Salah satu contoh motif ekonomi yang didasarkan pada tujuan sosial adalah

1. Apa potensi Dari SDA Tambang? 2. Apa Potensi Dari SDA Laut/Kemaritiman?3. Apa Potensi Dari SDA Hutan?4. Apa potensi Dari SDA Terumbu karang?5. Apa … potensi Dari SDA Hutan Mangrove (bakau)?​

perekonomian di benua Eropa bagian timur​

selain otot rangka kepala melindungi organ.......dan ........​

TOLONG BANGET INIMAH, BESOK DI KUMPULIN, AKU KASIH POIN 75, KAMU NYONTOHIN NYA PAKE BUKU YAAA, MAKASIH BANYAK​

minta tolong banget, karna besok udah deadline nomer 2 sama 5 ya, terimakasi​

minta tolong dibantu buat besok​

perhatikan informasi berikut wilayah A terletak pada posisi 5°19'12" sampai 6°23'54' lintang selatan dan 106°22'42" sampai 106°58'18" bujur timur di s … ebelah selatan,wilayah A berbatasan dengan kota × yang merupakan bagian dari wilayah B wilayah B terletak pada posisi 104°8' sampai 108°41' bujur timur dan 5°50' sampai 7°50' lintang selatan.berdasarkan informasi tersebut tuliskan lokasi absolut dan relatif dari wilayah B....​pliis jawab soalnya besok mau di kumpul

tolong bantu jawab ya teman-teman​

kerjasama yang diadakan para menteri pada pertemuan defence minister meeting (AD-MM)membahas bidang a.sosial b.politikc.pendidikan d.budaya​

sebutkan nama" pakaian adat yg ada di gambar​

JAKARTA - Paling tidak ada 4 contoh motif ekonomi yang dilakukan manusia. Motif ekonomi merupakan salah satu materi dasar dalam ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perilaku manusia dan alasan mengapa manusia melakukan tindakan ekonomi tertentu.

Tindakan ekonomi sendiri merupakan tindakan manusia yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Alasan mengapa tindakan ekonomi dilakukan oleh seseorang itulah yang disebut dengan motif ekonomi.

Secara umum, motif ekonomi merupakan alasan-alasan yang mendorong perilaku atau tindakan manusia untuk melakukan aktivitas ekonomi dan memaksimalkan kepentingan pribadinya.

BACA JUGA:Kejahatan Ekonomi Kian Masif, Jokowi Minta 3 Hal Ini Diperhatikan

Motif ekonomi terjadi sebagai proses yang menjelaskan bagaimana seseorang bersedia untuk mencapai tujuan ekonomi dengan menyelaraskan kemampuan dan intensitasnya dalam proses pemenuhan kebutuhan ekonominya.

Empat macam motif ekonomi tersebut, yaitu:

1. Motif Profit

Motif profit didasari oleh dorongan memperoleh keuntungan dari suatu usaha atau tindakan ekonomi. Motif ekonomi profit tidak membicarakan tentang keuntungan berupa uang, tetapi juga keuntungan lain, seperti relasi sosial dan hal-hal fisik yang dapat menguntungkan seseorang atau kelompok.

2. Motif Personal

Motif personal merupakan motif ekonomi yang didasari oleh dorongan dalam diri seseorang atau individu yang bertujuan untuk memperbaiki tingkat ekonomi maupun memenuhi kesejahteraan pribadi. Seorang individu memiliki dorongan dan batasannya masing-masing dalam menempuh suatu tujuan ekonomi.

3. Motif Organisasional

Motif organisasional merupakan motif ekonomi yang terbentuk secara konsensus dalam suatu organisasi tertentu seperti perusahaan. Setiap perusahaan atau organisasi dalam bentuk lain memiliki tujuan ekonomi tersendiri, dan untuk mencapainya memerlukan tindakan ekonomi yang selaras.

4. Motif Kekuasaan

Motif keksuasaan mendorong individu atau suatu kelompok tertentu untuk melakukan tindakan ekonomi demi mendapat kekuasaan tertentu. Kekuasaan dalam hal ini tidak selalu berhubungan dengan politik tetapi juga kuasa secara sosial.

  • #motif ekonomi
  • #4 Contoh Motif Ekonomi

Ilustrasi ekonomi. Sumber: Pexels

Motif ekonomi adalah hal yang mendasari manusia untuk melakukan sebuah tindakan ekonomi. Tindakan yang didasarkan pada ekonomi juga merupakan tindakan sosial apabila melihat dari perspektif sosiologi.

Ada banyak contoh motif ekonomi yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari manusia, misalnya dalam faktor kebutuhan, hubungan antarmanusia, kekuasaan, dan lain-lain.

Pada umumnya, tujuan dari adanya motif ekonomi terbagi ke dalam tiga pengelompokan berikut ini.

- Kebutuhan primer, yaitu kebutuhan pokok manusia seperti makanan, minuman, pakaian, dan tempat tinggal.

- Kebutuhan sekunder, yaitu kebutuhan tambahan yang berguna untuk mendukung kebutuhan primer manusia seperti buku, majalah, kendaraan, televisi, smartphone, dan lain-lain.

- Kebutuhan tersier, yaitu kebutuhan manusia yang prestisius atau dinilai mampu mengangkat derajat seseorang, misalnya rumah mewah, alat hobi, dan sebagainya.

Ilustrasi bekerja sebagai motif ekonomi. Sumber: Pexels

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, motif ekonomi terbentuk dari adanya faktor tertentu. Berikut penulis rangkum dari beberapa sumber mengenai faktor-faktor yang dapat mendasari timbulnya motif ekonomi.

1. Motif untuk Memenuhi Kebutuhan

Pemenuhan kebutuhan merupakan pendorong paling besar bagi manusia untuk melakukan kegiatan ekonomi. Manusia bekerja untuk memperoleh penghasilan dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup.

Sebagian manusia terkadang harus bekerja lebih keras dari sebagian yang lain untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan atau untuk memenuhi keinginan-keinginan yang kian bervariasi. Contoh kasusnya adalah seorang ayah yang rela untuk lembur agar dapat membiayai sekolah anaknya.

Motif ekonomi bisa muncul karena adanya dorongan faktor sosial. Contohnya adalah warga sebuah kampung yang bergotong-royong bekerja secara sukarela untuk memperbaiki jembatan yang rusak, agar jalur transportasi dan kenyamanan seluruh warga dapat diwujudkan.

Contoh lainnya misalkan, ketika seseorang yang menambah jam kerja harian agar dapat terus melanjutkan pemberian sumbangan rutinnya untuk sebuah pondok pesantren.

3. Motif untuk Mendapatkan Penghargaan

Selain untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kepentingan sosial, manusia juga dapat melakukan tindakan ekonomi karena adanya dorongan untuk memperoleh penghargaan.

Contohnya suatu pemerintah daerah meningkatkan layanan untuk masyarakat seperti membangun lebih banyak fasilitas umum untuk mendapatkan pengakuan/penghargaan baik dari pemerintah pusat maupun dari masyarakatnya.

4. Motif untuk Memperoleh Kekuasaan

Selain tiga motif sebelumnya, sebagian manusia melakukan kegiatan ekonomi dalam upaya mereka untuk meraih kekuasaan. Misalnya, seorang kepala daerah berupaya meningkatkan layanan masyarakat dan membangun serta memperbaiki fasilitas-fasilitas umum dengan harapan agar dapat dipilih kembali oleh masyarakat dalam pemilihan kepala daerah periode berikutnya.

5. Motif Kontinuitas Perusahaan

Tidak semua pengusaha mampu untuk mempertahankan perusahaannya agar tetap eksis. Hal tersebut kemudian memunculkan motif ekonomi yang bertujuan untuk mendapat keuntungan perusahaan yang terus-menerus.

Contoh motif ekonomi untuk kontinuitas perusahaan misalnya ketika seorang pengusaha yang menjalin kerjasama dengan banyak pihak yang menawarkan harga produk yang murah, sehingga kegiatan bisnisnya tetap berjalan walaupun tidak memiliki untung yang lebih.