Salah satu contoh bandara yang ada di jakarta adalah

Show

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) merupakan suatu bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Bandar udara ini sering dinamakan Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, merupakan CGK.
Letaknya sekitar 20 km barat Jakarta, di Kota Tangerang, Banten. Operasinya dimulai pada 1985, menggantikan Bandar Udara Kemayoran (penerbangan domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Kemayoran telah ditutup, sementara Bandar Udara Halim Perdanakusuma sedang beroperasi, melayani penerbangan charter dan militer. Terminal 2 dibentangkan pada tahun 1992.
Soekarno-Hatta ada luas 18 km², ada 2 landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 km. Terdapat dua kontruksi terminal utama: Terminal 1 sebagai seluruh penerbangan domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines, dan Terminal 2 melayani seluruh penerbangan internasional juga domestik oleh Garuda dan Merpati.
Setiap kontruksi terminal dibagi menjadi 3 concourse. Terminal 1A, 1B, dan 1C dipergunakan (kebanyakan) sebagai penerbangan domestik oleh maskapai lokal. Terminal 1A melayani penerbangan oleh Lion Air dan Wings Air. Terminal 1B melayani penerbangan oleh Kartika Airlines dan Sriwijaya Air. Sedangkan terminal 1C melayani penerbangan oleh Airfast Indonesia dan Citilink.Terminal 2D dan 2E dipergunakan sebagai melayani seluruh penerbangan internasional maskapai asing. Terminal 2D sebagai seluruh maskapai luar yang dilayani oleh PT Jasa Angkasa Semesta, salah satu kru darat bandara. Terminal 2E sebagai maskapai internasional yang dilayani oleh Garuda, termasuk seluruh penerbangan internasional Garuda dan Merpati. Terminal 2F sebagai penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.

Terminal 3 berakhir dibangun pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini berakhir nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Saat ini telah tersedia 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 merupakan Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines. dan direncanakan dapat didarati pesawat model Airbus A380. SHIA melaksanakan pendaratan perdana pesawat A380(SQ-232) pada tanggal 4 Mei 2012 walaupun status pendaratan sendiri adalah divert landing.


Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik akbar bandara ini adalah gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di selang lounge tempat tunggu.
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta ada 180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) ada 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 ada 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.
PT Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 dibangun sebagai maskapai bertarif rendah. Terdapat suatu rencana akbar sebagai membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu.
Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tapi rencana ini sedang belum jelas nasibnya.
Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp150 ribu (US$15) sebagai setiap penumpang internasional dan Rp40 ribu (US$4) sebagai setiap penumpang domestik.

Sejarah

Latar belakangan

Selang 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan sebagai penerbangan domestik diasumsikan terlalu akrab dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional.
Pada awal 1970-an, dengan bantuan USAID, delapan lokasi berpotensi dianalisa sebagai bandar udara internasional baru, merupakan Kemayoran, Malaka, Babakan, Jonggol, Halim, Curug, Tangerang Selatan, dan Tangerang Utara. Akhirnya, Tangerang Utara dipilih dan ditandai juga Jonggol dapat dipergunakan sebagai bandara alternatif. Sementara itu, pemerintah memulai upgrade terhadap Bandar Udara Halim Perdanakusumah sebagai melayani penerbangan domestik.
Selang 1974-1975, suatu konsorsium konsultan Kanada mencakup Aviation Planning Services Ltd., ACRESS International Ltd., dan Searle Wilbee Rowland (SWR), memenangkan tender sebagai proyek bandara baru. Pembelajaran dimulai pada 20 Februari 1974 dengan total biaya 1 juta Dolar Kanada. Proyek 1 tahun tersebut disetujui oleh mitra dari Indonesia yang ditukar oleh PT Konavi. Pada kesudahan Maret 1975, pembelajaran ini menyetujui rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 kontruksi terminal internasional, 3 terminal domestik, dan 1 terminal Haji. Terminal domestik berjenjang 3 dibangun selang 1975-1981 dengan biaya US$465 juta dan suatu terminal domestik termasuk apron dari 1982-1985 dengan biaya US$126 juta. Suatu proyek terminal baru, diberi nama Jakarta International Airport Cengkareng (kode: JIA-C), dimulai.

Tahap Pengerjaan Proyek

WaktuGerakan
1975-1977
  • Sebagai membuka area dan mengatur perbatasan provinsi dibutuhkan waktu. Schiphol Amsterdam ditanyai alasannya yang mana menurut mereka kira-kira mahal dan overdesign. Biayanya meningkat karena penggunaan sistem desentralisasi. Sistem sentralisasi menjadi yang terbaik.
  • Tim tersebut sedang menggunakan sistem desentralisasi. Sistem awal Bandar Udara Orly West, Lyon Satolas, Hanover-Langenhagen dan Kansas City dipergunakan karena sederhana dan efektif.
12 Nov '76Undangan Tender untuk konsultan Perancis dengan pemenangnya Aeroport de Paris.
18 Mei '77
  • Akad kesudahan ditandatangani selang Pemerintah Indonesia dengan Aeroport de Paris dengan biaya 22,323,203 Franc dan Rp 177.156.000 yang ekuivalen dengan 2,100,000 Franc. Waktu yang dibutuhkan sebagai pekerjaan tersebut adalah 18 bulan, dan pemerintah menunjuk PT Konavi sebagai mitra lokal.
  • Hasilnya adalah:
  1. 2 landasan pacu termasuk taxiway
  2. Jalan aspal: 1 di timur, yang lainnya di barat sebagai layanan bandara. Jalan barat ditutup sebagai publik.
  3. 3 terminal yang dapat menangani 3 juta penumpang per tahun
  4. 1 terminal sebagai penerbangan internasional dan 2 sebagai domestik
  5. Kebun di dalam bandara dipilih sebagai bayangan.
20 Mei '80Pekerjaan dimulai dengan biaya sebagai 4 tahun. Sainraptet Brice, SAE, Colas bersama PT Waskita Karya sebagai pembangun.
1 Des '80Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian senilai Rp384.8 miliar dengan pembangun. Biaya bentuk tersebut sampai Rp140.450.513.000 dari APBN, 1.223.457 Franc disumbang oleh Perancis, dan US$15,898,251 dari pemerintah.
1 Des '84Bandar udara ini secara fisik berakhir.
1 Mei '85Terminal kedua dimulai pembangunannya pada 11 Mei 1992.
23 Des '86Keppres nomor 64 Tahun 1986 tentang kontrol udara dan daratan di sekitar Bandar Udara Soekarno-Hatta dikeluarkan.
Tahapan Proyek Bandara Internasional Soekarno–Hatta
 
TahapTahunDeskripsiStatus
I1985Pembangunan Terminal 1 yang dapat menangani 9 juta penumpang per tahunBerakhir
II1992Pembangunan Terminal 2 yang dapat menangani 18 juta penumpang per tahunBerakhir
III2008Pembangunan Terminal 3 tahap I yang dapat menangani 22 juta penumpang per tahunBerakhir
2013Pembangunan Terminal 3 sepenuhnya yang dapat menangani 43 juta penumpang per tahunDiproses
Revitalisasi Terminal 2 yang dapat menangani 53 juta pelanggan per tahunDitunda
Pembangunan Terminal Kargo baruDitunda
Pembangunan gedung terintegrasi sepenuhnyaDitunda
Pembangunan Terminal 4 dan landas pacu 3Ditunda
2014Revitalisasi Terminal 1 yang dapat menangani 62 juta penumpang per tahunDitunda

Statistik Lalu Lintas Penumpang

Pada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mendiami posisi ke-22 bandara tersibuk di dunia. Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah bandara yang melayani penumpang paling banyak di Asia Tenggara dan mendiami posisi ke-16 di dunia. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang paling banyak ke-4 di Asia sesudah bandara di Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta mendiami ranking 12 di dunia.[1]

TahunPenumpangKargo
(ton)
Pergerakan
Pesawat
Persentase
200111,818,047281,765123,5403,4%
200214,830,994306,252144,76525,3%
200319,702,902310,131186,69531,8%
200426,083,267322,582233,50124,4%
200527,947,482336,113241,8467,1%
200630,863,806384,050250,30310,4%
200732,458,946473,593248,4825,1%
200832,172,114[2][3]465,799248,4821,8%
200937,143,719[4][5]538,314287,86811,5%
201044,355,998[6]633,391338,71113.8%
201147,513,248 [7]699,257367,8941,1%
201257.772.762342.473369.740

Sumber : Airports Council International

Terminal

Bandara yang ada tanah seluas 18 km² ini ada 2 landasan pacu paralel utama masing-masing sepanjang 3,99 km yang terhubung oleh 2 taxiway silang. Telah tersedia 3 kontruksi terminal utama yaitu; Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional dan Garuda Indonesia Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1 (Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Telah tersedia juga terminal angkutan sebagai kargo domestik dan kargo internasional.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta ada 180 gerai lapor-masuk, 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Sub terminal 1A-1B-1C-2D-2E-2F masing-masing ada 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 ada 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.

Terminal 1

Terminal 1 adalah terminal pertama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini berakhir pada tahun 1985 dan terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini ada 3 sub-terminal. Setiap sub-terminal ada 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 ada awalan huruf A, B dan C. Gerbangnya adalah A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Saat ini Terminal 1 ada kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun.

Terminal 2

Terminal yang berakhir pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 ada 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 2 ada awalan huruf D, E dan F. Gerbangnya adalah D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Saat ini Terminal 2 ada kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun.
Pada 28 November 2011, Garuda Indonesia dan Angkasa Pura I membikin nota kesepahaman tentang pengelolaan Terminal 2E dan 2F, yang akan hanya dipergunakan oleh Garuda Indonesia sebagai mengantisipasi ASEAN Open Sky Policy pada tahun 2015. Terminal 2E akan dipergunakan sebagai perjalanan internasional dan Terminal 2F sebagai penerbangan domestik. Garuda Indonesia menyebut bahwa dia akan berbagi menggunakan Terminal Internasional-nya dengan anggota SkyTeam lainnya ketika Garuda Indonesia efektif bergabung pada tahun 2014. Prediksi waktu transfer domestik adalah 30 menit sebagai domestik dan tidak semakin dari 45 menit sebagai penumpang internasional. Saat ini Sky Team ada 12 anggota, tapi tidak seluruh dari mereka telah terbang ke Indonesia.

Terminal 3

Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibentangkan pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berlainan dari terminal 1 dan 2, merupakan dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini terletak di sebelah timur Terminal 2. Saat ini, Terminal 3 menjadi pangkalan untuk Air Asia, Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang ada 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang ada bangun-bangun 'U' dengan kapasitas total 25 juta penumpang per tahun.
Terminal 3 telah resmi dibentangkan sebagai penerbangan internasional pada tanggal 15 November 2011 ketika Indonesia AirAsia mulai menggunakan Terminal 3, karena itu ini telah menjadi basis baru sebagai penerbangan internasional bersama-sama dengan penerbangan AirAsia domestik dan internasional. Transfer antar Terminal akan diminimalkan. Lion Air memulai menggunakan Terminal 3 ini terhitung sejak tanggal 30 Maret 2012, sejumlah rute yang akan dilayani dari Terminal 3 oleh Lion Air merupakan Jakarta menuju Denpasar, Bima, Tambolaka, Maumere, Ende, dan Labuan Bajo. perpindahan sebagian penerbangan tersebut disebabkan telah tersedianya permintaan dari penumpang Lion Air. Sementara, PT Angkasa Pura II (Persero) antaraku pemilik fasilitas bandara, kesudahannya mengizinkan Lion Air mendiami Terminal 3.

Terminal 4

Rencananya, Terminal 4 akan terletak di utara Terminal 3, dan terletak sebelah timur-laut Terminal 2 yang sedang terletak di sebelah utara bandara. Terminal 4 akan dibangun pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang ada bangun-bangun 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013 dengan diawali dengan pembebasan area di sekitar kawasan utara bandara.

Terminal Kargo

Terminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini dipergunakan sebagai menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, patut kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Terminal Kargo akan dialihkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang semakin akbar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini.

Maskapai Penerbangan

Salah satu contoh bandara yang ada di jakarta adalah

Sriwijaya Air Boeing 737-800 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta

Terminal Penumpang

MaskapaiTujuanTerminal
Air ChinaBeijing-Capital, Xiamen2E
AirAsiaKota Kinabalu, Kuala Lumpur3
Airfast IndonesiaSurabaya1C
All Nippon AirwaysTokyo-Narita2E
Asiana AirlinesSeoul-Incheon2D
AviastarKetapang, Lubuk Linggau1C
Cathay PacificHong Kong2D
Cebu PacificManila2D
China AirlinesHong Kong, Taipei-Taoyuan2E
China Southern AirlinesGuangzhou2E
CitilinkBalikpapan,Padang,Banjarmasin, Batam, Denpasar/Bali, Ajang, Surabaya, Jambi, Bengkulu1C
EgyptAirKairo (Dimulai 2 December 2013)[8][9]TBA
EmiratesDubai2D
Etihad AirwaysDebu Dhabi2E
EVA AirTaipei-Taoyuan2E
Express AirMakassar, Manokwari, Sorong1B
Garuda IndonesiaAmbon, Balikpapan, Berau, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Lombok, Manado, Ajang, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjungpinang, Tarakan, Ternate, Timika, Yogyakarta2F
Garuda IndonesiaDebu Dhabi, Amsterdam, Bangkok-Suvarnabhumi, Beijing-Capital, Guangzhou, Hong Kong, Jeddah, Kuala Lumpur, Melbourne, Osaka-Kansai (dimulai 28 October 2013),[10], Perth, Seoul-Incheon, Shanghai-Pudong, Singapura, Sydney, Taipei-Taoyuan, Tokyo-Narita2E
Indonesia AirAsiaBangkok-Don Mueang, Denpasar/Bali, Guangzhou, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Penang, Phuket, Semarang, Singapura, Yogyakarta3
Japan AirlinesTokyo-Narita2D
Jetstar Asia Airwaysdioperasikan oleh

Jetstar Airways

Perth, Singapura2D
Jetstar Asia Airways
dioperasikan oleh Valuair
Singapura2D
Kal Star AviationKetapang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit, Sintang1C
KLMAmsterdam, Kuala Lumpur2E
Korean AirSeoul-Incheon2E
Kuwait AirwaysKota Kuwait, Kuala Lumpur2D
Lion AirDenpasar/Bali3
Lion AirAmbon, Balikpapan, Berau, Banjarmasin, Denpasar/Bali, Gorontalo, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram-Lombok, Palu, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Sorong, Surabaya, Tarakan, Ternate, Yogyakarta1A
Lion AirBanda Aceh, Bandar Lampung, Batam, Bengkulu, Jambi, Ajang, Padang, Palembang, Palangkaraya, Pangkalpinang, Pekanbaru, Tanjung Pandan, Tanjungpinang1B
Lion AirJeddah, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Singapura2D
Malaysia AirlinesKuala Lumpur2D
Mandala AirlinesBangkok-Suvarnabhumi, Kuala Lumpur, Ajang, Padang [11]3
Merpati Nusantara AirlinesBandar Lampung, Banjarmasin, Bengkulu, Biak, Bau-Bau, Denpasar/Bali, Jayapura, Kendari, Kupang, Labuan Bajo-Komodo, Luwuk, Makassar, Mamuju, Manado, Manokwari, Maumere, Merauke, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Sampit, Surabaya, Tanjung Pandan, Timika2F
Mihin LankaKolombo2D
Philippine AirlinesManila2D
QantasSydney2D
Qatar AirwaysDoha2D
Royal Brunei AirlinesBandar Seri Begawan2D
SaudiaJeddah, Madinah, Riyadh2E
Sichuan AirlinesNanning2D
Singapore AirlinesSingapura2D
Sriwijaya AirAmbon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram-Lombok, Ajang, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjungpinang, Tarakan, Ternate, Yogyakarta1B
Sriwijaya AirSingapura2E
Thai Airways InternationalBangkok-Suvarnabhumi2E
Tiger AirwaysSingapura2D
Trigana Air ServicePangkalpinang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit1C
Turkish AirlinesIstanbul-Atatürk , Singapura2D
U AirlinesBangkok-Suvarnabhumi2D
Vietnam AirlinesKota Ho Chi Minh2E
Wings AirKendari, Makassar, Surabaya1A
Xiamen AirlinesFuzhou, Xiamen [12]TBA
YemeniaDubai, Kuala Lumpur, Sana'a2D

Salah satu contoh bandara yang ada di jakarta adalah

Kota-kota yang ada koneksi dengan Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta.

