Salah satu contoh senyawa dari alkena yaitu C3H6 rumus umum dari senyawa tersebut adalah

Dalam kimia, khususnya kimia organik, senyawa yang terbentuk dari ikatan karbon dan hidrogen terbagi menjadi dua bagian, yaitu senyawa siklik dan senyawa asiklik.

Alifatik (bahasa Yunani: aleiphar, berarti minyak atau lemak) adalah senyawa organik yang tidak mempunyai sifat aromatik (bahasa Inggris: aromatic ring).[1] Senyawa alifatik dapat berupa:

  • siklik (bahasa Inggris: cyclic), seperti sikloheksana
  • asiklik, seperti heksana

atau:

  • jenuh, seperti heksana
  • tak jenuh, seperti heksena

Pada senyawa alifatik, atom karbon dapat saling mengikat dalam bentuk rantai lurus bercabang maupun bercabang, atau cincin non aromatik (alisiklik), dengan ikatan tunggal, ganda dan tiga ikatan kovalen. Ikatan kovalen dapat mengikat unsur lain selain hidrogen, antara lain oksigen, nitrogen, belerang, dan klor.

Pada umumnya senyawa alifatik mudah terbakar (bahasa Inggris: flammable) sehingga sering digunakan sebagai bahan bakar, seperti metana untuk bahan bakar kompor dan asetilen untuk pengelasan (bahasa Inggris: welding).

Kelompok terpenting dalam senyawa alifatik adalah:

  • Alkana (Senyawa hidrokarbon jenuh)
  • Alkena dan Alkuna (Senyawa hidrokarbon tak jenuh).

Contoh senyawa alifatik (diurutkan berdasarkan banyaknya karbon):

Rumus kimia Nama Nomor CAS Rumus struktural Klasifikasi kimia
CH4 Metana 74-82-8   Alkana
C2H2 Etina 74-86-2   Alkuna
C2H4 Etena 74-85-1   Alkena
C2H6 Etana 74-84-0   Alkana
C3H4 Propuna 74-99-7   Alkuna
C3H6 Propena -   Alkene
C3H8 Propana -   Alkane
C4H6 1,2-Butadiena 590-19-2   Diena
C4H6 1-Butuna -   Alkuna
C4H8 Butena - e.g.   Alkena
C4H10 Butana -   Alkana
C6H10 Sikloheksana 110-83-8   Sikloalkena
C5H12 n-pentana 109-66-0   Alkana
C7H14 Sikloheptana 291-64-5   Sikloalkana
C7H14 Metilsikloheksana 108-87-2   Sikloheksana
C8H8 Oktana 277-10-1   Siklobutana
C9H20 Nonana 111-84-2   Alkana
C10H12 Disiklopentadiena 77-73-6   Diena, Sikloalkena
C10H16 Felandrena 99-83-2    Terpena, Diena Sikloalkena
C10H16 α-Terpinena 99-86-5   Terpena, Sikloalkena, Diena
C10H16 Limonena 5989-27-5    Terpena, Diena, Cycloalkena
C11H24 Undecana 1120-21-4   Alkana
C30H50 Squalena 111-02-4   Terpena, Poliena
C2nH4n Polietilena 9002-88-4   Alkana

  1. ^ (Inggris)IUPAC, Compendium of Chemical Terminology, 2nd ed. (the "Gold Book") (1997). Online corrected version:  (1995) "Aliphatic compounds".

 

Artikel bertopik senyawa kimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Senyawa_alifatik&oldid=19357187"

Salah satu contoh senyawa dari alkena yaitu C3H6 rumus umum dari senyawa tersebut adalah

Salah satu contoh senyawa dari alkena yaitu C3H6 rumus umum dari senyawa tersebut adalah
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi senyawa hidrokarbon

KOMPAS.com - Senyawa kimia ada yang bersifat organik dan juga anorganik. Salah satu contoh senyawa organik yang paling sederhana namun sangat luas adalah senyawa hidrokarbon.

Senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari bisa kita temukan di bahan bakar minyak dan gas.

Kemudian juga bahan kimia yang menghasilkan produk seperti plastik, karet, perekat, peledak, dan lain sebagainya.

Senyawa hidrokarbon seperti namanya, hidro dan karbon berarti merupakan senyawa yang tersusun dari atom hidrogen (H) dan atom karbon (C).

Sehingga senyawa hidrokarbon memiliki rumus CxHy, dengan x dan y tergantung golongan hidrokarbon itu sendiri.

Dilansir dari Chemistry Libretexts, karbon merupakan atom yang unik karena dapat berikatan satu sama lain dengan kuat, namun masih memiliki lebih dari satu valensi untuk berikatan dengan atom lainnya.

Senyawa hidrokarbon digolongkan menjadi dua jenis utama yaitu senyawa hidrokarbon alifatik dan senyawa hidrokarbon aromatik.

Baca juga: Senyawa Polar: Definisi, Sifat, Ciri, dan Contohnya

Hidrokarbon Alifatik

Senyawa hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrokarbon yang didasarkan rantai atom karbon (C) tanpa adanya cincin benzene dan dapat bersifat jenuh maupun tak jenuh.

Senyawa hidrokarbon alifatik berdasarkan ikatan rangkapnya dibedakan menjadi alkana, alkena, dan alkuna. Berikut penjelasannya:

Alkana

Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang terdiri dari ikatan kovalen tunggal tanpa adanya ikatan rangkap. Ikatan kovalen tunggal membuat alkana menjadi hidrokarbon yang jenuh karena setiap atom karbonnya terhubung ke empat atom lainnya.

                                                 

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rumus senyawa hidrokarbon alkana


Contoh senyawa alkana adalah metana (CH4), etana (C2H6), propana (C3H8), butane (C4H10), pentana (C5H12), heksana (C6H14), heptana (C7H16), oktana (C8H18), nonana (C9H20), dan dekana (C10H22).

Alkena

Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki setidaknya satu ikatan rangkap karbon. Ikatan rangkap tersebut membuat alkena menjadi senyawa yang lebih reaktif dibanding alkana.

                                                  

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rumus senyawa hidrokarbon alkena


Contoh senyawa alkena adalah etena (C2H4), propena (C3H6), 1-butena (C4H6), 1-pentena (C5H10), 1-hexena (C6H8), 1-heptena (C7H14), 1-oktena (C8H16), 1-nonena (C9H18), dan 1-dekena (C10H20).

Baca juga: Menentukan Kadar Masing-Masing Unsur dalam Senyawa Aspirin C9H8O4

Alkuna

Alkuna adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap tiga karbon. Adanya ikatan rangkap membuat senyawa alkuna lebih reaktif daripada senyawa alkane yang lebih stabil.

                                                  

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Rumus senyawa hidrokarbon alkuna


Contoh senyawa alkuna adalah etuna (C2H2), propuna (C3H4), 1-butuna (C4H5), 1 pentuna (C5H8), 1-heksuna (C6H10), 1-heptuna (C7H12), 1-oktuna (C8H14),1- nonuna (C9H15), dan 1-dekuna (C10H18).

Hidrokarbon Aromatik

Salah satu contoh senyawa dari alkena yaitu C3H6 rumus umum dari senyawa tersebut adalah

Salah satu contoh senyawa dari alkena yaitu C3H6 rumus umum dari senyawa tersebut adalah
Lihat Foto

opentextbc.ca

Cincin benzen senyawa hidrokarbon


Senyawa hidrokarbon aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki cincin benzen (cincin datar yang tumpang tindih).

Dilansir dari BCcampus Open Publishing, istilah aromatik menunjukkan adanya cincin stabil (cincin benzen) yang memberikan sifat berbeda dan unik pada suatu molekul.

Dilansir dari Lumen Learning, senyawa hidrokarbon aromatik biasanya bersifat nonpolar dan kurang reaktif sehingga berguna sebagai pelarut industri senyawa nonpolar.

Contoh dari senyawa hidrokarbon aromatik adalah naphthalene (C10H8), anthracene (C14H10), coronene (C24H12), hexahelicene (C26H6), benzene, piridin, furan, dan pirol.

Baca juga: Cara Menentukan Bentuk Molekul Senyawa SO3

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.