Jalan cepat merupakan salah satu olahraga atletik yang mirip dengan cabang olahraga lari. Namun keduanya memiliki perbedaan yang jelas. Pada saat lari, ada saat di mana telapak kaki melayang dan tidak menginjak tanah. Namun pada jalan cepat, antara telapak kaki dan tanah selalu saling bersentuhan. Meskipun begitu, kedua jenis olahraga ini sama-sama masuk ke dalam cabang olahraga atletik. Melakukan jalan cepat ada teknik dasarnya tersendiri. Selain teknik, ada hal-hal penting lainnya juga yang perlu diperhatikan, misalnya posisi kaki dan badan ketika berjalan. Sebelum membahas lebih jauh mengenai teknik dasar jalan cepat, penting untuk mengetahui manfaat apa saja yang diperoleh dari olahraga ini. Sebagai orang awam, mungkin kebanyakan dari kita belum mengetahuinya. Manfaat Jalan Cepat Setiap olahraga yang dilakukan tentu memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh, begitu juga dengan olahraga atletik jalan cepat. Secara spesifik, sebenarnya apa yang bisa dihasilkan dari olahraga jalan cepat? Berikut ini merupakan penjelasannya.
Teknik Dasar Jalan Cepat Setelah membahas mengenai manfaat jalan cepat untuk kesehatan tubuh, saatnya masuk ke pembahasan utama, yaitu teknik dasar jalan cepat. Secara umum, jalan cepat memiliki empat teknik. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan masing-masing teknik. Teknik awalan merupakan teknik yang dilakukan oleh atlet sesaat sebelum memulai lari. Tahapan-tahapan yang dilakukan oleh atlet pada teknik start ini adalah sebagai berikut.
Teknik dasar jalan cepat yang kedua yaitu mengenai posisi badan ketika melakukan jalan cepat setelah aba-aba atau peluit dibunyikan. Sikap atau posisi tubuh ketika melakukan jalan cepat yang benar yaitu menghadap lurus ke depan, siku membentuk sudut 90 derajat dan tangan digerakkan harmonis dengan kaki secara bergantian. Teknik selanjutnya yang juga krusial yaitu langkah kaki saat jalan cepat. Teknik dasar jalan cepat yang benar yaitu kaki digerakkan ke depan dengan berat atau beban tubuh bertumpu pada paha. Ketika menggerakkan kaki ke depan, lutut sedikit ditekuk seiring dengan ayunan kaki. Ketika kaki bersentuhan dengan tanah, yang mendarat terlebih dahulu adalah bagian tumit lalu ujung kaki. Teknik akhiran atau finish yang benar dalam jalan cepat yaitu jangan langsung berhenti ketika menyentuh garis finish. Sebaliknya, tetap lakukan gerakan jalan cepat yang sama setidaknya sampai sejauh 5 meter dari garis finish. Setelah menyentuh garis akhir, gerakan semakin melambat hingga akhirnya benar-benar berhenti. Perlambatan gerak ini terlihat dari tumpuan beban tubuh berganti dari kaki satu ke kaki yang lainnya. Hal-Hal Penting yang Harus Diperhatikan Selain memerhatikan empat teknik yang tadi sudah disebutkan, ada beberapa hal penting lainnya yang juga perlu diperhatikan, di antaranya adalah sebagai berikut:
Latihan Jalan Cepat Bagi orang awam yang pertama kali akan melakukan jalan cepat tentu akan terasa tidak biasa atau canggung. Namun, jalan cepat yang benar bisa dilakukan dengan melakukan latihan-latihan tertentu yang diperlukan. Anda dapat melakukan teknik dasar yang tadi sudah disebutkan dengan berlatih di area atau lintasan lurus maupun tikungan. Berikut adalah latihan-latihan yang bisa Anda usahakan:
Demikianlah penjelasan mengenai teknik dasar jalan cepat dilengkapi dengan penjelasan mengenai manfaat, hal-hal penting yang perlu diperhatikan, dan latihan jalan cepat apa yang bisa diusahakan untuk menyempurnakan teknik-teknik tersebut. Teknik-teknik tersebut bisa dilatih terus menerus sehingga menghasilkan gerakan sempurna ketika dilakukan di arena atau lintasan jalan cepat sesungguhnya.
