adjar.id – Ada beberapa faktor perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia, Adjarian. Perlindungan dan penegakan hukum merupakan salah satu faktor utama demi terwujudnya kedamian dan keadilan dalam kehidupan masyarakat. Hal ini tidak lepas karena Indonesia merupakan negara hukum, di mana kehidupan kenegaraan selalu didasarkan pada hukum. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa faktor perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia yang menjadi materi PPKn kelas 12 SMA. Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban Materi Perlindungan dan Penegakan Hukum Perlindungan hukum merupakan upaya yang dilakukan baik perorangan maupun lembaga untuk mengusahakan pengamanan dan pemenuhan kesejahteraan hidup. Perlindungan hukum ini dilakukan agar hak dari seorang warga negara tidak dilanggar. Nah, bagi yang melanggar akan mendapatkan sanksi. O iya, hukum bisa efektif menjalankan fungsinya untuk melindungan masyarakat apabila ditegakkan dengan baik. Berikut ini faktor-faktor perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. “Penegakan hukum menjadi syarat terwujudnya perlindungan hukum yang baik bagi masyarakat.” Page 2
Faktor-Faktor Perlindungan dan Penegakan Hukum Berikut ini beberapa faktor penentu keberhasilan proses perlindungan dan penegakan, yaitu: 1. Hukum Itu Sendiri Hukum dalam hal ini adalah undang-undang yang dibuat tidak boleh bertentangan dengan ideologi negara Indonesia, yaitu Pancasila. Selain itu, penyusunan undang-undang juga harus dibuat menurut ketentuan yang mengatur kewenangan pembuat undang-undang yang sudah diatur dalam konstitusi negara. Undang-undang haruslah dibuat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat di mana undang-undang tersebut diberlakukan. Baca Juga: Wujud Perlindungan dan Penegakan Hukum serta Faktor-Faktornya 2. Penegak Hukum Penegak hukum merupakan beberapa pihak yang secara langsung terlibat dalam penegakan hukum. Nah, penegak hukum ini harus menjalankan tugasnya dengan baik sesuai dengan peranannya masing-masing yang sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan, Adjarian. Dalam menjalankan penegakan hukum harus mengutamakan profesionalisme dan keadilan, sehingga bisa menjadi panutan masyarakat dan dipercaya oleh semua pihak. “Perlindungan dan penegakan hukum tidak akan terwujud jika anggota masyarakat tidak memiliki kesadaran terhadap hukum.” Page 3
3. Masyarakat Masyarakat di sini yaitu masyarakat lingkungan di mana hukum berlaku atau diterapkan dalam kehidupan. Jadi, warga masyarakat harus mengetahui dan memahami mengenai hukum yang berlaku serta menaatinya dengan sadar. Hal ini penting dilakukan agar perlindungan dan penegakan hukum bisa dilakukan dalam masyarakat. Baca Juga: Mengetahui Lembaga Penegak Hukum di Indonesia dan Peranannya 4. Sarana dan Fasilitas yang Mendukung Sarana dan fasilitas yang mendukung dalam penegakan hukum yaitu tenaga manusia terampil dan terdidik, organisasi hukum, keuangan, peralatan, dan sebagainya. Nah, ketersediaan sarana dan fasilitas hukum yang memadai menjadi suatu keharusan agar penegakan hukum bisa berjalan dengan baik. 5. Kebudayaan Kebudayaan sendiri merupakan hasil cipta, rasa, dan karya yang didasari oleh karsa manusia dalam kehidupannya. Kebudayaan dalam hal ini mencakup nilai-nilai yang menjadi konsepsi abstrak mengenai apa yang dianggap baik dan buruk. “Kesadaran masyarakat menjadi salah satu faktor terlaksananya perlindungan dan penegakan hukum.” Page 4
Peran Lembaga Penegak Hukum Berikut ini beberapa peran lembaga penegak hukum di Indonesia, di antaranya: 1. Kepolisian Republik Indonesia
Kepolisian dalam penegakan hukum memiliki beberapa peran, seperti mengatur lalu lintas, memberantas terorisme, menertibkan pelanggaran, dan lain sebagainya. Nah, Kepolisian Republik Indonesia atau Polri adalah salah satu lembaga negara yang berperan dalam memelihara ketertiban dan keamanan masyarakat. 2. Kejaksaan Republik Indonesia Kerjaksaan Republik Indonesia merupakan lembaga negara yang melaksanakan kekuasan negara, khususnya di bidang penuntutan. Kejaksaan sebagai salah satu lembaga penegak hukum berperan dalam menegakkan supremasi hukum, perlindungan kepentingan umum, dan menegakkan hak asasi manusia. Baca Juga: Peran, Tugas, dan Wewenang Kejaksaan Republik Indonesia 3. Hakim sebagai Pelaksana Kekuasaan Negara Kekuasaan kehakiman di Indonesia dilaksanakan oleh Mahkamah Agung sesuai dengan UU RI No.4 Tahun 2004. Hakim berperan untuk mengadili, yaitu serangkaian tindakan untuk memeriksa, menerika, dan memutuskan perkara hukum berdasarkan asas bebas, jujur, dan tidak memihak. Nah, itulah faktor-faktor perlindungan dan penegakan hukum serta beberapa peran lembaga penegak hukum yang salah satunya adalah Kepolian Republik Indonesia, Adjarian. Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Tonton video ini juga, ya!
