Jakarta - Surat An Nasr tergolong surat Madaniyyah yang artinya diturunkan di Kota Madinah sesudah surat At Taubah. Surat ini menjadi satu di antara tiga surat juz amma yang tergolong surat Madaniyyah. "Surat Al Bayyinah, Al Zalzalah, dan An Nasr merupakan surat Madaniyyah, yaitu surat yang turun setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah," bunyi keterangan dari buku Terjemahan Superlengkap Juz Amma karya Ustaz Muchtam Al Bantani. Hal ini pula yang membuat ayat-ayat dalan surat An Nasr disebut sebagai ayat as safari. As safari sendiri bermakna ayat yang diturunkan saat Rasulullah SAW dalam berpergian, sebagaimana diungkap oleh ahli hadits Al Baihaqi dalam kitab ad Dalail. Selain disebut sebagai ayat as safari, surat An Nasr juga turun pada salah satu peristiwa penting bagi Rasulullah SAW. Salah satunya, setelah Perang Khaibar berlangsung pada 629 Masehi atau 8 Hijriah. Menurut Ulama Quraish Shihab dalam buku Tafsir al-Misbah, perang tersebut terjadi antara umat Islam yang melawan Yahudi di Oasis Khaybar. Pendapat lainnya menyebut, dari keterangan sahabat Ibnu Umar mengatakan, surat An Nasr diturunkan ketika Rasulullah SAW berada di tengah-tengah hari Tasyrik. Tepatnya saat Rasulullah mengerjakan haji wada' [perpisahan] di Mina. Hingga kemudian, surat An-Nasr dikatakan sebagai surat terakhir yang diturunkan kepada Rasulullah SAW beberapa bulan sebelum beliau tutup usia. Adapun bacaan lengkap dari surat An Nasr adalah sebagai berikut. Surat An Nasr Latin dan Artinyaإِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ Bacaan latin: iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ 1. Artinya: "Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan;" وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللَّهِ أَفْوَاجًا Bacaan latin: wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā 2. Artinya: "dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah;" فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ ۚ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا Bacaan latin: fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā 3. Artinya: "maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat." Seperti halnya surat-surat lain dalam Al Quran, surat An Nasr juga memiliki keutamaan tersendiri. Melansir dari buku Al-Itqan fi Ulumil Qur'an karya Imam Jaluddin al-Suyuthi yang kemudian mengutip dari hadits riwayat Anas, salah satu keutamaan Surat An Nasr adalah kandungannya yang senilai dengan seperempat Al Quran [HR Tirmidzi]. Simak Video "KuTips: Tips Betah Baca Al-Qur'an Biar Khatam Pas Ramadan!" [rah/lus] Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan membaca dan memahami Alquran sepanjang Ramadan sangat tinggi, termasuk mengetahui sejarahnya, seperti sejarah turun Alquran. Alquran diturunkan dalam dua fase, yaitu saat Nabi Muhammad berada di Mekkah dan Madinah. Dua fase dan tempat yang berbeda itu mempunyai ciri-ciri tersendiri. Prof. Dr.T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy dalam karyanya berjudul Sejarah dan Pengantar Ilmu Al Qur-an/Tafsir menjelaskan dua fase tersebut. Pertama, masa Nabi Muhammad bermukim di Mekkah yaitu 12 tahun, lima bulan, dan tiga hari. Surat yang ditutunkan di Mekkah disebut Makkiyah. Kedua, yang diturunkan setelah hijrah, yaitu selama sembilan tahun, sembilan bulan, dan sembilan hari. Semua surat yang diturunkan di Madinah disebut dengan Madaniyah. Dari dua fase tersebut, jumlah surat dalam Alquran itu sebanyak 114 surat. Di awali dengan surat Al Fatihah dan diakhiri dengan An Nas. Berdasarkan pendapat yang kuat, 23 dari 114 surat itu diturunkan di Madinah dan lainnya turun di Mekkah. Adapun 23 surat yang diturunkan di Madinah adalah Al Baqarah, Al Anfal, Ali Imran, Al Ahzab, Al Mumtahanah, An Nisa, Al Hadid, Al Qital [Muhammad], Ath Thalaq, Al Hasyr, An Nur, Al Haj, Al Munafiqun, Al Mujadalah, Al Hujurat, At Tahrim, Ath Taghabun, Ash Shaf, Al Jumuah, Al Fathu, Al Maidah, At Taubah, dan An Nashr. Sementara 91 surat yang diturunkan di Mekkah adalah Al Alaq, Al Qalam, Al Muzammil, Al Muddatstsir, Al Fatihah, Al