Seseorang yang akan memasuki dunia kerja atau baru bekerja sering mengalami rasa tidak percaya diri

Ladies, buat kamu yang baru lulus dari perkuliahan atau fresh graduate mungkin akan memikirkan langkah selanjutnya, yaitu mencari pekerjaan. Setelah berhasil melalui berbagai proses perekrutan, saatnya kamu mempersiapkan diri untuk memulai bekerja di perusahaan yang baru.

Awal perjalanan karier merupakan momen yang menyenangkan. Namun, sebagian besar orang, terutama fresh graduate mungkin merasa takut atau gelisah ketika memasuki dunia kerja.

Di lingkungan pekerjaan, seseorang akan bekerja dengan banyak orang yang memiliki berbagai latar belakang dan usia. Jika di universitas kamu terbiasa bekerja dengan orang yang cenderung homogen, hal ini tidak berlaku di lingkungan kerja.

Melihat banyaknya perbedaan dari lingkungan perkuliahan dan pekerjaan, penting bagi fresh graduate untuk memahami beberapa hal agar bisa beradaptasi dengan baik di lingkungan pekerjaan. Oleh karena itu, kumparanWOMAN telah merangkum tujuh hal penting yang harus diingat fresh graduate ketika akan bekerja. Simak selengkapnya di sini, Ladies.

1. Terima bahwa semua akan berubah.

Memasuki dunia pekerjaan akan membuat seseorang mengalami banyak perubahan, mulai dari rutinitas hidup, orang yang baru, dan sebagainya. Ketika mengetahui berbagai perubahan ini, penting untuk mencoba menerimanya. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menerimanya adalah melihat berbagai perubahan ini sebagai kesempatan untuk belajar hal baru.

2. Memiliki pikiran terbuka.

Salah satu sikap yang harus dimiliki fresh graduate ketika memasuki dunia kerja adalah tetap memiliki pikiran yang terbuka. Sebelum bekerja, kamu mungkin sering mendengar berbagai cerita dan pengalaman buruk dari orang lain selama bekerja.

Namun, hal itu belum tentu benar, Ladies. Tidak semua hal buruk yang dialami mereka akan terjadi pada kamu juga. Jadi, cobalah untuk tetap berpikiran terbuka saat memulai pekerjaan pertama dan bebaskan diri dari prasangka negatif.

3. Coba untuk tidak merasa terintimidasi.

Selama menjadi mahasiswa, dosen akan menjadi ‘senior’ yang ditemui secara rutin. Sementara, di dunia kerja, kamu akan menemukan orang dengan kelompok usia yang berbeda yang akan jadi senior kamu. Bisa jadi dia jauh lebih tua dari kamu, atau bisa juga dia mungkin memiliki usia yang tidak begitu jauh berbeda dari kamu.

Untuk menghadapi hal ini, cobalah untuk tidak merasa terintimidasi oleh kehadiran mereka. Ingatlah bahwa orang paling senior di tempat kerja pernah berada di posisi yang sama denganmu.

4. Bertindak cepat dibutuhkan dalam bekerja.

Ladies, apakah kamu pernah mendengar ungkapan “jangan hanya mau disuapi jika ingin sukses”? Ya, ungkapan ini juga akan berlaku ketika berada di tempat kerja. Seseorang diharapkan untuk menyelesaikan tanggung jawabnya dengan cepat ketika bekerja, tanpa harus selalu menunggu diberikan instruksi.

Tentu saja, atasan dan senior di tempat kerja akan membantu untuk melakukan ini, tetapi penting juga bagi seseorang untuk berkomitmen dalam belajar dan bekerja keras secara proaktif. Gunakan kemampuan manajemen waktu yang baik dan bekerja di bawah tekanan untuk membantu dalam bertindak cepat.

5. Memiliki kepercayaan diri untuk mengajukan pertanyaan dan ide.

Ketika seseorang memulai hal baru, ada banyak hal yang tidak diketahui. Namun, ini bukan alasan untuk membiarkan kepercayaan dirimu semakin luntur. Sebenarnya, atasan akan menghargai fresh graduate untuk rasa ingin tahu dan keinginan untuk belajarnya. Mereka juga membutuhkan hal baru dari para fresh graduate. Jadi, jika kamu memiliki ide-ide menarik, jangan takut untuk menyarankannya, ya.

6. Bersiap untuk memiliki lebih sedikit waktu luang.

Ketika sudah bekerja sebagai karyawan full time, waktumu tentu tidak akan sama saat masih berkuliah. Mungkin saja, kamu tidak akan bisa menikmati libur panjang atau harus memanfaatkan waktu luang untuk mempersiapkan pekerjaan di keesokan harinya.

Namun, kamu perlu bersabar agar nantinya bisa terbiasa dengan rutinitas baru dan menikmati pekerjaan baru.

7. Perhatikan etika dalam berkomunikasi melalui email atau media lainnya.

Mungkin terlihat sederhana, tetapi pada kenyataannya hal ini tetap penting, Ladies. Sebagai bagian dari suatu perusahaan, seseorang diharapkan dapat menyesuaikan cara berkomunikasi dengan etika yang baik di tempat kerja. Sebagai langkah awal, kamu bisa memperkenalkan diri jika belum pernah berbicara atau mengirim email kepada orang tersebut.

Page 2