Sebutkan contoh multikultural dalam sekolah masyarakat dan gereja

KOMPAS.com - Bangsa Indonesia disebut sebagai masyarakat multikultural. Tahukah kamu apa pengertian masyarakat multikultural?

Pengertian masyarakat multikultural

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, istilah masyarakat multikultural terdiri dari tiga kata yaitu masyarakat, multi, dan kultural.

Masyarakat artinya adalah satu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus dan terikat oleh perasaan bersama.

Multi berarti banyak atau beranekaragam. Sedangkan kultural berarti budaya.

Jadi, masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri atas banyak struktur kebudayaan.

Akar dari multikulturalisme adalah kebudayaan.

Banyaknya struktur kebudayaan ini disebabkan banyaknya suku bangsa yang mempunyai struktur budaya sendiri, yang berbeda dengan budaya suku bangsa lain.

Pada hakikatnya, konsep masyarakat multikultural adalah masyarakat yang mempunyai banyak suku bangsa dan budaya dengan beragam adat istiadat.

Dalam kerangka hidup bersama berdampingan satu sama lain yang sederajat dan saling berinterseksi dalam suatu tatanan kesatuan sosial politik.

Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat multikultural. Ini dibuktikan dengan banyaknya suku dan kebudayaan.

Menurut sensus BPS tahun 2010, ada 1.340 suku bangsa di Tanah Air.

Di suku Jawa sendiri, tidak semua budayanya sama. Meskpiun sama-sama Jawa, orang Jawa Tengah punya kebudayaan yang berbeda dengan Jawa Timur.

Contohnya tradisi Sekaten yang dirayakan setiap Maulid. Tradisi ini dilestarikan oleh Keraton Yogyakarta dan Keraton Solo.

Begitu pula kuda reog, umum ditemukan di Ponorogo, Jawa Timur, tapi tidak ditemukan di Jawa Tengah.

Baca juga: Pendidikan Multikultural untuk Pembumian Pancasila

Pengertian masyarakat multikultural menurut ahli

Beberapa ahli mengemukakan pendapat tentang pengertian masyarakat multikultural, yaitu:

Nasikun dalam Sistem Sosial Indonesia (2004) menerangkan, masyarakat multikultural bersifat majemuk sejauh masyarakat tersebut secara struktural mempunyai subkebudayaan yang bersifat diverse.

Ditandai oleh kurang berkembangnya sistem nilai yang disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan juga sistem nilai dari kesatuan sosial, serta sering munculnya konflik sosial.

Alo Liliweri dalam Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur (2005) menjelaskan definisi masyarakat multikultural.

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang struktur penduduknya terdiri dari beragam etnik dan keragaman itu menjadi sumber keragaman kebudayaan atau subkultur dari masing-masing etnik.

Bikhu Parekh dalam Dilemmas of a Multicultural Theory of Citizenship (1997) menjelaskan pengertian masyarakat multikultural.

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang mempunyai banyak agama, bahasa dan budaya. Mencakup beragam kelompok dengan sistem gagasan, nilai-nilai, organisasi sosial, sejarah, kebiasaan dan perilaku.

Will Kymlicka dalam Multiculturalism and Minority Rights: West and East (2002) telah mendefinisikan pengertian masyarakat multikultural.

Konsep multikultural adalah seperangkat gagasan yang relatif mempunyai koherensi dengan gagasan yang membentuk sebuah mosaik kebudayaan yang terbentuk oleh kompleksitas.

Akibat interseksi dari ras, etnik, kelas sosial, gender, bahasa, agama, orientasi seksual, hingga kemampuan personal.

Baca juga: Pengertian 4 Pilar Kebangsaan dan Tujuannya

Karakteristik masyarakat multikultural

Menurut Pierre L Van den Berghe, ciri-ciri atau karakteristik masyarakat multikultural adalah:

  1. Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok sosial.
  2. Keberagaman dalam masyarakat dapat membuat masyarakat membentuk kelompok tertentu berdasarkan identitas yang sama sehingga menghasilkan subkebudayaan berbeda satu dengan kelompok lain.
  3. Memiliki pembagian struktur sosial ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat nonkomplementer.
  4. Masyarakat yang beragam membuat struktur masyarakat mengalami perbedaan antara masyarakat satu dengan yang lain. Perbedaan struktur masyarakat itu dapat dilihat melalui lembaga-lembaga sosial yang bersifat tidak saling melengkapi.
  5. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama).
  6. Masyarakat yang beragam memiliki standar nilai dan norma berbeda yang diwujudkan melalui perilaku masyarakat. Penyebabnya, karakteristik masyarakat yang berbeda kemudian disesuaikan dengan kondisi lingkungan fisik dan sosial.
  7. Relatif sering terjadi konflik.
  8. Perbedaan-perbedaan di masyarakat menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik. Konflik yang terjadi bisa sangat beragam, mulai dari konflik antarindividu sampai antarkelompok.
  9. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh karena paksaan dan saling ketergantungan di bidang ekonomi. Jika masyarakat multikultural bisa terkoordinasi dengan baik, maka integrasi sosial sangat mungkin terjadi. Tetapi, integrasi sosial di masyarakat timbul bukan karena kesadaran, melainkan paksaan dari luar diri atau luar kelompok.
  10. Adanya dominasi politik.
  11. Kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat multikultural dapat memiliki kekuatan politik yang mengatur kelompok lain. Hal ini menjadi bentuk penguasaan (dominasi) dari suatu kelompok kepada kelompok lain ayng tidak memiliki kekuatan politik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sebutkan contoh multikultural dalam sekolah masyarakat dan gereja

