Show
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) merupakan suatu bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Bandar udara ini sering dinamakan Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, merupakan CGK. Terminal 3 berakhir dibangun pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini berakhir nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Saat ini telah tersedia 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 merupakan Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines. dan direncanakan dapat didarati pesawat model Airbus A380. SHIA melaksanakan pendaratan perdana pesawat A380(SQ-232) pada tanggal 4 Mei 2012 walaupun status pendaratan sendiri adalah divert landing. Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik akbar bandara ini adalah gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di selang lounge tempat tunggu. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta ada 180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) ada 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 ada 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. PT Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 dibangun sebagai maskapai bertarif rendah. Terdapat suatu rencana akbar sebagai membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu. Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tapi rencana ini sedang belum jelas nasibnya. Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp150 ribu (US$15) sebagai setiap penumpang internasional dan Rp40 ribu (US$4) sebagai setiap penumpang domestik. SejarahLatar belakanganSelang 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan sebagai penerbangan domestik diasumsikan terlalu akrab dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional. Tahap Pengerjaan Proyek
Statistik Lalu Lintas PenumpangPada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendiami posisi ke-22 bandara tersibuk di dunia. Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah bandara yang melayani penumpang paling banyak di Asia Tenggara dan mendiami posisi ke-16 di dunia. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang paling banyak ke-4 di Asia sesudah bandara di Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta mendiami ranking 12 di dunia.[1]
Sumber : Airports Council International TerminalBandara yang ada tanah seluas 18 km² ini ada 2 landasan pacu paralel utama masing-masing sepanjang 3,99 km yang terhubung oleh 2 taxiway silang. Telah tersedia 3 kontruksi terminal utama yaitu; Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional dan Garuda Indonesia Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1 (Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Telah tersedia juga terminal angkutan sebagai kargo domestik dan kargo internasional. Terminal 1Terminal 1 adalah terminal pertama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini berakhir pada tahun 1985 dan terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini ada 3 sub-terminal. Setiap sub-terminal ada 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 ada awalan huruf A, B dan C. Gerbangnya adalah A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Saat ini Terminal 1 ada kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun. Terminal 2Terminal yang berakhir pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 ada 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 2 ada awalan huruf D, E dan F. Gerbangnya adalah D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Saat ini Terminal 2 ada kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun. Terminal 3Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibentangkan pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berlainan dari terminal 1 dan 2, merupakan dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini terletak di sebelah timur Terminal 2. Saat ini, Terminal 3 menjadi pangkalan untuk Air Asia, Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang ada 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang ada bangun-bangun 'U' dengan kapasitas total 25 juta penumpang per tahun. Terminal 4Rencananya, Terminal 4 akan terletak di utara Terminal 3, dan terletak sebelah timur-laut Terminal 2 yang sedang terletak di sebelah utara bandara. Terminal 4 akan dibangun pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang ada bangun-bangun 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013 dengan diawali dengan pembebasan area di sekitar kawasan utara bandara. Terminal KargoTerminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini dipergunakan sebagai menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, patut kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Terminal Kargo akan dialihkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang semakin akbar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini. Maskapai PenerbanganSriwijaya Air Boeing 737-800 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta Terminal Penumpang
Maskapai penerbangan yang selesai beroperasi
Terminal Kargo
LoungeTerdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Jasa Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia sebagai penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific. Transportasi dari dan ke BandaraBusBus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan terminal lain. Juga tersedia bus sebagai pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta :
Kereta apiPada Juli 2011, pemerintah telah memberi tugas untuk PT Kereta Api Indonesia sebagai membangun kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai ke Bandara melewati Tangerang dengan biaya Rp.2.25 triliun (US$ 250juta). Jalur sepanjang 7 km akan dibangun sebagai menghubungkan stasiun kereta komuter di Tangerang dan bandara selain sebagai mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang telah tersedia di komuter selang Manggarai dan Tanah Tinggi akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun Manggarai, Sudirman, Tanah Kakak laki-laki, Duri, Grogol, Bojong Indah, Kalideres, Tanah Tinggi dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM selang Stasiun Manggarai dan bandara melewati Angke dan Pluit untuk investor sebagai Public Private Partnership (PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan sebagai mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada menengah 2013. Sekarang PT KAI sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki anggota belakangan bandara melewati gerbang M1 atau berlangsung berdampingan dengan koridor Jakarta Outer Ring Road sebelum memasuki bandara. TaksiTersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dan lain-lain. Sewa MobilTelah tersedia banyak pilihan jasa persewaan mobil ketika kita tiba di terminal kedatangan. Beberapa kaki tangan jasa sewa mobil ditengahnya adalah TRAC, Hertz, Avis, Cipaganti, dan sedang telah tersedia banyak agen-agen sewa mobil lainnya. Taksi GelapTaksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan patut domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon semakin murah dibanding dengan taksi resmi, tapi tentunya belum tentu semakin murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak aman. Tapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat semakin mahal dibandingkan dengan taksi resmi. PermasalahanBandara Soekarno-Hatta telah merasakan banyak permasalahan, ditengahnya adalah: Banyak penumpang yang meningkatDi Terminal 1, bandara sering merasakan keunggulan kapasitas penumpang. Hal ini membikin para penumpang sebagai mengantri semakin lama. Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani semakin dari 50 juta penumpang per tahunnya, sementara bandara ini hanya dirancang sebagai menangani sekitar 22 juta penumpang per tahunnya. BanjirDalam beberapa tahun terakhir, 2 banjir telah melumpuhkan ribuan penumpang di bandara. Satu-satunya jalan ke bandara kebanjiran sehingga kendaraan tidak bisa pergi di jalan raya, kecuali truk dan bus. Saat ini, telah tersedianya solusi sebagai masalah ini terletak pada PT Jasa Marga Tbk. Solusinya adalah dengan membangun suatu jembatan di atas tingkat banjir terakhir, sehingga jalan raya tidak akan banjir lagi. Kelihatannya, "jembatan" yang diusulkan sekarang ini menjadi seperti proyek bendungan. Pada bulan Juni 2008, Jakarta sekali lagi dilanda banjir. Menurut BMKG, ini adalah banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir. PremanismeBanyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengaku ketakutan saat berurusan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Bahkan saat lawatan kerja ke Argentina baru-baru ini, Anggota Komisi IX DPR mendapat laporan dari ratusan pelaut asal Indonesia yang takut pulang karena khawatir bakal dikerjai oknum-oknum di Bandara Soekarno-Hatta.[14] KriminalitasKriminalitas yang tinggi seperti pencopetan, perampokan, pencurian, penukaran tas, pencongkelan bagasi dan lain-lain telah membikin penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menjadi resah.[15][16] PerencanaanDalam suatu "Masterplan" yang terbaru, Bandara Internasional Soerkarno-Hatta akan meningkatkan kapasitasnya dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta per tahun pada tahun 2014 mendatang. Bandara ini akan menggunakan tema "Bandara Modern Dengan Sentuhan Tradisional" sebagai megaproyek tersebut. PT Angkasa Pura II sebagai operator merancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan ada 3 terminal penumpang, terminal kargo baru 1 (Cargo Village) dan suatu kontruksi yang terintegrasi pada 2014 mendatang. Juga akan telah tersedia peningkatan kapasitas apron dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Suatu kereta menuju bandara dari Stasiun Manggarai dan People Mover System dirancang sebagai transportasi darat dari, ke, dan di dalam bandara juga dalam perencanaan. Galeri Foto
Lihat pula
Referensi
Pranala luaredunitas.com Page 2Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) yaitu sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Bandar udara ini sering dinamakan Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK. Terminal 3 bubar didirikan pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini bubar nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Ketika ini telah tersedia 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines. dan direncanakan bisa didarati pesawat model Airbus A380. SHIA memainkan pendaratan perdana pesawat A380(SQ-232) pada tanggal 4 Mei 2012 walaupun status pendaratan sendiri yaitu divert landing. Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik akbar bandara ini yaitu gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di sela lounge tempat tunggu. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. PT Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 didirikan untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana akbar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu. Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tetapi rencana ini sedang belum jelas nasibnya. Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp150 ribu (US$15) untuk setiap penumpang internasional dan Rp40 ribu (US$4) untuk setiap penumpang domestik. SejarahLatar balikSela 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional. Tahap Pengerjaan Proyek
Statistik Lalu Lintas PenumpangPada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menempati posisi ke-22 bandara tersibuk di alam. Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu bandara yang melayani penumpang terbanyak di Asia Tenggara dan menempati posisi ke-16 di alam. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak ke-4 di Asia setelah bandara di Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta mendiami ranking 12 di alam.[1] Sumber : Airports Council International TerminalBandara yang memiliki tanah seluas 18 km² ini memiliki 2 landasan pacu paralel utama masing-masing sepanjang 3,99 km yang terhubung oleh 2 taxiway silang. Telah tersedia 3 kontruksi terminal utama yaitu; Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional dan Garuda Indonesia Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1 (Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Telah tersedia juga terminal angkutan untuk kargo domestik dan kargo internasional. Terminal 1Terminal 1 yaitu terminal pertama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini bubar pada tahun 1985 dan terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini memiliki 3 sub-terminal. Setiap sub-terminal memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki awalan huruf A, B dan C. Gerbangnya yaitu A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Ketika ini Terminal 1 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun. Terminal 2Terminal yang bubar pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 memiliki 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 2 memiliki awalan huruf D, E dan F. Gerbangnya yaitu D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Ketika ini Terminal 2 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun. Terminal 3Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibentangkan pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berlainan dari terminal 1 dan 2, yaitu dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini ada di sebelah timur Terminal 2. Ketika ini, Terminal 3 menjadi pangkalan untuk Air Asia, Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang hadir bangun-bangun 'U' dengan kapasitas total 25 juta penumpang per tahun. Terminal 4Rencananya, Terminal 4 akan ada di utara Terminal 3, dan ada sebelah timur-laut Terminal 2 yang sedang ada di sebelah utara bandara. Terminal 4 akan didirikan pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang hadir bangun-bangun 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013 dengan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar kawasan utara bandara. Terminal KargoTerminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini dipergunakan untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, berpihak kepada yang benar kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Terminal Kargo akan dialihkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang semakin akbar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini. Maskapai PenerbanganSriwijaya Air Boeing 737-800 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta Terminal Penumpang
Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi
Terminal Kargo
LoungeTerdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific. Transportasi dari dan ke BandaraBusBus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan terminal berlainan. Juga tersedia bus untuk pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta : Kereta apiPada Juli 2011, pemerintah sudah memberi tugas kepada PT Kereta Api Indonesia untuk membangun kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai ke Bandara melewati Tangerang dengan biaya Rp.2.25 triliun (US$ 250juta). Jalur sepanjang 7 km akan didirikan untuk menghubungkan stasiun kereta komuter di Tangerang dan bandara selain untuk mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang telah tersedia di komuter sela Manggarai dan Tanah Tinggi akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun Manggarai, Sudirman, Tanah Saudara laki-laki lebih tua, Duri, Grogol, Bojong Indah, Kalideres, Tanah Tinggi dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM sela Stasiun Manggarai dan bandara melewati Angke dan Pluit kepada investor sbg Public Private Partnership (PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013. Sekarang PT KAI sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki ronde balik bandara melewati gerbang M1 atau berlangsung berdampingan dengan koridor Jakarta Outer Ring Road sebelum memasuki bandara. TaksiTersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dan lain-lain. Sewa MobilTelah tersedia banyak pilihan budi pekerti yang berguna persewaan mobil ketika kita tiba di terminal kedatangan. Beberapa wakil pengusaha yang merundingkan budi pekerti yang berguna sewa mobil ditengahnya yaitu TRAC, Hertz, Avis, Cipaganti, dan sedang telah tersedia banyak agen-agen sewa mobil berlainannya. Taksi GelapTaksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan berpihak kepada yang benar domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon semakin murah dibanding dengan taksi resmi, tetapi tentunya belum tentu semakin murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak aman. Tetapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat semakin mahal dibandingkan dengan taksi resmi. PermasalahanBandara Soekarno-Hatta sudah mengalami banyak permasalahan, ditengahnya adalah: Jumlah penumpang yang meningkatDi Terminal 1, bandara sering mengalami kelebihan kapasitas penumpang. Hal ini membikin para penumpang untuk mengantri semakin lama. Ketika ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani semakin dari 50 juta penumpang per tahunnya, sementara bandara ini hanya dirancang untuk menangani sekitar 22 juta penumpang per tahunnya. BanjirDalam beberapa tahun terakhir, 2 banjir sudah melumpuhkan ribuan penumpang di bandara. Satu-satunya jalan ke bandara kebanjiran sehingga kendaraan tidak bisa berkunjung di jalan raya, kecuali truk dan bus. Ketika ini, telah tersedianya solusi untuk masalah ini terletak pada PT Budi pekerti yang berguna Marga Tbk. Solusinya yaitu dengan membangun sebuah jembatan di atas tingkat banjir terakhir, sehingga jalan raya tidak akan banjir lagi. Kelihatannya, "jembatan" yang diusulkan sekarang ini menjadi seperti proyek bendungan. Pada bulan Juni 2008, Jakarta sekali lagi dilanda banjir. Menurut BMKG, ini yaitu banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir. PremanismeBanyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengaku ketakutan ketika berurusan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Bahkan ketika lawatan kerja ke Argentina baru-baru ini, Bagian Komisi IX DPR mendapat laporan dari ratusan pelaut asal Indonesia yang takut pulang karena khawatir bakal dikerjai oknum-oknum di Bandara Soekarno-Hatta.[14] KriminalitasKriminalitas yang tinggi seperti pencopetan, perampokan, pencurian, penukaran tas, pencongkelan bagasi dsb-nya sudah membikin penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menjadi resah.[15][16] PerencanaanDalam sebuah "Masterplan" yang terbaru, Bandara Internasional Soerkarno-Hatta akan meningkatkan kapasitasnya dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta per tahun pada tahun 2014 mendatang. Bandara ini akan menggunakan tema "Bandara Modern Dengan Sentuhan Tradisional" untuk megaproyek tersebut. PT Angkasa Pura II sbg operator merancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memiliki 3 terminal penumpang, terminal kargo baru 1 (Cargo Village) dan sebuah kontruksi yang terintegrasi pada 2014 mendatang. Juga akan telah tersedia peningkatan kapasitas apron dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Sebuah kereta menuju bandara dari Stasiun Manggarai dan People Mover System dirancang untuk transportasi darat dari, ke, dan di dalam bandara juga dalam perencanaan. Galeri Foto
Lihat pula
Referensi
Pranala luaredunitas.com Page 3Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) yaitu sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Bandar udara ini sering dinamakan Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK. Terminal 3 bubar didirikan pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini bubar nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Ketika ini telah tersedia 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines. dan direncanakan bisa didarati pesawat model Airbus A380. SHIA memainkan pendaratan perdana pesawat A380(SQ-232) pada tanggal 4 Mei 2012 walaupun status pendaratan sendiri yaitu divert landing. Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik akbar bandara ini yaitu gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di sela lounge tempat tunggu. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. PT Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 didirikan untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana akbar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu. Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tetapi rencana ini sedang belum jelas nasibnya. Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp150 ribu (US$15) untuk setiap penumpang internasional dan Rp40 ribu (US$4) untuk setiap penumpang domestik. SejarahLatar balikSela 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional. Tahap Pengerjaan Proyek
Statistik Lalu Lintas PenumpangPada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menempati posisi ke-22 bandara tersibuk di alam. Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu bandara yang melayani penumpang terbanyak di Asia Tenggara dan menempati posisi ke-16 di alam. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak ke-4 di Asia setelah bandara di Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta mendiami ranking 12 di alam.[1]
Sumber : Airports Council International TerminalBandara yang memiliki tanah seluas 18 km² ini memiliki 2 landasan pacu paralel utama masing-masing sepanjang 3,99 km yang terhubung oleh 2 taxiway silang. Telah tersedia 3 kontruksi terminal utama yaitu; Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional dan Garuda Indonesia Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1 (Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Telah tersedia juga terminal angkutan untuk kargo domestik dan kargo internasional. Terminal 1Terminal 1 yaitu terminal pertama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini bubar pada tahun 1985 dan terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini memiliki 3 sub-terminal. Setiap sub-terminal memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki awalan huruf A, B dan C. Gerbangnya yaitu A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Ketika ini Terminal 1 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun. Terminal 2Terminal yang bubar pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 memiliki 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 2 memiliki awalan huruf D, E dan F. Gerbangnya yaitu D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Ketika ini Terminal 2 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun. Terminal 3Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibentangkan pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berlainan dari terminal 1 dan 2, yaitu dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini ada di sebelah timur Terminal 2. Ketika ini, Terminal 3 menjadi pangkalan untuk Air Asia, Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang hadir bangun-bangun 'U' dengan kapasitas total 25 juta penumpang per tahun. Terminal 4Rencananya, Terminal 4 akan ada di utara Terminal 3, dan ada sebelah timur-laut Terminal 2 yang sedang ada di sebelah utara bandara. Terminal 4 akan didirikan pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang hadir bangun-bangun 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013 dengan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar kawasan utara bandara. Terminal KargoTerminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini dipergunakan untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, berpihak kepada yang benar kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Terminal Kargo akan dialihkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang semakin akbar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini. Maskapai PenerbanganSriwijaya Air Boeing 737-800 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta Terminal Penumpang
Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi
Terminal Kargo
LoungeTerdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific. Transportasi dari dan ke BandaraBusBus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan terminal berlainan. Juga tersedia bus untuk pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta :
Kereta apiPada Juli 2011, pemerintah sudah memberi tugas untuk PT Kereta Api Indonesia untuk membangun kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai ke Bandara melewati Tangerang dengan biaya Rp.2.25 triliun (US$ 250juta). Jalur sepanjang 7 km akan didirikan untuk menghubungkan stasiun kereta komuter di Tangerang dan bandara selain untuk mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang telah tersedia di komuter sela Manggarai dan Tanah Tinggi akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun Manggarai, Sudirman, Tanah Saudara laki-laki lebih tua, Duri, Grogol, Bojong Indah, Kalideres, Tanah Tinggi dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM sela Stasiun Manggarai dan bandara melewati Angke dan Pluit untuk investor sbg Public Private Partnership (PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013. Sekarang PT KAI sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki ronde balik bandara melewati gerbang M1 atau berlangsung berdampingan dengan koridor Jakarta Outer Ring Road sebelum memasuki bandara. TaksiTersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dan lain-lain. Sewa MobilTelah tersedia banyak pilihan budi pekerti yang berguna persewaan mobil ketika kita tiba di terminal kedatangan. Beberapa wakil pengusaha yang merundingkan budi pekerti yang berguna sewa mobil ditengahnya yaitu TRAC, Hertz, Avis, Cipaganti, dan sedang telah tersedia banyak agen-agen sewa mobil berlainannya. Taksi GelapTaksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan berpihak kepada yang benar domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon semakin murah dibanding dengan taksi resmi, tetapi tentunya belum tentu semakin murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak aman. Tetapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat semakin mahal dibandingkan dengan taksi resmi. PermasalahanBandara Soekarno-Hatta sudah mengalami banyak permasalahan, ditengahnya adalah: Jumlah penumpang yang meningkatDi Terminal 1, bandara sering mengalami kelebihan kapasitas penumpang. Hal ini membikin para penumpang untuk mengantri semakin lama. Ketika ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani semakin dari 50 juta penumpang per tahunnya, sementara bandara ini hanya dirancang untuk menangani sekitar 22 juta penumpang per tahunnya. BanjirDalam beberapa tahun terakhir, 2 banjir sudah melumpuhkan ribuan penumpang di bandara. Satu-satunya jalan ke bandara kebanjiran sehingga kendaraan tidak bisa berkunjung di jalan raya, kecuali truk dan bus. Ketika ini, telah tersedianya solusi untuk masalah ini terletak pada PT Budi pekerti yang berguna Marga Tbk. Solusinya yaitu dengan membangun sebuah jembatan di atas tingkat banjir terakhir, sehingga jalan raya tidak akan banjir lagi. Kelihatannya, "jembatan" yang diusulkan sekarang ini menjadi seperti proyek bendungan. Pada bulan Juni 2008, Jakarta sekali lagi dilanda banjir. Menurut BMKG, ini yaitu banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir. PremanismeBanyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengaku ketakutan ketika berurusan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Bahkan ketika lawatan kerja ke Argentina baru-baru ini, Bagian Komisi IX DPR mendapat laporan dari ratusan pelaut asal Indonesia yang takut pulang karena khawatir bakal dikerjai oknum-oknum di Bandara Soekarno-Hatta.[14] KriminalitasKriminalitas yang tinggi seperti pencopetan, perampokan, pencurian, penukaran tas, pencongkelan bagasi dsb-nya sudah membikin penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menjadi resah.[15][16] PerencanaanDalam sebuah "Masterplan" yang terbaru, Bandara Internasional Soerkarno-Hatta akan meningkatkan kapasitasnya dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta per tahun pada tahun 2014 mendatang. Bandara ini akan menggunakan tema "Bandara Modern Dengan Sentuhan Tradisional" untuk megaproyek tersebut. PT Angkasa Pura II sbg operator merancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memiliki 3 terminal penumpang, terminal kargo baru 1 (Cargo Village) dan sebuah kontruksi yang terintegrasi pada 2014 mendatang. Juga akan telah tersedia peningkatan kapasitas apron dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Sebuah kereta menuju bandara dari Stasiun Manggarai dan People Mover System dirancang untuk transportasi darat dari, ke, dan di dalam bandara juga dalam perencanaan. Galeri Foto
Lihat pula
Referensi
Pranala luaredunitas.com Page 4Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) yaitu sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Bandar udara ini sering dinamakan Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK. Terminal 3 bubar didirikan pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini bubar nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Ketika ini telah tersedia 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines. dan direncanakan bisa didarati pesawat model Airbus A380. SHIA memainkan pendaratan perdana pesawat A380(SQ-232) pada tanggal 4 Mei 2012 walaupun status pendaratan sendiri yaitu divert landing. Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik akbar bandara ini yaitu gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di sela lounge tempat tunggu. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. PT Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 didirikan untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana akbar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu. Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tetapi rencana ini sedang belum jelas nasibnya. Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp150 ribu (US$15) untuk setiap penumpang internasional dan Rp40 ribu (US$4) untuk setiap penumpang domestik. SejarahLatar balikSela 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional. Tahap Pengerjaan Proyek
Statistik Lalu Lintas PenumpangPada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menempati posisi ke-22 bandara tersibuk di alam. Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu bandara yang melayani penumpang terbanyak di Asia Tenggara dan menempati posisi ke-16 di alam. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak ke-4 di Asia setelah bandara di Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta mendiami ranking 12 di alam.[1]
Sumber : Airports Council International TerminalBandara yang memiliki tanah seluas 18 km² ini memiliki 2 landasan pacu paralel utama masing-masing sepanjang 3,99 km yang terhubung oleh 2 taxiway silang. Telah tersedia 3 kontruksi terminal utama yaitu; Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional dan Garuda Indonesia Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1 (Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Telah tersedia juga terminal angkutan untuk kargo domestik dan kargo internasional. Terminal 1Terminal 1 yaitu terminal pertama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini bubar pada tahun 1985 dan terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini memiliki 3 sub-terminal. Setiap sub-terminal memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki awalan huruf A, B dan C. Gerbangnya yaitu A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Ketika ini Terminal 1 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun. Terminal 2Terminal yang bubar pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 memiliki 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 2 memiliki awalan huruf D, E dan F. Gerbangnya yaitu D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Ketika ini Terminal 2 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun. Terminal 3Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibentangkan pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berlainan dari terminal 1 dan 2, yaitu dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini ada di sebelah timur Terminal 2. Ketika ini, Terminal 3 menjadi pangkalan untuk Air Asia, Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang hadir bangun-bangun 'U' dengan kapasitas total 25 juta penumpang per tahun. Terminal 4Rencananya, Terminal 4 akan ada di utara Terminal 3, dan ada sebelah timur-laut Terminal 2 yang sedang ada di sebelah utara bandara. Terminal 4 akan didirikan pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang hadir bangun-bangun 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013 dengan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar kawasan utara bandara. Terminal KargoTerminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini dipergunakan untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, berpihak kepada yang benar kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Terminal Kargo akan dialihkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang semakin akbar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini. Maskapai PenerbanganSriwijaya Air Boeing 737-800 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta Terminal Penumpang
Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi
Terminal Kargo
LoungeTerdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific. Transportasi dari dan ke BandaraBusBus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan terminal berlainan. Juga tersedia bus untuk pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta :
Kereta apiPada Juli 2011, pemerintah sudah memberi tugas untuk PT Kereta Api Indonesia untuk membangun kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai ke Bandara melewati Tangerang dengan biaya Rp.2.25 triliun (US$ 250juta). Jalur sepanjang 7 km akan didirikan untuk menghubungkan stasiun kereta komuter di Tangerang dan bandara selain untuk mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang telah tersedia di komuter sela Manggarai dan Tanah Tinggi akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun Manggarai, Sudirman, Tanah Saudara laki-laki lebih tua, Duri, Grogol, Bojong Indah, Kalideres, Tanah Tinggi dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM sela Stasiun Manggarai dan bandara melewati Angke dan Pluit untuk investor sbg Public Private Partnership (PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013. Sekarang PT KAI sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki ronde balik bandara melewati gerbang M1 atau berlangsung berdampingan dengan koridor Jakarta Outer Ring Road sebelum memasuki bandara. TaksiTersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dan lain-lain. Sewa MobilTelah tersedia banyak pilihan budi pekerti yang berguna persewaan mobil ketika kita tiba di terminal kedatangan. Beberapa wakil pengusaha yang merundingkan budi pekerti yang berguna sewa mobil ditengahnya yaitu TRAC, Hertz, Avis, Cipaganti, dan sedang telah tersedia banyak agen-agen sewa mobil berlainannya. Taksi GelapTaksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan berpihak kepada yang benar domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon semakin murah dibanding dengan taksi resmi, tetapi tentunya belum tentu semakin murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak aman. Tetapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat semakin mahal dibandingkan dengan taksi resmi. PermasalahanBandara Soekarno-Hatta sudah mengalami banyak permasalahan, ditengahnya adalah: Jumlah penumpang yang meningkatDi Terminal 1, bandara sering mengalami kelebihan kapasitas penumpang. Hal ini membikin para penumpang untuk mengantri semakin lama. Ketika ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani semakin dari 50 juta penumpang per tahunnya, sementara bandara ini hanya dirancang untuk menangani sekitar 22 juta penumpang per tahunnya. BanjirDalam beberapa tahun terakhir, 2 banjir sudah melumpuhkan ribuan penumpang di bandara. Satu-satunya jalan ke bandara kebanjiran sehingga kendaraan tidak bisa berkunjung di jalan raya, kecuali truk dan bus. Ketika ini, telah tersedianya solusi untuk masalah ini terletak pada PT Budi pekerti yang berguna Marga Tbk. Solusinya yaitu dengan membangun sebuah jembatan di atas tingkat banjir terakhir, sehingga jalan raya tidak akan banjir lagi. Kelihatannya, "jembatan" yang diusulkan sekarang ini menjadi seperti proyek bendungan. Pada bulan Juni 2008, Jakarta sekali lagi dilanda banjir. Menurut BMKG, ini yaitu banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir. PremanismeBanyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengaku ketakutan ketika berurusan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Bahkan ketika lawatan kerja ke Argentina baru-baru ini, Bagian Komisi IX DPR mendapat laporan dari ratusan pelaut asal Indonesia yang takut pulang karena khawatir bakal dikerjai oknum-oknum di Bandara Soekarno-Hatta.[14] KriminalitasKriminalitas yang tinggi seperti pencopetan, perampokan, pencurian, penukaran tas, pencongkelan bagasi dsb-nya sudah membikin penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menjadi resah.[15][16] PerencanaanDalam sebuah "Masterplan" yang terbaru, Bandara Internasional Soerkarno-Hatta akan meningkatkan kapasitasnya dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta per tahun pada tahun 2014 mendatang. Bandara ini akan menggunakan tema "Bandara Modern Dengan Sentuhan Tradisional" untuk megaproyek tersebut. PT Angkasa Pura II sbg operator merancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memiliki 3 terminal penumpang, terminal kargo baru 1 (Cargo Village) dan sebuah kontruksi yang terintegrasi pada 2014 mendatang. Juga akan telah tersedia peningkatan kapasitas apron dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Sebuah kereta menuju bandara dari Stasiun Manggarai dan People Mover System dirancang untuk transportasi darat dari, ke, dan di dalam bandara juga dalam perencanaan. Galeri Foto
Lihat pula
Referensi
Pranala luaredunitas.com Page 5Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) yaitu sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Bandar udara ini sering dinamakan Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK. Terminal 3 bubar didirikan pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini bubar nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Ketika ini telah tersedia 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines. dan direncanakan bisa didarati pesawat model Airbus A380. SHIA memainkan pendaratan perdana pesawat A380(SQ-232) pada tanggal 4 Mei 2012 walaupun status pendaratan sendiri yaitu divert landing. Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik akbar bandara ini yaitu gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di sela lounge tempat tunggu. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. PT Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 didirikan untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana akbar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu. Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tetapi rencana ini sedang belum jelas nasibnya. Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp150 ribu (US$15) untuk setiap penumpang internasional dan Rp40 ribu (US$4) untuk setiap penumpang domestik. SejarahLatar balikSela 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional. Tahap Pengerjaan Proyek
Statistik Lalu Lintas PenumpangPada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menempati posisi ke-22 bandara tersibuk di alam. Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu bandara yang melayani penumpang terbanyak di Asia Tenggara dan menempati posisi ke-16 di alam. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak ke-4 di Asia setelah bandara di Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta mendiami ranking 12 di alam.[1] Sumber : Airports Council International TerminalBandara yang memiliki tanah seluas 18 km² ini memiliki 2 landasan pacu paralel utama masing-masing sepanjang 3,99 km yang terhubung oleh 2 taxiway silang. Telah tersedia 3 kontruksi terminal utama yaitu; Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional dan Garuda Indonesia Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1 (Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Telah tersedia juga terminal angkutan untuk kargo domestik dan kargo internasional. Terminal 1Terminal 1 yaitu terminal pertama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini bubar pada tahun 1985 dan terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini memiliki 3 sub-terminal. Setiap sub-terminal memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki awalan huruf A, B dan C. Gerbangnya yaitu A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Ketika ini Terminal 1 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun. Terminal 2Terminal yang bubar pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 memiliki 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 2 memiliki awalan huruf D, E dan F. Gerbangnya yaitu D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Ketika ini Terminal 2 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun. Terminal 3Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibentangkan pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berlainan dari terminal 1 dan 2, yaitu dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini ada di sebelah timur Terminal 2. Ketika ini, Terminal 3 menjadi pangkalan untuk Air Asia, Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang hadir bangun-bangun 'U' dengan kapasitas total 25 juta penumpang per tahun. Terminal 4Rencananya, Terminal 4 akan ada di utara Terminal 3, dan ada sebelah timur-laut Terminal 2 yang sedang ada di sebelah utara bandara. Terminal 4 akan didirikan pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang hadir bangun-bangun 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013 dengan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar kawasan utara bandara. Terminal KargoTerminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini dipergunakan untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, berpihak kepada yang benar kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Terminal Kargo akan dialihkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang semakin akbar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini. Maskapai PenerbanganSriwijaya Air Boeing 737-800 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta Terminal Penumpang
Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi
Terminal Kargo
LoungeTerdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific. Transportasi dari dan ke BandaraBusBus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan terminal berlainan. Juga tersedia bus untuk pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta : Kereta apiPada Juli 2011, pemerintah sudah memberi tugas kepada PT Kereta Api Indonesia untuk membangun kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai ke Bandara melewati Tangerang dengan biaya Rp.2.25 triliun (US$ 250juta). Jalur sepanjang 7 km akan didirikan untuk menghubungkan stasiun kereta komuter di Tangerang dan bandara selain untuk mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang telah tersedia di komuter sela Manggarai dan Tanah Tinggi akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun Manggarai, Sudirman, Tanah Saudara laki-laki lebih tua, Duri, Grogol, Bojong Indah, Kalideres, Tanah Tinggi dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM sela Stasiun Manggarai dan bandara melewati Angke dan Pluit kepada investor sbg Public Private Partnership (PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013. Sekarang PT KAI sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki ronde balik bandara melewati gerbang M1 atau berlangsung berdampingan dengan koridor Jakarta Outer Ring Road sebelum memasuki bandara. TaksiTersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dan lain-lain. Sewa MobilTelah tersedia banyak pilihan budi pekerti yang berguna persewaan mobil ketika kita tiba di terminal kedatangan. Beberapa wakil pengusaha yang merundingkan budi pekerti yang berguna sewa mobil ditengahnya yaitu TRAC, Hertz, Avis, Cipaganti, dan sedang telah tersedia banyak agen-agen sewa mobil berlainannya. Taksi GelapTaksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan berpihak kepada yang benar domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon semakin murah dibanding dengan taksi resmi, tetapi tentunya belum tentu semakin murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak aman. Tetapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat semakin mahal dibandingkan dengan taksi resmi. PermasalahanBandara Soekarno-Hatta sudah mengalami banyak permasalahan, ditengahnya adalah: Jumlah penumpang yang meningkatDi Terminal 1, bandara sering mengalami kelebihan kapasitas penumpang. Hal ini membikin para penumpang untuk mengantri semakin lama. Ketika ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani semakin dari 50 juta penumpang per tahunnya, sementara bandara ini hanya dirancang untuk menangani sekitar 22 juta penumpang per tahunnya. BanjirDalam beberapa tahun terakhir, 2 banjir sudah melumpuhkan ribuan penumpang di bandara. Satu-satunya jalan ke bandara kebanjiran sehingga kendaraan tidak bisa berkunjung di jalan raya, kecuali truk dan bus. Ketika ini, telah tersedianya solusi untuk masalah ini terletak pada PT Budi pekerti yang berguna Marga Tbk. Solusinya yaitu dengan membangun sebuah jembatan di atas tingkat banjir terakhir, sehingga jalan raya tidak akan banjir lagi. Kelihatannya, "jembatan" yang diusulkan sekarang ini menjadi seperti proyek bendungan. Pada bulan Juni 2008, Jakarta sekali lagi dilanda banjir. Menurut BMKG, ini yaitu banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir. PremanismeBanyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengaku ketakutan ketika berurusan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Bahkan ketika lawatan kerja ke Argentina baru-baru ini, Bagian Komisi IX DPR mendapat laporan dari ratusan pelaut asal Indonesia yang takut pulang karena khawatir bakal dikerjai oknum-oknum di Bandara Soekarno-Hatta.[14] KriminalitasKriminalitas yang tinggi seperti pencopetan, perampokan, pencurian, penukaran tas, pencongkelan bagasi dsb-nya sudah membikin penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menjadi resah.[15][16] PerencanaanDalam sebuah "Masterplan" yang terbaru, Bandara Internasional Soerkarno-Hatta akan meningkatkan kapasitasnya dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta per tahun pada tahun 2014 mendatang. Bandara ini akan menggunakan tema "Bandara Modern Dengan Sentuhan Tradisional" untuk megaproyek tersebut. PT Angkasa Pura II sbg operator merancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memiliki 3 terminal penumpang, terminal kargo baru 1 (Cargo Village) dan sebuah kontruksi yang terintegrasi pada 2014 mendatang. Juga akan telah tersedia peningkatan kapasitas apron dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Sebuah kereta menuju bandara dari Stasiun Manggarai dan People Mover System dirancang untuk transportasi darat dari, ke, dan di dalam bandara juga dalam perencanaan. Galeri Foto
Lihat pula
Referensi
Pranala luaredunitas.com |