Ringgit merupakan nama mata uang Malaysia yang secara resmi mulai digunakan pada tahun 1975.
Ringgit Malaysia memiliki kode mata uang MYR dan terdapat beberapa pecahan, salah satunya adalah sen.
Kekhawatiran akan perbedaan nilai mata uang antara Indonesia dengan Malaysia akan dirasakan ketika salah satu warga negara tersebut berkunjung.
Jadi, 1 ringgit sama dengan berapa rupiah? Berikut penjelasannya untuk Anda.
- 1 Ringgit Sama dengan Berapa Rupiah? Simak Sejarah Mata Uang Ringgit Terlebih Dahulu
- 1 Ringgit Sama dengan Berapa Rupiah? Begini Cara Menghitungnya
- Mengapa 1 Ringgit Sama dengan Berapa Rupiah Dapat Berubah-ubah?
- 1. Inflasi suatu negara
- 2. Kondisi ekonomi dan politik dunia
- 3. Perbedaan suku bunga
- Artikel Terkait:
1 Ringgit Sama dengan Berapa Rupiah? Simak Sejarah Mata Uang Ringgit Terlebih Dahulu
Ringgit atau juga dikenal sebagai Ringgit Malaysia adalah unit mata uang Malaysia dengan kode mata uang MYR.
Kemudian Ringgit dapat dipecah menjadi 100 sen dan mempunyai pecahan uang kertas bernilai RM100, RM50, RM20, RM10, RM5, RM2, RM1; serta koin 50 sen, 20 sen, 10 sen, 5 sen, dan 1 sen.
Selain itu nama Ringgit berasal dari sisi bergigi uang perak Spanyol yang digunakan secara luas pada zaman dahulu. Dolar Brunei juga dikenal sebagai ringgit oleh masyarakat lokal.
Mulai bulan Agustus 1975, nama Ringgit diterima secara resmi sebagai nama mata uang Malaysia. Sebelumnya, uang dikenal sebagai dolar dalam bahasa Inggris dan ringgit dalam bahasa Melayu.
Namun penggunaan simbol $ tetap digunakan hingga akhirnya diganti menjadi RM pada tahun 1990-an.
Ringgit adalah mata uang Malaysia sedangkan Rupiah adalah mata uang Indonesia, maka tentu saja 1 Ringgit berapa Rupiah menjadi sebuah pertanyaan penting.
1 Ringgit berapa Rupiah bisa saja berbeda-beda setiap harinya. Hal ini tentunya merujuk kepada berbagai faktor, seperti nilai tukar ringgit yang sedang menguat, sehingga nilai tukar ke rupiah menjadi lemah, begitu pula sebaliknya.
Karena nilai mata uang setiap saat berubah-ubah, maka sampai artikel ini dibuat 1 Ringgit sama dengan Rp 3.323.09.
Namun nilai tersebut bisa saja berubah setiap detiknya, hal itu pergerakan mata uang terus berlangsung.
Mengapa 1 Ringgit Sama dengan Berapa Rupiah Dapat Berubah-ubah?
Banyak orang yang bertanya-tanya tentang mengapa mata uang bisa berubah setiap saat? Apa yang menyebabkan nilai tukar mata uang berubah?
Bahkan di seluruh dunia, negara mana pun nilai mata uangnya pasti akan berubah setiap saat. Hal itu sesuai dengan pergerakan pasar mata uang atau Forex.
Lantas apa faktor yang menyebabkan nilai mata uang bisa berubah setiap saat? Berikut penjelasannya untuk Anda:
1. Inflasi suatu negara
Hal pertama yang menyebabkan mata uang selalu berubah-ubah adalah angka inflasi. Secara umum, sebuah negara dengan tingkat inflasi yang konsisten lebih rendah menunjukkan peningkatan nilai mata uang, sebagaimana daya belinya relatif meningkat terhadap mata uang lainnya.
Selama paruh terakhir abad kedua puluh ini, negara-negara yang inflasinya rendah adalah termasuk Jepang, Jerman dan Swiss, sedangkan Amerika Serikat dan Kanada mencapai inflasi yang rendah kemudian.
Negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi biasanya akan mengalami depresiasi pada mata uang mereka jika dibandingkan dengan mata uang mitra dagang mereka. Hal ini juga biasanya disertai dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi.
2. Kondisi ekonomi dan politik dunia
Kemudian kondisi dan politik dunia juga berpengaruh pada pergerakan mata uang. Investor asing pasti mencari negara yang stabil dengan kinerja ekonomi yang kuat di mana untuk menanamkan modalnya.
Sebuah negara dengan situasi positif seperti itu akan menarik dana investasi daripada negara-negara lain yang dianggap memiliki resiko politik dan ekonomi.
Kekacauan politik, misalnya, dapat menyebabkan hilangnya kepercayaan terhadap mata uang dan pergerakan modal beralih pada mata uang dari negara-negara yang lebih stabil.
3. Perbedaan suku bunga
Selanjutnya adalah perbedaan suku bunga. Suku bunga, inflasi dan nilai tukar sangat berkorelasi satu sama lain.
Dengan memanipulasi suku bunga, bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia, memiliki pengaruh terhadap inflasi dan nilai tukar sehingga mengubah tingkat suku bunga berdampak pada perubahan inflasi dan nilai mata uang.
Suku bunga yang lebih tinggi menawarkan keuntungan lebih bagi kreditur (pemberi pinjaman) relatif lebih tinggi ketimbang negara-negara lain.
Oleh karena itu, suku bunga yang lebih tinggi menarik modal asing dan menyebabkan nilai tukar naik.
Tentu ini juga berlaku sebaliknya, yakni suku bunga yang lebih rendah cenderung menurunkan nilai tukar.
Namun, dampak baik dari suku bunga yang lebih tinggi ini kurang berarti, jika inflasi di dalam negeri jauh lebih tinggi dari pada negara lain, atau jika faktor lain yang menjadi pendorong nilai mata uang turun.
Demikianlah pembahasan mengenai 1 Ringgit sama dengan berapa Rupiah dan penyebab mata uang terus berubah-ubah. Semoga bermanfaat untuk Anda.
Jika Anda ingin mendapatkan dan membaca artikel menarik lainnya, silahkan untuk kunjungi selalu situs Blog Evermos.
Anda juga bisa menambah pemasukan Anda setiap bulannya hanya dengan modal HP dan tanpa mengeluarkan uang sedikitpun.
Caranya sangat mudah, Anda bisa bergabung menjadi reseller Evermos dan mendapatkan keuntungan serta keberkahan.
Penasaran dan tertarik untuk bergabung? Klik tombol di bawah ini, ya.
YUK, GABUNG DISINI!