Setiap lagu daerah memiliki struktur yang berbeda. perbedaan itu dapat dilihat dari unsur-unsur?

Jakarta -

Lagu daerah adalah sebuah lagu yang menjadi identitas atau khas dari daerah tertentu.

Kekayaan ragam budaya Indonesia dengan berbagai macam musik beserta alat-alatnya, mampu menciptakan setiap musik tradisional di setiap daerahnya.

Secara umum, musik tradisional diartikan sebagai seni budaya yang lahir secara turun temurun, dan berkembang pada daerah tertentu.

Hal ini menandai bahwa lagu di daerah diciptakan dari adat istiadat daerah tersebut, yang keberadaan, keberlangsungan, serta kemajuan musik tradisional pun sangat dipengaruhi oleh masyarakat pendukungnya.

Lagu-lagu daerah juga memiliki nilai moral dan budi pekerti yang sangat berguna, untuk dijadikan sebagai pegangan hidup bagi seluruh anak bangsa untuk sebuah tahapan ideal dalam pembentukan karakter.

Dikutip dari e-modul Seni Budaya Kemdikbud karya Damar Aji S, menuliskan bahwa musik tradisi Indonesia mampu menggambarkan ekspresi perasaan, aspirasi pemikiran, maupun hal psikologis yang masih bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan bersifat mengikuti perkembangan jaman.

Lagu daerah sering juga disebut sebagai lagu rakyat atau lagu tradisional. Setiap lagu daerah di Nusantara pasti memiliki keunikannya tersendiri, baik itu dari segi keindahan, kekhasan melodi, instrumen, lirik, dan harmoninya.

Ciri-ciri Lagu Daerah

Ciri utama lagu daerah adalah musiknya yang tergolong sederhana. Yoyok RM dan Siswandi dalam buku Pendidikan Seni Budaya Kelas VIII SMO, menyebutkan ciri-ciri lagu daerah sebagai berikut.

Ciri-ciri lagu daerah:- Lirik atau syair lagunya berbahasa daerah. Misalnya menggunakan bahasa Sunda jika lagunya berasal dari daerah Jawa Barat.- Diwariskan secara turun-temurun dari generasi kegenerasi selanjutnya.- Alunan melodi dan iramanya bersifat sederhana, dengan menunjukkan ciri khas kedaerahan.- Memiliki tema dan visi yang sesuai dengan adat istiadat di daerah tertentu.- Akan lebih indah apabila dibawakan dengan menggunakan iringan instrumen alat-alat musik sederhana khas daerahnya.

- Ide musik baik vokal maupun cara memainkan peralatannya, diwariskan secara langsung dan tidak tertulis, yang kemudian dihafalkan.

Fungsi Musik Daerah

Lagu daerah yang dimainkan baik secara individu atau bersama-sama dengan iringan musik tradisi, bukan saja sebagai ajang permainan dan ajang kumpul waga masyarakatnya saja, tetapi di dalamnya juga memiliki makna filosofi akan arti luhur dari hubungan sosial antar masyarakatnya.

Fungsi musik daerah di kalangan masyarakat, adalah sebagai berikut:- Sebagai upacara adat (titual) dan kagamaan.- Media bermain dan hiburan- Sarana komunikasi.- Sarana pengungkapan dan ekspresi diri. - Sarana ekonomi.

- Pengiring tarian.

Contoh Lagu Daerah

Dikutip dari buku "Kumpulan Lagu Daerah Nusantara Terpopuler" yang disusun oleh Sarah Ismullah dan Ibrahim Ismullah, berikut adalah contoh 34 lagu daerah yang berasal dari setiap provinsi yang ada di Indonesia: 1. Bungong Jeumpa (Aceh)2. Butet (Sumatera Utara)3. Mak Inang (Sumatera Barat)4. Soleram (Riau)5. Dendeng Nelayan (Kepulauan Riau)6. Dodoi Di Dodoi (Jambi)7. Jibeak Awieo (Bengkulu)8. Dek Sangke (Sumatera Selatan)9. Yo Miak (Kepulauan Bangka Belitung)10. Lipang Lipang Dang (Lampung)11. Jere Bu Guru (Banten)12. Kicir-kicir (DKI Jakarta)13. Manuk Dadali (Jawa Barat)14. Suwe Ora Jamu (Jawa Tengah)15. Tanduk Majeng (Jawa Timur)16. Pitik Tukung (DIY Yogyakarta)17. Janger (Bali)18. Cempake (Nusa Tenggara Barat)19. Tutu Koda (Nusa Tenggara Timur)20. Cik-cik Periok (Kalimantan Barat)21. Naluya (Kalimantan Tengah)22. Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan)23. Bebelin (Kalimantan Utara)24. Indung-indung (Kalimantan Timur)25. O Ina Ni keke (Sulawesi Utara)26. Dabu-dabu (Gorontalo)27. Tondok Kadadingku (Sulawesi Tengah)28. Namalai Tongan Dani (Sulawesi Barat)29. Ma Rencong (Sulawesi Selatan)30. Wangku Wario (Sulawesi Tenggara)31. Borero (Maluku Utara)32. Ayo Mama (Maluku)33. Satu Tungku Tiga Batu (Papua Barat)

34. Yamko Rambe Yamko (Papua)

Sebagai penerus bangsa yang cinta tanah air, jangan lupa melestarikan, menghargai, dan mengapresiasi lagu daerah detikers!

