Sudah dapat kartu prakerja apakah masih dapat bansos lain

JawaPos.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan penerima bantuan sosial (bansos) bisa mengikuti dan menerima manfaat program Kartu Prakerja mulai 2023. Bansos lain itu diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) dari Kementerian Ketenagakerjaan.

Pernyataan ini disampaikan Airlangga dalam Rapat Komite Cipta Kerja yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Senin (3/10) kemarin.

“Memungkinkan bagi penerima bantuan sosial dari kementerian/lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah, atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari program Kartu Prakerja,” kata Menko Perekonomian dalam siaran pers, dikutip Rabu (5/10).

Ia juga menjelaskan, secara konsep Kartu Prakerja 2023 akan difokuskan pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas pekerja. Bukan lagi semi bantuan sosial atau bansos untuk pekerja.

Perbedaan itu terlihat dari nilai bantuan yang akan didapat oleh pekerja. Mulai dari biaya pelatihan hingga insentif pasca-pelatihan.

Secara rinci, Airlangga menyebut dalam skema normal yang berlaku pada 2023, pemerintah akan melakukan penyesuaian besaran bantuan yang diterima peserta menjadi Rp 4,2 juta per individu dari sebelumnya sebesar Rp 3.550.000.

Adapun rinciannya, sebesar Rp 3,5 juta akan digunakan untuk biaya pelatihan. Sementara insentif pasca-pelatihan Rp 600 ribu akan diberikan sebanyak 1 kali, serta insentif survei sebesar Rp 100 ribu untuk dua kali pengisian survei.

Sedangkan dalam kartu prakerja semi bansos saat ini, peserta menerima bantuan pelatihan sebesar Rp 1 juta. Kedua, dana insentif pasca-pelatihan sebesar Rp 2.400.000 yang akan diberikan Rp600.000 selama 4 bulan berturut-turut. Lalu, akan diberi dana insentif pengisian tiga survei evaluasi sebesar Rp 150.000 yang akan dibayarkan Rp 50.000 setiap selesai mengisi survei.

“Program Kartu Prakerja 2023 akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja sebagaimana konsep awal program ini dicanangkan sebelum era pandemi Covid-19,” ujarnya.

Mengutip Antara, pada April 2020, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan penerima PKH dan BLT tidak bisa ikut dalam program Kartu Prakerja karena mereka sudah menerima bantuan sosial.

“Tapi dari keluarga itu, anaknya bisa ikut pelatihan,” katanya dalam keterangan pers daring di Jakarta, Kamis (16/4).

Selain dipastikan bukan penerima bansos, saat pertama diluncurkan program ini diprioritaskan bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Bahkan, saat pertama dibuka pendaftar gelombang pertama Kartu Prakerja membeludak hingga mencapai 5.965.048 pengguna.

Sementara per September 2022, pihaknya mencatat Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Dengan total penerima sejak awal pelaksanaan program mencapai 14,9 juta penerima.

Berdasarkan jumlah peserta tahun 2022 tersebut, sebanyak 53,6 persen diantaranya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Editor : Bintang Pradewo

Reporter : R. Nurul Fitriana Putri

Sudah dapat kartu prakerja apakah masih dapat bansos lain

SOLOPOS.COM - Ilustrasi program Kartu Prakerja. (Bisnis.com)

Solopos.com, SOLO – Kabar gembira bagi penerima bantuan sosial (bansos). Mulai tahun depan, para penerima bansos sudah bisa mendaftar kartu prakerja.

Sebelumnya, ada pembatasan syarat bagi penerima bansos yakni tidak bisa daftar kartu prakerja. Kini, aturan itu sudah direvisi sehingga para penerima bansos bisa mendaftar kartu prakerja Gelombang 46.

PromosiAngkringan Omah Semar Solo: Spot Nongkrong Unik Punya Menu Wedang Jokowi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menjelaskan penerima bansos dapat mengikuti program kartu prakerja mulai 2023 mendatang. Hal tersebut diungkapkan dalam Rapat Komite Cipta Kerja yang diselenggarakan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Senin (3/10/2022) lalu.

“Memungkinkan bagi penerima bantuan sosial dari kementerian atau lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah (BSU), atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari program kartu prakerja,” ujar Kemenko Perekonomian di laman resmi ekon.go.id, Kamis (13/10/2022).

Program tersebut akan lebih berfokus pada bantuan peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja. Kegiatannya berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan insentif pascapelatihan dengan ragam pelatihan skilling, reskilling, dan upskilling.

Baca Juga: Pemilu 2024, Peluang Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto Bersatu Makin Besar

Dalam rapat tersebut, para anggota komite sepakat untuk memulai skema normal pada 2023 dan akan melanjutkan skema semibansos hingga akhir Q4-2022. Adapun besaran bantuan pelatihan dan insentif sama dengan sebelumnya. “Pemerintah akan menambah anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta orang,” ungkap Menko Airlangga.

Menko Airlangga mengingatkan seluruh pihak untuk segera menyosialisasikan perubahan skema, terutama terkait dibolehkannya penerima bansos mendaftar kartu prakerja. Pemerintah akan menyesuaikan besaran bantuan yang diterima peserta senilai Rp4,2 juta per individu dengan rincian berupa bantuan biaya pelatihan sebesar Rp3,5 juta, insentif pascapelatihan Rp600 ribu yang akan diberikan sekali, serta insentif survei sebesar Rp100 ribu yang dicairkan dua kali.

Guna mendukung pelaksanaan skema normal tersebut, Komite Cipta Kerja juga meminta kerja sama dan pendampingan antara Kejaksaan Agung, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Kepolisian Republik Indonesia dengan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja yang sudah berlangsung sejak tahun 2020 agar tetap dilanjutkan.

Baca Juga: Tak Segera Diambil, BLT BBM Jatah 2.007 Keluarga di Wonogiri Terancam Hangus

Sebagai informasi, tercatat pada 2022, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Adapun total penerima sejak awal pelaksanaan program mencapai 14,9 juta penerima. Demikian informasi terkait penerima bansos bisa daftar kartu prakerja.

Apakah kalau sudah ikut Prakerja tidak dapat BLT?

Pemerintah akan mengizinkan penerima bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Subsidi Gaji (BSU) menjadi peserta Program Kartu Prakerja.

Penerima bansos apakah bisa daftar Prakerja?

“Memungkinkan bagi penerima bantuan sosial dari kementerian atau lembaga lainnya seperti Kementerian Sosial, Bantuan Subsidi Upah (BSU), atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) untuk dapat menerima manfaat dari program kartu prakerja,” ujar Menteri Perekonomian di laman resmi ekon.go.id, Kamis (13/10/2022).

Apakah Prakerja termasuk bantuan sosial?

Menurutnya, program Kartu Prakerja sejak awal bertujuan untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja melalui pelatihan, bukan sebagai bansos. Karena pandemi Covid-19 melanda, program Kartu Prakerja ini pun kemudian dijadikan sebagai semi bansos.

Bantuan Pemerintah 2022 Apa Saja?

Berikut Daftar Bansos yang Cair Oktober 2022.
Program Sembako & PKH. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau program sembako dan PKH dipastikan akan diberikan pada bulan ini. ... .
Bantuan Subsidi Upah (BSU) Pemerintah akan menyalurkan bantuan subsidi upah (BSU) tahap IV mulai awal pekan ini. ... .
BLT UMKM & Ojek Online..