Telat haid 2 bulan tapi keputihan pada remaja

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Telat haid atau haid tidak teratur kerap dialami para remaja perempuan. Hal ini tak jarang menimbulkan perasaan cemas di benak mereka. Jika demikian, apakah memang ada batas telat haid pada remaja?

Lantas, apa saja saja faktor yang bisa menjadi pemicu haid tidak teratur dan bagaimana tips mengatasinya? Biar makin paham, yuk, baca ulasan selengkapnya berikut ini.

Batas Telat Haid pada Remaja

Usia Pertama Haid

Haid atau menstruasi adalah siklus bulanan alami di mana darah keluar dari vagina selama periode tertentu. Darah haid ini berasal dari lapisan dinding rahim (endometrium) yang luruh lantaran sel telur tidak dibuahi.

Periode haid dimulai saat seorang perempuan telah memasuki fase pubertas. Usia rata-rata untuk mulai haid adalah 12 tahun. Namun beberapa orang bisa saja mengalami haid pertama lebih lambat atau cepat, yakni antara 9 dan 16 tahun.

Siklus Haid yang Normal

Siklus haid biasanya terjadi sebulan sekali dan berlangsung antara 2-7 hari. Namun faktanya, masing-masing individu bisa saja memiliki siklus haid yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi remaja dan perempuan secara umum untuk memahami siklus haid yang dikatakan normal.

Siklus haid dihitung dari hari pertama haid bulan ini sampai hari pertama haid berikutnya. Rata-rata siklus haid perempuan adalah 28 hari. Namun tidak menutup kemungkinan siklus tersebut berdurasi lebih cepat atau lebih lambat, yaitu 21-35 hari.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Seseorang dikatakan telat haid jika siklus haidnya lebih dari 35 hari. Artinya, ia belum haid lagi setelah lebih dari 35 hari berlalu sejak hari pertama haid yang terakhir kali.

Artikel terkait: Minum jamu bisa atasi nyeri haid? Ini fakta dari dokter kandungan

Penyebab Haid Tidak Teratur pada Remaja

Remaja perempuan mungkin tidak mengikuti jadwal haid yang tepat. Sebab pada dasarnya, haid yang tidak teratur adalah bagian dari perubahan normal yang dapat terjadi pada mereka.

Terutama dalam dua tahun pertama setelah seorang gadis mulai mendapatkan haid pertamanya, melewatkan haid atau mengalami haid yang tidak teratur cukup lazim terjadi. Seiring bertambahnya usia, siklus tersebut biasanya akan menjadi pola yang dapat dikenali.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Juga terbilang normal jika seorang remaja mengalami masa haid yang bervariasi. Kadang-kadang seorang gadis bisa haid selama 2 hari, kadang-kadang bisa berlangsung seminggu. Itu karena tingkat hormon yang dibuat tubuh bisa berbeda dari satu siklus ke siklus berikutnya, dan ini memengaruhi jumlah dan lamanya perdarahan.

Terlambat haid sendiri bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti:

  • Stres dan kelelahan
  • Anemia
  • Kelebihan berat badan
  • Terlalu kurus, kurang asupan kalori
  • Olahraga berlebihan
  • Ketidakseimbangan hormonal
  • Kehamilan
  • Penggunaan alat kontrasepsi (KB) dan obat-obat tertentu
  • PCOS, endometriosis, dan gangguan organ reproduksi lainnya
  • Tumor atau kanker organ reproduksi
  • Infeksi

Seringnya, remaja mengalami telat haid karena pola hidup yang tidak sehat. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan, anemia, stres, kelelahan, hingga obesitas dan berujung pada hormon yang tidak seimbang.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Artikel terkait: Konsumsi Soda Sering Dipercaya Bisa Melancarkan Haid, Mitos atau Fakta? Ini Penjelasannya!

Batas Telat Haid pada Remaja, Kapan Harus Khawatir?

Meski periode haid yang tidak teratur cukup lazim dialami remaja, bukan berarti dapat diabaikan begitu saja. Beberapa kondisi bisa menjadi gejala yang tidak sehat sehingga perlu mendapat perhatian ekstra.

Segera berkonsultasi ke dokter jika anak remaja mengalami kondisi berikut:

  • Tak kunjung haid dalam 3 bulan berturut-turut.
  • Haid berlangsung lebih dari 7 hari atau datang lebih sering (siklusnya selalu kurang dari 21 hari).
  • Jarang haid, ditandai dengan siklus haid yang lebih dari 45 hari.
  • Nyeri perut bawah yang hebat dan perdarahan hebat yang tidak lazim dari vagina.
  • Haid tidak teratur selama 3 tahun atau lebih.
  • Adanya pertumbuhan rambut ekstra di wajah, dagu, dada, atau perut.

Artikel terkait: Vagina gatal saat haid, ini penyebab dan cara mengatasinya!

Tips Mengatasi Haid Tidak Teratur

Haid tidak teratur secara garis besar terjadi karena ketidakseimbangan hormon. Perubahan pola hidup sehat akan sangat membantu memperbaiki siklus haid yang berantakan.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Nah, berikut ini sejumlah tips sederhana yang bisa mulai dibiasakan dari rumah:

  • Tidur cukup, hindari kebiasaan begadang
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang, cukupi kebutuhan protein, buah, dan sayuran
  • Apabila mengalami anemia, minum tablet penambah darah
  • Minum air putih yang cukup secara teratur
  • Rutin berolahraga, 3-4 kali dalam seminggu
  • Jaga kebersihan organ intim
  • Jaga berat badan ideal
  • Kelola stres

****

Parents, pola hidup sehat menjadi kunci utama agar siklus haid normal kembali. Catat bagaimana batas telat haid pada remaja dan jangan ragu untuk mendampingi putri Anda ke pusat layanan kesehatan terdekat jika terdapat gejala tidak normal.