Maskapai penerbangan yang selesai beroperasi

Maskapai penerbangan yang selesai beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
MaskapaiTujuanKeterangan
Adam AirBalikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Denpasar, Jambi, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Ajang, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Penang, Pontianak, Semarang, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, YogyakartaIzin penerbangan di cabut
AeroflotBangkok-Suvarnabhumi, Moskwa-Sheremetyevo?
Air FranceParis-Charles De Gaulle, SingapuraAir France telah bergabung dengan KLM
Air IndiaMumbai, New Delhi, Singapura?
Air MacauMakau?
Air MauritiusMauritius?
Air NiuginiPort Moresby?
AlitaliaRoma-Fiumicinohanya charter
Ansett AustraliaSydneyMenyatakan bangkrut
Balkan Bulgarian AirlinesSofia?
Batavia AirDenpasar/Bali, AjangDikemukakan pailit & selesai beroperasi
British AirwaysLondon-Heathrow?
Bouraq Indonesia AirlinesBalikpapan, Bandar Seri Begawan, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Davao, Denpasar, Kuala Lumpur, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Manila, Mataram, Palembang, Pangkal Pinang, Semarang, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, Tarakan, Ternate, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
China Eastern AirlinesShanghai-Pudong?
Czech AirlinesPraha, Singapura?
Gulf AirDebu Dhabi, Al Manamah, Muskat?
Indonesian AirlinesBalikpapan, Batam, Denpasar/Bali, Dubai, Palembang, Surabaya, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
Jatayu AirlinesBalikpapan, Batam, Guangzhou, Ipoh, Ajang, Pekanbaru, Penang, Singapura, Surabaya, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
LufthansaFrankfurt, München, Singapura?
Pakistan International AirlinesIslamabad, Karachi, Lahore?
Royal JordanianAmman-Queen Alia, Kota Kuwait?
Shanghai AirlinesShanghai-Pudong?
Shenzhen AirlinesNanjing?
SilkAirSingapura?
SriLankan AirlinesKolombo, Singapura?
Star AirBalikpapan, Kuala Lumpur, Kupang, Manado, Pekanbaru, SurabayaIzin penerbangan dicabut
Swiss International Air LinesZürich?
Uzbekistan AirwaysTashkent?
Viva MacauMakauMenyatakan selesai beroperasi

Terminal Kargo

MaskapaiTujuan
Cardig AirBalikpapan, Bangkok, Hanoi, Singapore
Cargo Garuda IndonesiaAmsterdam, Balikpapan, Bangkok, Batam, Dammam, Denpasar/Bali, Doha, Dubai, Frankfurt, Jayapura, Jeddah, Kuala Lumpur, Makassar, Manado, Ajang, München, Osaka-Kansai, Paris, Riyadh, Seoul-Incheon, Singapore, Surabaya, Tokyo, Yogyakarta
Cathay Pacific CargoHong Kong
China Airlines CargoTaipei
EVA Air CargoDubai, Singapore, Taipei
FedEx ExpressGuangzhou, Singapore, Subic Bay
Hong Kong AirlinesHong Kong
KLM CargoAmsterdam
Korean Air CargoSeoul
MASkargoKuala Lumpur
Republic Express AirlinesKuala Lumpur, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Singapore, Surakarta/Solo
Transmile Air ServicesKuala Lumpur
Tri-MG Intra Asia AirlinesBatam, Kuala Lumpur, Singapore

Lounge

Terdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Jasa Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia sebagai penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific.
Pura Indah Lounge, tersedia sebagai penumpang kelas utama dan bisnis Singapore Airlines (hanya kelas utama), KLM, Malaysia Airlines, Cathay Pacific dan China Airlines.
Lounge kelas utama eksekutif Aerowisata Catering Services (ACS), tersedia hanya sebagai penumpang internasional Garuda Indonesia. Lounge ini juga menerima pemegang kartu GECC.
Lounge Garuda Indonesia tersedia sebagai penumpang domestik kelas utama dan bisnis dan pemegang kartu GECC.

Transportasi dari dan ke Bandara

Bus

Bus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan terminal lain. Juga tersedia bus sebagai pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta :

Bus Bandara Internasional Soekarno-Hatta[13]
BusTujuanTarifJam berangakat
pertama
DurasiPangkalan
PrimajasaBandungRp 90,00007:004 jamBatununggal Indah 
CipagantiBandungRp 125,00007:004 jamPasteur 
X-TransBintaro????
X-TransSerpong????
DamriBekasiRp 35,00004.00 WIB15–30 menitKayuringin 
DamriBlok MRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Blok.M 
DamriBogorRp 45,00004.00 WIB2 jamBotani Square 
DamriCikarangRp 35,00004.00 WIB1 jamPlaza Cikarang Jababeka 
DamriGambirRp 30,00004.00 WIB15–30 menitStasiun Gambir 
DamriKmp. RambutanRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Kampung Rambutan 
DamriKemayoranRp 25,00004.00 WIB1 jamTerminal Damri Kemayoran 
DamriHasrat IndahRp 30,00004.00 WIB1 jam?
DamriPulo GadungRp 25,00004.00 WIB15-30 menitTerminal Pulo Gadung
DamriLebak BulusRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Lebak Bulus 
DamriMangga DuaRp 25,00004.00 WIB30 menitMangga Dua Square
Lt. GF Hall A (sebelah Red Bean)
 
DamriThamrin CityRp 25,00004.00 WIB30 menitThamrin City
 
DamriPasar MingguRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Pasar Minggu 
DamriRawamangunRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Rawamangun 
DamriCilegon-BantenRp 30,00006.00 WIB1 jamTerminal Terpadu Merak 
DamriTanjung PriokRp 20,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Tanjung Priok 
DamriPurwakartaRp 50,00004.00 WIB1,3 JamTerminal Damri Purwakarta 

Kereta api

Pada Juli 2011, pemerintah telah memberi tugas untuk PT Kereta Api Indonesia sebagai membangun kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai ke Bandara melewati Tangerang dengan biaya Rp.2.25 triliun (US$ 250juta). Jalur sepanjang 7 km akan dibangun sebagai menghubungkan stasiun kereta komuter di Tangerang dan bandara selain sebagai mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang telah tersedia di komuter selang Manggarai dan Tanah Tinggi akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun Manggarai, Sudirman, Tanah Kakak laki-laki, Duri, Grogol, Bojong Indah, Kalideres, Tanah Tinggi dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM selang Stasiun Manggarai dan bandara melewati Angke dan Pluit untuk investor sebagai Public Private Partnership (PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan sebagai mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada menengah 2013. Sekarang PT KAI sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki anggota belakangan bandara melewati gerbang M1 atau berlangsung berdampingan dengan koridor Jakarta Outer Ring Road sebelum memasuki bandara.

Taksi

Tersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dan lain-lain.
Dikenakan biaya surcharge berkisar selang Rp9.000 - 11.000 sebagai setiap taksi yang keluar dari bandara. Perlu diteliti bahwa banyak taksi yang beroperasi tidak menggunakan argo melainkan tawar menegosiasikan langsung dengan pengemudinya, pastikan bahwa argo menyala sebelum taksi mulai berlangsung sebagai menghindari hal-hal yang tidak dimohon.

Sewa Mobil

Telah tersedia banyak pilihan jasa persewaan mobil ketika kita tiba di terminal kedatangan. Beberapa kaki tangan jasa sewa mobil ditengahnya adalah TRAC, Hertz, Avis, Cipaganti, dan sedang telah tersedia banyak agen-agen sewa mobil lainnya.

Taksi Gelap

Taksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan patut domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon semakin murah dibanding dengan taksi resmi, tapi tentunya belum tentu semakin murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak aman. Tapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat semakin mahal dibandingkan dengan taksi resmi.

Permasalahan

Bandara Soekarno-Hatta telah merasakan banyak permasalahan, ditengahnya adalah:

Banyak penumpang yang meningkat

Di Terminal 1, bandara sering merasakan keunggulan kapasitas penumpang. Hal ini membikin para penumpang sebagai mengantri semakin lama. Saat ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani semakin dari 50 juta penumpang per tahunnya, sementara bandara ini hanya dirancang sebagai menangani sekitar 22 juta penumpang per tahunnya.

Banjir

Dalam beberapa tahun terakhir, 2 banjir telah melumpuhkan ribuan penumpang di bandara. Satu-satunya jalan ke bandara kebanjiran sehingga kendaraan tidak bisa pergi di jalan raya, kecuali truk dan bus. Saat ini, telah tersedianya solusi sebagai masalah ini terletak pada PT Jasa Marga Tbk. Solusinya adalah dengan membangun suatu jembatan di atas tingkat banjir terakhir, sehingga jalan raya tidak akan banjir lagi. Kelihatannya, "jembatan" yang diusulkan sekarang ini menjadi seperti proyek bendungan. Pada bulan Juni 2008, Jakarta sekali lagi dilanda banjir. Menurut BMKG, ini adalah banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir.

Premanisme

Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengaku ketakutan saat berurusan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Bahkan saat lawatan kerja ke Argentina baru-baru ini, Anggota Komisi IX DPR mendapat laporan dari ratusan pelaut asal Indonesia yang takut pulang karena khawatir bakal dikerjai oknum-oknum di Bandara Soekarno-Hatta.[14]

Kriminalitas

Kriminalitas yang tinggi seperti pencopetan, perampokan, pencurian, penukaran tas, pencongkelan bagasi dan lain-lain telah membikin penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menjadi resah.[15][16]

Perencanaan

Dalam suatu "Masterplan" yang terbaru, Bandara Internasional Soerkarno-Hatta akan meningkatkan kapasitasnya dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta per tahun pada tahun 2014 mendatang. Bandara ini akan menggunakan tema "Bandara Modern Dengan Sentuhan Tradisional" sebagai megaproyek tersebut. PT Angkasa Pura II sebagai operator merancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan ada 3 terminal penumpang, terminal kargo baru 1 (Cargo Village) dan suatu kontruksi yang terintegrasi pada 2014 mendatang. Juga akan telah tersedia peningkatan kapasitas apron dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Suatu kereta menuju bandara dari Stasiun Manggarai dan People Mover System dirancang sebagai transportasi darat dari, ke, dan di dalam bandara juga dalam perencanaan.
PT Angkasa Pura II akan menghabiskan dana sekitar Rp 11.7triliun (US$ 1.36juta) sebagai mengubah Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi suatu 'Bandara Berkelas Dunia' yang akan dinamakan Aerotropolis pada tahun 2014. Terminal 3 terlebih dahulu yang akan dikembangkan, selanjutnya Terminal 1 dan Terminal 2 akan dikembangkan dan diintegrasikan dengan dinding hijau dan bandara akan ada ruang konvensi, pusat perbelanjaan, hotel, taman jadi pemain, fasilitas prasarana rekreasi dan area parkir sebagai 20.000 kendaraan.
Sebagai mengantisipasi lonjakan banyak penumpang, pemerintah sedang mengusahakan sebagai meletakkan landasan pacu nomor 3. Ini ditargetkan akan berakhir pada 2017. Jika bandara ada 3 landasan pacu, maka kapasitas layanan akan meningkat menjadi 623.420 pergerakan per tahun dan akan dapat mengantisipasi pertumbuhan setidaknya sampai dekade 2030-an. Perluasan area tersebut akan menggunakan 830 hektar dari 10 desa di Teluk Naga dan Kosambi. Rencana ekspansi telah dihalau oleh Pemerintah Kota Tangerang karena warga yang tinggal di sekitar bandara tidak akan bisa sebagai mendapatkan penghasilan sebagai keluarga mereka. Pemerintah kawasan menawarkan lokasi lain seperti di Balaraja, tapi sekretaris perusahaan PT Angkasa Pura II menyebut bahwa membangun bandara baru tidak akan menjadi tugas yang mudah, karena membutuhkan kajian yang menyeluruh.
Karena kurangnya ruang sebagai membikin landasan pacu ketiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pemerintah berencana sebagai membangun bandara baru pada 2013 sekitar Cikarang dan Karawang. Bandara ini akan diintegrasikan dengan suatu pelabuhan internasional yang sedang direncanakan, merupakan Pelabuhan Internasional Cilamaya di Karawang. Studi kelayakan sedang berlangsung dan akan berakhir pada kesudahan 2011 atau awal 2012. Pembangunan bandara internasional baru di sekitar Cikarang dan Karawang akan dilakukan jika dan hanya jika ekspansi Bandara Soekarno-Hatta tidak mungkin terlaksana.

Galeri Foto

Lihat pula

  • Daftar bandar udara di Indonesia
  • Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia

Referensi

  • Angkasa. 2002 “Riwayat Penerbangan Cengkareng”. 4 Januari 2002

Pranala luar


edunitas.com

Page 2

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) yaitu sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Bandar udara ini sering dinamakan Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK.
Letaknya sekitar 20 km barat Jakarta, di Kota Tangerang, Banten. Operasinya dimulai pada 1985, menggantikan Bandar Udara Kemayoran (penerbangan domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Kemayoran sudah ditutup, sementara Bandar Udara Halim Perdanakusuma sedang beroperasi, melayani penerbangan charter dan militer. Terminal 2 dibentangkan pada tahun 1992.
Soekarno-Hatta memiliki lapang 18 km², memiliki 2 landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 km. Terdapat dua kontruksi terminal utama: Terminal 1 untuk seluruh penerbangan domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines, dan Terminal 2 melayani seluruh penerbangan internasional juga domestik oleh Garuda dan Merpati.
Setiap kontruksi terminal dibagi menjadi 3 concourse. Terminal 1A, 1B, dan 1C dipergunakan (kebanyakan) untuk penerbangan domestik oleh maskapai lokal. Terminal 1A melayani penerbangan oleh Lion Air dan Wings Air. Terminal 1B melayani penerbangan oleh Kartika Airlines dan Sriwijaya Air. Sedangkan terminal 1C melayani penerbangan oleh Airfast Indonesia dan Citilink.Terminal 2D dan 2E dipergunakan untuk melayani seluruh penerbangan internasional maskapai asing. Terminal 2D untuk seluruh maskapai luar yang dilayani oleh PT Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta, salah satu kru darat bandara. Terminal 2E untuk maskapai internasional yang dilayani oleh Garuda, termasuk seluruh penerbangan internasional Garuda dan Merpati. Terminal 2F untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.

Terminal 3 bubar didirikan pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini bubar nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Ketika ini telah tersedia 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines. dan direncanakan bisa didarati pesawat model Airbus A380. SHIA memainkan pendaratan perdana pesawat A380(SQ-232) pada tanggal 4 Mei 2012 walaupun status pendaratan sendiri yaitu divert landing.


Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik akbar bandara ini yaitu gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di sela lounge tempat tunggu.
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.
PT Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 didirikan untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana akbar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu.
Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tetapi rencana ini sedang belum jelas nasibnya.
Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp150 ribu (US$15) untuk setiap penumpang internasional dan Rp40 ribu (US$4) untuk setiap penumpang domestik.

Sejarah

Latar balik

Sela 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional.
Pada awal 1970-an, dengan bantuan USAID, delapan tempat berpotensi dianalisa untuk bandar udara internasional baru, yaitu Kemayoran, Malaka, Babakan, Jonggol, Halim, Curug, Tangerang Selatan, dan Tangerang Utara. Akhirnya, Tangerang Utara dipilih dan ditandai juga Jonggol bisa dipergunakan sbg bandara alternatif. Sementara itu, pemerintah memulai upgrade terhadap Bandar Udara Halim Perdanakusumah untuk melayani penerbangan domestik.
Sela 1974-1975, sebuah konsorsium konsultan Kanada mencakup Aviation Planning Services Ltd., ACRESS International Ltd., dan Searle Wilbee Rowland (SWR), memenangkan tender untuk proyek bandara baru. Pembelajaran dimulai pada 20 Februari 1974 dengan total biaya 1 juta Dolar Kanada. Proyek 1 tahun tersebut disetujui oleh mitra dari Indonesia yang diwakili oleh PT Konavi. Pada kesudahan Maret 1975, pembelajaran ini menyetujui rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 kontruksi terminal internasional, 3 terminal domestik, dan 1 terminal Haji. Terminal domestik bertajuk 3 didirikan sela 1975-1981 dengan biaya US$465 juta dan sebuah terminal domestik termasuk apron dari 1982-1985 dengan biaya US$126 juta. Sebuah proyek terminal baru, diberi nama Jakarta International Airport Cengkareng (kode: JIA-C), dimulai.

