Sebutkan penyair-penyair indonesia beserta karya puisinya

Puisi merupakan karya sastra berupa ungkapan perasaan yang ditulis oleh penyair untuk menyampaikan pesan dengan menggunakan unsur keindahan di setiap baitnya. Puisi dibuat seindah mungkin agar bisa dinikmati oleh pembaca maupun penulisnya sendiri.

Untuk seorang penulis, puisi sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka dan berikut ini adalah tokoh penyair hebat yang ada di dunia.

bl.uk

Siapa sih yang tidak tahu kisah "Romeo and Juliet"? Karya legendaris tersebut merupakan milik William Shakespeare yang merupakan sastrawan nasional asal Inggris yang diberi julukan "Pujangga dari Avon". Ia lahir pada tanggal 26 April 1564 dan wafat pada tanggal 23 April 1616. Dan berikut ini adalah salah satu puisi yang terkenal karya William Shakespeare.

Sonnet 106: When in the chronicle of wasted time

When in the chronicle of wasted time
I see descriptions of the fairest wights,
And beauty making beautiful old rhyme
In praise of ladies dead, and lovely knights,
Then, in the blazon of sweet beauty’s best,
Of hand, of foot, of lip, of eye, of brow,
I see their antique pen would have express’d
Even such a beauty as you master now.
So all their praises are but prophecies
Of this our time, all you prefiguring;
And, for they look’d but with divining eyes,
They had not skill enough your worth to sing:
For we, which now behold these present days,
Had eyes to wonder, but lack tongues to praise.

Baca Juga: 10 Pesona Rupi Kaur, Penyair Fenomenal dengan Bukunya 'Milk and Honey'

twitter.com/cosmofemalefm

Dr. Willibrordus Surendra Broto Rendra, S.S., M.A atau biasa dikenal sebagai W.S. Rendra lahir di Solo pada tanggal 7 November 1935 dan wafat di usianya yang ke 73 tahun di Depok 6 Agustus 2009.

Rendra juga kerap kali dijuluki sebagai “Burung Merak”. Tak hanya pandai menulis puisi W.S. Rendra juga menunjukkan bakatnya melalui drama dan cerita pendek.

Berikut ini merupakan salah satu puisi W.S. Rendra yang melegenda.

Sajak Rajawali

Sebuah sangkar besi
Tidak bisa mengubah rajawali
Menjadi seekor burung nuri

Rajawali adalah pacar langit
Dan di dalam sangkar besi
Rajawali merasa pasti
Bahwa langit akan selalu menanti

Langit tanpa rajawali
Adalah keluasan dan kebebasan tanpa sukma
Tujuh langit, tujuh rajawali
Tujuh cakrawala, tujuh pengembara

Rajawali terbang tinggi memasuki sepi
Memandang dunia
Rajawali di sangkar besi
Duduk bertapa
Mengolah hidupnya

Hidup adalah merjan-merjan kemungkinan
Yang terjadi dari keringat matahari
Tanpa kemantapan hati rajawali
Mata kita hanya melihat matamorgana

Rajawali terbang tinggi
Membela langit dengan setia
Dan ia akan mematuk kedua matamu
Wahai, kamu, pencemar langit yang durhaka

thecultureconcept.com

Ia merupakan penulis Lebanon-Amerika yang lahir di Lebanon pada tanggal 6 Januari 1883 dan wafat di usianya yang menginjak umur 48 tahun pada tanggal 10 April 1931 di Newyork, Amerika Serikat.

Gibran meluncurkan karya pertamanya dalam bahasa Inggris berjudul “The Madman” sebelum kemudian merilis sebuah buku fenomenal berjudul “The Prophet" pada tahun 1923. Berikut adalah salah satu puisi karya Kahlil Gibran.

On Pain

Your pain is the breaking of the shell that encloses
your understanding.

Even as the stone of the fruit must break, that its
heart may stand in the sun, so must you know pain.

