Sebutkan fungsi dari antena pada proses pembuatan komik

Jawaban:

1. Naruto

2. Cara membuat komik :

• Menentukan Topik dan Tujuan

• Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat

• Menggunakan Gambar

• Menggunakan Media yang Tepat

Penjelasan :

MENGGAMBAR KOMIK

Komik merupakan salah satu sarana menyampaikan pesan melalui gambar. Di dalam komik, selain gambar terdapat juga dialog. Ada satu kesatuan utuh antara bahasa gambar dengan bahasa kata.

A. KONSEP MENGGAMBAR KOMIK

Komik merupakan sebuah karya seni yang memuat komposisi antara huruf dan gambar. Komik sering juga disebut dengan cerita bergambar. Komik dibuat dalam berbagai macam ukuran sesuai dengan kebutuhan. Menggambar komik memerlukan  ketelitian dan ketekunan dalam membangun karakter dan tokoh dalam cerita. Ciri utama dari komik mempunyai sifat menarik perhatian mata, sehingga berbagai tokoh dan karakter dapat menarik perhatian pembaca. Komik memiliki fungsi menyampaikan pesan secara singkat dengan menggunakan kata dan gambar.

B. SYARAT MENGGAMBAR KOMIK

Untuk menggambar komik dibutuhkan beberapa syarat, yaitu

1. Menentukan Topik dan Tujuan

Langkah pertama, menentukan tema berdasarkan pesan yang ingin disampaikan. Misal, tema kejujuran, persahabatan, linkungan alam semesa. Berdasarkan tema tersebut kemudia pikirkan bentuk visualisasi dan kata yang digunakan untuk memperkuat gambar visual tersebut. Pada penentuan topik dan tujuan dapat pula ditentukan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pengembangan tokoh dan karskter merupakan hal terpenting dalam menggambar komik karena tokoh atau karakterlah yang berperan menjadi akator dalam cerita.

2. Membuat Kalimat Singkat dan Mudah Diingat

Komik berfungsi mengirim pesan kepada orang yang melihatnya. Untuk itu, pilih kata yang singkat tetapi berkesan disertai gambar pendukungnyanagar saat membaca kata maupun kalimat pada komik orang akan senantiasa ingat terhadap pesan yang ingin disampaikan.

3. Menggunakan Gambar

Komik selain menggunakan kata atau kalimat juga disertai dengan gambar. Penggunaan gambar sebagai salah satu penyampai pesan yang paling menarik. Proporsi penggunaan gambar dengan kata atau kalimat disesuaikan dengan kebutuhan cerita yang akan disampaikan. Penggunaan gambar dan kata dapat juga dilakukan dengan memerhatikan tokoh dan karakter yang ingin dibuat. Pada komik sebaiknya dengan menggunakan warna-warna yang mencolok sehingga mnegundang perhatian orang untuk membaca narasi komik.

4. Menggunakan Media yang Tepat

Penggunaan media  dalam menggambar komik dapat disesuaikan dengan media yang digunakan. Jika komik tersebut berupa buku dapat merupakan satu kesatuan cerita utuh tetapi dapat pula merupakan kumpulan cerita pendek. Gambar komik tergantung dari panjangnya cerita. Saat ingin penggunaan media dalam menggambar komik sudah sangat beragam. Menggambar komik tidak anya menggunakan peralatan lukisan tetapi dapat menggunakan alat bantu komputer. Menggambar komik dengan menggunakan komputer memudahkan dalam berekspresi karena jika terjadi keslahan dapat segera diganti. Berbeda jika menggambar komik masih menggunakan dengan tehnik menggambar ada kesalahan sulit untuk melakukan perbaikan (revisi). Menggambar komik unsur utama yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan baru kemudian unsur keindahan.

C. BAHAN DAN ALAT MENGGAMBAR KOMIK

Peralatan yang diperlukan dalam meggambar komik :

1. Kertas Gambar

- Warna dasarnya netral (putih, abu-abu, atau coklat) dan dapat menyerap atau mengikat bahan pewarna. Kertas lain yang dapat digunakan, kertas padalarang, HVS, kuarto, dan karton.

2. Pensil Gambar

2 pensil yang biasa digunakan dalam mengambar komik :

- Pensil H, sifatnya keras dan cocok digunakan membuat garis tipis. Semakin besar angkanya maka semakin keras sifatnya dan hasil goresannya.

- Pensil B, sifatnya lunak dan cocok digunakan untuk membuat garis tebal.  Semakin besar angkanya maka semakin lunak sifatnya dan semakinpekat hasil goresannya.

3. Pensil Warna

Pensil warna memiliki variasi warna yang banyak menghasilkan warna lembut. Pensil warna dapat mewarnai gambar dengan cara gradasi, yaitu pemberian waena dari arah gelap berlanjut ke arah lebih terang atau sebaliknya.

4. Penggaris

Banyak ragam dan bentuk penggaris yang digunakan pada proses pembuatan komik sesuai kebutuhan pembuat komik, antara lain penggaris mika, penggaris siku, busur, maupun penggaris mistar. Penggaris berfungsi membentuk garis yang dibutuhkan untuk membuat strip-strip kolom pada komik.