Simak Video "Respons PBSI soal Atlet Ngeluh Keracunan saat Gelaran Indonesia Masters"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Cari soal sekolah lainnya

KOMPAS.com - Lagu daerah identik dengan suatu wilayah. Karena lagu ini mencerminkan kebudayaan serta kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Lagu daerah mempunyai beberapa ciri yang membedakannya dengan jenis lagu lainnya.

Menurut Siti Rochani dalam buku Lagu Daerah (2012), lagu daerah merupakan jenis lagu yang mempunyai ciri khas berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya. Lagu daerah biasanya menggunakan syair daerah setempat sehingga mudah dipelajari dan mengandung unsur kerakyatan.

Lagu daerah diciptakan berdasarkan kebudayaan serta adat istiadat di daerah tersebut. Berbeda dengan jenis lagu lainnya, lagu daerah tergolong sederhana dan populer di wilayah asal lagu tersebut. Biasanya lagu daerah dinyanyikan oleh warga setempat dalam acara penting, misalnya festival kebudayaan, upacara adat, dan lainnya.

Baca juga: Daftar Lagu Daerah di Indonesia

Ciri-ciri lagu daerah

Dalam jurnal Peningkatan Aktivitas Belajar dan Keterampilan Menyanyi Lagu Daerah melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya bagi Siswa Kelas VII A SMP Murni 1 Surakarta Semester 1 Tahun 2016/2017 (2018), disebutkan beberapa ciri lagu daerah:

  1. Lagu daerah mengandung suatu makna
    Artinya lagu daerah yang diciptakan mengandung makna sesuai nilai kehidupan dan kebudayaan di kawasan setempat.
  2. Memuat pesan
    Artinya lagu daerah yang diciptakan memuat pesan penting yang ingin disampaikan kepada pendengarnya.
  3. Lagu daerah menggunakan bahasa daerah
    Artinya lagu daerah menggunakan bahasa daerah yang sesuai dengan wilayah tersebut. Contohnya lagu daerah Jawa Tengah menggunakan bahasa Jawa.
  4. Memiliki irama serta melodi yang sederhana
    Artinya lagu daerah memiliki irama dan melodi yang cenderung sederhana. Sehingga tidak sulit dinyanyikan oleh masyarakat sekitar.

Selain ciri di atas, mengutip dari jurnal Rancang bangun Apliaksi Mobile sebagai Media Pelestarian Lagu Tradisional dan Nasional Indonesia Berbasis Android (2015) karya Dyina Shoful Imam dan Heri Sismoro, ciri lain dari lagu daerah adalah nama penciptanya tidak diketahui.

Artinya sebuah lagu daerah biasanya diciptakan oleh seseorang yang tidak diketahui namanya atau anonim. Walau begitu, lagu ini bisa terus berkembang karena masyarakat daerah melestarikan dan mewariskannya ke generasi selanjutnya.

Baca juga: 5 Lagu Daerah di Jawa Tengah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Cari soal sekolah lainnya

Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi pembuat/pengarangnya

Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, tetapi statusnya hanya bersifat kedaerahan saja dan ditulis sebagai lagu dari sebuah daerah. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti tondok kadadingku dari Sulawesi Selatan dan Rasa Sayange dari Maluku.

Lagu daerah atau musik daerah ini biasanya muncul dan dinyanyikan atau dimainkan pada tradisi-tradisi tertentu pada masing-masing daerah, misal pada saat menina-bobok-kan anak, permainan anak-anak, hiburan rakyat, pesta rakyat, perjuangan rakyat, dan lain sebagainya.

Lagu kedaerahan biasanya merujuk kepada sebuah lagu yang mempunyai irama khusus bagi sebuah daerah. Terdapat lagu-lagu kedaerahan yang telah menjadi popular diseluruh negara hasil penyiaran oleh radio dan televisi.

Beberapa ciri khas lagu daerah, antara lain sebagai berikut:

1. Menceritakan tentang keadaan lingkungan ataupun budaya masyarakat setempat yang sangat dipengaruhi oleh adat istiadat setempat.

2. Bersifat serdehana sehingga untuk mempelajari lagu daerah tidak dibutuhkan pengetahuan musik yang cukup mendalam seperti membaca dan menulis not balok.

3. Jarang diketahui pengarangnya.

4. Mengandung nilai-nilai kehidupan, unsur-unsur kebersamaan sosial, serta keserasian dengan lingkungan hidup sekitar.

5. Sulit dinyanyikan oleh seseorang yang berasal dari daerah lain karena kurangnya penguasaan dialek/bahasa setempat sehingga penghayatannya kurang maksimal.

6. Mengandung nilai-nilai kehidupan yang unik dan khas

  • Daftar lagu daerah Indonesia
 

Artikel bertopik musik atau lagu Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lagu_daerah&oldid=19327166"