Multikulturalisme pada dasarnya berakar dari sifat kebudayaan, yang secara bahasa multikultural terdiri dari kata multi (banyak) dan kultur (budaya). Sehingga pada hakikatnya, multikulturalisme memiliki arti pengakuan terhadap martabat manusia yang hidup dalam keberagaman definisi budaya.

Disisi lainnya, penerapan dalam kasus multikulturalisme ini sendiri sangatlah mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan edi era globalisasi seperti sekarang ini, banyak masyarakat yang sadar maupun tidak menerapannya. Baik di sekolah, keluarga, dan lingkungan sosialnya.

Multikultural

Multikulturalisme adalah keadaan masyarakat yang terdiri atas beberapa elemen kelompok yang berbeda ras, adat, kebiasaaan, akan tetap dapat hidup tanpa adanya pembauran satu sama lain dalam satu kesatuan sistem sosial perpolitik.

Sehingga arti multikultural adalah masyarakat yang terdiri dari dua atau lebih kelompok masyarakat yang secara kultural dan ekonomi mengalami fragmentasi dan memiliki struktur sosial kelembagaan yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Pengertian Multikultural Menurut Para Ahli

Adapun pengertian multikultural menurut para ahli adalah sebagai berikut:

  1. Clifford Gertz, Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terbagi dalam sub-sub yang berdiri sendiri dan masing-masing sub sistem yang terkait oleh ikatan arti primordialisme.
  2. Nasikun, Multikultural merupakan suatu kondisi masyarakat yang bersifat majemuk yang secara struktur memiliki sub-sub kebudayaan yang ditandai dengan kurang berkembangnya sistem nilai, sehingga muncul beragam contoh konflik-konflik sosial.
  3. Lawrence Blum, Multikultural merupakan suatu keyakinan dalam masyarakat yang berbentuk ideologi untuk bisa menerima perbedaan agama, politik, etnis, dan perbedaan yang lainnya. Hal tersebut dapat dilakukan dalam contoh kelompok sosial maupun per individu.
  4. Rifai Harahap, Multukultural adalah kesatuan masyarakat yang ditandai dengan bersatunya berbagai bentuk perbedaan untuk dapa hidup secara bersamaan.  Dengan hidup bersama yang telah direncanakan, diharapkan dapat menangani adanya dampak gejala sosial seperti konflik yang masih sering terjadi di lingkungan masyarakat.
  5. Parekh, Menurut Parekh, multikultural adalah kesepakatan yang telah dibuat oleh masyarakat yang didasari atas rasa persatuan dengan mengesampingkan perbedaan, seperti perbedaan agama, politik, budaya, etnis dan perbedaan yang lainnya.
  6. Azyumardi Azra, Multikulturalisme merupakan suatu paradigma hidup dalam bermasyarakat yang didasari atas persatuan dan mengesampingkan perbedaan untuk mengantisipasi konflik sosial lainnya melalui kerjasama. Kesepakatan yang dibentuk mengenai keberagaman perbedaan seperti kebiasaan dalam masyarakat serta adat istiadat.

Contoh Multikultural

Sebutkan contoh multikultural dalam sekolah masyarakat dan gereja
Contoh Multikultural

Adapun beragam contoh multikultural yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah;

  1. Masyarakat multikultural Bali yang sangat menerima perbedaan kebudayaan serta keberagaman lainnya yang sangat berbeda dari kebudayaan yang mereka miliki.
  2. Toleransi kehidupan beragama di dalam masyarakat yang dapat mempererat hubungan dan kesatuan dalam bernegara.
  3. Saling berbaur antara satu dengan yang lain tanpa memperhatikan latar belakang orang-orang yang memiliki satu visi dan misi dengan kita.
  4. Tidak saling menyinggung kepercayaan yang dianut oleh masyarakat lainnya.
  5. Orang yang berasal suku Jawa, Bali, dan Madura yang berada dalam satu organisasi yang sama. Mereka tidak mempermasalahkan latar belakang suku yang dimiliki karena memiliki tujuan bersama untuk dicapai dalam organisasi tersebut.
  6. Lembaga agama yang menaungi beberapa ragam agama dan memiliki struktur yang berbeda-beda. Lembaga agama tidak saling melengkapi karena adanya perbedaan karakrteristik dari masyarakat yang berbeda pula.
  7. Pecahnya konflik antara mayoritas umat Islam dengan kasus ahok yang dinilai tidak toleran terhadap agama Islam dan meniali hal tersebut adalah suatu peistaan.
  8. Peraturan anti diskriminasi dalam penggunaan fasilitas publik.
  9. Individu yang bekerja dalam perusahaan milik individu lainnya, yang membuat dirinya harus mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan.
  10. Mayoritas umat Islam yang terdapat di Jakarta yang tidak menghendaki pemimpin non Islam memimpin daerahnya karena tidak sesuai dengan aturan agama Islam.
  11. Penghancuran masjid-masjid yang beraliran Ahmaidyah akibat ketidak sesuaian dengan aturan agama Islam yang sudah di tetapkan dalam Al-Qur’an dan Hadist.
  12. Peristiwa yang terjadi di Poso, yang tsebabkan oleh konflik agama Islam dan Kristen dan unsur-unsur lain dari luar.
  13. Munculnya gerakan separatis Gerakan Aceh Merdeka dan Organisasi Papua Merdeka yang menginginkan pemisahan diri dari negara Indonesia.
  14. Pemotongan papan nisan yang berbentuk salib oleh beberapa oknum yang mengatasnamakan agama, yang dinilai tidak sesuai dengan peraturan yang ada di daerah tersebut.
  15. Adanya pelarangan dalam mengadakan peribadatan akibat dinilai suara yang mengganggu.
  16. Tidak memperbolehkan menggunakan pengeras suara saat mengumandangkan adzan.
  17. Seorang wanita yang tidak diperbolehkan menggunakan jilbab saat bekerja di suatu kantor swasta yang dinilai akan mengurangi nilai penampilan.
  18. Mengadakan kegiatan gotong royong disetiap hari Minggu untuk menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan.
  19. Menghadiri undangan open house saat teman yang berbeda agama merayakan hari raya.
  20. Tidak menyinggung ciri khas dari ras yang dimiliki oleh teman. Contohnya adalah menyebutnya sebagai “orang negro” karena memiliki warna kulit hitam atau menyebutnya dengan sebutan “cina” karena memiliki mata yang sipit.
  21. Menyadari akan keberagaman budaya miliki bangsa lain dengan tetap memertahankan budaya sendiri sebagai identitas nasional

Ciri Multikultural

Adapun karakteristik dari hubungan masyarakat multikultural adalah sebagai berikut;

  1. Intergrasi cenderung terjadi karena adanya pakasaan
  2. Rentan terjadi konflik di dalamnya
  3. Memiliki struktur sosial yang terbagi atas lembaga-lembaga nonkomplementer
  4. Mengalami segmentasi dalam kelompok dengan sub kebudayaan yang berbeda
  5. Konsensus diantara para anggota sangat kurang

Bentuk Multikultural

Berikut ini merupakan bentuk-bentuk multikultural yang ada dalam masyarakat, diantaranya;

  1. Keanekaragaman ras dapat menunjukkan pengelompokan manusiayang berdasarkan pada keadaan fisik dan ciri-ciri fisik.
  2. Keberagaman agama merujuk pada berbagai macam masyarakat. Terdapat beberapa aliran kepercayaan yang telah dianut oleh beberapa suku bangsa khususnya di Indonesia.
  3. Keberagaman etnik atau suku bangsa yang menunjukkan kelompok manusia memiliki latar belakang budaya dan disadarkan dengan identitas. Faktor pembeda antar suku bangsa satu dengan yang lain adalah bahasa, kesenian, sistem kekerabatan, serta adat istiadat.
  4. Masyarakat majemuk yang terdiri atas beberapa kelompok etnik kecil, sehingga tidak memiliki posisi yang dominan dalam aspek kehidupan bermasyarakat seperti ekonomi dan politik.

Faktor Tejadinya Multikultural

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan multikultural dalam masyarakat adalah sebagai berikut:

  1. Perbedaan letak geografis
  2. Adanya pengaruh dari budaya luar
  3. Kondisi iklim yang berbeda
  4. Integrasi yang bersifat nasional

Demikianlah penjelasan mengenai contoh multikultural di masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menambah wawasan, juga menambah pengetahuan bagi segenap pembaca yang sedang mendalami serta mencari referensi mengenai ‘multikultural’.