And could you keep your heart in wonder at the
daily miracles of your life, your pain would not seem
less wondrous than your joy;

And you would accept the seasons of your heart,
even as you have always accepted the seasons that
pass over your fields.

And you would watch with serenity through the
winters of your grief.

Much of your pain is self-chosen.

It is the bitter potion by which the physician within
you heals your sick self.

Therefore trust the physician, and drink his remedy
in silence and tranquillity:

For his hand, though heavy and hard, is guided by
the tender hand of the Unseen,

And the cup he brings, though it burn your lips, has
been fashioned of the clay which the Potter has
moistened with His own sacred tears

twitter.com/f_alaydrus

Merupakan penyair besar dari Indonesia yang memiliki julukan “Si Binatang Jalang” Beliau lahir di Medan 26 Juli 1922 dan wafat pada tanggal 28 April 1949. Chairil Anwar telah menulis 96 karya termasuk 70 puisi.

Chairil anwar memiliki keunikan sendiri dari puisi yang ditulisnya, puisi itu sendiri memberikan inspirasi dan semangat juang.  Dan berikut adalah puisi Chairil Anwar yang paling terkenal.

DIPONEGORO

Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api

Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati

Baca Juga: Chairil Anwar: Sang Penyair Cerdas yang Semasa Hidupnya Penuh Derita

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Tokoh Puisi di Indonesia – Apakah Grameds menyukai karya sastra puisi? Puisi sering dianggap sebagai karya sastra yang dapat menarik hati pembaca karena berisikan kata-kata yang indah dan maknanya yang metaforis. Bahkan karya sastra puisi juga sering dijadikan sebagai sarana untuk memberontak pemerintahan, pada kala penjajahan.

Di Indonesia, banyak tokoh-tokoh puisi yang menginspirasi masyarakat banyak untuk turut serta menciptakan karya sastra tersebut. Bahkan tokoh-tokoh tersebut namanya telah melegenda di penjuru dunia dan karya sastra terus-menerus diingat oleh para penikmat sajak.

Lalu, siapa saja ya tokoh puisi yang ada di Indonesia ini? Bagaimana pula contoh dari karya sastra puisi ciptaan mereka yang paling terkenal?

Yuk, simak ulasan berikut mengenai tokoh puisi yang berasal dari negara kita ini!

1. Chairil Anwar

//ensiklopedia.kemdikbud.go.id/

Chairil Anwar adalah sosok pelopor karya sastra di Indonesia pada angkatan 45 yang lahir pada 22 Juli 1922 di Medan, Sumatera Utara. Sejak kecil, Chairil Anwar telah tertarik untuk belajar beberapa bahasa asing secara otodidak, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Belanda, hingga Bahasa Jerman. Maka dari itu, Beliau dapat mempelajari karya sastra dunia.

Selama hidupnya, Chairil Anwar terus-menerus membuat karya sastra puisi dan dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah dari hasil menulis karya sastra tersebut. Karya-karya sastra yang diciptakan oleh Chairil Anwar kebanyakan terinspirasi dari pengalaman hidupnya, mulai dari cerita pernikahan hingga perceraiannya dengan istrinya, Hapsah.

Selain menciptakan karya sastra sendiri, Chairil Anwar juga menerjemahkan karya sastra asing. Sebut saja karya sastra milik John Cornford (Inggris), Hsu Chih Mo (Cina), hingga W.H Auden (Amerika).

Sebelumnya, telah disebutkan bahwa Chairil Anwar berperan besar dalam perkembangan karya sastra di Indonesia dan pelopor Angkatan ‘45. Hal tersebut karena karya sastra yang diciptakan oleh Beliau disebut sebagai pembaharuan dari puisi-puisi yang ada di Indonesia. Selain itu, karya sastra ciptaan Beliau juga secara tidak langsung “memberontak” akan pemerintah yang kala itu sedang memimpin negara Indonesia.

