Sebutkan 2 kelebihan menggambar gambar cerita menggunakan krayon daripada cat air

Home » Kelas V » Gambar Cerita Teknik Kering dan Teknik Basah

Gambar cerita adalah gambar yang menunjukkan kegiatan orang-orang atau binatang-binatang dalam suatu peristiwa. Gambar cerita dapat ditemui pada buku-buku cerita, terutama untuk anak-anak, untuk menceritakan sebuah peristiwa, baik peristiwa yang benar-benar terjadi atau cerita imajinasi. Bagaimana gambar cerita dibuat? Menggambar cerita dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah. Alat dan bahan untuk menggambar cerita dengan teknik kering, menggunakan beberapa alat misalnya, pensil, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Pada teknik basah, media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak atau tinta Cina, cat poster yang menggunakan air sebagai pengencer.

1. Teknik Kering

Menggambar cerita dengan teknik kering, tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Cerita dibuat langsung pada kertas gambar. Mula-mula dibuat sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Setelah itu, diberikan garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering yang biasa digunakan antara lain:
  1. Pensil, Pensil yang digunakan dalam menggambar cerita, biasanya adalah pensil ukuran 2B sampai 6B.
  2. Krayon. Krayon memiliki beragam variasi warna. Krayon merupakan campuran antara lilin dan bahan pewarna yang aman untuk anak-anak. Krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna. 
  3. Pulpen atau Spidol. Pulpen atau spidol juga digunakan untuk menggambar cerita dengan karakter yang tegas pada garis-garis.

Sebutkan 2 kelebihan menggambar gambar cerita menggunakan krayon daripada cat air

2. Teknik Basah Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain, cat air, tinta, atau media lain yang memerlukan air sebagai pengencer. Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan. Teknik basah memerlukan beberapa alat dan bahan seperti cat air, cat poster, tinta bak atau tinta Cina, berbagai jenis kuas, dan palet cat air. Berikut adalah contoh gambar cerita yang dibuat dengan menggunakan teknik basah.

Ayo Mencoba

Setelah kamu mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk membuat gambar cerita, gunakanlah informasi di atas untuk melakukan kegiatan berikut bersama dengan kelompokmu.
  1. Jelaskanlah, apa yang kamu ketahui tentang gambar cerita. Tuliskan pemahamanmu dengan menggunakan kata-katamu sendiri, pada buku catatanmu!
  2. Berdasarkan pemahamanmu tentang gambar cerita, bersama kelompokmu, carilah beberapa gambar cerita dari majalah dan koran.
  3. Guntinglah gambar cerita tersebut dan tempelkan di beberapa kertas gambar ukuran A4.
  4. Tuliskanlah di bawah cerita tersebut beberapa keterangan, seperti: Pembuat gambar,, Teknik yang digunakan, dan Alat yang digunakan.
  5. Amatilah gambar cerita yang telah kamu pilih, lalu diskusikan dengan teman sekelompokmu, cerita apa yang disampaikan dari gambar cerita tersebut. Tuliskanlah cerita yang kamu tangkap dari gambar tersebut di bawah keterangan gambar.
  6. Pajanglah hasil pekerjaan kelompokmu di dinding kelas. Lakukanlah pengamatan pada gambar-gambar cerita milik kelompok lain. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan di atas? Tuliskanlah kesimpulanmu di tempat yang tersedia di bawah ini.

Sebutkan 2 kelebihan menggambar gambar cerita menggunakan krayon daripada cat air

Gambar cerita adalah gambar yang menunjukkan kegiatan orang-orang atau binatang-binatang dalam suatu peristiwa. Menggambar cerita dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah. Alat dan bahan untuk menggambar cerita dengan teknik kering, menggunakan beberapa alat misalnya, pensil, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Pada teknik basah, media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak atau tinta Cina, cat poster yang menggunakan air sebagai pengencer.

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 3:01 PM

Sebutkan 2 kelebihan menggambar gambar cerita menggunakan krayon daripada cat air

Anthony

Pewarna krayon terbuat dari lilin.

GridKids.id - Kids, untuk kamu yang punya hobi mewarnai biasanya kamu memakai pewarna apa, nih, Kids?

Beberapa pewarna seperti spidol, pensil warna, krayon, atau cat air biasanya digunakan untuk mewarnai beragam lukisan atau gambar yang dibuat menggunakan pensil.

Mewarnai bisa menjadi salah satu kegiatan pengisi waktu luang yang menyenangkan. Pewarna berperan penting untuk menambahkan aspek keindahan dari goresan gambar atau objek yang divisualisasikan.

Kali ini kamu akan diajak untuk mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan dari salah satu pewarna krayon. Krayon terbuat dari lilin berwarna, air, dan kapur.

Baca Juga: Tanaman Indigofera, Pewarna Alami yang Limbahnya Ramah Lingkungan

Kamu bisa membeli krayon di toko buku dan alat tulis yang menjual perlengkapan sekolah atau bisa juga membelinya di situs belanja online yang terpercaya, nih, Kids.

Yuk, Kids, cari tahu kelebihan, kekurangan, dan tips menggunakan pewarna krayon di bawah ini.

Kelebihan

Sebutkan 2 kelebihan menggambar gambar cerita menggunakan krayon daripada cat air

Idina Risk

Ilustrasi anak-anak mewarnai gambar dengan krayon.

