Tanda-tanda kematian menurut alquran dan hadist

Tanda-tanda kematian menurut alquran dan hadist

Ilustrasi - Tanda-tanda orang mau meninggal dunia menurut Islam berdasarkan penjelasan Quraish Shihab. /Pexels/Meruyert Gonullu/

BERITA DIY - Simak ciri-ciri orang mau meninggal menurut Islam, ketahui tanda-tanda kematian berdasarkan penjelasan Quraish Shihab.

Setiap orang di dunia akan meninggal dunia. Sebagian ulama berpendapat ada tanda-tanda kematian atau ajal pada seseorang yang bisa menjadi refleksi orang tersebut untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan.

Quraish Shihab mengungkapkan ada beberapa tanda-tanda kematian atau orang yang mau meninggal dunia berdasarkan dalil.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Opor Ayam Bumbu Kuning untuk Menu Buka Puasa dan Sajian Lebaran

Sebelumnya, beberapa ayat dalam Al-Quran juga telah menyinggung tentang kematian malhluk hidup di dunia.

Salah satunya Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 78 yang mengatakan bahwa seseorang tak dapat menghindari kematian meskipun berada dalam benteng yang kokoh.

{أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ} 

Artinya: Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh. (QS. An-Nisa: 78).

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini, Rabu, 6 April 2022 di Semarang, Bandung, Surabaya, Jakarta hingga Banjar

Lebih lanjut, pada Surat Yunus ayat 49 menyampaikan pesan kepada manusia bahwa kematian tidak dapat ditinda maupun dimajukan, sebagaimana Allah SWT berfirman berikut ini:

Tanda-tanda kematian menurut alquran dan hadist

Kenali TTanda Menjelang Kematian Menurut Islam /Tangkapan Layar YouTube/

TERAS GORONTALO - Kematian adalah misteri bagi seluruh umat manusia, namun tidak jarang manusia bisa mengetahui tentang tanda-tanda menjelang kematian.

Dan sebagai muslim kita harus mempercayai tanda-tanda menjelang kematian tersebut, karena sudah dijelaskan dari Al quran dan hadist.

Dari berbagai misteri tentang kematian manusia tersebut, bisa kita pahami beberapa hal tentang tanda-tanda unik yang sering kita tak sadari saat menjelang kematian.

Bahkan setiap agama memiliki versi tersendiri dan juga tanda-tanda menjelang kematian tersebut.

Bagi kalian yang penasaran tentang tanda-tanda menjelang kematian, di sini kami menjelaskan dalam versi Agama Islam yang banyak menerangkan tentang kematian yang bisa dirasakan sebelum ajal menjemput.

Baca Juga: Jangan Takut! Ini Arti Mimpi Bertemu Orang yang Sudah Meninggal, Menurut Kang Sudiro

Dikutip TerasGorontalo dari kanal Youtube Belajar Islam, pada Sabtu 9 April 2022, bahwa bagi seorang muslim, sebenarnya telah diterangkan tanda-tanda kematian yang bisa kita rasakan jauh hari sebelumnya.

Namun hanya orang-orang muslim pilihan yang dapat dengan sadar merasakan yang terjadi pada dirinya dan ruhnya ketika kematian sudah dekat.

Berikut mengenai rahasia dari beberapa tanda-tanda kematian tersebut yang dirasakan dari hari ke 100 sampai sehari menjelang kematian seseorang terjadi:

Tanda-tanda kematian menurut alquran dan hadist

Arah - Tak ada yang bisa memastikan kapan datangnya kematian. Meski demikian, maut dapat tiba kapan saja.

Kematian bisa terjadi terhadap mereka yang sakit maupun yang sehat, juga yang tua maupun yang muda.

Dari sejumlah firman Allah SWT dalam Alquran, maupun hadis Rasulullah SAW, ada sejumlah pertanda yang muncul ketika ajal sudah dekat.

Hal ini dibuktikan juga dengan hasil kajian medis di bidang kedokteran.

Napas Semakin Berat

Allah SWT berfirman;

“Sekali-kali jangan. Apabila napas (seseorang) telah (mendesak) sampai kerongkongan. Dan dikatakan (kepadanya): “Siapakah yang dapat menyembuhkan”. Dan dia yakin bahwa sesungguhnya itulah waktu perpisahan. Dan bertaut betis (kiri) dengan betis (kanan). Dan kepada Rabbmulah pada hari itu kamu dihalau”. (Al Qiyamah: 26-30)

Hal yang diungkapkan dalam Al Qur’an tersebut, dibuktikan oleh dunia kedokteran. Secara medis disebutkan, salah satu pertanda bahwa kematian seseorang sudah dekat adalah ketika mengalami pernapasan Cheyne-Stokes. Yaitu napas tidak dalam yang berubah menjadi lebih cepat, lebih dalam, dan lebih tidak teratur.

Bisa jadi terdapat jeda beberapa waktu di sela tarikan napas.

Selain itu tubuh secara alami memproduksi dahak di dalam sistem pernapasan.

Dahak ini secara alami akan terbuang melalui batuk. Namun jika tubuh sudah tidak banyak bergerak dan mendekati kematian, dahak menumpuk dan menimbulkan bunyi seperti mendengkur, pada tarikan napas.

Lelah dan Mengantuk

Perubahan metabolisme tubuh membuat orang lebih tidak bertenaga, lelah, dan mengantuk. Dia akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur dan bisa jadi tidak sadarkan diri dalam tidurnya.

Keadaan ini juga membuat seseorang kehilangan selera, sehingga cenderung menolak makan atau minum dan terlihat kesulitan dalam mengonsumsi makanan, minuman, serta obat melalui mulut.

Menjelang kematian, tubuh tidak mampu lagi memproses makanan dengan baik.

Beberapa hadis Nabi, menguatkan pertanda sakaratul maut yang diungkapkan medis.

Imam Bukhari meriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu‘anhuma, ia bercerita (menjelang ajal menjemput Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam)

“Bahwa di hadapan Rasulullah ada satu bejana kecil dari kulit yang berisi air. Beliau memasukkan tangan ke dalamnya dan membasuh muka dengannya seraya berkata: “Laa Ilaaha Illa Allah. Sesungguhnya kematian memiliki sakaratul maut”.

Dan beliau menegakkan tangannya dan berkata: “Menuju Rafiqil A’la”. Sampai akhirnya nyawa beliau tercabut dan tangannya melemas”

Dari Anas Radhiyallahu anhu berkata;

“Tatkala kondisi Nabi makin memburuk, Fathimah berkata: ‘Alangkah berat penderitaanmu ayahku’. Beliau menjawab: ‘Tidak ada penderitaan atas ayahmu setelah hari ini’.”

Dalam riwayat Tirmidzi dengan ‘Aisyah menceritakan, “Aku tidak iri kepada siapapun atas kemudahan kematian(nya), sesudah aku melihat kepedihan kematian pada Rasulullah”.

Halusinasi

Orang yang sudah menjelang ajal, menurut ilmu kedokteran cenderung mengalami halusinasi. Yaitu ketika seseorang mengaku melihat sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.

Selain itu mungkin juga terjadi linglung, tidak mengenali di mana dia berada, jam berapa, atau sedang berada bersama siapa. Disorientasi ini dapat membuat resah dan susah tidur.

Terkait orang yang sudah mendekati ajal, seolah-olah melihat sesuatu yang sebenarnya ‘tidak nyata’, Imam Ahmad, Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Majah, serta yang selainnya, telah meriwayatkan dari hadits Al-Baro’ bin ‘Azib. Suatu ketika para sahabat berada di pekuburan Baqi’ul ghorqod.

Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi mereka. Beliau pun duduk. Sementara para sahabat duduk disekitarnya dengan tenang. Lalu beliau berkata;

“Sesungguhnya bila seorang yang mukmin menghadap ke alam akhirat dan meninggalkan alam dunia, turun kepadanya sejumlah malaikat berwajah putih yang seolah-olah seperti matahari. Mereka membawa sebuah kain kafan dan minyak wangi dari surga. Mereka pun duduk di dekatnya sejauh mata memandang. Lalu datanglah malaikat pencabut nyawa dan duduk di dekat kepalanya. Malaikat pencabut nyawa berkata, ‘Wahai jiwa yang baik, keluarlah engkau kepada keampunan dan keridhoan Allah Subhanahu wa Ta’ala’.”

Tanda-tanda kematian menurut alquran dan hadist

ilustrasi.foto: klikbable

Setiap yang bernyawa pasti akan mati.  Tidak dipungkiri lagi bahwa kita hanyalah menunggu waktu untuk kembali kepada Sang Pencipta, tanpa tahu kapan hal itu akan terjadi, di mana kita akan mati dan bagaimana kita mati.   Semua merupakan rahasia Illahi yang tidak akan pernah diketahui oleh manusia.  Kematian merupakan suatu hal yang mutlak akan dihadapi makhluk hidup di dunia. Bila telah digariskan waktunya, siapapun, kapanpun, dan dimanapun kematian akan tetap menjemput.

Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:  “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.  Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok.  Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.  Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”  (QS. Luqman:  34).

BACA JUGA: Tidak Ada Hal Gaib yang Lebih Engkau Sukai daripada Kematian

Hanya saja dengan bekal keimanan dan ketakwaannya, sesorang bisa saja lebih peka terhadap tanda-tanda kematian yang akan mendatanginya.  Sebagaimana Imam Al-Ghazali yang diriwayatkan telah mengetahui tanda-tanda akan datangnya kematian sehingga beliaupun mempersiapkan diri dalam menghadapi sakaratul maut.

Termasuk dengan mandi, berwudlu dan mengenakan kain kafan hingga sebatas tubuhnya karena untuk bagian kepala beliau meminta bantuan kakaknya, yaitu Imam Ahmad.  Hingga akhirnya beliau wafat ketika sang kakak mengkafani bagian wajahnya. Adapun tanda-tanda akan datangnya kematian menurut Imam Al-Ghazali adalah seperti berikut ini:

Tanda-tanda kematian 100 hari Pertama

Tanda kematian di 100 hari sebelum ajal menjadi peringatan bagi hamba yang dikehendaki-Nya.  Karena pada dasarnya semua umat muslim akan merasakan tanda ini, hanya saja kemungkinan ada yang menyadari sebagai tanda kematian namun ada pula yang mungkin mengabaikannya.

Adapun tandanya lazim terjadi setelah waktu Asar, dimana seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki seolah bergetar hingga menggigil.  Bagi mereka yang menyadari tanda ini tentu akan memanfaatkan waktu hidupnya dengan sebaik mungkin untuk mencari bekal yang akan dibawa mati nanti.

Tanda Kedua 40 hari sebelum kematian

Tanda kematian di 40 hari sebelum ajal lazim terjadi setelah waktu Asar, dimana pada bagian pusat akan terasa berdenyut.  Selain itu diriwayatkan pula bahwa sebelum ajal menjemput telinga terasa berdengung secara terus menerus.

Tanda Ketiga Tujuh hari sebelum kematian

Pada orang yang tengah sakit keras, pada hari ke-tujuh menjelang kematian  selera makan justru meningkat sehingga ingin menikmati makanan tertentu sesuai keinginannya.

BACA JUGA: Stop Menghujat! Sungguh Lisan Anda Itu Bisa Menghidupkan dan Mematikan

Tanda Keempat 3 hari sebelum kematian

Lazim dirasakan adanya denyutan pada tengah dahi, nafsu makan menurun atau bahkan tidak mau makan.  Mata akan terlihat memudar sehingga tidak lagi bersinar, hidung perlahan turun, telinga terlihat layu dan telapak kaki sukar ditegakkan.

Tanda Kelima 1 hari sebelum kematian

Sesudah waktu Asar, akan terasa sebuah denyutan pada bagian ubun-ubun sebagai pertanda bahwa tidak akan menemui waktu Asar di keesokan harinya.

Tanda akhir dimana kematian telah datang

Akan terasa dingin di bagian pusat hingga turun ke pinggang selanjutnya menjalar naik ke bagian halkum, sehingga harus senantiasa berdzikir dan mengucapkan kalimat syahadat secara terus menerus sampai malaikat maut menghampiri dan menjemput ruh untuk kembali kepada Allah yang memilikinya.

Lalu bagaimana dengan kematian mendadak yang sering terjadi di sekitar kita?
Ada kalanya kita masih menjumpai sanak saudara atau tetangga di pagi hari, namun ternyata di sore hari mereka sudah berpulang, entah karena mengalami musibah atau bahkan dalam keadaan yang tidak sakit sedikitpun.  Tentu semua adalah ketentuan dari Allah Yang memberikan kehidupan dan kemudian mewafatkan.  Manusia sedikit pun tidak memiliki daya upaya untuk menghindar atau menunda terjadinya kematian.

Allah SWT berfirman:  “Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya.”  (QS.  Al-A’raf:  34).

BACA JUGA: Apakah Jin Mengalami Kematian?

Kematian mendadak tentu menjadi fenomena yang patut diwaspadai agar tidak menimbulkan penyesalan di alam kubur nanti.  Dalam beberapa riwayat, banyaknya kematian mendadak merupakan tanda akhir zaman yang ternyata sudah sering kita temui saat ini.  Sudah sepatutnya bagi kita untuk senantiasa mempersiapkan diri menghadapi kematian kapanpun ajal menjemput.  Berserah diri kepada Allah dan memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya melalui peningkatan keimanan maupun ketakwaan serta akhlak yang lebih baik lagi akan menjadikan kita lebih tenang dan damai dalam menghadapi kematian.

Dari Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda:  “Kematian mendadak adalah keringanan terhadap seorang mukmin, dan siksaan yang membawa penyesalan terhadap orang kafir.”  (HR.  Ath-Tabrani). Wallahualam. []

SUMBER: TONGKRONGANISLAMI