Lihat Foto KOMPAS.com - Tahukah kamu sistem hukum di Indonesia yang sesuai Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945? Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, dikutip dari Faktor-faktor yang Memengaruhi Penegakan Hukum (2018) karya Soerjono Soekanto, Mochtar Kusumaatmadja menjelaskan tentang pengertian hukum. Menurut Mochtar, hukum tidak saja merupakan keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur kehidupan manusia dalam masyarakat. Melainkan meliputi lembaga-lembaga (institutions) dan proses-proses yang mewujudkan berlakunya kaidah-kaidah itu dalam kenyataan. Berdasarkan ketentuan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 1 ayat 3, "Negara Indonesia adalah negara hukum". Konsekuensinya, segala kehidupan kenegaraan selalu berdasarkan kepada hukum Untuk menjaga dan mengawasi hukum berjalan dengan efektif maka dibentuklah lembaga peradilan. Sebagai sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan keadilan dan perlakuan yang semestinya di depan hukum. Tugas warga negara adalah menampilkan sikap positif terhadap proses perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia. Baca juga: Pengertian Hukum, Faktor Penting Pembuatan dan Istilah Terkait Hukum Praktik perlindungan dan penegakan hukum di IndonesiaPenegakan hukum tidak bisa dipisahkan dari badan peradilan (penegak hukum) dan hukumnya sendiri. Ketiganya menjadi pilar yang saling menopang dan tidak bisa dipisahkan. Hukum itu berguna bila ditegakkan oleh lembaga peradilan. Sebaliknya, penegakan hukum tidak akan bisa berjalan jika tidak ada hukum sebagai landasan bagi lembaga peradilan dalam menegakkan hukum. Tidak ada yang lebih utama dari ketiga hal itu. Maka dari itu, ketiganya harus bekerja secara sinergis serta berjalan secara seimbang. Menurut Soerjono Soekanto, perlindungan hukum pada dasarnya perlindungan yang diberikan terhadap subyek hukum dalam bentuk perangkan hukum.
Unsur-unsur perlindungan hukum adalah:
Terdapat banyak praktik perlindungan hukum di Indonesia. Berikut ini beberapa contohnya:
Perlindungan hukum juga diberikan kepada tersangka sebagai pihak yang diduga telah melakukan pelanggaran hukum. Berkaitan dengan hak-hak tersangka yang harus dipenuhi agar sesuai dengan prosedur pemeriksaan sesuai peraturan perundang-undangan. Baca juga: Perbedaan Hukum Kebiasaan dan Hukum Adat Soerjono Soekanto menyatakan, keberhasilan proses perlindungan dan penegakan hukum bergantung pada beberapa faktor yakni:
Di Indonesia ada dua isu penting terkait perlindungan dan penegakan hukum yaitu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Contoh isu pelanggaran HAM adalah:
Praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta kompromi masih terjadi yang melibatkan banyak pejabat pemerintah. Contoh isu KKN adalah:
Kasus-kasus tersebut adalah dampak dari tidak dipatuhainya hukum. Bila hukum tidak dilaksanakan maka akan terjadi kekacauan di semua bidang kehidupan. Untuk itu, perlu diupayakan proses perlindungan dan penegakan hukum. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |