Bobo.id – Teman-teman, coba perhatikan, deh. Saat siang hari, lalat bisa ditemukan dengan mudah. Namun, saat malam, lalat jarang sekali terlihat. Apakah lalat juga tidur, ya?
Jauh dari Permukaan Tanah
Ternyata, saat malam tiba, lalat akan tidur dan istirahat juga. Sama seperti kita. Bedanya, lalat tidur di balik daun atau di batang tanaman.
O iya, lalat biasanya tidur agak jauh dari permukaan tanah. Hal ini bertujuan untuk menghindari serangan pemangsa, seperti kodok.
Baca Juga : Lalat Juga Bisa Insomnia, Ini Kebiasaan Lalat yang Mirip Manusia
Tidak Lama dan Tidak Pulas
Manusia biasanya tidur dengan pulas dan cukup lama. Kalau tidak, manusia tidak akan mendapat tenaga yang cukup untuk esok hari.
Namun, lalat tidak tidur seperti manusia. Mereka tidur hanya sebentar dan tidak pulas. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga.
Jika lalat tidur terlalu pulas, ia tidak akan sadar saat ada pemangsa yang ingin menyerangnya. Alasan itulah yang membuat lalat tidur tidak pulas.
Cahaya dan Panas
Selain istirahat, lalat juga punya alasan lain, kenapa mereka jarang berkeliaran di malam hari.
Alasan pertama, lalat membutuhkan cahaya supaya matanya bisa melihat keadaan sekitar bebas. Di malam hari, sumber cahaya tidak terlalu banyak.
Baca Juga : Bintik-Bintik di Kulit Ini Bukan Tahi Lalat, lo! Lalu, Apa Namanya?
Jika lalat tetap terbang di malam hari, ia mungkin akan terbang lebih lambat, karena matanya tidak bisa melihat keadaan di sekitarnya dengan jelas.
Alasan kedua, untuk bisa terbang, lalat memerlukan panas matahari. Cuaca yang terlalu dingin akan membuat mereka kesulitan untuk terbang.
Meski waktu hidupnya hanya sebentar, lalat tetap memerlukan tidur di malam hari ternyata!
Teman-teman mungkin punya banyak pertanyaan tentang hal di sekitarmu. Dengan membaca, kamu jadi tahu jawabannya.
Semakin banyak membaca, semakin kita tahu banyak hal. Yuk, membaca! #AkuBacaAkuTahu
(Penulis: Willa Widiana)
Baca Juga : Biasa Hinggap di Tempat yang Kotor, Lalat Bisa Dimanfaatkan untuk Mengolah Sampah, lo!
Lihat juga video ini, yuk!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
Video Pilihan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita tentu tidak asing dengan serangga bernama lalat. Serangga ini selalu terlihat hinggap dan terbang berseliweran di tempat-tempat terbuka yang kotor.
Biasanya lalat muncul dalam jumlah besar pada siang hari. Namun saat langit berubah menjadi gelap, mereka hampir sulit dijumpai, bahkan di lokasi paling kotor semisal tempat sampah sekalipun. Kemudian banyak yang bertanya, kemana perginya lalat-lalat itu pada malam hari?
Salah satu Kurator Divisi Zoologi Invertebrata di Museum Sejarah Alam Amerika New York, A Grimaldi menuturkan, sebagian besar spesies lalat memang hanya beraktivitas di siang hari.
“Hewan-hewan tersebut membutuhkan cahaya yang terpolarisasi untuk membimbing mereka secara visual,” kata dia, dikutip dari The New York Times.
Kala hari berubah menjadi senja, kata dia, lalat berlindung di bawah dedaunan, batang, cabang-cabang, dan ranting pohon. Selain itu, mereka ada juga yang bernaung pada batang rumput yang tinggi atau tanaman lainnya. Lalat biasanya tidak akan bermalam di tanah.
Ia menambahkan, beberapa jenis serangga seperti nyamuk dan lalat gurun pasir (tse-tse), biasanya lebih memilih waktu fajar dan senja sebagai ‘jam-jam kerja’. Bahkan, di antaranya ada yang justru semakin aktif di malam hari.
“Namun, lalat yang kerap kita jumpai memang hanya aktif di malam hari,” imbuh Grimaldi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kita tentu tidak asing lagi dengan binatang bernama lalat. Serangga ini hampir selalu terlihat hinggap dan terbang berseliweran di tempat-tempat terbuka yang kotor.
Lalat kerap muncul dalam jumlah besar pada siang hari. Saat langit berubah menjadi gelap, mereka hampir sulit dijumpai, bahkan di lokasi paling kotor semisal tempat sampah sekalipun. Mungkin tak sedikit yang bertanya, kemana perginya lalat-lalat itu pada malam hari?
Salah satu Kurator Divisi Zoologi Invertebrata di Museum Sejarah Alam Amerika New York, A Grimaldi menuturkan, sebagian besar spesies lalat memang hanya beraktivitas di siang hari.
“Hewan-hewan tersebut membutuhkan cahaya yang terpolarisasi untuk membimbing mereka secara visual,” ujarnya, seperti pernah dikutip The New York Times.
Kala hari berubah menjadi senja, kata dia, lalat-lalat berlindung di bawah dedaunan, batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting pohon. Selain itu, mereka ada juga yang bernaung pada batang rumput yang tinggi atau tanaman lainnya. Lalat biasanya tidak akan bermalam di tanah.
Ia menambahkan, beberapa jenis serangga seperti nyamuk dan lalat gurun pasir (tse-tse), biasanya lebih memilih waktu fajar dan senja sebagai ‘jam-jam kerja’ mereka.