Tahap Pengerjaan Proyek

KetikaTingkah laku yang dibuat
1975-1977
  • Untuk buka lahan dan mengatur perbatasan provinsi diperlukan ketika. Schiphol Amsterdam ditanyai gagasannya yang mana menurut mereka persangkaan mahal dan overdesign. Biayanya meningkat karena penggunaan sistem desentralisasi. Sistem sentralisasi menjadi yang terbaik.
  • Tim tersebut sedang menggunakan sistem desentralisasi. Sistem awal Bandar Udara Orly West, Lyon Satolas, Hanover-Langenhagen dan Kansas City dipergunakan karena sederhana dan efektif.
12 Nov '76Undangan Tender kepada konsultan Perancis dengan pemenangnya Aeroport de Paris.
18 Mei '77
  • Janji kesudahan ditandatangani sela Pemerintah Indonesia dengan Aeroport de Paris dengan biaya 22,323,203 Franc dan Rp 177.156.000 yang ekuivalen dengan 2,100,000 Franc. Ketika yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut yaitu 18 bulan, dan pemerintah menunjuk PT Konavi sbg mitra lokal.
  • Hasilnya adalah:
  1. 2 landasan pacu termasuk taxiway
  2. Jalan aspal: 1 di timur, yang berlainannya di barat untuk layanan bandara. Jalan barat ditutup untuk publik.
  3. 3 terminal yang bisa menangani 3 juta penumpang per tahun
  4. 1 terminal untuk penerbangan internasional dan 2 untuk domestik
  5. Kebun di dalam bandara dipilih sbg gambaran.
20 Mei '80Pekerjaan dimulai dengan biaya untuk 4 tahun. Sainraptet Brice, SAE, Colas bersama PT Waskita Karya sbg pembangun.
1 Des '80Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian senilai Rp384.8 miliar dengan pembangun. Biaya struktur tersebut sampai Rp140.450.513.000 dari APBN, 1.223.457 Franc disumbang oleh Perancis, dan US$15,898,251 dari pemerintah.
1 Des '84Bandar udara ini secara fisik bubar.
1 Mei '85Terminal kedua dimulai pembangunannya pada 11 Mei 1992.
23 Des '86Keppres nomor 64 Tahun 1986 mengenai kontrol udara dan daratan di sekitar Bandar Udara Soekarno-Hatta dikeluarkan.

Statistik Lalu Lintas Penumpang

Pada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menempati posisi ke-22 bandara tersibuk di alam. Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu bandara yang melayani penumpang terbanyak di Asia Tenggara dan menempati posisi ke-16 di alam. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak ke-4 di Asia setelah bandara di Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta mendiami ranking 12 di alam.[1]

Sumber : Airports Council International

Terminal

Bandara yang memiliki tanah seluas 18 km² ini memiliki 2 landasan pacu paralel utama masing-masing sepanjang 3,99 km yang terhubung oleh 2 taxiway silang. Telah tersedia 3 kontruksi terminal utama yaitu; Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional dan Garuda Indonesia Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1 (Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Telah tersedia juga terminal angkutan untuk kargo domestik dan kargo internasional.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk, 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Sub terminal 1A-1B-1C-2D-2E-2F masing-masing memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.

Terminal 1

Terminal 1 yaitu terminal pertama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini bubar pada tahun 1985 dan terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini memiliki 3 sub-terminal. Setiap sub-terminal memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki awalan huruf A, B dan C. Gerbangnya yaitu A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Ketika ini Terminal 1 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun.

Terminal 2

Terminal yang bubar pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 memiliki 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 2 memiliki awalan huruf D, E dan F. Gerbangnya yaitu D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Ketika ini Terminal 2 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun.
Pada 28 November 2011, Garuda Indonesia dan Angkasa Pura I membikin nota kesepahaman tentang pengelolaan Terminal 2E dan 2F, yang akan hanya dipergunakan oleh Garuda Indonesia untuk mengantisipasi ASEAN Open Sky Policy pada tahun 2015. Terminal 2E akan dipergunakan untuk perjalanan internasional dan Terminal 2F untuk penerbangan domestik. Garuda Indonesia mengatakan bahwa beliau akan berbagi menggunakan Terminal Internasional-nya dengan bagian SkyTeam berlainannya ketika Garuda Indonesia efektif bergabung pada tahun 2014. Prediksi ketika transfer domestik yaitu 30 menit untuk domestik dan tidak semakin dari 45 menit untuk penumpang internasional. Ketika ini Sky Team memiliki 12 bagian, tetapi tidak seluruh dari mereka sudah terbang ke Indonesia.

Terminal 3

Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibentangkan pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berlainan dari terminal 1 dan 2, yaitu dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini ada di sebelah timur Terminal 2. Ketika ini, Terminal 3 menjadi pangkalan untuk Air Asia, Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang hadir bangun-bangun 'U' dengan kapasitas total 25 juta penumpang per tahun.
Terminal 3 sudah resmi dibentangkan untuk penerbangan internasional pada tanggal 15 November 2011 ketika Indonesia AirAsia mulai menggunakan Terminal 3, karenanya ini sudah menjadi basis baru untuk penerbangan internasional bersama-sama dengan penerbangan AirAsia domestik dan internasional. Transfer antar Terminal akan diminimalkan. Lion Air memulai menggunakan Terminal 3 ini terhitung sejak tanggal 30 Maret 2012, sebanyak rute yang akan dilayani dari Terminal 3 oleh Lion Air yaitu Jakarta menuju Denpasar, Bima, Tambolaka, Maumere, Ende, dan Labuan Bajo. perpindahan sebagian penerbangan tersebut disebabkan telah tersedianya permintaan dari penumpang Lion Air. Sementara, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pemilik sarana bandara, hasilnya mengizinkan Lion Air menempati Terminal 3.

Terminal 4

Rencananya, Terminal 4 akan ada di utara Terminal 3, dan ada sebelah timur-laut Terminal 2 yang sedang ada di sebelah utara bandara. Terminal 4 akan didirikan pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang hadir bangun-bangun 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013 dengan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar kawasan utara bandara.

Terminal Kargo

Terminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini dipergunakan untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, berpihak kepada yang benar kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Terminal Kargo akan dialihkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang semakin akbar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini.

Maskapai Penerbangan

Salah satu contoh bandara yang ada di jakarta adalah

Sriwijaya Air Boeing 737-800 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta

Terminal Penumpang

MaskapaiTujuanTerminal
Air ChinaBeijing-Capital, Xiamen2E
AirAsiaKota Kinabalu, Kuala Lumpur3
Airfast IndonesiaSurabaya1C
All Nippon AirwaysTokyo-Narita2E
Asiana AirlinesSeoul-Incheon2D
AviastarKetapang, Lubuk Linggau1C
Cathay PacificHong Kong2D
Cebu PacificManila2D
China AirlinesHong Kong, Taipei-Taoyuan2E
China Southern AirlinesGuangzhou2E
CitilinkBalikpapan,Padang,Banjarmasin, Batam, Denpasar/Bali, Area, Surabaya, Jambi, Bengkulu1C
EgyptAirKairo (Dimulai 2 December 2013)[8][9]TBA
EmiratesDubai2D
Etihad AirwaysDebu Dhabi2E
EVA AirTaipei-Taoyuan2E
Express AirMakassar, Manokwari, Sorong1B
Garuda IndonesiaAmbon, Balikpapan, Berau, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Lombok, Manado, Area, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjungpinang, Tarakan, Ternate, Timika, Yogyakarta2F
Garuda IndonesiaDebu Dhabi, Amsterdam, Bangkok-Suvarnabhumi, Beijing-Capital, Guangzhou, Hong Kong, Jeddah, Kuala Lumpur, Melbourne, Osaka-Kansai (dimulai 28 October 2013),[10], Perth, Seoul-Incheon, Shanghai-Pudong, Singapura, Sydney, Taipei-Taoyuan, Tokyo-Narita2E
Indonesia AirAsiaBangkok-Don Mueang, Denpasar/Bali, Guangzhou, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Penang, Phuket, Semarang, Singapura, Yogyakarta3
Japan AirlinesTokyo-Narita2D
Jetstar Asia Airwaysdioperasikan oleh

Jetstar Airways

Perth, Singapura2D
Jetstar Asia Airways
dioperasikan oleh Valuair
Singapura2D
Kal Star AviationKetapang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit, Sintang1C
KLMAmsterdam, Kuala Lumpur2E
Korean AirSeoul-Incheon2E
Kuwait AirwaysKota Kuwait, Kuala Lumpur2D
Lion AirDenpasar/Bali3
Lion AirAmbon, Balikpapan, Berau, Banjarmasin, Denpasar/Bali, Gorontalo, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram-Lombok, Palu, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Sorong, Surabaya, Tarakan, Ternate, Yogyakarta1A
Lion AirBanda Aceh, Bandar Lampung, Batam, Bengkulu, Jambi, Area, Padang, Palembang, Palangkaraya, Pangkalpinang, Pekanbaru, Tanjung Pandan, Tanjungpinang1B
Lion AirJeddah, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Singapura2D
Malaysia AirlinesKuala Lumpur2D
Mandala AirlinesBangkok-Suvarnabhumi, Kuala Lumpur, Area, Padang [11]3
Merpati Nusantara AirlinesBandar Lampung, Banjarmasin, Bengkulu, Biak, Bau-Bau, Denpasar/Bali, Jayapura, Kendari, Kupang, Labuan Bajo-Komodo, Luwuk, Makassar, Mamuju, Manado, Manokwari, Maumere, Merauke, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Sampit, Surabaya, Tanjung Pandan, Timika2F
Mihin LankaKolombo2D
Philippine AirlinesManila2D
QantasSydney2D
Qatar AirwaysDoha2D
Royal Brunei AirlinesBandar Seri Begawan2D
SaudiaJeddah, Madinah, Riyadh2E
Sichuan AirlinesNanning2D
Singapore AirlinesSingapura2D
Sriwijaya AirAmbon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram-Lombok, Area, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjungpinang, Tarakan, Ternate, Yogyakarta1B
Sriwijaya AirSingapura2E
Thai Airways InternationalBangkok-Suvarnabhumi2E
Tiger AirwaysSingapura2D
Trigana Air ServicePangkalpinang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit1C
Turkish AirlinesIstanbul-Atatürk , Singapura2D
U AirlinesBangkok-Suvarnabhumi2D
Vietnam AirlinesKota Ho Chi Minh2E
Wings AirKendari, Makassar, Surabaya1A
Xiamen AirlinesFuzhou, Xiamen [12]TBA
YemeniaDubai, Kuala Lumpur, Sana'a2D

Salah satu contoh bandara yang ada di jakarta adalah

Kota-kota yang memiliki koneksi dengan Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta.

Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi

Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
MaskapaiTujuanKeterangan
Adam AirBalikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Denpasar, Jambi, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Area, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Penang, Pontianak, Semarang, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, YogyakartaIzin penerbangan di cabut
AeroflotBangkok-Suvarnabhumi, Moskwa-Sheremetyevo?
Air FranceParis-Charles De Gaulle, SingapuraAir France sudah bergabung dengan KLM
Air IndiaMumbai, New Delhi, Singapura?
Air MacauMakau?
Air MauritiusMauritius?
Air NiuginiPort Moresby?
AlitaliaRoma-Fiumicinohanya charter
Ansett AustraliaSydneyMenyatakan bangkrut
Balkan Bulgarian AirlinesSofia?
Batavia AirDenpasar/Bali, AreaDituturkan pailit & beristirahat beroperasi
British AirwaysLondon-Heathrow?
Bouraq Indonesia AirlinesBalikpapan, Bandar Seri Begawan, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Davao, Denpasar, Kuala Lumpur, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Manila, Mataram, Palembang, Pangkal Pinang, Semarang, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, Tarakan, Ternate, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
China Eastern AirlinesShanghai-Pudong?
Czech AirlinesPraha, Singapura?
Gulf AirDebu Dhabi, Al Manamah, Muskat?
Indonesian AirlinesBalikpapan, Batam, Denpasar/Bali, Dubai, Palembang, Surabaya, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
Jatayu AirlinesBalikpapan, Batam, Guangzhou, Ipoh, Area, Pekanbaru, Penang, Singapura, Surabaya, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
LufthansaFrankfurt, München, Singapura?
Pakistan International AirlinesIslamabad, Karachi, Lahore?
Royal JordanianAmman-Queen Alia, Kota Kuwait?
Shanghai AirlinesShanghai-Pudong?
Shenzhen AirlinesNanjing?
SilkAirSingapura?
SriLankan AirlinesKolombo, Singapura?
Star AirBalikpapan, Kuala Lumpur, Kupang, Manado, Pekanbaru, SurabayaIzin penerbangan dicabut
Swiss International Air LinesZürich?
Uzbekistan AirwaysTashkent?
Viva MacauMakauMenyatakan beristirahat beroperasi

Terminal Kargo

MaskapaiTujuan
Cardig AirBalikpapan, Bangkok, Hanoi, Singapore
Cargo Garuda IndonesiaAmsterdam, Balikpapan, Bangkok, Batam, Dammam, Denpasar/Bali, Doha, Dubai, Frankfurt, Jayapura, Jeddah, Kuala Lumpur, Makassar, Manado, Area, München, Osaka-Kansai, Paris, Riyadh, Seoul-Incheon, Singapore, Surabaya, Tokyo, Yogyakarta
Cathay Pacific CargoHong Kong
China Airlines CargoTaipei
EVA Air CargoDubai, Singapore, Taipei
FedEx ExpressGuangzhou, Singapore, Subic Bay
Hong Kong AirlinesHong Kong
KLM CargoAmsterdam
Korean Air CargoSeoul
MASkargoKuala Lumpur
Republic Express AirlinesKuala Lumpur, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Singapore, Surakarta/Solo
Transmile Air ServicesKuala Lumpur
Tri-MG Intra Asia AirlinesBatam, Kuala Lumpur, Singapore

Lounge

Terdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific.
Pura Indah Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Singapore Airlines (hanya kelas utama), KLM, Malaysia Airlines, Cathay Pacific dan China Airlines.
Lounge kelas utama eksekutif Aerowisata Catering Services (ACS), tersedia hanya untuk penumpang internasional Garuda Indonesia. Lounge ini juga menerima pemegang kartu GECC.
Lounge Garuda Indonesia tersedia untuk penumpang domestik kelas utama dan bisnis dan pemegang kartu GECC.

Transportasi dari dan ke Bandara

Bus

Bus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan terminal berlainan. Juga tersedia bus untuk pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta :

Kereta api

Pada Juli 2011, pemerintah sudah memberi tugas kepada PT Kereta Api Indonesia untuk membangun kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai ke Bandara melewati Tangerang dengan biaya Rp.2.25 triliun (US$ 250juta). Jalur sepanjang 7 km akan didirikan untuk menghubungkan stasiun kereta komuter di Tangerang dan bandara selain untuk mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang telah tersedia di komuter sela Manggarai dan Tanah Tinggi akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun Manggarai, Sudirman, Tanah Saudara laki-laki lebih tua, Duri, Grogol, Bojong Indah, Kalideres, Tanah Tinggi dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM sela Stasiun Manggarai dan bandara melewati Angke dan Pluit kepada investor sbg Public Private Partnership (PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013. Sekarang PT KAI sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki ronde balik bandara melewati gerbang M1 atau berlangsung berdampingan dengan koridor Jakarta Outer Ring Road sebelum memasuki bandara.

Taksi

Tersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dan lain-lain.
Dikenakan biaya surcharge berkisar sela Rp9.000 - 11.000 untuk setiap taksi yang keluar dari bandara. Perlu diteliti bahwa banyak taksi yang beroperasi tidak menggunakan argo melainkan tawar menawarkan langsung dengan pengemudinya, pastikan bahwa argo menyala sebelum taksi mulai berlangsung untuk menghindari hal-hal yang tidak dimohon.

Sewa Mobil

Telah tersedia banyak pilihan budi pekerti yang berguna persewaan mobil ketika kita tiba di terminal kedatangan. Beberapa wakil pengusaha yang merundingkan budi pekerti yang berguna sewa mobil ditengahnya yaitu TRAC, Hertz, Avis, Cipaganti, dan sedang telah tersedia banyak agen-agen sewa mobil berlainannya.

Taksi Gelap

Taksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan berpihak kepada yang benar domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon semakin murah dibanding dengan taksi resmi, tetapi tentunya belum tentu semakin murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak aman. Tetapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat semakin mahal dibandingkan dengan taksi resmi.

Permasalahan

Bandara Soekarno-Hatta sudah mengalami banyak permasalahan, ditengahnya adalah:

Jumlah penumpang yang meningkat

Di Terminal 1, bandara sering mengalami kelebihan kapasitas penumpang. Hal ini membikin para penumpang untuk mengantri semakin lama. Ketika ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani semakin dari 50 juta penumpang per tahunnya, sementara bandara ini hanya dirancang untuk menangani sekitar 22 juta penumpang per tahunnya.

Banjir

Dalam beberapa tahun terakhir, 2 banjir sudah melumpuhkan ribuan penumpang di bandara. Satu-satunya jalan ke bandara kebanjiran sehingga kendaraan tidak bisa berkunjung di jalan raya, kecuali truk dan bus. Ketika ini, telah tersedianya solusi untuk masalah ini terletak pada PT Budi pekerti yang berguna Marga Tbk. Solusinya yaitu dengan membangun sebuah jembatan di atas tingkat banjir terakhir, sehingga jalan raya tidak akan banjir lagi. Kelihatannya, "jembatan" yang diusulkan sekarang ini menjadi seperti proyek bendungan. Pada bulan Juni 2008, Jakarta sekali lagi dilanda banjir. Menurut BMKG, ini yaitu banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir.

Premanisme

Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengaku ketakutan ketika berurusan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Bahkan ketika lawatan kerja ke Argentina baru-baru ini, Bagian Komisi IX DPR mendapat laporan dari ratusan pelaut asal Indonesia yang takut pulang karena khawatir bakal dikerjai oknum-oknum di Bandara Soekarno-Hatta.[14]

Kriminalitas

Kriminalitas yang tinggi seperti pencopetan, perampokan, pencurian, penukaran tas, pencongkelan bagasi dsb-nya sudah membikin penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menjadi resah.[15][16]

Perencanaan

Dalam sebuah "Masterplan" yang terbaru, Bandara Internasional Soerkarno-Hatta akan meningkatkan kapasitasnya dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta per tahun pada tahun 2014 mendatang. Bandara ini akan menggunakan tema "Bandara Modern Dengan Sentuhan Tradisional" untuk megaproyek tersebut. PT Angkasa Pura II sbg operator merancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memiliki 3 terminal penumpang, terminal kargo baru 1 (Cargo Village) dan sebuah kontruksi yang terintegrasi pada 2014 mendatang. Juga akan telah tersedia peningkatan kapasitas apron dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Sebuah kereta menuju bandara dari Stasiun Manggarai dan People Mover System dirancang untuk transportasi darat dari, ke, dan di dalam bandara juga dalam perencanaan.
PT Angkasa Pura II akan menghabiskan dana sekitar Rp 11.7triliun (US$ 1.36juta) untuk mengubah Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi sebuah 'Bandara Berkelas Alam' yang akan dinamakan Aerotropolis pada tahun 2014. Terminal 3 terlebih dahulu yang akan dikembangkan, berikutnya Terminal 1 dan Terminal 2 akan dikembangkan dan diintegrasikan dengan dinding hijau dan bandara akan memiliki ruang konvensi, pusat perbelanjaan, hotel, taman jadi pemain, sarana prasarana rekreasi dan area parkir untuk 20.000 kendaraan.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, pemerintah sedang menyiapkan untuk meletakkan landasan pacu nomor 3. Ini ditargetkan akan bubar pada 2017. Bila bandara memiliki 3 landasan pacu, maka kapasitas layanan akan meningkat menjadi 623.420 pergerakan per tahun dan akan bisa mengantisipasi pertumbuhan setidaknya sampai dekade 2030-an. Perluasan lahan tersebut akan menggunakan 830 hektar dari 10 desa di Teluk Naga dan Kosambi. Rencana ekspansi sudah tidak diterima oleh Pemerintah Kota Tangerang karena masyarakat yang tinggal di sekitar bandara tidak akan bisa untuk mendapatkan penghasilan untuk keluarga mereka. Pemerintah kawasan menawarkan tempat berlainan seperti di Balaraja, tetapi sekretaris perusahaan PT Angkasa Pura II mengatakan bahwa membangun bandara baru tidak akan menjadi tugas yang gampang, karena membutuhkan kajian yang menyeluruh.
Karena kurangnya ruang untuk membikin landasan pacu ketiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pemerintah berencana untuk membangun bandara baru pada 2013 sekitar Cikarang dan Karawang. Bandara ini akan diintegrasikan dengan sebuah pelabuhan internasional yang sedang direncanakan, yaitu Pelabuhan Internasional Cilamaya di Karawang. Studi kelayakan sedang berlangsung dan akan bubar pada kesudahan 2011 atau awal 2012. Pembangunan bandara internasional baru di sekitar Cikarang dan Karawang akan diterapkan bila dan hanya bila ekspansi Bandara Soekarno-Hatta tidak mungkin terlaksana.

Galeri Foto

Lihat pula

  • Daftar bandar udara di Indonesia
  • Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia

Referensi

  • Angkasa. 2002 “Riwayat Penerbangan Cengkareng”. 4 Januari 2002

Pranala luar


edunitas.com

Page 3

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) yaitu sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Bandar udara ini sering dinamakan Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK.
Letaknya sekitar 20 km barat Jakarta, di Kota Tangerang, Banten. Operasinya dimulai pada 1985, menggantikan Bandar Udara Kemayoran (penerbangan domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Kemayoran sudah ditutup, sementara Bandar Udara Halim Perdanakusuma sedang beroperasi, melayani penerbangan charter dan militer. Terminal 2 dibentangkan pada tahun 1992.
Soekarno-Hatta memiliki lapang 18 km², memiliki 2 landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 km. Terdapat dua kontruksi terminal utama: Terminal 1 untuk seluruh penerbangan domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines, dan Terminal 2 melayani seluruh penerbangan internasional juga domestik oleh Garuda dan Merpati.
Setiap kontruksi terminal dibagi menjadi 3 concourse. Terminal 1A, 1B, dan 1C dipergunakan (kebanyakan) untuk penerbangan domestik oleh maskapai lokal. Terminal 1A melayani penerbangan oleh Lion Air dan Wings Air. Terminal 1B melayani penerbangan oleh Kartika Airlines dan Sriwijaya Air. Sedangkan terminal 1C melayani penerbangan oleh Airfast Indonesia dan Citilink.Terminal 2D dan 2E dipergunakan untuk melayani seluruh penerbangan internasional maskapai asing. Terminal 2D untuk seluruh maskapai luar yang dilayani oleh PT Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta, salah satu kru darat bandara. Terminal 2E untuk maskapai internasional yang dilayani oleh Garuda, termasuk seluruh penerbangan internasional Garuda dan Merpati. Terminal 2F untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.

Terminal 3 bubar didirikan pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini bubar nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Ketika ini telah tersedia 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines. dan direncanakan bisa didarati pesawat model Airbus A380. SHIA memainkan pendaratan perdana pesawat A380(SQ-232) pada tanggal 4 Mei 2012 walaupun status pendaratan sendiri yaitu divert landing.


Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik akbar bandara ini yaitu gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di sela lounge tempat tunggu.
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.
PT Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 didirikan untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana akbar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu.
Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tetapi rencana ini sedang belum jelas nasibnya.
Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp150 ribu (US$15) untuk setiap penumpang internasional dan Rp40 ribu (US$4) untuk setiap penumpang domestik.

Sejarah

Latar balik

Sela 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional.
Pada awal 1970-an, dengan bantuan USAID, delapan tempat berpotensi dianalisa untuk bandar udara internasional baru, yaitu Kemayoran, Malaka, Babakan, Jonggol, Halim, Curug, Tangerang Selatan, dan Tangerang Utara. Akhirnya, Tangerang Utara dipilih dan ditandai juga Jonggol bisa dipergunakan sbg bandara alternatif. Sementara itu, pemerintah memulai upgrade terhadap Bandar Udara Halim Perdanakusumah untuk melayani penerbangan domestik.
Sela 1974-1975, sebuah konsorsium konsultan Kanada mencakup Aviation Planning Services Ltd., ACRESS International Ltd., dan Searle Wilbee Rowland (SWR), memenangkan tender untuk proyek bandara baru. Pembelajaran dimulai pada 20 Februari 1974 dengan total biaya 1 juta Dolar Kanada. Proyek 1 tahun tersebut disetujui oleh mitra dari Indonesia yang diwakili oleh PT Konavi. Pada kesudahan Maret 1975, pembelajaran ini menyetujui rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 kontruksi terminal internasional, 3 terminal domestik, dan 1 terminal Haji. Terminal domestik bertajuk 3 didirikan sela 1975-1981 dengan biaya US$465 juta dan sebuah terminal domestik termasuk apron dari 1982-1985 dengan biaya US$126 juta. Sebuah proyek terminal baru, diberi nama Jakarta International Airport Cengkareng (kode: JIA-C), dimulai.

Tahap Pengerjaan Proyek

KetikaTingkah laku yang dibuat
1975-1977
  • Untuk buka lahan dan mengatur perbatasan provinsi diperlukan ketika. Schiphol Amsterdam ditanyai gagasannya yang mana menurut mereka persangkaan mahal dan overdesign. Biayanya meningkat karena penggunaan sistem desentralisasi. Sistem sentralisasi menjadi yang terbaik.
  • Tim tersebut sedang menggunakan sistem desentralisasi. Sistem awal Bandar Udara Orly West, Lyon Satolas, Hanover-Langenhagen dan Kansas City dipergunakan karena sederhana dan efektif.
12 Nov '76Undangan Tender untuk konsultan Perancis dengan pemenangnya Aeroport de Paris.
18 Mei '77
  • Janji kesudahan ditandatangani sela Pemerintah Indonesia dengan Aeroport de Paris dengan biaya 22,323,203 Franc dan Rp 177.156.000 yang ekuivalen dengan 2,100,000 Franc. Ketika yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut yaitu 18 bulan, dan pemerintah menunjuk PT Konavi sbg mitra lokal.
  • Hasilnya adalah:
  1. 2 landasan pacu termasuk taxiway
  2. Jalan aspal: 1 di timur, yang berlainannya di barat untuk layanan bandara. Jalan barat ditutup untuk publik.
  3. 3 terminal yang bisa menangani 3 juta penumpang per tahun
  4. 1 terminal untuk penerbangan internasional dan 2 untuk domestik
  5. Kebun di dalam bandara dipilih sbg gambaran.
20 Mei '80Pekerjaan dimulai dengan biaya untuk 4 tahun. Sainraptet Brice, SAE, Colas bersama PT Waskita Karya sbg pembangun.
1 Des '80Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian senilai Rp384.8 miliar dengan pembangun. Biaya struktur tersebut sampai Rp140.450.513.000 dari APBN, 1.223.457 Franc disumbang oleh Perancis, dan US$15,898,251 dari pemerintah.
1 Des '84Bandar udara ini secara fisik bubar.
1 Mei '85Terminal kedua dimulai pembangunannya pada 11 Mei 1992.
23 Des '86Keppres nomor 64 Tahun 1986 mengenai kontrol udara dan daratan di sekitar Bandar Udara Soekarno-Hatta dikeluarkan.
Tahapan Proyek Bandara Internasional Soekarno–Hatta
 
TahapTahunDeskripsiStatus
I1985Pembangunan Terminal 1 yang bisa menangani 9 juta penumpang per tahunBubar
II1992Pembangunan Terminal 2 yang bisa menangani 18 juta penumpang per tahunBubar
III2008Pembangunan Terminal 3 tahap I yang bisa menangani 22 juta penumpang per tahunBubar
2013Pembangunan Terminal 3 sepenuhnya yang bisa menangani 43 juta penumpang per tahunDiproses
Revitalisasi Terminal 2 yang bisa menangani 53 juta pelanggan per tahunDitunda
Pembangunan Terminal Kargo baruDitunda
Pembangunan gedung terintegrasi sepenuhnyaDitunda
Pembangunan Terminal 4 dan landas pacu 3Ditunda
2014Revitalisasi Terminal 1 yang bisa menangani 62 juta penumpang per tahunDitunda

Statistik Lalu Lintas Penumpang

Pada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menempati posisi ke-22 bandara tersibuk di alam. Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu bandara yang melayani penumpang terbanyak di Asia Tenggara dan menempati posisi ke-16 di alam. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak ke-4 di Asia setelah bandara di Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta mendiami ranking 12 di alam.[1]

TahunPenumpangKargo
(ton)
Pergerakan
Pesawat
Persentase
200111,818,047281,765123,5403,4%
200214,830,994306,252144,76525,3%
200319,702,902310,131186,69531,8%
200426,083,267322,582233,50124,4%
200527,947,482336,113241,8467,1%
200630,863,806384,050250,30310,4%
200732,458,946473,593248,4825,1%
200832,172,114[2][3]465,799248,4821,8%
200937,143,719[4][5]538,314287,86811,5%
201044,355,998[6]633,391338,71113.8%
201147,513,248 [7]699,257367,8941,1%
201257.772.762342.473369.740

Sumber : Airports Council International

Terminal

Bandara yang memiliki tanah seluas 18 km² ini memiliki 2 landasan pacu paralel utama masing-masing sepanjang 3,99 km yang terhubung oleh 2 taxiway silang. Telah tersedia 3 kontruksi terminal utama yaitu; Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional dan Garuda Indonesia Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1 (Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Telah tersedia juga terminal angkutan untuk kargo domestik dan kargo internasional.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk, 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Sub terminal 1A-1B-1C-2D-2E-2F masing-masing memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.

Terminal 1

Terminal 1 yaitu terminal pertama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini bubar pada tahun 1985 dan terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini memiliki 3 sub-terminal. Setiap sub-terminal memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki awalan huruf A, B dan C. Gerbangnya yaitu A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Ketika ini Terminal 1 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun.

Terminal 2

Terminal yang bubar pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 memiliki 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 2 memiliki awalan huruf D, E dan F. Gerbangnya yaitu D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Ketika ini Terminal 2 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun.
Pada 28 November 2011, Garuda Indonesia dan Angkasa Pura I membikin nota kesepahaman tentang pengelolaan Terminal 2E dan 2F, yang akan hanya dipergunakan oleh Garuda Indonesia untuk mengantisipasi ASEAN Open Sky Policy pada tahun 2015. Terminal 2E akan dipergunakan untuk perjalanan internasional dan Terminal 2F untuk penerbangan domestik. Garuda Indonesia mengatakan bahwa beliau akan berbagi menggunakan Terminal Internasional-nya dengan bagian SkyTeam berlainannya ketika Garuda Indonesia efektif bergabung pada tahun 2014. Prediksi ketika transfer domestik yaitu 30 menit untuk domestik dan tidak semakin dari 45 menit untuk penumpang internasional. Ketika ini Sky Team memiliki 12 bagian, tetapi tidak seluruh dari mereka sudah terbang ke Indonesia.

Terminal 3

Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibentangkan pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berlainan dari terminal 1 dan 2, yaitu dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini ada di sebelah timur Terminal 2. Ketika ini, Terminal 3 menjadi pangkalan untuk Air Asia, Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang hadir bangun-bangun 'U' dengan kapasitas total 25 juta penumpang per tahun.
Terminal 3 sudah resmi dibentangkan untuk penerbangan internasional pada tanggal 15 November 2011 ketika Indonesia AirAsia mulai menggunakan Terminal 3, karenanya ini sudah menjadi basis baru untuk penerbangan internasional bersama-sama dengan penerbangan AirAsia domestik dan internasional. Transfer antar Terminal akan diminimalkan. Lion Air memulai menggunakan Terminal 3 ini terhitung sejak tanggal 30 Maret 2012, sebanyak rute yang akan dilayani dari Terminal 3 oleh Lion Air yaitu Jakarta menuju Denpasar, Bima, Tambolaka, Maumere, Ende, dan Labuan Bajo. perpindahan sebagian penerbangan tersebut disebabkan telah tersedianya permintaan dari penumpang Lion Air. Sementara, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pemilik sarana bandara, hasilnya mengizinkan Lion Air menempati Terminal 3.