Baca juga:

id.theasianparent.com/haid-tidak-lancar

id.theasianparent.com/bab-saat-haid-lebih-sering

id.theasianparent.com/anemia-saat-haid

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Pernahkah Anda mengalami gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan? Mungkin sebagian besar orang menganggap bahwa gejala ini merupakan tanda-tanda kehamilan secara umum. Namun di samping itu, ternyata ada beberapa penyebab kondisi tersebut yang belum banyak diketahui. Penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab  gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan akan dibahas pada penjelasan di bawah ini.

Baca Juga: Kenali Beberapa Penyebab Haid Tidak Teratur Berikut Ini

Apa Itu Siklus Haid?

Sebelum mencari tahu penyebab gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan, Anda perlu memahami siklus haid terlebih dahulu. Siklus haid (menstruasi) merupakan periode pada rentang waktu tertentu saat sel telur meluruh dalam bentuk darah yang keluar melalui vagina. Siklus haid pada wanita umumnya berlangsung rata-rata selama 28 hari. Namun siklus haid yang normal terjadi antara 21-35 hari tergantung pada kondisi tubuh dan faktor lainnya. Oleh karena itu tidak heran jika setiap wanita memiliki siklus haid yang berbeda-beda.

Baca Juga: Curiga Hamil? Kenali Tanda-tanda Ini!

Penyebab Tidak Haid 1 Bulan Tapi Keputihan

Saat Anda telat haid dalam waktu beberapa hari memang merupakan hal yang wajar dan umum terjadi pada wanita. Namun jika Anda telat haid dalam waktu yang cukup lama mungkin hal tersebut perlu dipertanyakan. Apalagi jika Anda sampai tidak haid 1 bulan tapi keputihan, maka Anda harus mengetahui penyebabnya. Berikut ini beberapa penyebab dari gejala tersebut:

Tubuh yang sehat adalah dambaan semua orang. Jika Anda tidak menerapkan gaya hidup sehat, bukan hanya kesehatan secara umum saja yang akan terganggu tetapi sistem reproduksi pun ikut terganggu. Contoh gaya hidup tidak sehat misalnya pola makan dan pola tidur tidak teratur, mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, serta tidak suka berolahraga. Hal tersebut bisa membuat Anda mengalami gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan.

Stres merupakan kondisi yang lumrah dialami oleh orang dewasa, termasuk wanita. Stres mengakibatkan adanya perubahan hormon secara signifikan yang bereaksi dan mempengaruhi tubuh Anda. Kondisi fisik yang terlalu lelah serta beban pikiran yang berlebihan bisa memicu timbulnya stres. Karena hormon penyebab stres yang tinggi diproduksi oleh tubuh, maka Anda juga bisa mengalami gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan.

Baca Juga: 7 Kesalahan Umum dalam Merawat Vagina!

Penggunaan obat-obatan tertentu memang berpengaruh pada tubuh. Obat-obatan seperti obat anti depresi, steroid, pengencer darah, hingga pil KB bisa membuat Anda mengalami gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan. Zat-zat yang terkandung pada obat-obatan tersebut bisa mempengaruhi siklus haid. Jika Anda diharuskan mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu panjang, sebaiknya Anda sering berkonsultasi dengan dokter.

Berapakah usia Anda? Jika Anda adalah wanita yang telah berusia 40 tahun ke atas, maka gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan bisa disebabkan karena Anda sedang dalam fase perimenopause. Di mana perimenapause merupakan fase yang mendekati menopause (berakhirnya siklus haid). Selain itu, dalam kondisi ini Anda juga bisa mengalami gejala lain seperti rasa nyeri ketika berhubungan seksual, berat badan yang naik, hingga suasana hati yang labil. 

Berdasarkan pada beberapa kasus, tidak sedikit wanita yang mengalami komplikasi pada kehamilannya misalnya kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang tidak terjadi di dalam rahim, tetapi terjadi di luar rahim tepatnya di bagian tuba falopi. Selain gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan, Anda juga bisa mengalami gejala lainnya. Seperti nyeri pada perut, sakit kepala, hingga pingsan karena rendahnya tekanan darah.

Radang panggul adalah gangguan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Awalnya bakteri tersebut berkembang di area vagina sampai akhirnya menyebar ke bagian rahim dan saluran kelamin bagian atas yang lainnya. Kondisi ini bisa menyebabkan Anda mengalami gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan. Serta terdapat pula gejala lain seperti panggul yang terasa nyeri, mual, muntah, demam, hingga diare. 

Itulah beberapa penyebab gejala tidak haid 1 bulan tapi keputihan yang perlu Anda waspadai. Jika terus dibiarkan, maka risiko lain yang akan terjadi bisa menimbulkan dampak yang lebih fatal. Oleh karena itu, sebagai wanita sudah seharusnya untuk menghindari hal-hal yang bisa membuat gangguan pada sistem reproduksi. Mengingat sistem reproduksi begitu sensitif dan menjadi bagian yang sangat penting dalam tubuh.

Cukup sekian informasi yang dapat tim aido berikan, semoga bermanfaat.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar kesehatan, Anda bisa video call langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan Aido Health. Download aplikasi Aido Health di App Store dan Google Play.