Jalan cepat bisa diartikan sebagai aktivitas berjalan yang cukup cepat, tapi tidak secepat berlari. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari olahraga ini, Anda dianjurkan untuk melakukannya setidaknya 30 menit per hari atau minimal 3 – 5 kali per minggu. Rutin melakukan jalan cepat dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, terutama otot tulang, dan sendi serta jantung dan otak. Teknik dasar jalan cepat pun tidak sulit untuk dipraktikkan. Namun, sebelum rutin menerapkan teknik jalan cepat, pastikan Anda menyimak terlebih dahulu informasi berikut ini. Pengertian Jalan Cepat Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jalan cepat merupakan jenis olahraga atletik dengan cara kaki melangkah cepat ke depan dengan pijakan kaki yang tidak pernah terputus dari tanah. Dalam perlombaan, olahraga ini ditempuh dengan jarak 5 km, 10 km, 20 km, dan 50 km. Jalan cepat sendiri diciptakan berdasarkan aktivitas judi kaum bangsawan di zaman Victoria. Kala itu, kaum bangsawan Inggris sering memasang taruhan bagi pelayan yang mampu berjalan cepat di sisi pelatih ketika sedang mengendarai kuda. Seiring berjalannya waktu, teknik dasar jalan cepat kini menjadi bagian dari cabang olahraga yang sering dilombakan. Indonesia juga memiliki organisasi yang menaungi atlet jalan cepat. Organisasi tersebut adalah Persatuan Atletik Seluruh Indonesia atau PASI yang sudah berdiri sejak 2 September 1950 lalu. Meski terlihat mudah, terdapat teknik dasar jalan cepat yang penting untuk diperhatikan. Dari mulai teknik awalan (start), posisi badan, langkah kaki, gerakan, hingga teknik akhiran (finish). Dalam perlombaan jalan cepat sendiri terdapat larangan yang tidak boleh dilakukan. Jika dilanggar, seorang atlet jalan cepat akan mendapatkan hukuman hingga diskualifikasi. Mengenal Teknik Dasar Jalan Cepat Setidaknya ada lima teknik jalan cepat yang perlu Anda perhatikan, antara lain: 1. Teknik Permulaan Disebut juga start, teknik ini dilakukan ketika Anda akan memulai jalan cepat. Tahapan yang perlu dilakukan meliputi:
2. Teknik Langkah Gerakkan kaki ke depan dengan beban tubuh atau berat badan bertumpu pada paha. Ketika berjalan cepat dan melangkahkan kaki ke depan, pastikan posisi kaki tumpu menyentuh tanah. Luruskan posisi lutut kaki saat melakukan gerakan topang depan pada jalan cepat. Dengan begitu, tidak ada kaki yang melayang. 3. Posisi Badan Salah satu teknik dasar jalan cepat ini mengharuskan badan Anda untuk menghadap lurus ke depan ketika melakukan jalan cepat. Sementara itu, siku tetap membentuk sudut 90 derajat dengan tangan digerakkan secara harmonis bersama langkah kaki. 4. Ayunan Lengan Untuk memastikan ayunan lengan sesuai, perhatikan dua hal berikut ini.
5. Teknik Akhiran Sesuai namanya, peserta jalan cepat telah menyelesaikan perlombaan jika mencapai garis finish. Tidak ada gerakan khusus yang perlu dilakukan saat menuju finish. Anda juga diperbolehkan untuk mengoptimalkan kecepatan agar segera sampai di garis akhir. Namun, ketika sampai garis finish, jangan sampai Anda menghentikan gerakan. Anda sebaiknya tetap berjalan dengan cepat setidaknya sejauh 5 meter setelah melewati garis tersebut. Anda juga diperbolehkan untuk memperlambat gerakan kaki sampai akhirnya benar-benar berhenti. Itulah lima teknik dasar jalan cepat yang perlu diperhatikan ketika melakukan perlombaan jalan cepat atau sekadar berolahraga saja. Selain itu, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan saat melakukan olahraga jalan cepat, di antaranya sebagai berikut.
Dalam peraturan resmi lomba jalan cepat, pelanggaran yang dilakukan sebanyak tiga kali akan membuat atlet didiskualifikasi sebelum mencapai garis finish. Atlet yang melanggar teknik dasar jalan cepat di atas akan dikeluarkan dari arena perlombaan. Manfaat Jalan Cepat untuk Kesehatan Tubuh Tentunya setiap olahraga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Berbicara tentang jalan cepat, berikut ini manfaat yang akan Anda dapatkan jika rutin melakukannya.
Dukung gerak aktif tubuh dengan berjalan cepat dan minum Anlene secara rutin 2x sehari. Dengan mengonsumsi Anlene yang kaya akan protein, kalsium, dan kolagen, organ gerak tubuh seperti tulang, sendi, dan otot akan selalu terjaga kesehatannya demi mendukung gerak bebas dan aktivitas sehari-hari. Referensi:
|