Teknik pembuatan kain dengan cara memasukkan secara berselang seling kelompok benang disebut

Menenun adalah proses pembuatan barang-barang tenun (kain) dari persilangan dua set benang dengan cara memasuk-masukkan benang pakan secara melintang pada benang-benang lungsin (benang lusi). Sebelum menenun dilakukan penghanian, yakni pemasangan benang-benang lungsin secara sejajar satu sama lainnya di alat tenun sesuai lebar kain yang diingini.

Teknik pembuatan kain dengan cara memasukkan secara berselang seling kelompok benang disebut

Wanita sedang menenun.

Teknik pembuatan kain dengan cara memasukkan secara berselang seling kelompok benang disebut

Benang lungsin (membujur vertikal, warna merah) dan benang pakan (melintang horizontal, biru) dalam anyaman polos.

Alat tenun dipakai untuk memegang helai-helai benang lungsin sementara benang pakan dimasukkan secara melintang di antara helai-helai benang lungsin. Pola silang-menyilang antara benang lungsin dan benang pakan disebut anyaman. Sebagian besar produk tenun dibuat dengan menggunakan tiga teknik anyaman: anyaman polos, anyaman satin, dan anyaman keper.

Kain polos didapat dari hasil tenunan benang satu warna, ditenun memakai benang berwarna-warni dengan desain yang artistik dan dekoratif, hingga kain tapestri yang rumit. Kerajinan tenun tradisional Indonesia antara lain lurik, tenun ikat, songket, Tajung dan geringsing. Sewaktu membuat tenun ikat, sebelum ditenun menjadi kain, helai-helai benang diikat dan dicelupkan ke dalam pewarna.

  • Backer, Patricia (10 June 2005), "Technology in the Middle Ages, History of Technology", Technology and Civilization (Tech 198), San Jose, California, USA: San Jose State University, diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-03-04, diakses tanggal 18 November 2011 
  • Bellerby, Rachel (2005), Chasing the Sixpence: The lives of Bradford Mill Folk, Ayr: Fort Publishing Ltd, ISBN 0-9547431-8-0 
  • Collier, Ann M (1974), A Handbook of Textiles, Pergamon Press, hlm. 258, ISBN 0-08-018057-4 
  • Dooley, William H. (1914), Textiles (edisi ke-Project Gutenberg), Boston, USA: D.C. Heath and Co., diakses tanggal 30 October 2011 
  • Freethy, Ron (2005), Memories of the Lancashire Cotton Mills, Aspects of Local History, Newbury, Berkshire: Countryside Books, ISBN 978-1-84674-104-3 
  • Guest, Richard (1823). A compendious history of the cotton-manufacture. Manchester: Author, Printed by Joseph Pratt, Chapel Walks. Diakses tanggal 2011-11-23. 
  • Geoffrey Timmins (1993), The last shift: the decline of handloom weaving in nineteenth-century Lancashire, Manchester University Press ND, ISBN 0-7190-3725-5 

 

Artikel bertopik teknologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Menenun&oldid=21544661"

16 Desember 2021 03:01

Teknik pembuatan kain dengan cara memasukkan secara berselang seling kelompok benang disebut

867

Teknik pembuatan kain dengan cara memasukkan secara berselang seling kelompok benang disebut

1

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Universiras Terbuka Surakarta

08 Januari 2022 07:54

Hai Falco P, kakak bantu jawab yaa Jawaban untuk soal ini adalah membatik, menenun, menyulam, membordir, melukis. Yuk, simak penjelasan berikut ini Ragam hias adalah bentuk-bentuk dasar hiasan yang biasanya disusun secara berulang-ulang sesuai pola tertentu, diterapkan pada karya seni atau kerajinan dengan tujuan untuk memperindah atau menghias. Ragam hias tekstil adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya disusun secara berulang-ulang sesuai pola tertentu, diterapkan pada kain yang tujuannya untuk memperindah atau menghias. Teknik penerapan ragam hias pada tekstil yaitu 1. Membatik yaitu teknik menahan warna dengan lilin malam secara berulang-ulang di atas kain, namun pada perkembangannya dibuat menggunakan teknik celup, cap, sablon, printing. 2. Menenun yaitu teknik pembuatan kain dengan cara memasukkan berselang-seling kelompok benang yang membujur (lungusi) ke dalam kelompok benang yang melintang (pakan). 3. Menyulam yaitu teknik pembuatan hiasan kain dengan media benang dan jarum jahitmenggunakan bantuan mesin. 4. Membordir yaitu teknik pembuatan hiasan kain dengan media benang dan jarum jahit menggunakan bantuan mesin. 5. Melukis yaitu teknik pembuatan hiasan pada kain menggunakan alat bahan kuas dan cat. Berdasarkan penjelasan tersebut, teknik yang digunakan dalam membuat ragam hias pada bahan tekstil yaitu membatik, menenun, menyulam, membordir, melukis. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah membatik, menenun, menyulam, membordir, melukis. Semoga membantu 🙏

Teknik pembuatan kain dengan cara memasukkan secara berselang seling kelompok benang disebut

Balas

berapah alasan mengidolakan sosok Denny caknan dan happy asmara​

sebutkan 10 contoh makanan setengah jadi denganbahan utamanyasarelia/kacang/umbibentukteknik pengolahan nyabantu dong ​

beri alasan mengapa kegiatan batik ikat celup tersebut direncanakan-pendahuluan-isi-penutup​

tolong di jawab, ty yg sudah jawab​

10. Berikut yang bukan termasuk karakteristik musik dari abad 20 yakni jenis musik HOTS a. neoklasik C. b. jaz ekspresionisme d. impresionisme alodala … h

Menurut pendapat anda sekarang ini musik tradisional mulai di hargai keberagamnya, berilah contohnya​

tolong di jawab kak ,ty yg sudah jawab​

tolong jawab kak batas jam 9 WIB​

tolong jawab kak ini​

Tolong dijawab ya tolong jawab tolong jawab