Sebutkan apa saja konflik yang terjadi di Indonesia?

Menurut beberapa ahli, ada beberapa bentuk konflik.

Sebutkan apa saja konflik yang terjadi di Indonesia?

Soerjono Soekanto membagi konflik sosial menjadi lima bentuk yaitu:1. Konflik atau pertentangan pribadi, yaitu konflik yang terjadi antara dua individu atau lebih karena perbedaan pandangan dan sebagainya.

2. Konflik atau pertentangan rasial, yaitu konflik yang timbul akibat perbedaan-perbedaan ras.

3. Konflik atau pertentangan antara kelas-kelas sosial, yaitu konflik yang terjadi disebabkan adanya perbedaan kepentingan antar kelas sosial.4. Konflik atau pertentangan politik, yaitu konflik yang terjadi akibat adanya kepentingan atau tujuan politis seseorang atau kelompok.

5. Konflik atau pertentangan yang bersifat internasional, yaitu konflik yang terjadi karena perbedaan kepentingan yang kemudian berpengaruh pada kedaulatan negara.

Ralf Dahrendorf mengatakan bahwa konflik dapat dibedakan atas empat macam, yaitu sebagai berikut :

1. Konflik antara atau yang terjadi dalam peranan sosial, atau biasa disebut dengan konflik peran. Konflik peran adalah suatu keadaan di mana individu menghadapi harapanharapan yang berlawanan dari bermacam-macam peranan yang dimilikinya.

2. Konflik antara kelompok-kelompok sosial.

3. Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisir dan tidak terorganisir.
4. Konflik antara satuan nasional, seperti antar partai politik, antar negara, atau organisasi internasional.

Sebutkan apa saja konflik yang terjadi di Indonesia?
ilustrasi konflik. © leaderchat.com

Merdeka.com - Di Indonesia, pastinya kita sudah sering menemui berita-berita seputar konflik di berbagai wilayah. Konflik tersebut biasanya beragam, dari konflik pribadi hingga konflik antar kelompok.

Konflik berasal dari bahasa Latin “configure” yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.

Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbedaan-perbedaan tersebut di antaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.

Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977), konflik adalah warisan kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak secara berterusan.

Selanjutnya, menurut Pace & Faules, dalam bukunya Organizational Communication (1994:249) menyatakan konflik adalah ekspresi pertikaian antara individu dengan individu lain, kelompok dengan kelompok lain karena beberapa alasan.

Dalam pandangan ini, pertikaian menunjukkan adanya perbedaan antara dua atau lebih individu yang diekspresikan, diingat, dan dialami.

Setelah mengetahui beberapa pengertian konflik, berikut informasi mengenai 7 jenis konflik dari berbagai sudut pandang dan penyebabnya seperti dilansir dari Liputan6.

2 dari 4 halaman

Terdapat beberapa jenis konflik yang seringkali terjadi di masyarakat antara lain :
1. Konflik PribadiKonflik pribadi merupakan jenis konflik yang terjadi antara individu dengan individu atau dengan kelompok masyarakat. Jenis konflik ini sangat sering terjadi di dalam keluarga, pertemanan, dunia kerja, dan lainnya.

2. Konflik Rasial

Konflik rasial merupakan jenis konflik yang terjadi antar ras atau yang berbeda. Konflik rasioal akan terjadi ketika setiap ras merasa lebih unggul dan lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri.

3. Konflik Agama

Jenis konflik yang selanjutnya yaitu konflik agama. Konflik agama adalah konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok yang memiliki agama dan keyakinan berbeda. Sebagian besar masyarakat menganggap agama sebagai tuntunan dan pedoman hidupnya yang harus diikuti secara mutlak.

Sehingga apapun yang berbeda atau tidak sesuai dengan agamanya akan dianggap masalah dan kemudian memicu terjadinya konflik.

3 dari 4 halaman

4. Konflik Antar Kelas SosialAdanya pengelompokan kelas di dalam masyarakat sangat berpotensi menimbulkan terjadinya konflik. Perebutan dan upaya mempertahankan peran dan status di dalam kelompok masyarakat seringkali menimbulkan konflik.Misalnya kelompok kaya dan kelompok miskin/ menengah yang saling memperebutkan kekuasaan di dalam politik.

5. Konflik Politik

Konflik politik merupakan jenis konflik yang terjadi karena adanya perbedaan pandangan di dalam kehidupan politik. Konflik ini terjadi karena masing-masing kelompok ingin berkuasa terhadap suatu sistem pemerintahan. Konflik politik merupakan konflik yang sering terjadi saat menjelang pemilu.

6. Konflik Sosial

Konflik sosial adalah konflik yang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat. Misalnya masalah pergaulan, masalah ekonomi, komunikasi, dan lain-lain.

7. Konflik Internasional

Konflik internasional adalah konflik yang terjadi antar negara-negara di dunia, baik itu negara berkembang maupun negara maju.

Konflik ini bisa terjadi karena salah satu negara merasa dirugikan oleh negara lainnya atau karena masing-masing negara ingin memperebutkan eksistensinya. Misalnya, perang dingin antara Rusia dan Amerika Serikat.

4 dari 4 halaman

Biasanya, dalam sebuah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan konflik, terdapat beberapa penyebab dari konflik tersebut antara lain:
1. Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya.

Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.

Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.

2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan yang dapat memicu konflik.

3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda.

4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial karena ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi perubahan.

[raf]

Sebutkan apa saja konflik yang terjadi di Indonesia?

Ilustrasi konflik antarteman. Credit: freepik.com

Bola.com, Jakarta - Konflik sosial adalah suatu hubungan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok yang diikuti tindakan saling mengancam dan melakukan kekerasan antara satu dengan yang lainnya.

Selain itu, masih ada beberapa pengertian lain tentang konflik sosial. Konflik sosial berasal dari bahasa latin 'configere', yang berarti saling memukul.

Sementara secara sosiologis, konflik sosial dapat diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih berusaha menghancurkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.

Tak bisa dimungkiri, konflik sosial merupakan sesuatu hal yang sudah melekat dalam kehidupan bermasyarakat. Ada beberapa penyebab munculnya konflik sosial.

Munculnya konflik sosial umumnya karena perbedaan antarindividu maupun kelompok. Baik itu perbedaan pendapat, penampilan, ras, ideologi, budaya, dan perbedaan lain

Konflik sosial yang ada terjadi di masyarakat ada beberapa bentuk. Apa saja bentuk-bentuk konflik sosial?

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam bentuk konflik sosial yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (29/10/2021). 

Sebelum membahas bentuk-bentuk konflik sosial, ketahui terlebih dahulu penyebabnya. Konflik yang terjadi di dalam masyarakat terjadi dalam berbagai hal.

Secara umum, penyebab timbulnya konflik dikelompokkan sebagai berikut:

1. Perbedaan antarindividu

Perbedaan yang ada antara sesama individu bisa menjadi penyebab terjadinya konflik sosial. Misalnya perbedaan pendapat atau perasaan yang dapat menimbulkan konflik.

2. Perbedaan kepentingan

Adanya perbedaan kepentingan, seperti kepentingan ekonomi, politik, sosial, dan sebagainya juga bisa menyebabkan terjadinya konflik sosial. Contohnya, terjadinya konflik antarpartai politik menjelang pemilu.

3. Perbedaan kebudayaan

Kepribadian seseorang diwarnai kebudayaan kelompoknya, seperti pola pikir dapat menyebabkan terjadinya konflik. Misalnya, perbedaan pendapat tentang budaya barat antara orang tua dengan anak.

4. Perubahan sosial

Perubahan sosial yang berlangsung cepat akan mengubah nilai-nilai dalam masyarakat. Hal ini akan menyebabkan munculnya kelompok-kelompok yang berbeda pendirian.

Sebagai contoh adanya perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar, ada sebagian masyarakat yang bisa menerima dan ada yang belum siap menerima. Namun, perlu diketahui, tidak semua konflik bersifat negatif.

Ada konflik yang bersifat posistif. Dengan konflik akan melahirkan solidaritas kelompok sehingga dapat menciptakan stabilitas dan integrasi sosial.

Adanya konflik membuat seseorang dapat mengetahui sumber-sumber ketakpuasan dalam masyarakat untuk kemudian diupayakan cara penyelesaiannya.

Bentuk konflik di dalam masyarakat dapat berlangsung antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau antarkelompok di dalam masyarakat.

1. Konflik individu dengan individu

Konflik antarsesama individu adalah jenis konflik yang sering terjadi. Hal itu bisa terjadi antara sesama pemain sepak bola, antara karyawan sesama karyawan, dan lain sebagainya.

2. Konflik antarnegara

Konflik sosial antarnegara terjadi antara negara yang saling berselisih.

3. Konflik antarrasial

Konflik antarrasial adalah konflik yang terjadi antara ras yang berbeda, seperti adanya diskriminasi ras atau politik apartheid di Afrika.

4. Konflik antarkelas sosial

Konflik antarkelas sosial adalah konflik yang terjadi antarkelas sosial yang berbeda. Contoh, konflik antara direktur dengan karyawan di kantor.

5. Konflik antarkelompok sosial

Konflik antarlelompok sosial adalah konflik yang terjadi antara kelompok dalam masyarakat ,seperti konflik antara suporter bola, tawuran pelajar, konflik antarpartai politik.

6. Konflik internal individu

Konflik internal individu merupakan konflik terjadi dalam diri seseorang. Konflik ini akan terjadi ketika individu harus memilih dua atau lebih yang tujuan saling bertentangan dan bimbang dalam memilihnya.

Contoh kasusnya, ada seorang anak yang bingung memilih antara mengerjakan tugas sekolah atau membantu acara hajatan di kampung.

7. Konflik antargenerasi

Konflik antargenerasi adalah konflik yang terjadi antargenerasi. Misalnya konflik antara anak- anak dengan orang tua tentang pandangan terhadap tradisi dan adat istiadat.

8. Konflik yang bersifat deskruktif dan konstruktif

Konflik deskruktif adalah konflik yang merusak dan merugikan pihak yang berkonflik. Contohnya, tawuran pemuda antarkampung.

Sedangkan konflik konstruktif merupakan jenis konflik yang bersifat membangun. Misalnya, adanya perbedaan pendapat saat mengadakan rapat.

9. Konflik berdasarkan aktivitas manusia di dalam masyarakat.

Konflik tersebut terdiri dari konflik ekonomi, konflik sosial, konflik politik, konflik budaya, dan konflik ideologi. Adapun contohnya ialah konflik antara pemilik perusahaan, konflik menjelang pemilu, konflik antarkeyakinan atau agama.

Sumber: Kemdikbud