Karya sastra ciptaan Beliau bahkan telah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa asing. Dalam bahasa Belanda, karya sastra Beliau diterjemahkan oleh Dolf Verspoor. Lalu, dalam bahasa Inggris, diterjemahkan oleh Nyonya Dickinson. Ada juga yang dalam bahasa Perancis, diterjemahkan oleh L.C Damais sebanyak lima belas buah.

Sajak karya Chairil Anwar yang paling terkenal adalah Aku Ini Binatang Jalang (1986), Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam dan Yang Terempas dan Yang Putus (1949), dan masih banyak lainnya.

Berikut adalah contoh sajak yang dari kumpulan puisi yang berjudul Aku Ini Binatang Jalang,

Aku

Kalau sampai waktuku

‘Ku mau tak seorang kan merayu

Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu 

Aku ini binatang jalang  Dari kumpulannya terbuang 

Biar peluru menembus kulitku  Aku tetap meradang menerjang 

Luka dan bisa kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak perduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi

2. Sapardi Djoko Damono

//ensiklopedia.kemdikbud.go.id/

Sapardi Djoko Damono adalah seorang penyair yang terkenal di Indonesia, sekaligus menjadi dosen, pengamat sastra, pakar sastra, hingga kritikus sastra. Beliau lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 20 Maret 1940.

Dalam perkembangan karirnya sebagai sastrawan, Beliau telah menghadiri berbagai pertemuan internasional yang membahas mengenai kesusastraan. Sebut saja Translation Workshop dan Poetry International di Belanda. Bahkan Beliau juga telah menjabat sebagai editor, panelis, hingga menjadi anggota Komite Pendiri Asean Poetry Centre yang ada di India.

Sapardi Djoko Damono dinilai sebagai cendekiawan muda yang berperan besar dalam kehidupan sastra di Indonesia. Selain itu, ada yang menyebutkan bahwa sajak karya Beliau harus dipahami sebaik-baiknya, karena adanya kesamaan dengan persajakan Barat  pada akhir abad ke-19 (simbolisme).

Selain itu, Sapardi Djoko Damono juga berhasil menerjemahkan beberapa karya sastra asing ke dalam Bahasa Indonesia, misalnya Duka Cita Bagi Elektra (Mourning Becomes Electra oleh Eugene O’Neill), Daisy Manis (Daisy Milles oleh Henry James), Lelaki Tua dan Laut (The Old Man and The Sea ole Hemingway), dan masih banyak lagi.

Telah banyak penghargaan yang diterima oleh Beliau atas sajak-sajak ciptaannya, misalnya pada bukunya yang berjudul Sihir Hujan yang mendapatkan Anugerah Puisi-Puisi Putera II dari Malaysia. Selain itu, Beliau juga mendapatkan Anugerah Seni dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1990.

Berikut adalah salah satu puisi Beliau yang berjudul Aku Ingin,

Aku Ingin

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan kata yang tak sempat diucapkan

kayu kepada api yang menjadikannya abu

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

dengan isyarat yang tak sempat disampaikan

awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.

3. Sitor Situmorang

//ensiklopedia.kemdikbud.go.id/

Sitor Situmorang adalah salah satu penyair terkenal di Indonesia yang lahir di Sumatera Utara pada 2 Oktober 1924. Selama hidup, Beliau pernah menimba ilmu di Jepang dan bekerja di kantor keuangan Jepang yang berada di Sibolga.

Setelah Jepang menerima kekalahan, Sitor Situmorang langsung bekerja sebagai sebagai redaktur surat kabar bertajuk Suara Nasional yang diterbitkan oleh Komite Nasional daerah Tapanuli. Dari situlah, Beliau mengenal dunia tulis-menulis karya sastra.

Karya sastra ciptaan Sitor Situmorang banyak dipengaruhi oleh Chairil Anwar. Hal tersebut karena ketika Beliau bekerja di Jakarta dan membaca sebuah majalah sastra bertajuk Siasat yang terdapat karya Chairil Anwar dan Asrul Sani.
Sitor Situmorang tidak hanya menulis sajak, tetapi juga karya sastra prosa lainnya, seperti cerpen, drama, hingga karya terjemahan. Karya-karya sastra ciptaan Beliau adalah Zaman Baru (1962), Dinding Waktu (1976), Peta Perjalanan (1977), Wajah Tak Bernama, dan masih banyak lagi.

Karya sastra yang paling terkenal berjudul “Malam Lebaran” yang berisikan satu kalimat puisi pendek saja. Berikut adalah kutipan dari sajak tersebut.

Malam Lebaran

bulan di atas kuburan. 


4. Goenawan Mohamad

//ensiklopedia.kemdikbud.go.id/

Sosok Goenawan Mohamad juga tak lepas dari eksistensi tokoh puisi di Indonesia. Beliau adalah penyair yang sejak masa kanak-kanak telah diberikan fasilitas bacaan yang memadai sehingga menjadikannya seorang kutu buku dan cerdas.

Goenawan Mohamad memulai dunia tulis-menulis ketika duduk di bangku SMA dengan menerjemahkan sajak milik Emily Dickinson yang kemudian dimuat pada Harian Abadi di tahun 1960-an. Setelah itu, karya puisi pertamanya turut masuk dalam kumpulan puisi berjudul Manifestasi yang diterbitkan dalam rubrik kebudayaan Harian Abadi. Dalam kumpulan puisi tersebut juga memuat karya sastra milik sastrawan lain, sebut saja Taufiq Ismail, Armaya, dan masih banyak yang lainnya.

Tidak hanya menciptakan sajak saja, tetapi Beliau juga menulis beberapa esai dan telah menerbitkan kumpulan esai yang diberi judul Potret Penyair Muda Sebagai Si Malin Kundang pada 1972. Tahun-tahun berikutnya, Beliau akhirnya dapat menerbitkan kumpulan esai dengan berbagai judul.

Atas pencapaiannya terhadap karya sastra puisi dan esai tersebut menjadikan Goenawan Mohamad sebagai tokoh puisi yang penting dalam perkembangan sastra di Indonesia. Beliau dianggap sebagai kritikus sastra yang cerdas.

Berikut adalah contoh karya sastra puisinya yang berjudul Tentang Maut,

Tentang Maut

Di ujung bait itu mulai tampak sebuah titik

yang kemudian runtuh, 5 menit setelah itu.

Di ujung ruang itu mulai tampak sederet jari

yang ingin memungutnya kembali.

Tak mungkin

itu tak akan pernah terjadi

Ini jam yang amat biasa: Maut memarkir keretanya

di ujung gang dan berjalan tak menentu

Langkahnya tak seperti yang kau bayangkan: tak ada

gempa, tak ada hujan asam, tak ada parit

yang meluap

Hanya sebuah sajak, seperti kabel yang putus

Atau hampir putus.

5. Wiji Thukul

//ensiklopedia.kemdikbud.go.id/

Wiji Thukul adalah tokoh sastrawan yang dielu-elukan di Indonesia atas karya sastranya yang selalu dijadikan sebagai simbol perlawanan. Ketika duduk di bangku sekolah, Wiji Thukul sudah menunjukan ketertarikannya akan dunia sastra dengan menulis puisi dan bergabung dalam sebuah kelompok teater. Bersama teman-temannya dalam kelompok teater tersebut, Beliau telah berkeliling ke berbagai tempat dengan melakukan sebuah musikalisasi puisi yang diiringi musik.

Pada tahun 1988, sajak-sajak ciptaannya berhasil diterbitkan dalam media cetak, baik itu di dalam maupun luar negeri. Sebut saja sajaknya yang berjudul Keadilan (Yogyakarta), Inside Indonesia (Australia), Tanah Air (Belanda), dan masih banyak lagi. Tidak hanya menulis puisi saja, tetapi Beliau juga menulis cerpen, esai, hingga resensi puisi.