#Semoga membantu:)

Komik termasuk dalam seni gambar tidak bergerak. Komik berisi gambar dan tulisan yang jika disusun akan membentuk jalinan cerita. Pada umumnya komik dibuat di atas selembar kertas. Namun, saat ini seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi sudah banyak komik yang diunggah dalam bentuk digital, sehingga bisa dibaca melalui komputer atau gawai. 

Kata komik berasal dari Bahasa Yunani, yakni komikos yang bisa diartikan sebagai bercanda atau bersukacita. Komik bisa dikaitkan dengan komedi, karena masih memiliki keterkaitan. Walau memiliki hubungan dengan komedi, kini komik tidak selalu membahas hal yang lucu. Komik merupakan kumpulan gambar atau lambang yang memiliki urutan tertentu yang disusun untuk memberi informasi dan mencapai kesan estetis dari pembaca.

Para pembuat komik atau yang biasa disebut komikus akan memanfaatkan segala ruang yang ada untuk meletakkan gambar demi gambar secara berurutan, sehingga membentuk alur cerita yang diinginkan. Komik terdiri atas gambar dan teks atau tulisan, untuk itu perlu adanya kesesuaian antara gambar dengan teks, bahkan ekspresi tokoh yang digambarkan, pilihan huruf yang jelas serta kesesuaian ukuran huruf. 

Terdapat beberapa jenis komik yang banyak beredar saat ini yaitu komik kartun, komik potongan (comic strip), komik online, komik tahunan, dan buku komik. Bukan sekadar memuat gambar dan tulisan, komik memiliki karakteristik tersendiri, yakni bersifat proporsional, memuat percakapan, memuat unsur prolog, monolog, dialog, dan epilog, memiliki karakter, dan menyelipkan unsur humor. Di dalam komik terdapat beberapa elemen-elemen utama yang umumnya ditemukan seperti panel gambar, parit (ruang kosong antar panel), balon kata/balon teks, serta ilustrasi.

Nah, setelah mengetahui apa itu komik, jenis-jenis komik, karakteristik komik, serta elemen-elemen dalam komik, yuk kita mulai membuat komik. Ikuti langkah-langkah pembuatan komik di bawah ini, ya. 

1. Menentukan cerita

Menentukan cerita merupakan tahap awal dalam  membuat komik. Pada tahap ini Sobat SMP harus menentukan tema komik, kerangka besar gagasan cerita, dan setting (latar) cerita yang akan diangkat dalam karya komik. Latar cerita bisa berupa kejadian di masa lampau, saat ini, atau di masa depan.  Selain itu Sobat SMP dapat menentukan latar tempat kejadian yang akan digambarkan.

2. Membuat jalan cerita (storyline)

Storyline pada dasarnya adalah membuat rancangan dalam bentuk tulisan tentang apa saja yang akan komikus tuangkan dalam komik, baik itu teks maupun ilustrasinya. Dalam bahasa lain, storyline juga berarti penataan adegan dalam  panel-panel (kotak gambar) namun masih dalam bentuk uraian tertulis. 

3. Membuat karakter tokoh

Membuat karakter tokoh yang akan muncul dalam komik yang dikerjakan. Karakter ini harus sesuai dengan deskripsi sifat yang diinginkan. Agar cerita dalam komik menjadi hidup, akan lebih baik bila Sobat SMP menentukan karakter pada masing-masing tokoh secara mendetail.

4. Membuat sketsa tata letak panel, ilustrasi, dan balon teks

Tahap ini merupakan visualisasi  dengan sketsa berdasarkan jalan cerita yang sudah dibuat. Deskripsi verbal  panel pada tiap halaman divisualkan dengan sketsa  hitam putih lengkap dengan ilustrasi dan balon teks.

5. Membuat outline pada ilustrasi

Bagian ini merupakan tahapan pemberian tinta hitam dengan menggunakan drawing pen, kuas ataupun media yang lain pada sketsa yang telah dibuat. 

6. Mewarnai gambar

Tahap ini merupakan pewarnaan dengan teknik manual menggunakan  cat poster, cat air, cat minyak ataupun perangkat digital lain yang digunakan untuk membuat gambar secara digital.

7. Membuat dan mengisi balon teks

Setelah  semua  panel tersusun dengan baik, maka dibuatlah balon teks beserta kata -kata yang terdapat dalam balon teks tersebut. 

8. Pembuatan sampul muka

Sampul muka (cover) merupakan ilustrasi yang mewakili keseluruhan cerita yang ada dalam komik. Unsur yang harus ada dalam cover adalah judul komik, ilustrasi, nama komikus dan penerbit.

9. Menyusun tata letak halaman

Setelah seluruh halaman selesai dikerjakan, maka tahapan terakhir adalah menyusun tata letak halaman demi halaman agar cerita berjalan runtut.

Ternyata membuat komik sangat menarik, bukan? Bagi Sobat SMP yang ingin mengisi waktu senggang di bulan Ramadhan bisa mencoba berkreasi dengan membuat komik sendiri. Untuk mengetahui informasi lebih lengkap mengenai pembuatan komik, Sobat SMP dapat mengunduh Modul Seni Budaya Kelas VIII SMP Terbuka terbitan Direktorat SMP pada tautan berikut.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: 

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/seni-budaya-viii-modul-10/

https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/wp-content/uploads/sites/24/2018/08/WORKSHOP-KOMIK-SEJARAH.pdf