Top 20 toko 33 Totikum Banggai Kepulauan Sulawesi Tengah 2022

Toko fotocopy yang melayani penjualan ATK, pembuatan stempel dan percetakan, pelayanan cepat dan ramah

(Diterjemahkan oleh Google) Bagus

(Asli)
Good

Salah satu air terjun terpencil di Bali.

Saya mengenal air terjun ini dari Jikwah channel.

Saya mengira awalnya menarik.

Namun setelah sampai di sini luar biasa kebalikan 180 derajat.

Tempat wisata ini sepertinya dibiarkan terbengkalai oleh desa/pemerintah setempat.

Tidak ada tiket masuk.

Tidak ada kantin atau warung di sepanjang track.

Tempat parkir ditumbuhi banyak tanaman liar.

Untuk sampai dari tempat parkir ke air terjun kira kira berjalan 20 menit.

Namun bisa menggunakan sepeda motor untuk turun.

Ada juga anak tangga untuk pejalan kaki.

Tersedia bale bengong untuk peristirahatan di perjalanan.

Jalur track nya sudah beton namun di sepertiga track akhir terdapat longsoran tanah sepanjang 15 meter yg tidak kunjung di bersihkan.

Tracknya cukup curam dan sempit serta ditumbuhi tanaman liar di pinggirannya, jadi agak berbahaya untuk menuruninya di musim hujan, apalagi dengan motor skutik.

Saya sendiri takut melanjutkan turun kebawah dengan sepeda motor saya dan memutuskan untuk memarkirnya di pinggir track.

Sesampainya di lokasi tidak ada satupun wisatawan yang berkunjung, hanya 3 orang lokal yang sedang memancing di air terjun.

Pinggiran air terjun juga tampak tak terurus, banyak tanaman air liar bertumbuhan.

Alhasil, mungkin karena lokasi air terjun ini di desa terpencil membuatnya jarang dikunjungi sehingga tak mau diurus oleh wewenang setempat.

Tidak direkomendasikan bagi yang bukan jiwa petualang.

Kami rombongan lima orang pergi ke air terjun ini, berangkat dari denpasar pukul 10 siang dan sampai sana pukul 12 siang karena sepanjang perjalanan diguyur hujan lebat.

Alam seolah memberi pertanda bahwa perjalanan ini tidak akan mulus seperti yang kami bayangkan.

Kami tiba disana dan ternyata memang belum hujan, hanya mendung. Kami berhenti di parkiran atas, namun kalian harus berhati2 karena lahan parkirnya bukan berupa tanah, tapi hamparan kerikil-kerikil yang bisa membuat motor kita tergelincir dan tidak bisa begerak lagi kalau tidak lihai mengendarainya.

Karena motor kami terjebak dan susah sekali bergerak di lahan yang seperti itu, akhirnya kami memilih untuk turun ke bawah, dan parkir di sekitar air terjunnya.

Kami belum tahu medan yang akan kami lewati, karena kata ulasan2 yang kami baca, kita bisa langsung parkir di bawah yaitu di sekitar air terjunnya.

Akhirnya kami turun ke bawah, fyi aku adalah seorang cewek yang mengendarai motor dan aku bagian bonceng temen aku cewek juga.

Ya kami berdua sama2 cewek, hal yang tak terduga terjadi, ternyata jalanannya begitu curam, kecil dan sangat berbahaya.

Banyak sekali belokan2 tajam dan menurun, jalan hanya cukup untuk satu motor, sekitar kami jurang pula. Memang jalannya sudah bagus dan sudah disemen, namun itu juga sangat licin sekali ketika hujan.

Aku benar2 tidak berani membawa motor dengan berboncengan karena takut tidak seimbang dan tidak bisa mengendalikan rem karena jalannya sangatt menurun dan belokan tajam banget.

Ya sangat menakutkan memang bagi saya seorang cewe dengan menggunakan motor matic, akhirnya saya suruh teman saya jalan ketika ada belokan tajam dan menurun.

Tapi lama-lama semakin jauh semakin ekstrim juga jalannya, aku menyuruh temanku untuk membawa motornya dan aku memutuskan untuk jalan kaki, yah lebih aman aku jalan kaki sepertinya, tak apa meskipun jauh dan sangat capek sekali, demi keselamatan hehe.

Akhirnya sampai juga di air terjunnya dan tiba2 hujan turun sangat deras sekali, di sana ada semacam gazebo yang bisa buat berlindung dari hujan, ada dua gazebo.

Kamar mandi tidak terawat dan tidak bisa dipakai ketika kami disana, alhasil untuk buang air kecilpun tidak bisa.

Kebetulan kami ke sana pas hari galungan, kami tidak menemukan orang sama sekali, tidak ada penjaga dan tidak ada ongkos masuk, aku rasa gratis sih untuk mengunjungi tempat ini.

Ternyata kalau dilihat2 emang biasa banget air terjunnya, dan karena hujan dengan lebat kami terjebak di gazebo selama 2 jam, dan tidak ngapa2in disana, foto tidak bisa, menikmati alam juga tidak bisa.

Air terjun berubah menjadi coklat dan keruh, jalanan becek. Baju basah semua. Oh iya disana ada semacam pancuran yang memang hangat airnya, yah itu sih menurutku yang bikin tempat ini menarik, ada semacam kolam air panas yang menjadi hangat karena memang hujan.

Setelah hujan mulai reda dan hanya rintik2 saja, kami memutuskan pulang dan foto seadanya dengan pemandangan air coklat.

Disitu kami mulai khawatir ketika pulangnya, yaitu jalanan yang menanjak dan licin karena dilewati oleh air yang mengalir dari atas, kalian bisa bayangkan seperti apa menakutkannya jalanan itu.

Tapi bagi para cowo biasa aja kayaknya hehe.

Ya udah akhirnya aku memutuskan jalan kaki lagi meskipun itu sangat menguras tenaga, dingin lapar dan lelah. Oh ya disana gak ada orang jualan ya teman2, jadi aku saranin bawa bekal deh kalo kesana.

Teman2ku udah di atas, semua dan aku masih jalan kaki ngos2.an dan kehujanan.

Tiba2 dari arah belakang ada warga lokal yang lewat, bapak2 naik motor supra jaman dulu, dia menawarkan untuk memberi tumpangan, karena aku lebih percaya penduduk lokal yang sudah lihai jalanan ini daripada temanku, akhirnya aku mengiyakan ajakannya.

Aku pegangan dengan bapak itu sangat erat karena memang jalanan licin dan menanjak, sementara itu adalah sepeda tua.

Aku berdoa terus di sepanjang perjalanan, teman2ku kaget karena tiba2 aku dibonceng orang haha, yah dari pada aku pingsan di tengah jalan hehe.

Akhirnya kami sudah sampai di parkiran atas, aku mengucapkan banyak terima kasih kepada beliau.

Lumayan seru main air kesana tapi hati hati aja dalam. Pancoran nya lumayan hangat airnya. Utk orang Bali bawa canang sari utk ijin kesana. Turunan kesana bisa bawa motor aja.

Masi dalam proses pembuatan kolam permandian air panas dan air terjun penikit,belok sidan

Air terjun yg masih asri, akses cukup mudah hanya 20 menit untuk menuju ke air terjun.

Tempat bagus untuk mandi dan menenangkan pikiran

destinasi air terjun Ini sanggatlah bagus, Dan juga terdapat air panas yang mengalir dari bawah tanah yang bagus digunakan untuk membersihkan diri ( melukat)

Kebersihan kurang terjaga,banyak bekas plastik shampho dan plastik botol di area pancuran air hangat

Tempatnya strategis

Mantap

Check out the food, Nasi Sambal Gorengz, Nasi Lemakz, the traditional malay dishes \u0026 the Mee Rebuzz

(Diterjemahkan oleh Google) Sudah lama saya tidak menikmati makanan di Singapura. Makanannya enak, dan stafnya ramah, tidak perlu banyak kata

(Asli)
It's been a while since I enjoy a meal in Singapore. The foods are just nice, and staffs are friendly, no need more words