Puisi-puisi karya Wiji Thukul disebut sebagai simbol perlawanan kepada rezim otoritarianisme. Karyanya yang paling terkenal adalah berjudul “Aku Ingin Jadi Peluru”

Sosok Wiji Thukul benar-benar dinilai sebagai seorang militan yang cerdas dalam menggerakkan masyarakat akan perlawanan kepada orde baru melalui puisi-puisinya. Akhir hayat dari Wiji Thukul dapat disebut tragis karena Beliau dianggap sebagai tokoh yang melawan rezim Orde Baru dan ada banyak dugaan bahwa Beliau diculik oleh militer.

Berikut adalah karya sastra puisi ciptaan Wiji Thukul yang berjudul Catatan Suram.

Catatan Suram

kucing hitam jalan pelan

meloncat turun dari atap

tiga orang muncul dalam gelap

sembunyi menggenggam besi

kucing hitam jalan pelan-pelan

diikuti bayang-bayang

ketika sampai di mulut gang

tiga orang menggeram

melepaskan pukulan

bulan disaput awan meremang

saksikan perayaan kemiskinan

daging kucing pindah

ke perut orang!

Solo, 1987

6. W.S Rendra

//ensiklopedia.kemdikbud.go.id/

Siapa yang tidak kenal dengan salah satu penyair terkenal di Indonesia yang memiliki nama asli Willibrordus Surendra Broto atau kerap dipanggil W.S Rendra ini? Yap, semua orang pasti mengetahui sosok penyair ini atas karya sastranya yang populer. Bahkan W.S Rendra juga mendapatkan julukan sebagai “Si Burung Merak” atas penampilannya sebagai deklarator yang selalu mempesona penonton.

Pada tahun 1954, W.S Rendra berhasil diundang oleh Pemerintah Amerika Serikat untuk menghadiri adanya seminar mengenai kesusastraan di Universitas Harvard. Setelah itu, selama dua bulan, Beliau mengelilingi Amerika Serikat dengan tujuan supaya lebih dekat dengan kehidupan kesusastraan di sana.

Sejak duduk di bangku sekolah, karya sastra ciptaannya berhasil dimuat dalam beberapa majalah. Tidak hanya menulis karya puisi saja, tetapi Beliau juga menulis drama dan dilakonkan oleh rekan-rekannya di sekolah, dengan judul “Kaki Palsu” pada tahun 1952.

Karya-karya milik W.S Rendra yang paling terkenal adalah Odipus Sang Raja, Bip-Bop, Ia Punya Leher yang Indah, Ia Sudah Bertualang, dan masih banyak yang lainnya.

Berikut adalah contoh puisi karya W.S Rendra yang berjudul Gumamku Ya Allah.

Gumamku ya Allah

(W.S. Rendra)

Angin dan langit dalam diriku,

gelap dan terang di alam raya,

arah dan kiblat di ruang dan waktu,

memesona rasa duga dan kira,

adalah bayangan rahasia kehadiran-Mu, ya Allah!

Serambut atau berlaksa hasta

entah apa bedanya dalam penasaran pengertian.

Musafir-musafir yang senantiasa mengembara.

Umat manusia tak ada yang juara.

Api rindu pada-Mu menyala di puncak yang sepi.

Semua manusia sama tidak tahu dan sama rindu.

Agama adalah kemah para pengembara.

Menggema beragam doa dan puja.

Arti yang sama dalam bahasa-bahasa berbeda.

Nah, itulah tokoh-tokoh puisi di Indonesia yang karya sastranya selalu diingat oleh masyarakat dan penggemar sajak. Grameds juga bisa lho menjadi bagian dari tokoh-tokoh tersebut dengan karya sastra ciptaan Grameds sendiri. Jangan malu untuk mempublikasikan karya sastra milikmu ya…

Rekomendasi Buku & Artikel Terkait

Sumber:

//ensiklopedia.kemdikbud.go.id/

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA