Sebutkan nama-nama jaringan penyusun organ batang monokotil

Jakarta -

Batang adalah organ pokok dari tumbuhan. Setiap organ memiliki fungsi tertentu, dan akan saling berhubungan serta saling mendukung satu sama lain, sehingga dapat membentuk suatu sistem organ untuk kehidupan organisme.

Organ pada tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni organ nutritif dan organ reproduktif.

Batang, daun, dan akar adalah adalah organ nutritif karena berhubungan dengan penyusunan makanan. Sedangkan, organ reproduktif adalah organ yang berhubungan dengan reproduksi (perkembangbiakan), seperti biji, bunga, dan buah.

Pada artikel ini kita akan membahas mengenai salah satu organ nutrisi tumbuhan, yaitu batang.

Batang adalah salah satu bagian pokok tumbuhan, yang terbentuk dari titik tumbuh batang pada jaringan embrional.

Dalam modul Biologi Kelas XI yang disusun oleh Saifullah, S.Pd, batang dibedakan menjadi tiga, yaitu batang berkayu, kalmus (tipe rumput), dan terna (herbaceous)

Bagian pada batang yang menjadi tempat munculnya daun disebut dengan baku (nodus). Sementara itu, bagian yang terletak di antara dua buku disebut ruas (internodus).

Struktur Batang

Struktur jaringan yang menyusun organ batang adalah epidermis, korteks, endodermis, stele (silinder pusat).

Epidermis

Epidermis batang terdiri dari selapis sel, yang tersusun rapat tanpa adanya ruang antar sel. Fungsi epidermis yang utama adalah melindungi batang dari kekeringan, karena dinding sel pada batang bagian luar, dilengkapi kutikula yang dapat melindungi batang dari kekeringan.

Pada tumbuhan kayu tua, terdapat kambium gabus yang akan membentuk lapisan gabus untuk menggantikan lapisan epidermis yang telah rusak.

Lapisan epidermis terdiri atas sel-sel mati, dan lentisel yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas bagian dalam tubuh tumbuhan dengan udara luar.

Korteks

Korteks batang tersusun dari parenkim, kolenkim, dan sklerenkim berupa serabut, sklereid, dan idioblas.

Sel-sel korteks mengandung zat tepung (amilum) disebut flooeterma (sarung tepung). Pada tumbuhan xerofit, di bagian korteks dan empulurnya terdapat jaringan penyimpan air.

Endodermis

Endodermis adalah lapisan yang menjadi batas antara korteks, dan stele. Lapisan endodermis memiliki bentuk dan susunan sel-sel yang khas. Lapisan endodermis selnya banyak mengandung butir-butir zat tepung.

Stele

Stele atau silinder pusat adalah suatu lapisan yang terletak di batang, yang terdiri atas bagian perikambium (perisikel) dan berkas pengangkut.

Perisikel adalah lapisan terluar dari silinder pusat yang bersifat meristematis dengan sel-sel yang aktif membelah membentuk sel-sel baru.

Berkas pengangkut adalah bagian yang terdiri atas jaringan xilem dan floem.


Xilem berfungsi sebagai pengangkut air, dan unsur hara dari akar ke daun, sekaligus penguat daun. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Empulur merupakan bagian terdalam dari batang, yang tersusun dari jaringan parenkim.


Pada struktur dalam maupun luarnya, batang memiliki perbedaan, yakni batang monokotil, dan dikotil. Batang monokotil tidak bercabang dan tidak berkambium. Struktur dalam batang monokotil terdiri atas epidermis, jaringan dasar, dan berkas pengangkut.

Batang dikotil adalah batang yang dapat dikenal dari bentuk luarnya, terutama pada tumbuhan batang berkayu. Batang dikotil bercabang, dan tidak beruas. Adanya kambium pada batang dikotil, membuat batang mengalami pertumbuhan membesar. Struktur dalam batang dikotil terdiri atas kulit kayu, kayu, dan empulur.

Fungsi Batang

Fungsi batang secara umum adalah untuk menghubungkan bagian akar, daun dan buah, sekaligus penopang tubuh tumbuhan agar tetap berdiri tegak. Namun, tidak hanya itu batang memiliki beberapa fungsi.

Melansir buku Struktur Fungsi dan Metabolisme Tubuh Tumbuhan oleh Dr.Dedi Herawadi, M.S, beberapa fungsi batang antara lain:

- Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Misalnya, pada tumbuhan tebu, dan umbi.- Sebagai tempat pengangkutan air, dan unsur hara. - Menyalurkan zat makanan dari daun hasil fotosintesis, ke seluruh tubuh tumbuhan.- Sebagai tempat melekatnya bagian tumbuhan seperti akar, daun, bunga, dan buah.- Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif, melalui metode pencangkokan. - Tempat membantu proses pernapasan (oksigen), melalui lentisel.

- Membantu pemancaran biji, dan meningkatkan efisiensi penyerbukan.

Itulah struktur dan fungsi batang yang perlu siswa ketahui.

Simak Video "Sejarah Panjang Berdirinya Kampung Luar Batang , Jakarta"



(lus/lus)

Secara umum, tumbuhan yang ada di sekitar kita memiliki batang yang berdiri tegak di atas tanah. Batang adalah bagian terpenting dari rumbuhan karena menjadi penopang, mendukung cabang, menjadi tempat melekatnya daun, bunga, tunas, maupun buah. Lalu, bagaimana sebenarnya struktur dan fungsi jaringan batang pada tumbuhan?

Struktur dan fungsi jaringan batang sebenarnya amat sangat sentral bagi tumbuhan. Dimana, batang berfungsi sebagai penghubung antara akar dengan daun, menyimpan cadangan makanan dan air, serta mengandung klorofil. Pada ujung batang terdapat tempat pembelahan sel yang disebut tunas apikal, yang membuat tumbuhan bisa bertumbuh dengan tinggi dan tunas lateral yang menyebabkan tumbuhan membesar.

