Suatu sampel mengandung zat organik jika sampel ditetesi dengan iodin memberi warna biru apakah zat organik yang terdapat dalam sampel?

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.

Seorang siswa melakukan percobaan tentang uji karbohidrat menggunakan pereaksi Molisch, Benedict dan Iodin. Hasil uji sampelnya adalah sebagai berikut.

• Ditambahkan pereaksi Molisch menghasilkan endapan ungu

• Dengan pereaksi Benedict menghasilkan endapan merah bata

• Larutan iodin menghasilkan perubahan warna merah coklat

Berdasarkan data, dapat disimpulkan bahwa sampel tersebut mengandung GLIKOGEN

Penjelasan:

Karbohidrat berasal dari kata Hidrat Karbon yang memiliki arti senyawa antara Karbon dan Air. Rumus molekul Karbohidrat secara umum yaitu Cₙ(H₂O)ₓ. Karbohidrat juga disebut dengan "Sakkar" yang artinya gula, terdapat melimpah di alam seperti amilum (Pati) yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan.

Karbohidrat digolongkan menjadi Monosakarida, Disakarida, dan Polisakarida didasarkan pada hasil Hidrolisis, yaitu:

Monosakarida merupakan Karbohidrat paling sederhana yang tidak dapat dihidrolisis lagi.

Disakarida dapat dihidrolisis menghasilkan 2 molekul monosakarida, dan Polisakarida dapat dihidrolisis menghasilkan molekul monosakarida dalam jumlah besar.

Keberadaan Karbohidrat dalam suatu sampel dapat dilakukan dengan beberapa Uji seperti:

Uji Molisch

Uji Molisch merupakan pengujian paling sederhana untuk mengetahui kandungan Karbohidrat dalam suatu sampel.

Cara Kerja Uji Molisch yaitu terjadinya Hidrolisis pada Karbohidrat oleh asam anorganik pekat menjadi monosakarida, dimana proses dehidrasi yang terjadi pada monosakarida jenis pentosa oleh asam sulfat pekat akan menghasilkan Furfural 5-Hydroxymetil.

Pereaksi Molisch yang terdiri dari alfa naftol dalam alkohol akan bereaksi dengan furfural yang terbentuk tersebut dan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna ungu. Cincin berwarna ungu ini akan terbentuk pada semua jenis Karbohidrat dimana pada jenis monosakarida akan dihasilkan sangat cepat, pada Disakarida lebih lambat, serta pada Polisakarida sangat lambat.

Uji Benedict

Uji Benedict merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kandungan gula pereduksi dalam suatu sampel.

Gula pereduksi merupakan golongan gula (Karbohidrat) yang dapat mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron, contohnya adalah glukosa dan fruktosa. Ujung dari suatu gula pereduksi adalah ujung yang mengandung gugus aldehida atau keto bebas. Semua monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa,maltosa), kecuali sukrosa dan pati (polisakarida), termasuk sebagai gula pereduksi.

Cara kerja Uji Benedict yaitu kandungan Tembaga sulfat dalam reagen benedict akan bereaksi dengan monosakarida dan gula pereduksi membentuk endapan berwarna merah bata. Monosakarida dan gula pereduksi dapat bereaksi dengan reagen benedict karena keduanya mengandung aldehida ataupun keton bebas. Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna larutan menjadi hijau, kuning, orange, atau merah bata dan muncul endapan hijau, kuning, orange atau merah bata.

Pengujian Karbohidrat menggunakan Reagen Benedict akan mempersempit kriteria Karbohidrat yang mungkin terkandung dalam sampel.

Uji Iodin

Uji Iodin merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kandunga Karbohidrat jenis Polisakarida dalam sampel.

Cara kerja uji Iodin yaitu melalui penambahan iodium pada sampel polisakarida yang menyebabkan terbentuknya kompleks dan menghasilkan absorbsi berwarna spesifik.

Penambahan Iodium pada Suspensi Pati (Amilum) akan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna Biru

Penambahan Iodium pada Suspensi Glikogen akan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna merah Kecokelatan

Penambahan Iodium pada Suspensi Selulosa akan menghasilkan senyawa kompleks yang berwarna Cokelat.

Kesimpulan

Berdasarkan pada uraian penjelasan di atas maka kita bisa lakukan analisis terhadap hasil uji sampel yang dilakukan siswa tersebut sebagai berikut:

Uji Molisch yang dilakukan pertama kali pada sampel memberikan endapan warna ungu yang menandakan secara positif bahwa sampel tersebut memiliki kandungan Karbohidrat secara umum

Uji Benedict yang dilakukan selanjutnya pada sampel memberikan endapan warna merah bata yang menandakan secara positif bahwa sampel tersebut memiliki kandungan Karbohidrat dengan jenis gula Pereduksi yang mempersempit ke arah Glukosa dan fruktosa.

Uji Iodin yang dilakukan terakhir pada sampel memberikan warna merah kecokelatan yang menandakan bahwa Karbohidrat yang terkandung dalam sampel merupakan jenis Polisakarida dengan kandungan gula pereduksi yaitu GLIKOGEN.

Demikian penjelasan di atas semoga bisa membantu.

Selamat Belajar dan Tetap Semangat!!!

-----------------------------------------------------------------------------

Detil Jawaban

Kelas : XII

Mapel : Kimia

Bab : Senyawa Karbon - Reaksi Identifikasi Karbohidrat

Kode : 12.7.8

---------------------------------------------------------------------------------

Jawaban yang tepat adalah A.

Uji amilum digunakan untuk menguji adanya amilum atau pati pada suatu sampel. Uji amilum dilakukan dengan menggunakan larutan iodin dan uji positifnya menghasilkan warna biru keunguan.

Dengan demikian, zat yang menimbulkan warna biru jika direaksikan dengan larutan iodin adalah amilum.