Terminal 4

Rencananya, Terminal 4 akan ada di utara Terminal 3, dan ada sebelah timur-laut Terminal 2 yang sedang ada di sebelah utara bandara. Terminal 4 akan didirikan pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang hadir bangun-bangun 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013 dengan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar kawasan utara bandara.

Terminal Kargo

Terminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini dipergunakan untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, berpihak kepada yang benar kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Terminal Kargo akan dialihkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang semakin akbar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini.

Maskapai Penerbangan

Salah satu contoh bandara yang ada di jakarta adalah

Sriwijaya Air Boeing 737-800 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta

Terminal Penumpang

MaskapaiTujuanTerminal
Air ChinaBeijing-Capital, Xiamen2E
AirAsiaKota Kinabalu, Kuala Lumpur3
Airfast IndonesiaSurabaya1C
All Nippon AirwaysTokyo-Narita2E
Asiana AirlinesSeoul-Incheon2D
AviastarKetapang, Lubuk Linggau1C
Cathay PacificHong Kong2D
Cebu PacificManila2D
China AirlinesHong Kong, Taipei-Taoyuan2E
China Southern AirlinesGuangzhou2E
CitilinkBalikpapan,Padang,Banjarmasin, Batam, Denpasar/Bali, Area, Surabaya, Jambi, Bengkulu1C
EgyptAirKairo (Dimulai 2 December 2013)[8][9]TBA
EmiratesDubai2D
Etihad AirwaysDebu Dhabi2E
EVA AirTaipei-Taoyuan2E
Express AirMakassar, Manokwari, Sorong1B
Garuda IndonesiaAmbon, Balikpapan, Berau, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Lombok, Manado, Area, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjungpinang, Tarakan, Ternate, Timika, Yogyakarta2F
Garuda IndonesiaDebu Dhabi, Amsterdam, Bangkok-Suvarnabhumi, Beijing-Capital, Guangzhou, Hong Kong, Jeddah, Kuala Lumpur, Melbourne, Osaka-Kansai (dimulai 28 October 2013),[10], Perth, Seoul-Incheon, Shanghai-Pudong, Singapura, Sydney, Taipei-Taoyuan, Tokyo-Narita2E
Indonesia AirAsiaBangkok-Don Mueang, Denpasar/Bali, Guangzhou, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Penang, Phuket, Semarang, Singapura, Yogyakarta3
Japan AirlinesTokyo-Narita2D
Jetstar Asia Airwaysdioperasikan oleh

Jetstar Airways

Perth, Singapura2D
Jetstar Asia Airways
dioperasikan oleh Valuair
Singapura2D
Kal Star AviationKetapang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit, Sintang1C
KLMAmsterdam, Kuala Lumpur2E
Korean AirSeoul-Incheon2E
Kuwait AirwaysKota Kuwait, Kuala Lumpur2D
Lion AirDenpasar/Bali3
Lion AirAmbon, Balikpapan, Berau, Banjarmasin, Denpasar/Bali, Gorontalo, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram-Lombok, Palu, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Sorong, Surabaya, Tarakan, Ternate, Yogyakarta1A
Lion AirBanda Aceh, Bandar Lampung, Batam, Bengkulu, Jambi, Area, Padang, Palembang, Palangkaraya, Pangkalpinang, Pekanbaru, Tanjung Pandan, Tanjungpinang1B
Lion AirJeddah, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Singapura2D
Malaysia AirlinesKuala Lumpur2D
Mandala AirlinesBangkok-Suvarnabhumi, Kuala Lumpur, Area, Padang [11]3
Merpati Nusantara AirlinesBandar Lampung, Banjarmasin, Bengkulu, Biak, Bau-Bau, Denpasar/Bali, Jayapura, Kendari, Kupang, Labuan Bajo-Komodo, Luwuk, Makassar, Mamuju, Manado, Manokwari, Maumere, Merauke, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Sampit, Surabaya, Tanjung Pandan, Timika2F
Mihin LankaKolombo2D
Philippine AirlinesManila2D
QantasSydney2D
Qatar AirwaysDoha2D
Royal Brunei AirlinesBandar Seri Begawan2D
SaudiaJeddah, Madinah, Riyadh2E
Sichuan AirlinesNanning2D
Singapore AirlinesSingapura2D
Sriwijaya AirAmbon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram-Lombok, Area, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjungpinang, Tarakan, Ternate, Yogyakarta1B
Sriwijaya AirSingapura2E
Thai Airways InternationalBangkok-Suvarnabhumi2E
Tiger AirwaysSingapura2D
Trigana Air ServicePangkalpinang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit1C
Turkish AirlinesIstanbul-Atatürk , Singapura2D
U AirlinesBangkok-Suvarnabhumi2D
Vietnam AirlinesKota Ho Chi Minh2E
Wings AirKendari, Makassar, Surabaya1A
Xiamen AirlinesFuzhou, Xiamen [12]TBA
YemeniaDubai, Kuala Lumpur, Sana'a2D

Salah satu contoh bandara yang ada di jakarta adalah

Kota-kota yang memiliki koneksi dengan Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta.

Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi

Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
MaskapaiTujuanKeterangan
Adam AirBalikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Denpasar, Jambi, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Area, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Penang, Pontianak, Semarang, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, YogyakartaIzin penerbangan di cabut
AeroflotBangkok-Suvarnabhumi, Moskwa-Sheremetyevo?
Air FranceParis-Charles De Gaulle, SingapuraAir France sudah bergabung dengan KLM
Air IndiaMumbai, New Delhi, Singapura?
Air MacauMakau?
Air MauritiusMauritius?
Air NiuginiPort Moresby?
AlitaliaRoma-Fiumicinohanya charter
Ansett AustraliaSydneyMenyatakan bangkrut
Balkan Bulgarian AirlinesSofia?
Batavia AirDenpasar/Bali, AreaDituturkan pailit & beristirahat beroperasi
British AirwaysLondon-Heathrow?
Bouraq Indonesia AirlinesBalikpapan, Bandar Seri Begawan, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Davao, Denpasar, Kuala Lumpur, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Manila, Mataram, Palembang, Pangkal Pinang, Semarang, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, Tarakan, Ternate, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
China Eastern AirlinesShanghai-Pudong?
Czech AirlinesPraha, Singapura?
Gulf AirDebu Dhabi, Al Manamah, Muskat?
Indonesian AirlinesBalikpapan, Batam, Denpasar/Bali, Dubai, Palembang, Surabaya, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
Jatayu AirlinesBalikpapan, Batam, Guangzhou, Ipoh, Area, Pekanbaru, Penang, Singapura, Surabaya, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
LufthansaFrankfurt, München, Singapura?
Pakistan International AirlinesIslamabad, Karachi, Lahore?
Royal JordanianAmman-Queen Alia, Kota Kuwait?
Shanghai AirlinesShanghai-Pudong?
Shenzhen AirlinesNanjing?
SilkAirSingapura?
SriLankan AirlinesKolombo, Singapura?
Star AirBalikpapan, Kuala Lumpur, Kupang, Manado, Pekanbaru, SurabayaIzin penerbangan dicabut
Swiss International Air LinesZürich?
Uzbekistan AirwaysTashkent?
Viva MacauMakauMenyatakan beristirahat beroperasi

Terminal Kargo

MaskapaiTujuan
Cardig AirBalikpapan, Bangkok, Hanoi, Singapore
Cargo Garuda IndonesiaAmsterdam, Balikpapan, Bangkok, Batam, Dammam, Denpasar/Bali, Doha, Dubai, Frankfurt, Jayapura, Jeddah, Kuala Lumpur, Makassar, Manado, Area, München, Osaka-Kansai, Paris, Riyadh, Seoul-Incheon, Singapore, Surabaya, Tokyo, Yogyakarta
Cathay Pacific CargoHong Kong
China Airlines CargoTaipei
EVA Air CargoDubai, Singapore, Taipei
FedEx ExpressGuangzhou, Singapore, Subic Bay
Hong Kong AirlinesHong Kong
KLM CargoAmsterdam
Korean Air CargoSeoul
MASkargoKuala Lumpur
Republic Express AirlinesKuala Lumpur, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Singapore, Surakarta/Solo
Transmile Air ServicesKuala Lumpur
Tri-MG Intra Asia AirlinesBatam, Kuala Lumpur, Singapore

Lounge

Terdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific.
Pura Indah Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Singapore Airlines (hanya kelas utama), KLM, Malaysia Airlines, Cathay Pacific dan China Airlines.
Lounge kelas utama eksekutif Aerowisata Catering Services (ACS), tersedia hanya untuk penumpang internasional Garuda Indonesia. Lounge ini juga menerima pemegang kartu GECC.
Lounge Garuda Indonesia tersedia untuk penumpang domestik kelas utama dan bisnis dan pemegang kartu GECC.

Transportasi dari dan ke Bandara

Bus

Bus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan terminal berlainan. Juga tersedia bus untuk pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta :

Bus Bandara Internasional Soekarno-Hatta[13]
BusTujuanTarifJam berangakat
pertama
DurasiPangkalan
PrimajasaBandungRp 90,00007:004 jamBatununggal Indah 
CipagantiBandungRp 125,00007:004 jamPasteur 
X-TransBintaro????
X-TransSerpong????
DamriBekasiRp 35,00004.00 WIB15–30 menitKayuringin 
DamriBlok MRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Blok.M 
DamriBogorRp 45,00004.00 WIB2 jamBotani Square 
DamriCikarangRp 35,00004.00 WIB1 jamPlaza Cikarang Jababeka 
DamriGambirRp 30,00004.00 WIB15–30 menitStasiun Gambir 
DamriKmp. RambutanRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Kampung Rambutan 
DamriKemayoranRp 25,00004.00 WIB1 jamTerminal Damri Kemayoran 
DamriHasrat IndahRp 30,00004.00 WIB1 jam?
DamriPulo GadungRp 25,00004.00 WIB15-30 menitTerminal Pulo Gadung
DamriLebak BulusRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Lebak Bulus 
DamriMangga DuaRp 25,00004.00 WIB30 menitMangga Dua Square
Lt. GF Hall A (sebelah Red Bean)
 
DamriThamrin CityRp 25,00004.00 WIB30 menitThamrin City
 
DamriPasar MingguRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Pasar Minggu 
DamriRawamangunRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Rawamangun 
DamriCilegon-BantenRp 30,00006.00 WIB1 jamTerminal Terpadu Merak 
DamriTanjung PriokRp 20,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Tanjung Priok 
DamriPurwakartaRp 50,00004.00 WIB1,3 JamTerminal Damri Purwakarta 

Kereta api

Pada Juli 2011, pemerintah sudah memberi tugas untuk PT Kereta Api Indonesia untuk membangun kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai ke Bandara melewati Tangerang dengan biaya Rp.2.25 triliun (US$ 250juta). Jalur sepanjang 7 km akan didirikan untuk menghubungkan stasiun kereta komuter di Tangerang dan bandara selain untuk mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang telah tersedia di komuter sela Manggarai dan Tanah Tinggi akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun Manggarai, Sudirman, Tanah Saudara laki-laki lebih tua, Duri, Grogol, Bojong Indah, Kalideres, Tanah Tinggi dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM sela Stasiun Manggarai dan bandara melewati Angke dan Pluit untuk investor sbg Public Private Partnership (PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013. Sekarang PT KAI sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki ronde balik bandara melewati gerbang M1 atau berlangsung berdampingan dengan koridor Jakarta Outer Ring Road sebelum memasuki bandara.

Taksi

Tersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dan lain-lain.
Dikenakan biaya surcharge berkisar sela Rp9.000 - 11.000 untuk setiap taksi yang keluar dari bandara. Perlu diteliti bahwa banyak taksi yang beroperasi tidak menggunakan argo melainkan tawar menawarkan langsung dengan pengemudinya, pastikan bahwa argo menyala sebelum taksi mulai berlangsung untuk menghindari hal-hal yang tidak dimohon.

Sewa Mobil

Telah tersedia banyak pilihan budi pekerti yang berguna persewaan mobil ketika kita tiba di terminal kedatangan. Beberapa wakil pengusaha yang merundingkan budi pekerti yang berguna sewa mobil ditengahnya yaitu TRAC, Hertz, Avis, Cipaganti, dan sedang telah tersedia banyak agen-agen sewa mobil berlainannya.

Taksi Gelap

Taksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan berpihak kepada yang benar domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon semakin murah dibanding dengan taksi resmi, tetapi tentunya belum tentu semakin murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak aman. Tetapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat semakin mahal dibandingkan dengan taksi resmi.

Permasalahan

Bandara Soekarno-Hatta sudah mengalami banyak permasalahan, ditengahnya adalah:

Jumlah penumpang yang meningkat

Di Terminal 1, bandara sering mengalami kelebihan kapasitas penumpang. Hal ini membikin para penumpang untuk mengantri semakin lama. Ketika ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani semakin dari 50 juta penumpang per tahunnya, sementara bandara ini hanya dirancang untuk menangani sekitar 22 juta penumpang per tahunnya.

Banjir

Dalam beberapa tahun terakhir, 2 banjir sudah melumpuhkan ribuan penumpang di bandara. Satu-satunya jalan ke bandara kebanjiran sehingga kendaraan tidak bisa berkunjung di jalan raya, kecuali truk dan bus. Ketika ini, telah tersedianya solusi untuk masalah ini terletak pada PT Budi pekerti yang berguna Marga Tbk. Solusinya yaitu dengan membangun sebuah jembatan di atas tingkat banjir terakhir, sehingga jalan raya tidak akan banjir lagi. Kelihatannya, "jembatan" yang diusulkan sekarang ini menjadi seperti proyek bendungan. Pada bulan Juni 2008, Jakarta sekali lagi dilanda banjir. Menurut BMKG, ini yaitu banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir.

Premanisme

Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengaku ketakutan ketika berurusan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Bahkan ketika lawatan kerja ke Argentina baru-baru ini, Bagian Komisi IX DPR mendapat laporan dari ratusan pelaut asal Indonesia yang takut pulang karena khawatir bakal dikerjai oknum-oknum di Bandara Soekarno-Hatta.[14]

Kriminalitas

Kriminalitas yang tinggi seperti pencopetan, perampokan, pencurian, penukaran tas, pencongkelan bagasi dsb-nya sudah membikin penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menjadi resah.[15][16]

Perencanaan

Dalam sebuah "Masterplan" yang terbaru, Bandara Internasional Soerkarno-Hatta akan meningkatkan kapasitasnya dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta per tahun pada tahun 2014 mendatang. Bandara ini akan menggunakan tema "Bandara Modern Dengan Sentuhan Tradisional" untuk megaproyek tersebut. PT Angkasa Pura II sbg operator merancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memiliki 3 terminal penumpang, terminal kargo baru 1 (Cargo Village) dan sebuah kontruksi yang terintegrasi pada 2014 mendatang. Juga akan telah tersedia peningkatan kapasitas apron dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Sebuah kereta menuju bandara dari Stasiun Manggarai dan People Mover System dirancang untuk transportasi darat dari, ke, dan di dalam bandara juga dalam perencanaan.
PT Angkasa Pura II akan menghabiskan dana sekitar Rp 11.7triliun (US$ 1.36juta) untuk mengubah Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi sebuah 'Bandara Berkelas Alam' yang akan dinamakan Aerotropolis pada tahun 2014. Terminal 3 terlebih dahulu yang akan dikembangkan, berikutnya Terminal 1 dan Terminal 2 akan dikembangkan dan diintegrasikan dengan dinding hijau dan bandara akan memiliki ruang konvensi, pusat perbelanjaan, hotel, taman jadi pemain, sarana prasarana rekreasi dan area parkir untuk 20.000 kendaraan.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, pemerintah sedang menyiapkan untuk menaruh landasan pacu nomor 3. Ini ditargetkan akan bubar pada 2017. Bila bandara memiliki 3 landasan pacu, maka kapasitas layanan akan meningkat menjadi 623.420 pergerakan per tahun dan akan bisa mengantisipasi pertumbuhan setidaknya sampai dekade 2030-an. Perluasan lahan tersebut akan menggunakan 830 hektar dari 10 desa di Teluk Naga dan Kosambi. Rencana ekspansi sudah tidak diterima oleh Pemerintah Kota Tangerang karena masyarakat yang tinggal di sekitar bandara tidak akan bisa untuk mendapatkan penghasilan untuk keluarga mereka. Pemerintah kawasan menawarkan tempat berlainan seperti di Balaraja, tetapi sekretaris perusahaan PT Angkasa Pura II mengatakan bahwa membangun bandara baru tidak akan menjadi tugas yang gampang, karena membutuhkan kajian yang menyeluruh.
Karena kurangnya ruang untuk membikin landasan pacu ketiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pemerintah berencana untuk membangun bandara baru pada 2013 sekitar Cikarang dan Karawang. Bandara ini akan diintegrasikan dengan sebuah pelabuhan internasional yang sedang direncanakan, yaitu Pelabuhan Internasional Cilamaya di Karawang. Studi kelayakan sedang berlangsung dan akan bubar pada kesudahan 2011 atau awal 2012. Pembangunan bandara internasional baru di sekitar Cikarang dan Karawang akan diterapkan bila dan hanya bila ekspansi Bandara Soekarno-Hatta tidak mungkin terlaksana.

Galeri Foto

Lihat pula

  • Daftar bandar udara di Indonesia
  • Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia

Referensi

  • Angkasa. 2002 “Riwayat Penerbangan Cengkareng”. 4 Januari 2002

Pranala luar


edunitas.com

Page 4

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) yaitu sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Bandar udara ini sering dinamakan Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK.
Letaknya sekitar 20 km barat Jakarta, di Kota Tangerang, Banten. Operasinya dimulai pada 1985, menggantikan Bandar Udara Kemayoran (penerbangan domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Kemayoran sudah ditutup, sementara Bandar Udara Halim Perdanakusuma sedang beroperasi, melayani penerbangan charter dan militer. Terminal 2 dibentangkan pada tahun 1992.
Soekarno-Hatta memiliki lapang 18 km², memiliki 2 landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 km. Terdapat dua kontruksi terminal utama: Terminal 1 untuk seluruh penerbangan domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines, dan Terminal 2 melayani seluruh penerbangan internasional juga domestik oleh Garuda dan Merpati.
Setiap kontruksi terminal dibagi menjadi 3 concourse. Terminal 1A, 1B, dan 1C dipergunakan (kebanyakan) untuk penerbangan domestik oleh maskapai lokal. Terminal 1A melayani penerbangan oleh Lion Air dan Wings Air. Terminal 1B melayani penerbangan oleh Kartika Airlines dan Sriwijaya Air. Sedangkan terminal 1C melayani penerbangan oleh Airfast Indonesia dan Citilink.Terminal 2D dan 2E dipergunakan untuk melayani seluruh penerbangan internasional maskapai asing. Terminal 2D untuk seluruh maskapai luar yang dilayani oleh PT Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta, salah satu kru darat bandara. Terminal 2E untuk maskapai internasional yang dilayani oleh Garuda, termasuk seluruh penerbangan internasional Garuda dan Merpati. Terminal 2F untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.

Terminal 3 bubar didirikan pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini bubar nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Ketika ini telah tersedia 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines. dan direncanakan bisa didarati pesawat model Airbus A380. SHIA memainkan pendaratan perdana pesawat A380(SQ-232) pada tanggal 4 Mei 2012 walaupun status pendaratan sendiri yaitu divert landing.


Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik akbar bandara ini yaitu gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di sela lounge tempat tunggu.
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.
PT Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 didirikan untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana akbar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu.
Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tetapi rencana ini sedang belum jelas nasibnya.
Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp150 ribu (US$15) untuk setiap penumpang internasional dan Rp40 ribu (US$4) untuk setiap penumpang domestik.

Sejarah

Latar balik

Sela 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional.
Pada awal 1970-an, dengan bantuan USAID, delapan tempat berpotensi dianalisa untuk bandar udara internasional baru, yaitu Kemayoran, Malaka, Babakan, Jonggol, Halim, Curug, Tangerang Selatan, dan Tangerang Utara. Akhirnya, Tangerang Utara dipilih dan ditandai juga Jonggol bisa dipergunakan sbg bandara alternatif. Sementara itu, pemerintah memulai upgrade terhadap Bandar Udara Halim Perdanakusumah untuk melayani penerbangan domestik.
Sela 1974-1975, sebuah konsorsium konsultan Kanada mencakup Aviation Planning Services Ltd., ACRESS International Ltd., dan Searle Wilbee Rowland (SWR), memenangkan tender untuk proyek bandara baru. Pembelajaran dimulai pada 20 Februari 1974 dengan total biaya 1 juta Dolar Kanada. Proyek 1 tahun tersebut disetujui oleh mitra dari Indonesia yang diwakili oleh PT Konavi. Pada kesudahan Maret 1975, pembelajaran ini menyetujui rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 kontruksi terminal internasional, 3 terminal domestik, dan 1 terminal Haji. Terminal domestik bertajuk 3 didirikan sela 1975-1981 dengan biaya US$465 juta dan sebuah terminal domestik termasuk apron dari 1982-1985 dengan biaya US$126 juta. Sebuah proyek terminal baru, diberi nama Jakarta International Airport Cengkareng (kode: JIA-C), dimulai.

Tahap Pengerjaan Proyek

KetikaTingkah laku yang dibuat
1975-1977
  • Untuk buka lahan dan mengatur perbatasan provinsi diperlukan ketika. Schiphol Amsterdam ditanyai gagasannya yang mana menurut mereka persangkaan mahal dan overdesign. Biayanya meningkat karena penggunaan sistem desentralisasi. Sistem sentralisasi menjadi yang terbaik.
  • Tim tersebut sedang menggunakan sistem desentralisasi. Sistem awal Bandar Udara Orly West, Lyon Satolas, Hanover-Langenhagen dan Kansas City dipergunakan karena sederhana dan efektif.
12 Nov '76Undangan Tender untuk konsultan Perancis dengan pemenangnya Aeroport de Paris.
18 Mei '77
  • Janji kesudahan ditandatangani sela Pemerintah Indonesia dengan Aeroport de Paris dengan biaya 22,323,203 Franc dan Rp 177.156.000 yang ekuivalen dengan 2,100,000 Franc. Ketika yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut yaitu 18 bulan, dan pemerintah menunjuk PT Konavi sbg mitra lokal.
  • Hasilnya adalah:
  1. 2 landasan pacu termasuk taxiway
  2. Jalan aspal: 1 di timur, yang berlainannya di barat untuk layanan bandara. Jalan barat ditutup untuk publik.
  3. 3 terminal yang bisa menangani 3 juta penumpang per tahun
  4. 1 terminal untuk penerbangan internasional dan 2 untuk domestik
  5. Kebun di dalam bandara dipilih sbg gambaran.
20 Mei '80Pekerjaan dimulai dengan biaya untuk 4 tahun. Sainraptet Brice, SAE, Colas bersama PT Waskita Karya sbg pembangun.
1 Des '80Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian senilai Rp384.8 miliar dengan pembangun. Biaya struktur tersebut sampai Rp140.450.513.000 dari APBN, 1.223.457 Franc disumbang oleh Perancis, dan US$15,898,251 dari pemerintah.
1 Des '84Bandar udara ini secara fisik bubar.
1 Mei '85Terminal kedua dimulai pembangunannya pada 11 Mei 1992.
23 Des '86Keppres nomor 64 Tahun 1986 mengenai kontrol udara dan daratan di sekitar Bandar Udara Soekarno-Hatta dikeluarkan.
Tahapan Proyek Bandara Internasional Soekarno–Hatta
 
TahapTahunDeskripsiStatus
I1985Pembangunan Terminal 1 yang bisa menangani 9 juta penumpang per tahunBubar
II1992Pembangunan Terminal 2 yang bisa menangani 18 juta penumpang per tahunBubar
III2008Pembangunan Terminal 3 tahap I yang bisa menangani 22 juta penumpang per tahunBubar
2013Pembangunan Terminal 3 sepenuhnya yang bisa menangani 43 juta penumpang per tahunDiproses
Revitalisasi Terminal 2 yang bisa menangani 53 juta pelanggan per tahunDitunda
Pembangunan Terminal Kargo baruDitunda
Pembangunan gedung terintegrasi sepenuhnyaDitunda
Pembangunan Terminal 4 dan landas pacu 3Ditunda
2014Revitalisasi Terminal 1 yang bisa menangani 62 juta penumpang per tahunDitunda

Statistik Lalu Lintas Penumpang

Pada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menempati posisi ke-22 bandara tersibuk di alam. Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu bandara yang melayani penumpang terbanyak di Asia Tenggara dan menempati posisi ke-16 di alam. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak ke-4 di Asia setelah bandara di Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta mendiami ranking 12 di alam.[1]

TahunPenumpangKargo
(ton)
Pergerakan
Pesawat
Persentase
200111,818,047281,765123,5403,4%
200214,830,994306,252144,76525,3%
200319,702,902310,131186,69531,8%
200426,083,267322,582233,50124,4%
200527,947,482336,113241,8467,1%
200630,863,806384,050250,30310,4%
200732,458,946473,593248,4825,1%
200832,172,114[2][3]465,799248,4821,8%
200937,143,719[4][5]538,314287,86811,5%
201044,355,998[6]633,391338,71113.8%
201147,513,248 [7]699,257367,8941,1%
201257.772.762342.473369.740

Sumber : Airports Council International

Terminal

Bandara yang memiliki tanah seluas 18 km² ini memiliki 2 landasan pacu paralel utama masing-masing sepanjang 3,99 km yang terhubung oleh 2 taxiway silang. Telah tersedia 3 kontruksi terminal utama yaitu; Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional dan Garuda Indonesia Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1 (Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Telah tersedia juga terminal angkutan untuk kargo domestik dan kargo internasional.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk, 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Sub terminal 1A-1B-1C-2D-2E-2F masing-masing memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.

Terminal 1

Terminal 1 yaitu terminal pertama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini bubar pada tahun 1985 dan terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini memiliki 3 sub-terminal. Setiap sub-terminal memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki awalan huruf A, B dan C. Gerbangnya yaitu A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Ketika ini Terminal 1 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun.

Terminal 2

Terminal yang bubar pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 memiliki 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 2 memiliki awalan huruf D, E dan F. Gerbangnya yaitu D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Ketika ini Terminal 2 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun.
Pada 28 November 2011, Garuda Indonesia dan Angkasa Pura I membikin nota kesepahaman tentang pengelolaan Terminal 2E dan 2F, yang akan hanya dipergunakan oleh Garuda Indonesia untuk mengantisipasi ASEAN Open Sky Policy pada tahun 2015. Terminal 2E akan dipergunakan untuk perjalanan internasional dan Terminal 2F untuk penerbangan domestik. Garuda Indonesia mengatakan bahwa beliau akan berbagi menggunakan Terminal Internasional-nya dengan bagian SkyTeam berlainannya ketika Garuda Indonesia efektif bergabung pada tahun 2014. Prediksi ketika transfer domestik yaitu 30 menit untuk domestik dan tidak semakin dari 45 menit untuk penumpang internasional. Ketika ini Sky Team memiliki 12 bagian, tetapi tidak seluruh dari mereka sudah terbang ke Indonesia.

Terminal 3

Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibentangkan pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berlainan dari terminal 1 dan 2, yaitu dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini ada di sebelah timur Terminal 2. Ketika ini, Terminal 3 menjadi pangkalan untuk Air Asia, Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang hadir bangun-bangun 'U' dengan kapasitas total 25 juta penumpang per tahun.
Terminal 3 sudah resmi dibentangkan untuk penerbangan internasional pada tanggal 15 November 2011 ketika Indonesia AirAsia mulai menggunakan Terminal 3, karenanya ini sudah menjadi basis baru untuk penerbangan internasional bersama-sama dengan penerbangan AirAsia domestik dan internasional. Transfer antar Terminal akan diminimalkan. Lion Air memulai menggunakan Terminal 3 ini terhitung sejak tanggal 30 Maret 2012, sebanyak rute yang akan dilayani dari Terminal 3 oleh Lion Air yaitu Jakarta menuju Denpasar, Bima, Tambolaka, Maumere, Ende, dan Labuan Bajo. perpindahan sebagian penerbangan tersebut disebabkan telah tersedianya permintaan dari penumpang Lion Air. Sementara, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pemilik sarana bandara, hasilnya mengizinkan Lion Air menempati Terminal 3.

Terminal 4

Rencananya, Terminal 4 akan ada di utara Terminal 3, dan ada sebelah timur-laut Terminal 2 yang sedang ada di sebelah utara bandara. Terminal 4 akan didirikan pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang hadir bangun-bangun 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013 dengan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar kawasan utara bandara.

Terminal Kargo

Terminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini dipergunakan untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, berpihak kepada yang benar kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Terminal Kargo akan dialihkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang semakin akbar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini.

Maskapai Penerbangan

Salah satu contoh bandara yang ada di jakarta adalah

Sriwijaya Air Boeing 737-800 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta

Terminal Penumpang

MaskapaiTujuanTerminal
Air ChinaBeijing-Capital, Xiamen2E
AirAsiaKota Kinabalu, Kuala Lumpur3
Airfast IndonesiaSurabaya1C
All Nippon AirwaysTokyo-Narita2E
Asiana AirlinesSeoul-Incheon2D
AviastarKetapang, Lubuk Linggau1C
Cathay PacificHong Kong2D
Cebu PacificManila2D
China AirlinesHong Kong, Taipei-Taoyuan2E
China Southern AirlinesGuangzhou2E
CitilinkBalikpapan,Padang,Banjarmasin, Batam, Denpasar/Bali, Area, Surabaya, Jambi, Bengkulu1C
EgyptAirKairo (Dimulai 2 December 2013)[8][9]TBA
EmiratesDubai2D
Etihad AirwaysDebu Dhabi2E
EVA AirTaipei-Taoyuan2E
Express AirMakassar, Manokwari, Sorong1B
Garuda IndonesiaAmbon, Balikpapan, Berau, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Lombok, Manado, Area, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjungpinang, Tarakan, Ternate, Timika, Yogyakarta2F
Garuda IndonesiaDebu Dhabi, Amsterdam, Bangkok-Suvarnabhumi, Beijing-Capital, Guangzhou, Hong Kong, Jeddah, Kuala Lumpur, Melbourne, Osaka-Kansai (dimulai 28 October 2013),[10], Perth, Seoul-Incheon, Shanghai-Pudong, Singapura, Sydney, Taipei-Taoyuan, Tokyo-Narita2E
Indonesia AirAsiaBangkok-Don Mueang, Denpasar/Bali, Guangzhou, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Penang, Phuket, Semarang, Singapura, Yogyakarta3
Japan AirlinesTokyo-Narita2D
Jetstar Asia Airwaysdioperasikan oleh

Jetstar Airways

Perth, Singapura2D
Jetstar Asia Airways
dioperasikan oleh Valuair
Singapura2D
Kal Star AviationKetapang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit, Sintang1C
KLMAmsterdam, Kuala Lumpur2E
Korean AirSeoul-Incheon2E
Kuwait AirwaysKota Kuwait, Kuala Lumpur2D
Lion AirDenpasar/Bali3
Lion AirAmbon, Balikpapan, Berau, Banjarmasin, Denpasar/Bali, Gorontalo, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram-Lombok, Palu, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Sorong, Surabaya, Tarakan, Ternate, Yogyakarta1A
Lion AirBanda Aceh, Bandar Lampung, Batam, Bengkulu, Jambi, Area, Padang, Palembang, Palangkaraya, Pangkalpinang, Pekanbaru, Tanjung Pandan, Tanjungpinang1B
Lion AirJeddah, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Singapura2D
Malaysia AirlinesKuala Lumpur2D
Mandala AirlinesBangkok-Suvarnabhumi, Kuala Lumpur, Area, Padang [11]3
Merpati Nusantara AirlinesBandar Lampung, Banjarmasin, Bengkulu, Biak, Bau-Bau, Denpasar/Bali, Jayapura, Kendari, Kupang, Labuan Bajo-Komodo, Luwuk, Makassar, Mamuju, Manado, Manokwari, Maumere, Merauke, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Sampit, Surabaya, Tanjung Pandan, Timika2F
Mihin LankaKolombo2D
Philippine AirlinesManila2D
QantasSydney2D
Qatar AirwaysDoha2D
Royal Brunei AirlinesBandar Seri Begawan2D
SaudiaJeddah, Madinah, Riyadh2E
Sichuan AirlinesNanning2D
Singapore AirlinesSingapura2D
Sriwijaya AirAmbon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram-Lombok, Area, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjungpinang, Tarakan, Ternate, Yogyakarta1B
Sriwijaya AirSingapura2E
Thai Airways InternationalBangkok-Suvarnabhumi2E
Tiger AirwaysSingapura2D
Trigana Air ServicePangkalpinang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit1C
Turkish AirlinesIstanbul-Atatürk , Singapura2D
U AirlinesBangkok-Suvarnabhumi2D
Vietnam AirlinesKota Ho Chi Minh2E
Wings AirKendari, Makassar, Surabaya1A
Xiamen AirlinesFuzhou, Xiamen [12]TBA
YemeniaDubai, Kuala Lumpur, Sana'a2D

Salah satu contoh bandara yang ada di jakarta adalah

Kota-kota yang memiliki koneksi dengan Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta.

Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi

Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
MaskapaiTujuanKeterangan
Adam AirBalikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Denpasar, Jambi, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Area, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Penang, Pontianak, Semarang, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, YogyakartaIzin penerbangan di cabut
AeroflotBangkok-Suvarnabhumi, Moskwa-Sheremetyevo?
Air FranceParis-Charles De Gaulle, SingapuraAir France sudah bergabung dengan KLM
Air IndiaMumbai, New Delhi, Singapura?
Air MacauMakau?
Air MauritiusMauritius?
Air NiuginiPort Moresby?
AlitaliaRoma-Fiumicinohanya charter
Ansett AustraliaSydneyMenyatakan bangkrut
Balkan Bulgarian AirlinesSofia?
Batavia AirDenpasar/Bali, AreaDituturkan pailit & beristirahat beroperasi
British AirwaysLondon-Heathrow?
Bouraq Indonesia AirlinesBalikpapan, Bandar Seri Begawan, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Davao, Denpasar, Kuala Lumpur, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Manila, Mataram, Palembang, Pangkal Pinang, Semarang, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, Tarakan, Ternate, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
China Eastern AirlinesShanghai-Pudong?
Czech AirlinesPraha, Singapura?
Gulf AirDebu Dhabi, Al Manamah, Muskat?
Indonesian AirlinesBalikpapan, Batam, Denpasar/Bali, Dubai, Palembang, Surabaya, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
Jatayu AirlinesBalikpapan, Batam, Guangzhou, Ipoh, Area, Pekanbaru, Penang, Singapura, Surabaya, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
LufthansaFrankfurt, München, Singapura?
Pakistan International AirlinesIslamabad, Karachi, Lahore?
Royal JordanianAmman-Queen Alia, Kota Kuwait?
Shanghai AirlinesShanghai-Pudong?
Shenzhen AirlinesNanjing?
SilkAirSingapura?
SriLankan AirlinesKolombo, Singapura?
Star AirBalikpapan, Kuala Lumpur, Kupang, Manado, Pekanbaru, SurabayaIzin penerbangan dicabut
Swiss International Air LinesZürich?
Uzbekistan AirwaysTashkent?
Viva MacauMakauMenyatakan beristirahat beroperasi

Terminal Kargo

MaskapaiTujuan
Cardig AirBalikpapan, Bangkok, Hanoi, Singapore
Cargo Garuda IndonesiaAmsterdam, Balikpapan, Bangkok, Batam, Dammam, Denpasar/Bali, Doha, Dubai, Frankfurt, Jayapura, Jeddah, Kuala Lumpur, Makassar, Manado, Area, München, Osaka-Kansai, Paris, Riyadh, Seoul-Incheon, Singapore, Surabaya, Tokyo, Yogyakarta
Cathay Pacific CargoHong Kong
China Airlines CargoTaipei
EVA Air CargoDubai, Singapore, Taipei
FedEx ExpressGuangzhou, Singapore, Subic Bay
Hong Kong AirlinesHong Kong
KLM CargoAmsterdam
Korean Air CargoSeoul
MASkargoKuala Lumpur
Republic Express AirlinesKuala Lumpur, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Singapore, Surakarta/Solo
Transmile Air ServicesKuala Lumpur
Tri-MG Intra Asia AirlinesBatam, Kuala Lumpur, Singapore

Lounge

Terdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific.
Pura Indah Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Singapore Airlines (hanya kelas utama), KLM, Malaysia Airlines, Cathay Pacific dan China Airlines.
Lounge kelas utama eksekutif Aerowisata Catering Services (ACS), tersedia hanya untuk penumpang internasional Garuda Indonesia. Lounge ini juga menerima pemegang kartu GECC.
Lounge Garuda Indonesia tersedia untuk penumpang domestik kelas utama dan bisnis dan pemegang kartu GECC.

Transportasi dari dan ke Bandara

Bus

Bus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan terminal berlainan. Juga tersedia bus untuk pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta :

Bus Bandara Internasional Soekarno-Hatta[13]
BusTujuanTarifJam berangakat
pertama
DurasiPangkalan
PrimajasaBandungRp 90,00007:004 jamBatununggal Indah 
CipagantiBandungRp 125,00007:004 jamPasteur 
X-TransBintaro????
X-TransSerpong????
DamriBekasiRp 35,00004.00 WIB15–30 menitKayuringin 
DamriBlok MRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Blok.M 
DamriBogorRp 45,00004.00 WIB2 jamBotani Square 
DamriCikarangRp 35,00004.00 WIB1 jamPlaza Cikarang Jababeka 
DamriGambirRp 30,00004.00 WIB15–30 menitStasiun Gambir 
DamriKmp. RambutanRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Kampung Rambutan 
DamriKemayoranRp 25,00004.00 WIB1 jamTerminal Damri Kemayoran 
DamriHasrat IndahRp 30,00004.00 WIB1 jam?
DamriPulo GadungRp 25,00004.00 WIB15-30 menitTerminal Pulo Gadung
DamriLebak BulusRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Lebak Bulus 
DamriMangga DuaRp 25,00004.00 WIB30 menitMangga Dua Square
Lt. GF Hall A (sebelah Red Bean)
 
DamriThamrin CityRp 25,00004.00 WIB30 menitThamrin City
 
DamriPasar MingguRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Pasar Minggu 
DamriRawamangunRp 25,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Rawamangun 
DamriCilegon-BantenRp 30,00006.00 WIB1 jamTerminal Terpadu Merak 
DamriTanjung PriokRp 20,00004.00 WIB15–30 menitTerminal Tanjung Priok 
DamriPurwakartaRp 50,00004.00 WIB1,3 JamTerminal Damri Purwakarta 

Kereta api

Pada Juli 2011, pemerintah sudah memberi tugas untuk PT Kereta Api Indonesia untuk membangun kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai ke Bandara melewati Tangerang dengan biaya Rp.2.25 triliun (US$ 250juta). Jalur sepanjang 7 km akan didirikan untuk menghubungkan stasiun kereta komuter di Tangerang dan bandara selain untuk mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang telah tersedia di komuter sela Manggarai dan Tanah Tinggi akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun Manggarai, Sudirman, Tanah Saudara laki-laki lebih tua, Duri, Grogol, Bojong Indah, Kalideres, Tanah Tinggi dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM sela Stasiun Manggarai dan bandara melewati Angke dan Pluit untuk investor sbg Public Private Partnership (PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013. Sekarang PT KAI sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki ronde balik bandara melewati gerbang M1 atau berlangsung berdampingan dengan koridor Jakarta Outer Ring Road sebelum memasuki bandara.

Taksi

Tersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dan lain-lain.
Dikenakan biaya surcharge berkisar sela Rp9.000 - 11.000 untuk setiap taksi yang keluar dari bandara. Perlu diteliti bahwa banyak taksi yang beroperasi tidak menggunakan argo melainkan tawar menawarkan langsung dengan pengemudinya, pastikan bahwa argo menyala sebelum taksi mulai berlangsung untuk menghindari hal-hal yang tidak dimohon.

Sewa Mobil

Telah tersedia banyak pilihan budi pekerti yang berguna persewaan mobil ketika kita tiba di terminal kedatangan. Beberapa wakil pengusaha yang merundingkan budi pekerti yang berguna sewa mobil ditengahnya yaitu TRAC, Hertz, Avis, Cipaganti, dan sedang telah tersedia banyak agen-agen sewa mobil berlainannya.

Taksi Gelap

Taksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan berpihak kepada yang benar domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon semakin murah dibanding dengan taksi resmi, tetapi tentunya belum tentu semakin murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak aman. Tetapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat semakin mahal dibandingkan dengan taksi resmi.

Permasalahan

Bandara Soekarno-Hatta sudah mengalami banyak permasalahan, ditengahnya adalah:

Jumlah penumpang yang meningkat

Di Terminal 1, bandara sering mengalami kelebihan kapasitas penumpang. Hal ini membikin para penumpang untuk mengantri semakin lama. Ketika ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani semakin dari 50 juta penumpang per tahunnya, sementara bandara ini hanya dirancang untuk menangani sekitar 22 juta penumpang per tahunnya.

Banjir

Dalam beberapa tahun terakhir, 2 banjir sudah melumpuhkan ribuan penumpang di bandara. Satu-satunya jalan ke bandara kebanjiran sehingga kendaraan tidak bisa berkunjung di jalan raya, kecuali truk dan bus. Ketika ini, telah tersedianya solusi untuk masalah ini terletak pada PT Budi pekerti yang berguna Marga Tbk. Solusinya yaitu dengan membangun sebuah jembatan di atas tingkat banjir terakhir, sehingga jalan raya tidak akan banjir lagi. Kelihatannya, "jembatan" yang diusulkan sekarang ini menjadi seperti proyek bendungan. Pada bulan Juni 2008, Jakarta sekali lagi dilanda banjir. Menurut BMKG, ini yaitu banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir.

Premanisme

Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengaku ketakutan ketika berurusan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Bahkan ketika lawatan kerja ke Argentina baru-baru ini, Bagian Komisi IX DPR mendapat laporan dari ratusan pelaut asal Indonesia yang takut pulang karena khawatir bakal dikerjai oknum-oknum di Bandara Soekarno-Hatta.[14]

Kriminalitas

Kriminalitas yang tinggi seperti pencopetan, perampokan, pencurian, penukaran tas, pencongkelan bagasi dsb-nya sudah membikin penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menjadi resah.[15][16]

Perencanaan

Dalam sebuah "Masterplan" yang terbaru, Bandara Internasional Soerkarno-Hatta akan meningkatkan kapasitasnya dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta per tahun pada tahun 2014 mendatang. Bandara ini akan menggunakan tema "Bandara Modern Dengan Sentuhan Tradisional" untuk megaproyek tersebut. PT Angkasa Pura II sbg operator merancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memiliki 3 terminal penumpang, terminal kargo baru 1 (Cargo Village) dan sebuah kontruksi yang terintegrasi pada 2014 mendatang. Juga akan telah tersedia peningkatan kapasitas apron dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Sebuah kereta menuju bandara dari Stasiun Manggarai dan People Mover System dirancang untuk transportasi darat dari, ke, dan di dalam bandara juga dalam perencanaan.
PT Angkasa Pura II akan menghabiskan dana sekitar Rp 11.7triliun (US$ 1.36juta) untuk mengubah Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi sebuah 'Bandara Berkelas Alam' yang akan dinamakan Aerotropolis pada tahun 2014. Terminal 3 terlebih dahulu yang akan dikembangkan, berikutnya Terminal 1 dan Terminal 2 akan dikembangkan dan diintegrasikan dengan dinding hijau dan bandara akan memiliki ruang konvensi, pusat perbelanjaan, hotel, taman jadi pemain, sarana prasarana rekreasi dan area parkir untuk 20.000 kendaraan.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, pemerintah sedang menyiapkan untuk menaruh landasan pacu nomor 3. Ini ditargetkan akan bubar pada 2017. Bila bandara memiliki 3 landasan pacu, maka kapasitas layanan akan meningkat menjadi 623.420 pergerakan per tahun dan akan bisa mengantisipasi pertumbuhan setidaknya sampai dekade 2030-an. Perluasan lahan tersebut akan menggunakan 830 hektar dari 10 desa di Teluk Naga dan Kosambi. Rencana ekspansi sudah tidak diterima oleh Pemerintah Kota Tangerang karena masyarakat yang tinggal di sekitar bandara tidak akan bisa untuk mendapatkan penghasilan untuk keluarga mereka. Pemerintah kawasan menawarkan tempat berlainan seperti di Balaraja, tetapi sekretaris perusahaan PT Angkasa Pura II mengatakan bahwa membangun bandara baru tidak akan menjadi tugas yang gampang, karena membutuhkan kajian yang menyeluruh.
Karena kurangnya ruang untuk membikin landasan pacu ketiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pemerintah berencana untuk membangun bandara baru pada 2013 sekitar Cikarang dan Karawang. Bandara ini akan diintegrasikan dengan sebuah pelabuhan internasional yang sedang direncanakan, yaitu Pelabuhan Internasional Cilamaya di Karawang. Studi kelayakan sedang berlangsung dan akan bubar pada kesudahan 2011 atau awal 2012. Pembangunan bandara internasional baru di sekitar Cikarang dan Karawang akan diterapkan bila dan hanya bila ekspansi Bandara Soekarno-Hatta tidak mungkin terlaksana.

Galeri Foto

Lihat pula

  • Daftar bandar udara di Indonesia
  • Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia

Referensi

  • Angkasa. 2002 “Riwayat Penerbangan Cengkareng”. 4 Januari 2002

Pranala luar


edunitas.com

Page 5

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (IATA: CGK, ICAO: WIII) yaitu sebuah bandar udara utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan wakil presiden pertama, Mohammad Hatta. Bandar udara ini sering dinamakan Cengkareng, dan menjadi kode IATA-nya, yaitu CGK.
Letaknya sekitar 20 km barat Jakarta, di Kota Tangerang, Banten. Operasinya dimulai pada 1985, menggantikan Bandar Udara Kemayoran (penerbangan domestik) di Jakarta Pusat, dan Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur. Bandar Udara Kemayoran sudah ditutup, sementara Bandar Udara Halim Perdanakusuma sedang beroperasi, melayani penerbangan charter dan militer. Terminal 2 dibentangkan pada tahun 1992.
Soekarno-Hatta memiliki lapang 18 km², memiliki 2 landasan paralel yang dipisahkan oleh 2 taxiway sepanjang 2,4 km. Terdapat dua kontruksi terminal utama: Terminal 1 untuk seluruh penerbangan domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines, dan Terminal 2 melayani seluruh penerbangan internasional juga domestik oleh Garuda dan Merpati.
Setiap kontruksi terminal dibagi menjadi 3 concourse. Terminal 1A, 1B, dan 1C dipergunakan (kebanyakan) untuk penerbangan domestik oleh maskapai lokal. Terminal 1A melayani penerbangan oleh Lion Air dan Wings Air. Terminal 1B melayani penerbangan oleh Kartika Airlines dan Sriwijaya Air. Sedangkan terminal 1C melayani penerbangan oleh Airfast Indonesia dan Citilink.Terminal 2D dan 2E dipergunakan untuk melayani seluruh penerbangan internasional maskapai asing. Terminal 2D untuk seluruh maskapai luar yang dilayani oleh PT Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta, salah satu kru darat bandara. Terminal 2E untuk maskapai internasional yang dilayani oleh Garuda, termasuk seluruh penerbangan internasional Garuda dan Merpati. Terminal 2F untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.

Terminal 3 bubar didirikan pada tanggal 15 April 2009. Terminal 3 ini bubar nantinya akan dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Ketika ini telah tersedia 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines. dan direncanakan bisa didarati pesawat model Airbus A380. SHIA memainkan pendaratan perdana pesawat A380(SQ-232) pada tanggal 4 Mei 2012 walaupun status pendaratan sendiri yaitu divert landing.


Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik akbar bandara ini yaitu gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di sela lounge tempat tunggu.
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk (check-in counter), 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.
PT Angkasa Pura II sedang merencanakan pembangunan terminal baru dengan fitur desain yang modern. Terminal 3 didirikan untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana akbar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 4 landasan pacu.
Bandara ini direncanakan akan terhubung dengan Stasiun Manggarai, tetapi rencana ini sedang belum jelas nasibnya.
Bandar udara ini membebankan pajak sebesar Rp150 ribu (US$15) untuk setiap penumpang internasional dan Rp40 ribu (US$4) untuk setiap penumpang domestik.