  • Krayon memiliki kualitas yang baik dan menghasilkan warna yang dihasilkan lebih tajam.
  • Krayon memiliki warna yang cukup tebal dibandingkan jenis pewarna lainnya. Memiliki banyak pilihan warna yang bisa dikombinasikan unsur warnanya.

Kekurangan

  • Dibandingkan pewarna lainnya, krayon lebih mudah mengotori apapun di sekitarnya, seperti tangan, kertas warna, dinding, dan lain sebagainya.
  • Lebih cepat habis ketika sering digunakan.

Baca Juga: Membaca Karakter Seseorang Melalui Warna Favoritnya, Mana Warnamu?

Teknik yang bisa digunakan untuk menggunakan krayon, di antaranya:

1. Mulailah mewarnai gambar yang lebih detail, seperti jari, kaki, mulut, tangan, dan mata.

2. Pakai warna yang lebih tua sebelum menggunakan warna yang lebih terang.

3. Warnai seluruh gambar dan jangan biarkan bagian yang kosong.

4. Gunakan gradasi warna supaya gambar lebih indah dan terlihat lebih hidup.

Itulah penjelasan singkat tentang kegunaan dari pewarna krayon yang bisa kamu gunakan untuk mewarnai banyak objek dan gambaran yang kamu buat sendiri atau yang sudah tersedia.

Baca Juga: Contoh dan Pengertian Warna Primer, Sekunder, dan Tersier, Kelas 3 SD Tema 3

----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Alat mewarnai bukan sekedar pensil warna atau crayon karena ada beberapa jenis alat mewarnai lainnya. Ketahui macam-macam alat mewarnai di bawah ini.

Crayon

Crayon terbuat dari campuran minyak, lilin, dan kapur. Dengan perpaduan seperti ini membuat crayon sifatnya keras dan bentuknya tebal. Sehingga untuk  mewarnai warnanya sangat mencolok, dan ada rasa seperti Anda memegang lilin pada umumnya. Kelebihan dari crayon adalah warnanya cerah,  mudah digunakan, dan bisa mewarnai area yang lebih luas. Namun kekurangannya adalah sulit sekali digunakan untuk mewarnai gambar yang kecil dan kadang membuat warnanya keluar jalur.

Baca Juga: Bolpoin Cepat Kering Saat Dibiarkan Terbuka, Ini Penjelasannya!

Pensil Warna

Alat mewarnai ini paling standar dan kebanyakan digunakan oleh anak-anak untuk mewarnai di sekolah. Terbuat dari campuran berbagai bahan seperti wax, carboxymethyl cellulose, kaolin, dan lain sebagainya. Kelebihan pensil warna adalah ujungnya kecil sehingga mudah digunakan, apalagi pada gambar yang detail dan kecil. Sedangkan untuk mewarnai area yang besar butuh kesabaran.

Cat Air

Terbuat dari serbuk warna berpigmen halus yang dicampurkan dengan madu atau gum arabic agar kental. Kelebihan dari cat air adalah warnanya cerah dan mudah digunakan pada gambar sederhana. Kekurangannya adalah Anda butuh keahlian apabila menggunakan cat air untuk melukis di atas kanvas.

Spidol

Ujung dari spidol teksturnya lunak karena terbuat dari bahan mirip busa. Kegunaan ujungnya tersebut adalah untuk menyimpan tinta yang dapat menguap apabila terkena udara. Kelebihan alat mewarnai ini adalah warnanya cerah, sedangkan kekurangannya lumayan boros apalagi untuk mewarnai gambar yang besar, dan warnanya sering terlalu keluar (blobor).

Oil Pastel

Secara sekilas oil pastel mirip dengan crayon. Bahan pembuatannya pun dari lilin tapi ditambah dengan minyak. Kebanyakan oil pastel berbahan keras sehingga lebih cocok digunakan oleh remaja atau dewasa dibandingkan anak-anak. Salah satu bahayanya adalah jika oil pastel menempel pada tangan maka jika terkena mulut anak-anak bisa menyebabkan beberapa masalah. Oleh karena itu jika menggambar menggunakan oil pastel lebih baik gunakan sarung tangan dulu.

Namun untungnya tidak semua oil pastel seperti itu, contohnya oil pastel Pascola dari brand Standard.

Sebutkan 2 kelebihan menggambar gambar cerita menggunakan krayon daripada cat air

Oil pastel dari Standard ini aman untuk anak-anak karena tidak ada kandungan zat yang berbahaya.  Semua kandungannya telah diuji oleh Balai Besar Kimia dan Kemasan dari Departemen Perindustrian. Untuk bahan pewarnanya saja menggunakan pewarna makanan, misalnya yang digunakan pada pembuatan sirup. Apabila oil pastel ini terkena tangan anak lalu tidak cuci tangan, dan memegang makanan maka masih akan aman. Selain itu, jika terkena pakaian mudah dicuci dan dibersihkan.

Selain oil pastel, Standard pun memiliki produk pensil warna dengan kualitas terbaik. Pensil warnanya pun punya warna yang beragam kemudian bahannya kuat, dan hasil warnanya yang sangat bagus.

Baca Juga: Manfaat Mewarnai bagi Orang Dewasa

Ingin membaca artikel edukatif dan informatif lainnya dari Standardpen Indonesia? Klik di sini!