Struktur Jaringan Batang

Pada umumnya susunan-susunan pada struktur jaringan batang terdiri atas 3 jaringan, yaitu jaringan epidermis, korteks, dan silider pusat.

Epidermis

Jaringan epidermis merupakan jaringan terluar dari tumbuhan dan terkuat yang berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya. Selnya tersusun rapat dan hanya memiliki satu lapis sel. Pada tumbuhan jaringan epidermis biasanya dilapisi oleh kutikula yang mencegah air keluar dari batang sehingga batang tidak kekurangan air.

Korteks

Korteks tersusun atas jaringan parenkim yang memiliki bentuk tidak beraturan, sehingga korteks memiliki banyak ruang antar sel. Pada tumbuhan tertentu korteks menjadi tempat untuk menyimpan cadangan makanan seperti pati dan gula.

Silinder Pusat

Silinder Pusat tersusun atas lapisan epidermin, perisikel, serta berkas pengangkut xylem dan floem. Perisikel merupakan lapisan yang berfungsi memberikan kekuatan pada batang. Endodermis merupakan selapis sel yang melindungi silinder pusat.

(Baca juga: Mengenal 5 Jenis Jaringan pada Tumbuhan Beserta Fungsinya)

Xilem memiliki fungsi sebagai pengangkut air dari akar menuju daun untuk fotosintesis sedangkan floem berfungsi mengangkut hasil dari fotosintesis untuk diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan.

Batang Dikotil dan Monokotil

Kendati demikian, susunan-susunan pada struktur jaringan batang  akan berbeda antara tumbuhan yang tergolong dikotil maupun monokotil. Kok bisa?

Dikotil

Batang dikotil memiliki selapis sel endodermis yang merupakan ujung dari bagian korteks yang paling dalam, yang tersusun oleh amilum. Berkas pengangkut pada tumbuhan dikotil bersifat kolateral terbuka, dimana diantara xylem dan floem terdapat sebuah kambium yang melingkar, yang mana jaringan kambium merupakan jaringan yang selalu aktif membelah.

Monokotil

Pada batang monokotil tidak ditemukan endodermis seperti pada tumbuhan dikotil. Tumbuhan monokotil memiliki tipe berkas pembuluh kolateral tertutup atau berkas pembuluh tersebar diseluruh bagian batang.

Adapun bagian dari berkas pembuluh monokotil terdiri dari perikambium, jaringan pengangkut, dan empelur. Tumbuhan monokotil memiliki pertumbuhan primer yaitu hanya bertambah panjang, sehingga mekanismenya pertumbuhan sekunder tidak ada. Dimana pembesaran batang ini dilakukan dengan bantuan dari empelur.

Sebutkan nama-nama jaringan penyusun organ batang monokotil

Batang pada tumbuhan memiliki jaringan yang fungsinya berbeda-beda. (Photo by Mahima from Pexels)

Bobo.id - Setiap tumbuhan memiliki organ yang fungsinya berbeda-beda, ada organ akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. 

Akar berfungsi untuk menyerap air dari tanah, daun berfungsi untuk tempat melakukan fotosintesis. 

Batang memiliki fungsi untuk menyokong bagian tumbuhan yang berada di atas, sebagai jalur pengangkutan air dan mineral ke daun, serta jalan pengangkutan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. 

Pada beberapa tumbuhan tertentu, batang juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. 

Baca Juga: Fungsi Sel Tumbuhan, Mulai dari Dinding Sel hingga Badan Golgi

Sama seperti bagian tumbuhan yang lain, batang tumbuhan memiliki struktur jaringan yang masing-masing memiliki fungsi. 

Yuk, simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui lebih banyak mengenai struktur dan fungsi jaringan batang pada tumbuhan. 

1. Struktur Jaringan Batang

a. Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis adalah jaringan yang terletak di bagian paling luar dari batang. 

Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan tumbuhan yang berada di bagian dalam batang. 

Jaringan epidermis antara batang tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda. Pada tumbuhan monokotil, jaringan epidermis memiliki dinding sel yang tebal. 


Page 2

Grace Eirin Kamis, 2 September 2021 | 13:00 WIB

Sebutkan nama-nama jaringan penyusun organ batang monokotil

Batang pada tumbuhan memiliki jaringan yang fungsinya berbeda-beda. (Photo by Mahima from Pexels)

Sedangkan pada tumbuhan dikotil, jaringan epidermis berbentuk sel pipih yang rapat. 

b. Jaringan Korteks

Korteks terletak di bagian yang lebih dalam setelah jaringan epidermis. 

Fungsi jaringan korteks pada beberapa tumbuhan yaitu sebagai tempat cadangan makanan disimpan. 

Pada tumbuhan dikotil, korteks mengandung sel-sel parenkim yang berfungsi untuk regenerasi dan membantu pencangkokan pada tumbuhan. 

Baca Juga: Struktur dan Fungsi Organ-Organ Generatif pada Tumbuhan

Sedangkan pada tumbuhan monokotil, korteks mengandung sel sklerenkim yang berfungsi untuk memperkuat dan mengeraskan bagian luar batang. 

c. Berkas Pengangkut

Pada bagian batang tumbuhan terdapat berkas pengangkut yang berfungsi untuk meneruskan air dan mineral yang diserap oleh akar menuju ke daun. 

Pada tumbuhan dikotil, berkas pengangkut tersusun dalam lingkaran. Sedangkan pada monokotil, berkas pengangkut tersebar. 

Di dalam berkas pengangkut ini terdapat xylem dan floem. Apa masing-masing fungsinya?