Sebutkan 4 teknik / cara melakukan lempar lembing

4 teknik dasar lempar cakram. Sebelum membahas keempat teknik dasar tersebut, Okezone akan mengulas tentang lempar cakram itu sendiri terlebih dahulu.

Lempar Cakram adalah salah satu cabang olahraga (cabor) atletik dengan nomor lempar. Lempar cakram mendapatkan popularitas di dunia Barat pada masa awal perkembangannya. Sementara itu, lempar cakram dibawa oleh orang-orang Belanda ke Indonesia.

Sebutkan 4 teknik / cara melakukan lempar lembing

Lempar cakram memiliki kemiripan dengan lempar lembing, tolak peluru, dan martil. Perbedaan dari keempat cabor atletik dengan nomor lempar itu adalah benda yang digunakan. Cakram merupakan benda berbentuk seperti piring dengan bingkai dari sabuk besi yang terbuat dari kayu.

Ada empat teknik dasar untuk bisa melakukan lempar cakram dengan benar. Keempat teknik itu adalah teknik memegang cakram, teknik awalan, tekbik melempar, dan teknik akhiran.

Teknik Memegang Cakram

Cara memegang cakram yang benar, adalah dengan meletakkan tepi cakram pada lekuk pertama jari-jari. Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama antara satu dengan lainnya. Cakram melekat pada telapak tangan tepat pada titik berat cakram atau sedikit di belakangnya. Jika memiliki jari-jari yang panjang, akan semakin mudah untuk memegang cakram.

Teknik Awalan

Setelah bisa memegang cakram dengan benar, waktunya membahas teknik awalan yang dilakukan sebelum melempar. Pegang cakram dengan tangan kiri yang menghadap ke atas dan tangan kanan menutupinya.

Tahap awalan melempar cakram dilakukan dengan gerakan berputar. Terdapat 3 macam putaran, yaitu 1 1/4 putaran, 1 1/2 putaran, dan 1 3/4 putaran. Sekadar informasi, tahap awalan ini adalah untuk awalan menyamping.

Teknik Melempar

Teknik melempar berkaitan dengan gaya melepaskan cakram yang merupakan lanjutan dari teknik sebelumnya. Langkah pertama adalah buka kaki selebar bahu, lalu kedua tangan yang memegang cakram diluruskan dan ayunkan dengan beberapa kali memutar tubuh ke arah kanan. Kemudian, tangan kanan melepaskan cakram ke udara dengan membentuk sudut 45 derajat.

Teknik Akhiran

Teknik akhiran berkaitan dengan posisi tubuh setelah melempar. Ketika melakukan lemparan, tubuh berputar beberapa kali demi mendapatkan tenaga untuk melempar cakram ke udara. Tubuh harus mengikuti gerakan memutar untuk menjaga keseimbangan sehingga tidak ikut terlempar.

  • #Sportpedia
  • #Sport Lain
  • #Atletik
  • #Lempar Cakram

Lempar lembing adalah cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan melempar tombak berujung runcing sejauh mungkin. Tinggi dan berat tombak yang digunakan untuk nomor putra dan putri berbeda.

26 Mar 2021|Nina Hertiwi Putri

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik

Lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang dimainkan dengan cara melempar sebuah tombak dengan ujung yang runcing (lembing) sejauh mungkin. Teknik dasar melakukan olahraga ini berkutat pada cara memegang lembing, cara membawa lembing, teknik membuat awalan, cara melempar lembing.

Sejarah lempar lembing

Di awal kemunculannya, lempar lembing bukanlah sebuah olahraga, melainkan cara masyarakat zaman dahulu berburu makanan. Lalu pada tahun 708 Sebelum Masehi periode Yunani kuno, barulah olahraga ini masuk sebagai salah satu cabang pentathlon.Pada Olimpiade modern, lempar lembing mulai diperlombakan mulai tahun 1908 untuk nomor pria dan tahun 1932 untuk nomor wanita. Lalu karena pada tahun 1984 atlet lempar lembing asal Jerman Timur Uwe Hohn memecahkan rekor lemparan sejauh 104,8 meter, asosiasi olahraga ini kemudian secara resmi mengubah rancangan lembing yang digunakan pada nomor pria di tahun 1986. Hal ini dilakukan karena lemparan tersebut sudah melewati lapangan pertandingan dan membahayakan orang-orang yang ada di sekitar lapangan akibat ujung lembing yang tajam. Perubahan yang dibuat adalah memperpanjang area pegang lembing sejauh 4 cm, sehingga jarak lemparan lembing bisa turun sekitar 10%. Perubahan yang sama juga dilakukan pada lembing yang digunakan untuk nomor wanita di tahun 1999.

Saranan dan prasarana lempar lembing

Aturan mengenai sarana dan prasarana yang digunakan dalam pertandingan resmi lempar lembing, dibuat oleh federasi atletik internasional International Athletic Federation (IAF). Berikut ini rinciannya.Lembing yang digunakan pada olahraga lempar lembing terdiri dari dua bagian, yaitu ujung lembing yang terbuat dari logam dan badan lembing berbahan kayu atau metal. Pada badan lembing, terdapat tali yang dililitkan pada titik seimbang atau titik gravitasi lembing. Ukuran lembing yang digunakan pada pertandingan resmi adalah sebagai berikut:
  • Untuk nomor putra: berat lembing 800 gram dan panjang lembing 2,6-2,7 meter
  • Untuk nomor putri: berat lembing 600 gram dan panjang lembing 2,2-2,3 meter
Lapangan lempar lembing bisa dibagi menjadi beberapa area seperti berikut ini.Lintasan awal pada lapangan lempar lembing memiliki lebar 4 m dan panjang minimal 30 m. Lintasan ini digunakan sebagai area ancang-ancang dan berlari sebelum melempar lembing.Lengkung lemparan adalah batas akhir pemain bisa berlari sebelum melepaskan lembing dari genggaman. Sesuai namanya, bentuk dari batas ini adalah sebuah lengkungan yang ditempatkan di tanah.Lengkungan tersebut dibuat dari potongan lingkaran yang berdiameter 8 m dan bisa dibuat dari kayu ataupun metal yang dicat putih.Sektor lemparan adalah tempat lembing mendarat. Bentuknya seperti corong yang dibuat dengan lebar 29°.Baca Juga: Kenalan dengan Lempar Cakram dalam Olahraga Atletik

Teknik dasar lempar lembing

Berikut ini teknik dasar lempar lembing yang perlu dikuasai seorang pemain.Ada tiga cara memegang lembing, yaitu:Pada cara ini, ibu jari dan jari telunjuk berada pada titik depan atau pangkal yang terlilit tali. Lalu, ketiga jari lainnya memegang badan lembing seperti biasa.Posisi jari telunjuk lebih lurus ke atas, dengan ujung berada tepat di pangkal badan lembing yang dibalut tali. Ibu jari mengikuti posisi telunjuk dan ketiga jari lainnya menggenggam seperti biasa.Posisi lembing berada di atara jari telunjuk dan jari tengah dan ketiga jari lainnya mengganggam seperti biasa.Lembing bisa dibawa menggunakan tiga cara, yaitu:
  • Dibawa di atas pundak
  • Dibawa dengan posisi mata lembing serong menghadap ke atas dengan sudut 40 derajat
  • Siku kanan menghadap ke depan
  • Setelah posisi siap dan lembing sudah dipegang dengan cara benar, maka bersiaplah untuk mulai berlari sebagai ancang-ancang melempar.
  • Saat akan melempar, berlarilah secepatnya hingga mencapai batas lengkung lingkaran.
  • Saat berlari, usahakan berat badan ditumpukan di kaki kanan.
  • Ketika mencapai titik batas lengkung lingkaran, berhenti berlari dan berdiri dengan tegak dengan kedua kaki dibuka.
  • Posisikan kaki kiri di depan kaki kanan dengan lutut kaki kanan sedikit ditekuk ke depan.
  • Condongkan badan ke belakang dengan pandangan tetap lurus ke arah lemparan.
  • Tangan yang memegang lembing lurus ke belakang hingga mata lembing berada hampir sejajar dengan mata.
  • Condongkan lembing sedikit ke atas hingga membentuk sudur kurang lebih 40 derajat dari permukaan tanah.
  • Lempar lembing sekuat-kuatnya .

Baca Juga

8 Manfaat Jiu-Jitsu bagi Wanita, Bukan Sekadar Bela DiriNaik Gunung Bakar Kalori Lebih Banyak Dibanding Olahraga Lain, Benarkah?Mengapa Saat Berolahraga Tubuh Menjadi Panas? Ini Alasannya

Aturan dalam pertandingan lempar lembing

Dalam pertandingan lempar lembing, berikut ini aturan yang harus diikuti para pemain:
  • Pelemparan lembing harus dilakukan menggunakan satu tangan.
  • Pemain yang berhasil menghasilkan lemparan terjauh berhak keluar sebagai pemenang.
  • Agar lemparan dianggap sah, pemain yang bertanding tidak boleh berbalik membelakangi lapangan sebelum lembing jatuh di area pertandingan dan jarak mendaratnya siap dihitung.
  • Saat melempar, posisi lembing harus lebih di atas dari lengan atas dan kaki tidak boleh melewati garis batas ancang-ancang lemparan.
  • Saat mendarat, lembing harus jatuh dalam posisi ujung yang tajam terlebih dahulu di dalam lapangan pertandingan.
  • Pemain biasanya akan diberikan kesempatan melempar sebanyak empat atau enam kali per kompetisi.
  • Jika terdapat hasil seri, maka akan ada tambahan satu kali kesempatan dan pemain yang melempar paling jauh lah yang keluar sebagai pemenang
Olahraga lempar lembing adalah salah satu cabang olahraga atletik yang sudah dipertandingkan sejak zaman Yunani kuno. Lebih dari sekadar melempar, untuk bisa menjadi juara di cabang ini Anda perlu memahami setiap teknik dasarnya dengan tepat.

olahragatips olahraga

World Athletics. https://www.worldathletics.org/disciplines/throws/javelin-throw
Diakses pada 12 Maret 2021
Irwansyah. 2006. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Bandung:Grafindo Media PratamaUniversitas Sebelas Maret Solo. https://abstrak.uns.ac.id/wisuda/upload/K4611091_bab2.pdf
Diakses pada 12 Maret 2021

Sebagian orang mungkin beranggapan olahraga setelah makan dapat membakar kalori dari makanan yang dikonsumsi. Benarkah demikian? Amankah bagi kesehatan? Simak penjelasannya di sini!

Gantole adalah salah satu olahraga udara dengan pesawat layang ringan tanpa motor. Walau mirip, gantole dan paralayang memiliki perbedaan.

23 Sep 2021|Annisa Nur Indah

Terdapat berbagai macam alasan mengapa kita harus berolahraga secara rutin di dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari menurunkan risiko penyakit, menguatkan tubuh, hingga membakar lemak berlebih.

Dijawab Oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani

Dijawab Oleh dr. Lizsa Oktavyanti

Dijawab Oleh dr. Elsinda Eka Sari