Lahab, At Takwir, Al A'la, Al Lail, Al Fajr, Ad Dhuha, Asy Syarah [Al Insyirah], Al Ashr, Al Adiyat, Al Kautsar, At Takatsur, Al Maun, Al Kafirun, Al Fil, Al Falaq, An Nas, Al Ikhlas, An Najm, Abasa, Al Qadar, Asy Syamsu, Al Buruj, At Tin, Al Quraisy, Al Qariah, Al Qiyamah, Al Humazah, Al Mursalat, Qaf, Al Balad, Ath Thariq, Al Qamar, Shad. Dilanjutkan dengan Al A'raf, Al Jin, Yasin, Al-Furqan, Fathir, Maryam, Thaha, Al Waqiah, Asy Syuara, An Naml, Al Qashash, Al Isra, Yunus, Hud, Yusuf, Al Hijr, Al An'am, Ash Shaffat, Luqman, Saba, Az Zumar, Ghafir, Fushshilat, Asy Syura, Az Zukhruf, Ad Dhukan, Al Jaatsiah, Al Ahqaf, Adz Dzuriyat, Al Ghasyiah, Al Kahf, An Nahl, Nuh, Ibrahim, Al Anbiya, Al Muminun, As Sajadah, Ath Thur, Al Mulk, Al Haqqah, Al Ma'arij, An Naba, An Naziat, An Infithar, Al Insyiqaq, Ar Rum, Al An'kabut, Al Muthaffifin, Al Zalalah, Ar Ra'd, Ar Rahman, Al Imran, Al Insan, dan Al Bayyinah. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Surah Al-Qur'an juga telah diklasifikasikan menurut asalnya diturunkan, yaitu di Mekah dan Madinah. Surah Mekah atau Makiyah adalah surah yang turun pada priode dakwah Muhammad Rasulullah Saw di Mekkah, walaupun berisi ayat-ayat dari Madinah. Sedangkang surah Madinah atau Madaniyah adalah surah yang turun pada priode dakwah Rasul di Madinah, walalupun berisi ayat-ayat dari Mekah. Berikut ini 85 surah yang menurut Az-Zarkashi yang turun pada priode Mekah: 96, 68, 73, 74, 111, 81, 87, 92, 89, 93, 94, 103, 100, 108, 102, 107, 109, 105, 113, 114, 112, 53, 80, 97, 91, 85, 95, 106, 101, 75, 104, 77, 50, 90, 86, 54, 38, 7, 72, 36, 25, 35, 19, 20, 56, 26, 27, 28, 17, 10, 11, 12, 15, 6, 37, 31, 34, 39, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 51, 88, 18, 16, 71, 14, 21, 23, 32, 52, 67, 69, 70, 78, 79, 82, 84. [Az-Zarkashi 1: 193] Ada perbedaan pendapat mengenai apa yang terakhir terungkap di Mekah. Ada yang bilang, setelah Ibnu Abbas, bahwa itu adalah Surah 29 [Al-`Ankabut]. Sementara yang lain mengatakan Surah 23 [Al-Mu'minun]. Ada juga yang mengatakan Surah 83 [Al-Mutaffifun]. Beberapa percaya bahwa Surah 83 sebenarnya Madinah. Ada perbedaan pendapat tentang surah terahir yang turun di Mekah. Ibnu Abbas berpendapat bahwa surah ke 29 [Al-Ankabut], ada juga yang berpendapat Surah ke 23 [Al-Mu'minun], pendapat yang lain Surah ke 83 [Al-Mutaffifun]. Beberapa orang berpendapat bahwa surah ke 83 turun di Madinah. Berikut ini 29 surah yang menurut Az-Zarkashi turun pada priode Madinah: 2, 8, 3, 33, 60, 4, 99, 57, 47, 13, 55, 76, 65, 98, 59, 110, 24, 22, 63, 58, 49, 66, 61, 62, 64, 48, 9, 5. [Az-Zarkashi 1: 194] Ada yang berpendapat bahwa surah Al-Fatihah turun pada priode Mekah, ada juga yang berpendapat turun pada saat priode Madinah. Quran priode Mekah terdiri dari 11 juz sedangkan priode madinah terdiri dari 19 juz. Dari pembagian di atas jelas bahwa Quran priode Madinah meliputi bagian yang jauh lebih banyak dari isi Al Qur'an. sumber : onislam.net Update Berita-Berita Politik Persepektif Republika.co.id Tag :07 September 2022, 00:25 20 jam yang lalu 7 jam yang lalu 9 jam yang lalu 07 September 2022, 07:52 22 jam yang lalu Madaniyah adalah istilah yang diberikan kepada ayat Al Qur'an yang diturunkan di Madinah atau diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Sebuah surat dapat terdiri atas ayat-ayat yang diturunkan di Madinah secara keseluruhan namun bisa juga sebagian diturunkan di Mekkah [Makiyyah]. Nama-nama surat Madaniyah berdasarkan urutan Juz:
Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Madaniyah&oldid=21067216" Video yang berhubunganMakkiyah adalah ayat-ayat yang turun sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Surah-surah Makiyyah turun selama 12 tahun, 5 bulan, 13 hari, dimulai pada 17 Ramadhan (Februari 610 M), saat Nabi berusia 40 tahun.
Untuk ayat-ayat yang turun setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah, lihat: Madaniyah
Berikut adalah nama-nama surat Makkiyah, berdasarkan Juz dalam Al Qur'an:
Artikel bertopik Al-Qur'an ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |