Studi PENDAHULUAN bagi seorang peneliti perlu dilakukan dengan tujuan sebagai berikut kecuali

Contoh Soal dan Jawaban Sosiologi Kelas XII Semester 2 PG (Part-3) berisikan materi yang sama dengan soal essay sosiologi kelas 12 semester genap bagian ke-2, yaitu Bab tentang Menyusun Rancangan Penelitian Sosial, dengan sub pokok bahasan prosedur penelitian dan rancangan penelitian. Selain itu, bagian ke-3 merupakan lanjutan soal sosiologi bagian ke-2 (soal nomor 11-20) dengan pokok bahasan yang berbeda. Berikut, soal sosiologi kelas xii beserta jawaban sebagai referensi untuk anda belajar menghadapi ulangan harian, MID/UTS, US/UAS dan sebagainya dimulai dari pertanyaan nomor 21. 21. Salah satu sikap yang harus dimiliki seorang peneliti adalah kritis. Artinya…. a. mendasarkan pemikirannya pada unsur logika b. jujur dan terbuka untuk umum c. selalu menanyakan prosedur penelitian d. selalu menganalisis setiap persoalan e. memberikan suatu kesimpulan pada laporan Jawaban: a 22. Alasan topik penelitian diutlis secara singkat, maka peneliti harus membuat penegasan…. a. objek dan lokasi penelitian b. judul dan batasan masalah c. skup penelitian d. metode dan sistematika penelitian e. analisis dan metode Jawaban: b 23. Studi pendahuluan bagi seseorang peneliti perlu dilakukan dengan tujuan berikut ini, kecuali…. a. mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti b. menghitung biaya besarnya penelitian c. memperoleh tujuan penelitian d. menetapkan metode yang tepat e. menyadari dengan pasti apa yang akan diteliti Jawaban: b 24. Sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian yang bertujuan memperoleh keterangan disebut…. a. sampel b. populasi c. objek penelitian d. subjek penelitiian e. narasumber Jawaban: a 25. Suatu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data pada saat tertentu disebut pendekatan….. a. longitudinal model b. cross sectional model c. one shot model d. one shot longitudinal model e. longitudinal cross sectional model Jawaban: c 26. Studi pendahulaun yang dilakukan dengan cara membaca artikel, surat kabar, hasil penelitian sebleumnya, dan buku-buku sumber yang terkait dinamakan…. a. kunjungan ke lokasi b. studi perorangan c. studi kepustakaan d. studi lapangan e. studi kunjungan Jawaban: c 27. Cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama terhadap keseluruhan populasi untuk dipilih menjadi responden adalah….. a. sampel wilayah b. sampel kelompok c. sampel berstrata d. sampel random e. sampel purposive Jawaban: e 28. Objek penelitian yang bervariasi atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian disebut…. a. responden b. variable c. sampel d. populasi e. informan Jawaban: b 29. Penelitian yang dilakukan secara intensif, terinci, dan mendalam terhadap suatu organisme ataupun gejala tertentu disebut penelitian…. a. populasi b. sampel c. survei d. eksperimen e. kasus Jawaban: e 30. Dalam membuat rancangan penelitian penegasan judul ditulis dalam…. a. isi pokok b. penutup c. kata pendahuluan d. kata pengantar e. uraian utama Jawaban: c

Lanjut ke soal nomor 31-40 => Contoh Soal dan Jawaban Sosiologi Kelas XII Semester 2 PG (Part-4)

Prof. Dr. Winarno Surakhmad menyebutkan tentang studi pendahuluan ini dengan eksploratoris sebagai dua langkah, dan perbedaan antara langkah pertama dengan langkah kedua ini adalah penemuan dan pendalaman. Memilih masalah adalah menemukan masalah sedang studi pendahuluan bermaksud mendalami masalah itu, sehingga harus dilaksanakan secara lebih sistematis dan intensif.

Dapat disimpulkan bahwa studi pendahuluan adalah proses mengumpulkan berbagai informasi (data) awal terkait dengan rencana penelitian baik dari lapangan atau perpustakaan, yang dilakukan dalam rangka mendalami masalah secara lebih sistematis dan intensif sebagai pendahuluan sebelum  melakukan langkah-langkah / prosedur penelitian selanjutnya. Studi pendahuluan juga disebut pilot studi atau preliminary study. Studi pendahuluan dilakukan setelah memilih masalah yang akan dijadikan penelitian.

Dari pelaksanaan studi pendahuluan tentunya peneliti mempunyai tujuan yang ingin didapatkan atau dipenuhi setelah selesainya proses studi pendahuluan tersebut, diantaranya yaitu:

b.      Mengetahui ketersediaan data.

c.       Merumuskan desain penelitian pada tahap berikutnya.

