Stadion di bandung ada berapa

- Stadion Kanjuruhan di Malang dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Bandung sama-sama menyimpan catatan kelam. Kedua stadion ini pernah jadi tempat suporter meregang nyawa dan menyisakan duka.

Masih hangat dalam ingatan publik saat akhir pekan lalu terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Kerusuhan ini pecah usai Arema FC kalah 2-3 oleh Persebaya Surabaya yang merupakan musuh bebuyutannya.

Jumlah korban meninggal dalam peristiwa ini sempat simpang siur. Data dari sejumlah pihak berbeda satu sama lain.

Ada yang menyebut 127 orang, 129 orang, 130 orang dan 174 orang. Tapi semuanya merujuk pada gambaran umum yang sama, semuanya di atas 100 orang. Jumlah ini jadi salah satu korban terbanyak yang meninggal dalam dunia sepak bola.

Akan tetapi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan data yang menurutnya valid. Semua jumlah korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan adalah 125 orang.

"Terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasi 129. Data terakhir berdasarkan pengecekan dan verifikasi dengan dinkes jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo saat melakukan konferensi pers di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu malam (2/10/2022) dikutip dari detikJatim.

Stadion di bandung ada berapa
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menyebutkan tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang mengakibatkan sebanyak 131 orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/R D Putra/Zk/rwa. Foto: ANTARA FOTO/R D Putra

Selain korban jiwa, ada banyak korban luka yang menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka tersebar di berbagai rumah sakit rujukan. Sedangkan korban meninggal mayoritas sudah dimakamkan pihak keluarga.

Jika ditarik mundur ke belakang, peristiwa pahit juga sempat terjadi di Bandung. Dalam enam tahun terakhir, ada empat nyawa jadi korban di Stadion GBLA.

Nyawa Pertama

Nama pertama yang kehilangan nyawa adalah Ricko Andrean. Insiden ini terjadi pada Liga 1 2017, tepatnya Sabtu 22 Juli 2017. Saat itu, laga yang digelar adalah duel panas Persib Bandung vs Persija Jakarta.

Ironi dalam peristiwa itu adalah Ricko mencoba melindungi seorang yang diduga suporter Persija Jakarta yang tengah dipukuli oknum Bobotoh. Nahas, Ricko yang merupakan Bobotoh dituding sebagai suporter Persija.

Ricko kemudian jadi bulan-bulanan keganasan oknum Bobotoh di lokasi. Ia dihajar habis-habisan. Sempat dibawa ke RS Santo Yusup Bandung untuk mendapat pertolongan. Pria 22 tahun itu kemudian meninggal setelah empat hari dirawat!

Nyawa Kedua

Selang sekitar setahun, tepatnya 23 September 2018, nyawa kedua melayang di Stadion GBLA. Kali ini yang jadi korban adalah Haringga Sirla, suporter Persija Jakarta.

Peristiwa ini juga terjadi saat Persib Bandung melawan Persija Jakarta. Saat itu, Haringga nekat seorang diri ke Stadion GBLA untuk menyaksikan laga tim kesayangannya.

Padahal, saat itu pendukung Persija dilarang datang ke Stadion GBLA. Hal itu tidak terlepas dari tensi panas suporter Persib dan Persija yang bergesekan sudah cukup lama.

Kehadiran Haringga kemudian terendus melalui penelusuran di media sosial soal kehadirannya di markas Persib. Sial tak bisa dihindari, Haringga terciduk ada di Stadion GBLA dan berujung jadi korban penganiayaan. Haringga tewas!

Dua Nyawa Sekaligus

Masih segar dalam ingatan kala dua Bobotoh meninggal dunia di Stadion GBLA. Peristiwa ini terjadi pada 17 Juni 2022. Saat itu Persib melawan Persebaya Surabaya pada Piala Presiden 2022.

Laga ini benar-benar menyedot animo Bobotoh. Selain sama-sama berstatus tim besar, suporter Persib dan Persebaya terkenal bersahabat.

Saat Persebaya bermain melawan Persib di Bandung, Bonek kerap datang untuk mendukung di stadion. Bobotoh pun kerap memberi sambutan hangat. Begitu juga jika Persib bermain di Surabaya, Bonek kerap menyambut mereka dengan sangat baik.

Namun, laga besar dan penuh persahabatan ini tercoreng dengan melayangnya dua nyawa sekaligus. Saat itu, animo suporter datang ke stadion begitu besar.

Banyak penonton yang tak punya tiket memaksakan diri datang demi bisa menyaksikan duel Persib vs Persebaya. Suporter yang datang jauh lebih banyak dari jumlah tiket yang terjual.

Akibatnya, penonton banyak yang berdesakan. Mereka yang tak punya tiket pun mencoba merangsek masuk. Saat itulah insiden terjadi. Dua Bobotoh bernama Ahmad Solihin dan Sopiana Yufuf terjebak dalam himpitan.

Singkat cerita, keduanya akhirnya meregang nyawa meski sempat berusaha diberi pertolongan di rumah sakit. Ahmad Solihin sendiri merupakan Bobotoh asal Cibaduyut, Kota Bandung. Sementara Sopiana Yusuf adalah Bobotoh asal Bogor.

(orb/yum)

Siapa stadion terbesar di Indonesia?

Berdasarkan data Stadium Database, Stadion Internasional Jakarta atau Jakarta International Stadium (JIS) menjadi stadion terbesar di Indonesia. Stadion yang terletak di ibu kota Indonesia itu memiliki kapasitas 82.000 orang.

Stadion terbesar di dunia di mana?

Predikat stadion terbesar dunia, untuk beragam ajang olahraga, saat ini dimiliki oleh Rungrado 1st of May Stadium di Pyongyang, Korea Utara. OperaNews menyebut kapasitasnya ada di angka 114 ribu.

Stadion GBLA milik siapa 2022?

Teka teki mengenai homebase Persib Bandung akhirnya terjawab. Persib akan resmi menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) untuk mengarungi musim baru Liga 1 2022/2023. Kepastian ini ditegaskan langsung oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Stadion Persib Bandung Milik Siapa?

Stadion ini dibangun pada tahun 1903 oleh Frans Sidolig. Stadion ini kini resmi di miliki kembali oleh Persib Bandung untuk di jadikan tempat latihan para pemain dan beserta fasilitas yang lengkap.