  MANFAAT STUDI PENDAHULUAN

Di dalam mengadakan studi pendahuluan mungkin ditemukan bahwa orang lain sudah berhasil memecahkan masalah yang kita ajukan sehingga tidak ada gunanya kita bersusah payah menyelidiki. Mungkin juga kita mengetahui hal-hal yang relevan dengan masalahnya sehingga memperkuat keinginannya untuk meneliti karena justru orang lain juga masih memasalahkan. Apabila ada orang lain yang menyelidiki masalah yang hampir sama atau belum terjawab persoalannya, calon peneliti dapat mengetahui metode apa yang digunakan, hasil-hasil apa yang telah tercapai, bagian mana dari penelitian itu yang belum terselesaikan, faktor-faktor apa yang mendukung dan hambatan-hambatan apa yang dihadapi dalam penelitiannya.

Dengan telah mengadakan studi pendahuluan, maka boleh jadi dapat menghemat banyak tenaga dan biaya, di samping itu menjadi lebih jelas permasalahannya. Dalam pelaksanaan studi pendahuluan ini, manfaat yang kita dapatkan diantaranya yang disampaikam oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian, bahwa manfaat studi pendahuluan adalah :

a.       Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti

b.      Tahu dimana/ kepada siapa informasi dapat diperoleh

c.       Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi

d.      Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data

e.       Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan hasil

f.       Meyakinkan pada diri kita bahwa penelitiannya perlu dan dapat dilaksanakan

Atau bisa dikatakan juga bahwa studi pendahuluan berfaedah untuk memperjelas masalah, untuk kemungkinan dilanjutkannya penelitian, dan mengetahui apa yang sudah dihasilkan orang lain bagi penelitian yang serupa dan bagian mana dari permasalahan yang belum terpecahkan.

Sebagai pedoman perlu tidaknya penelitian dilaksanakan, peneliti harus ingat  empat hal berikut ini:

1.      Apakah judul penelitian yang akan dilakukan benar-benar sesuai dengan minatnya?

Pertanyaan ini penting untuk dijawab karena minat, perhatian, penguasaan pemecahan masalah merupakan modal utama dalam meneliti. Sebagai contoh mungkin terjadi demikian. Mula-mula calon peneliti berminat meneliti masalah anak berkelainan bicara. Sesudah mengadakan studi pendahuluan diketahui bahwa sangat sulit mengumpulkan data karena anak itu sendiri sukar diajak bicara, orang tuanya tidak bersikap terbuka dan kurang sekali literatur yang mendukung. Semangat untuk meneliti langsung mengendor. Sebelum melanjutkan niatnya, sebaiknya calon peneliti ini mempertimbangkan sekali lagi apakah ia memang masih berminat terhadap permasalahan anak berkelainan bicara tersebut.

2.      Apakah penelitian ini dapat dilaksanakan?

Banyak sekali faktor yang menyebabkan seorang peneliti tidak dapat melaksanakan rencananya. Faktor-faktor tersebut antara lain: kemampuan, waktu, tenaga dan dana. Misalnya saja seorang mahasiswa yang akan menyusun skripsi bermaksud meneliti pengelolaan perusahaan-perusahaan rokok. Dari studi pendahuluan diketahui bahwa untuk dapat bertemu pimpinan sebuah perusahaan dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, karena setiap kali ia datang, ada-ada saja alasan pimpinan untuk tidak menemuinya. Dengan pengalaman studi pendahuluan mahasiswa tahu bahwa judul skripsi dan permasalahan penelitian harus diganti karena mahasiswa tersebut terikat pada masa studi yang terbatas. Jika pelaksanaan penelitiannya harus mundur, maka dikhawatirkan waktu batas meneliti segera habis.

3.      Apakah untuk penelitian yang akan dilakukan tersedia faktor pendukung?

Di bagian terdahulu sudah dijelaskan bahwa data yang akan dikumpulkan harus ada. Sebagai misal tambahan peneliti sudah merumuskan judul penelitian, sudah disediakan dana, sudah mengurus izin dan berhasil. Yang menjadi permasalahan penelitian adalah bagaimanakah sikap remaja di desa K terhadap Program Kejar Paket A. Dari studi pendahuluan diketahui bahwa di desa K tidak cukup terdapat remaja karena sebagian besar anak usia SD atau yang tidak tamat pergi ke kota untuk mencari pekerjaan disebabkan karena keadaan sosial ekonomi penduduk  rendah. Mereka meninggalkan tempat tinggal ekonomi dalam jangka waktu yang cukup lama. Dengan demikian maka penelitian ini tidak dapat diteruskan.

4.      Apakah hasil penelitian cukup bermanfaat?

Misalnya peneliti ingin mengetahui perbedaaan efektifitas pengajaran modul dibandingkan dengan pengajaran klasikal. Dari studi pendahuluan yakni membaca buku-buku di perpustakaan diketahui bahwa sudah ada beberapa laporan penelitian yang menjelaskan bagaimana efektifitas pengajaran modul, baik secara terpisah maupun dibandingkan dengan sistem lain. Dengan demikian calon peneliti sudah memperoleh jawaban atas pertanyaannya walaupun belum melaksanakan penelitiannya. Dalam keadaan seperti ini mau tidak mau calon peneliti tersebut harus mengurungkan niatnya.

C.     CARA MENGADAKAN STUDI PENDAHULUAN

Seperti teori pengumpulan data pada umumnya, maka sumber pengumpulan informasi untuk mengadakan studi pendahuluan ini dapat dilakukan pada 3 obyek. Yang dimaksud dengan obyek di sini adalah apa yang harus dihubungi, dilihat, diteliti atau dikunjungi yang kira-kira akan memberikan informasi tentang data yang akan dikumpulkan. Ketiga obyek tersebut ada yang berupa tulisan-tulisan dalam kertas (paper), manusia (person) atau tempat (place). Untuk lebih memudahkan mengingatnya, dapat kita sebut dengan istilah tiga P(3P) :

a. Paper : dokumen, buku-buku, majalah atau bahan tertulis lainya, baik berupa teori, laporan penelitian atau penemuan sebelumnya (findings).

b. Person : bertemu, bertanya dan berkonsultasi dengan para ahli atau manusia sumber.

c.  Place : tempat, lokasi atau benda-benda yang terdapat di tempat penelitian.

            Seseorang yang berhasrat besar untuk mengadakan penelitian ke daerah pedalaman, mungkin mengurungkan niatnya setelah mengadakan penelitian pendahuluan, karena ternyata daerah yang akan dikunjungi terlalu sulit untuk dicapai sehingga tidak akan seimbang antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil studi yang akan dicapai.

Dengan membaca dan mengetahui pengalaman orang lain, berarti mencari teori-teori, konsep-konsep, generalisasi-generalisasi yang dapat dijadikan landasan teoritis bagi pnelitian yang akan dilakukan itu. Landasan ini perlu ditegakkan agar penelitian itu mempunyai dasar yang kokoh, dan bukan sekedar perbuatan coba-coba (trial and error). Pada umumnya lebih dari lima puluh persen kegiatan dalam seluruh proses penelitian itu adalah membaca. Karena itu sumber bacaan merupakan bagian penunjang penelitian yang esensial.

Dalam studi paper, secara garis besar sumber bacaan itu dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu; (1) sumber acuan umum, dan (2) sumber acuan khusus. Teori-teori dan konsep-konsep pada umumnya dapat ditemukan dalam sumber acuan umum, yaitu kepustakaan yang berwujud buku-buku teks, ensiklopedia, dan sejenisnya. Generalisasi-generalisasi dapat ditarik dari laporan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan bagi masalah yang sedang digarap. Hasil-hasil penelitian terdahulu itu pada umumnya dapat ditemukan dalam sumber acuan khusus, yaitu kepustakaan yang berwujud jurnal, buletin penelitian, skripsi, tesis, disertasi,, dan lain-lain sumber bacaan yang memuat laporan hasil penelitian. Jika dari penelaahan hasil-hasil penelitian tersebut ada petunjuk mengenai kesulitan pelaksanaan bagi penelitiannya, maka rencana yang telah jadi sebaiknya dibatalkan.

Sumber informasi studi person ialah para ahli atau manusia yang menjadi sumber. Peneliti bertemu, bertanya, dan berkonsultasi kepada para ahli di bidang masalah yang akan diteliti. Selain itu, peneliti juga bertemu, bertanya dan mencari informasi dari orang-orang yang akan dijadikan objek penelitian. Peneliti mendatangi daerah calon wilayah penelitiannya, bertemu dengan pejabat atau calon responden untuk mengadakan penjajakan seperlunya. Jika ternyata pejabat daerah tersebut tampaknya tidak membantu, demikian juga respondennya, maka sebaiknya peneliti mengurungkan niatnya atau mengalihkan perhatian ke wilayah lain.

Sedangkan sumber informasi studi place yaitu tempat, lokasi atau benda-benda yang ada di tempat penelitian. Peneliti mempelajari situasi wilayah yang akan dijadikan ajang penelitian. Jika dari hasil belajar tersebut diketahui bahwa di daerah tersebut tidak atau kurang daya dukung untuk penelitiannya, peneliti dapat mengalihkan perhatiannya ke daerah lain.

Dengan ketiga objek tersebut akan membuka arah tujuan penelitian yang kita dilakukan. Dilaksanakan atau sebaliknya, diganti atau diteruskan. Itulah cara melakukan studi pendahuluan. Dalam buku prosedur penelitian oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto cara mengadakan studi pendahuluan dapat disimpulkan :

1.      Dengan membaca literature, baik teori maupun penemuan (hasil penelitian  terdahulu.

2.      Mendatangi ahli-ahli atau manusia, sumber untuk berkonsultasi dan memperoleh informasi.

3.      Mengadakan peninjauan ke tempat atau lokasi penelitian untuk melihat benda atau peristiwa.