Sejarah

Latar balik

Sela 1928–1974, Bandar Udara Kemayoran yang ditujukan untuk penerbangan domestik dianggap terlalu dekat dengan basis militer Indonesia, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Penerbangan sipil di area tersebut menjadi sempit, sementara lalu lintas udara meningkat cepat, yang mana mengancam lalu lintas internasional.
Pada awal 1970-an, dengan bantuan USAID, delapan tempat berpotensi dianalisa untuk bandar udara internasional baru, yaitu Kemayoran, Malaka, Babakan, Jonggol, Halim, Curug, Tangerang Selatan, dan Tangerang Utara. Akhirnya, Tangerang Utara dipilih dan ditandai juga Jonggol bisa dipergunakan sbg bandara alternatif. Sementara itu, pemerintah memulai upgrade terhadap Bandar Udara Halim Perdanakusumah untuk melayani penerbangan domestik.
Sela 1974-1975, sebuah konsorsium konsultan Kanada mencakup Aviation Planning Services Ltd., ACRESS International Ltd., dan Searle Wilbee Rowland (SWR), memenangkan tender untuk proyek bandara baru. Pembelajaran dimulai pada 20 Februari 1974 dengan total biaya 1 juta Dolar Kanada. Proyek 1 tahun tersebut disetujui oleh mitra dari Indonesia yang diwakili oleh PT Konavi. Pada kesudahan Maret 1975, pembelajaran ini menyetujui rencana pembangunan 3 landasan pacu, jalan aspal, 3 kontruksi terminal internasional, 3 terminal domestik, dan 1 terminal Haji. Terminal domestik bertajuk 3 didirikan sela 1975-1981 dengan biaya US$465 juta dan sebuah terminal domestik termasuk apron dari 1982-1985 dengan biaya US$126 juta. Sebuah proyek terminal baru, diberi nama Jakarta International Airport Cengkareng (kode: JIA-C), dimulai.

Tahap Pengerjaan Proyek

KetikaTingkah laku yang dibuat
1975-1977
  • Untuk buka lahan dan mengatur perbatasan provinsi diperlukan ketika. Schiphol Amsterdam ditanyai gagasannya yang mana menurut mereka persangkaan mahal dan overdesign. Biayanya meningkat karena penggunaan sistem desentralisasi. Sistem sentralisasi menjadi yang terbaik.
  • Tim tersebut sedang menggunakan sistem desentralisasi. Sistem awal Bandar Udara Orly West, Lyon Satolas, Hanover-Langenhagen dan Kansas City dipergunakan karena sederhana dan efektif.
12 Nov '76Undangan Tender kepada konsultan Perancis dengan pemenangnya Aeroport de Paris.
18 Mei '77
  • Janji kesudahan ditandatangani sela Pemerintah Indonesia dengan Aeroport de Paris dengan biaya 22,323,203 Franc dan Rp 177.156.000 yang ekuivalen dengan 2,100,000 Franc. Ketika yang diperlukan untuk pekerjaan tersebut yaitu 18 bulan, dan pemerintah menunjuk PT Konavi sbg mitra lokal.
  • Hasilnya adalah:
  1. 2 landasan pacu termasuk taxiway
  2. Jalan aspal: 1 di timur, yang berlainannya di barat untuk layanan bandara. Jalan barat ditutup untuk publik.
  3. 3 terminal yang bisa menangani 3 juta penumpang per tahun
  4. 1 terminal untuk penerbangan internasional dan 2 untuk domestik
  5. Kebun di dalam bandara dipilih sbg gambaran.
20 Mei '80Pekerjaan dimulai dengan biaya untuk 4 tahun. Sainraptet Brice, SAE, Colas bersama PT Waskita Karya sbg pembangun.
1 Des '80Pemerintah Indonesia menandatangani perjanjian senilai Rp384.8 miliar dengan pembangun. Biaya struktur tersebut sampai Rp140.450.513.000 dari APBN, 1.223.457 Franc disumbang oleh Perancis, dan US$15,898,251 dari pemerintah.
1 Des '84Bandar udara ini secara fisik bubar.
1 Mei '85Terminal kedua dimulai pembangunannya pada 11 Mei 1992.
23 Des '86Keppres nomor 64 Tahun 1986 mengenai kontrol udara dan daratan di sekitar Bandar Udara Soekarno-Hatta dikeluarkan.

Statistik Lalu Lintas Penumpang

Pada tahun 2009, Bandara Internasional Soekarno-Hatta menempati posisi ke-22 bandara tersibuk di alam. Semenjak tahun 2010, Bandara Internasional Soekarno-Hatta yaitu bandara yang melayani penumpang terbanyak di Asia Tenggara dan menempati posisi ke-16 di alam. Pada tahun 2011, Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penumpang terbanyak ke-4 di Asia setelah bandara di Beijing, Tokyo, dan Hongkong, serta mendiami ranking 12 di alam.[1]

Sumber : Airports Council International

Terminal

Bandara yang memiliki tanah seluas 18 km² ini memiliki 2 landasan pacu paralel utama masing-masing sepanjang 3,99 km yang terhubung oleh 2 taxiway silang. Telah tersedia 3 kontruksi terminal utama yaitu; Terminal 1 (penerbangan domestik saja), Terminal 2 (penerbangan internasional dan Garuda Indonesia Airlines penerbangan domestik), dan Terminal 3, Pier 1 (Air Asia internasional dan penerbangan domestik). Telah tersedia juga terminal angkutan untuk kargo domestik dan kargo internasional.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki 180 gerai lapor-masuk, 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang. Sub terminal 1A-1B-1C-2D-2E-2F masing-masing memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.

Terminal 1

Terminal 1 yaitu terminal pertama dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mengoperasikan penerbangan domestik kecuali Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines karena mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Terminal 2. Terminal ini bubar pada tahun 1985 dan terletak sebelah selatan bandara, di seberang Terminal 2. Terminal ini memiliki 3 sub-terminal. Setiap sub-terminal memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 1 memiliki awalan huruf A, B dan C. Gerbangnya yaitu A1-A7, B1-B7 dan C1-C7. Ketika ini Terminal 1 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 18 juta penumpang per tahun.

Terminal 2

Terminal yang bubar pada tahun 1992, terletak di sisi utara bandara, berseberangan dengan Terminal 1. Terminal 2 memiliki 3 sub-terminal, masing-masing dilengkapi dengan 25 gerai lapor-masuk, 5 pengkaliman bagasi dan 7 gerbang. Gerbang di Terminal 2 memiliki awalan huruf D, E dan F. Gerbangnya yaitu D1-D7, E1-E7 dan F1-F7. Ketika ini Terminal 2 memiliki kapasitas sebesar 9 juta penumpang per tahun dan akan dikembangkan menjadi 19 juta penumpang per tahun.
Pada 28 November 2011, Garuda Indonesia dan Angkasa Pura I membikin nota kesepahaman tentang pengelolaan Terminal 2E dan 2F, yang akan hanya dipergunakan oleh Garuda Indonesia untuk mengantisipasi ASEAN Open Sky Policy pada tahun 2015. Terminal 2E akan dipergunakan untuk perjalanan internasional dan Terminal 2F untuk penerbangan domestik. Garuda Indonesia mengatakan bahwa beliau akan berbagi menggunakan Terminal Internasional-nya dengan bagian SkyTeam berlainannya ketika Garuda Indonesia efektif bergabung pada tahun 2014. Prediksi ketika transfer domestik yaitu 30 menit untuk domestik dan tidak semakin dari 45 menit untuk penumpang internasional. Ketika ini Sky Team memiliki 12 bagian, tetapi tidak seluruh dari mereka sudah terbang ke Indonesia.

Terminal 3

Tahap pertama dari terminal 3, yang terdiri dari yang pertama dari dua tahap pengembangan yang direncanakan, dibentangkan pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini mengadopsi desain yang berlainan dari terminal 1 dan 2, yaitu dengan menggunakan konsep eco-friendy dan modern. Terminal 3 ini ada di sebelah timur Terminal 2. Ketika ini, Terminal 3 menjadi pangkalan untuk Air Asia, Mandala Airlines, dan Lion Air. Dengan kapasitas 4 juta penumpang per tahun, Terminal 3 sekarang memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang. Pengembangan Terminal 3 akan dirancang hadir bangun-bangun 'U' dengan kapasitas total 25 juta penumpang per tahun.
Terminal 3 sudah resmi dibentangkan untuk penerbangan internasional pada tanggal 15 November 2011 ketika Indonesia AirAsia mulai menggunakan Terminal 3, karenanya ini sudah menjadi basis baru untuk penerbangan internasional bersama-sama dengan penerbangan AirAsia domestik dan internasional. Transfer antar Terminal akan diminimalkan. Lion Air memulai menggunakan Terminal 3 ini terhitung sejak tanggal 30 Maret 2012, sebanyak rute yang akan dilayani dari Terminal 3 oleh Lion Air yaitu Jakarta menuju Denpasar, Bima, Tambolaka, Maumere, Ende, dan Labuan Bajo. perpindahan sebagian penerbangan tersebut disebabkan telah tersedianya permintaan dari penumpang Lion Air. Sementara, PT Angkasa Pura II (Persero) selaku pemilik sarana bandara, hasilnya mengizinkan Lion Air menempati Terminal 3.

Terminal 4

Rencananya, Terminal 4 akan ada di utara Terminal 3, dan ada sebelah timur-laut Terminal 2 yang sedang ada di sebelah utara bandara. Terminal 4 akan didirikan pada tahap ke-4. Terminal ini akan dirancang hadir bangun-bangun 'H' dan menggunakan desain eco-friendly dan modern, sama seperti desain Terminal 3. Pembangunan Terminal 4 akan dimulai pada tahun 2013 dengan diawali dengan pembebasan lahan di sekitar kawasan utara bandara.

Terminal Kargo

Terminal kargo terletak di sisi timur Terminal 1. Terminal ini dipergunakan untuk menangani kargo di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, berpihak kepada yang benar kargo domestik maupun kargo internasional. Dalam perencanaannya yang terbaru, Terminal Kargo akan dialihkan ke sisi barat Terminal 2 dengan kapasitas yang semakin akbar dari kapasitas Terminal Kargo yang sekarang ini.

Maskapai Penerbangan

Salah satu contoh bandara yang ada di jakarta adalah

Sriwijaya Air Boeing 737-800 di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Jakarta

Terminal Penumpang

MaskapaiTujuanTerminal
Air ChinaBeijing-Capital, Xiamen2E
AirAsiaKota Kinabalu, Kuala Lumpur3
Airfast IndonesiaSurabaya1C
All Nippon AirwaysTokyo-Narita2E
Asiana AirlinesSeoul-Incheon2D
AviastarKetapang, Lubuk Linggau1C
Cathay PacificHong Kong2D
Cebu PacificManila2D
China AirlinesHong Kong, Taipei-Taoyuan2E
China Southern AirlinesGuangzhou2E
CitilinkBalikpapan,Padang,Banjarmasin, Batam, Denpasar/Bali, Area, Surabaya, Jambi, Bengkulu1C
EgyptAirKairo (Dimulai 2 December 2013)[8][9]TBA
EmiratesDubai2D
Etihad AirwaysDebu Dhabi2E
EVA AirTaipei-Taoyuan2E
Express AirMakassar, Manokwari, Sorong1B
Garuda IndonesiaAmbon, Balikpapan, Berau, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Lombok, Manado, Area, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjungpinang, Tarakan, Ternate, Timika, Yogyakarta2F
Garuda IndonesiaDebu Dhabi, Amsterdam, Bangkok-Suvarnabhumi, Beijing-Capital, Guangzhou, Hong Kong, Jeddah, Kuala Lumpur, Melbourne, Osaka-Kansai (dimulai 28 October 2013),[10], Perth, Seoul-Incheon, Shanghai-Pudong, Singapura, Sydney, Taipei-Taoyuan, Tokyo-Narita2E
Indonesia AirAsiaBangkok-Don Mueang, Denpasar/Bali, Guangzhou, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Penang, Phuket, Semarang, Singapura, Yogyakarta3
Japan AirlinesTokyo-Narita2D
Jetstar Asia Airwaysdioperasikan oleh

Jetstar Airways

Perth, Singapura2D
Jetstar Asia Airways
dioperasikan oleh Valuair
Singapura2D
Kal Star AviationKetapang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit, Sintang1C
KLMAmsterdam, Kuala Lumpur2E
Korean AirSeoul-Incheon2E
Kuwait AirwaysKota Kuwait, Kuala Lumpur2D
Lion AirDenpasar/Bali3
Lion AirAmbon, Balikpapan, Berau, Banjarmasin, Denpasar/Bali, Gorontalo, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram-Lombok, Palu, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Sorong, Surabaya, Tarakan, Ternate, Yogyakarta1A
Lion AirBanda Aceh, Bandar Lampung, Batam, Bengkulu, Jambi, Area, Padang, Palembang, Palangkaraya, Pangkalpinang, Pekanbaru, Tanjung Pandan, Tanjungpinang1B
Lion AirJeddah, Kota Ho Chi Minh, Kuala Lumpur, Singapura2D
Malaysia AirlinesKuala Lumpur2D
Mandala AirlinesBangkok-Suvarnabhumi, Kuala Lumpur, Area, Padang [11]3
Merpati Nusantara AirlinesBandar Lampung, Banjarmasin, Bengkulu, Biak, Bau-Bau, Denpasar/Bali, Jayapura, Kendari, Kupang, Labuan Bajo-Komodo, Luwuk, Makassar, Mamuju, Manado, Manokwari, Maumere, Merauke, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Sampit, Surabaya, Tanjung Pandan, Timika2F
Mihin LankaKolombo2D
Philippine AirlinesManila2D
QantasSydney2D
Qatar AirwaysDoha2D
Royal Brunei AirlinesBandar Seri Begawan2D
SaudiaJeddah, Madinah, Riyadh2E
Sichuan AirlinesNanning2D
Singapore AirlinesSingapura2D
Sriwijaya AirAmbon, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Biak, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jambi, Jayapura, Kendari, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram-Lombok, Area, Padang, Palangkaraya, Palembang, Palu, Pangkalpinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surakarta/Solo, Surabaya, Tanjung Pandan, Tanjungpinang, Tarakan, Ternate, Yogyakarta1B
Sriwijaya AirSingapura2E
Thai Airways InternationalBangkok-Suvarnabhumi2E
Tiger AirwaysSingapura2D
Trigana Air ServicePangkalpinang, Pangkalan Bun, Pontianak, Sampit1C
Turkish AirlinesIstanbul-Atatürk , Singapura2D
U AirlinesBangkok-Suvarnabhumi2D
Vietnam AirlinesKota Ho Chi Minh2E
Wings AirKendari, Makassar, Surabaya1A
Xiamen AirlinesFuzhou, Xiamen [12]TBA
YemeniaDubai, Kuala Lumpur, Sana'a2D

Salah satu contoh bandara yang ada di jakarta adalah

Kota-kota yang memiliki koneksi dengan Bandar Udara Internasional Soekarno–Hatta.

Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi

Maskapai penerbangan yang beristirahat beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
MaskapaiTujuanKeterangan
Adam AirBalikpapan, Banda Aceh, Bandar Lampung, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Denpasar, Jambi, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Area, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Penang, Pontianak, Semarang, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, YogyakartaIzin penerbangan di cabut
AeroflotBangkok-Suvarnabhumi, Moskwa-Sheremetyevo?
Air FranceParis-Charles De Gaulle, SingapuraAir France sudah bergabung dengan KLM
Air IndiaMumbai, New Delhi, Singapura?
Air MacauMakau?
Air MauritiusMauritius?
Air NiuginiPort Moresby?
AlitaliaRoma-Fiumicinohanya charter
Ansett AustraliaSydneyMenyatakan bangkrut
Balkan Bulgarian AirlinesSofia?
Batavia AirDenpasar/Bali, AreaDituturkan pailit & beristirahat beroperasi
British AirwaysLondon-Heathrow?
Bouraq Indonesia AirlinesBalikpapan, Bandar Seri Begawan, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Davao, Denpasar, Kuala Lumpur, Kupang, Makassar, Malang, Manado, Manila, Mataram, Palembang, Pangkal Pinang, Semarang, Singapura, Surabaya, Surakarta/Solo, Tarakan, Ternate, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
China Eastern AirlinesShanghai-Pudong?
Czech AirlinesPraha, Singapura?
Gulf AirDebu Dhabi, Al Manamah, Muskat?
Indonesian AirlinesBalikpapan, Batam, Denpasar/Bali, Dubai, Palembang, Surabaya, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
Jatayu AirlinesBalikpapan, Batam, Guangzhou, Ipoh, Area, Pekanbaru, Penang, Singapura, Surabaya, YogyakartaIzin penerbangan dicabut
LufthansaFrankfurt, München, Singapura?
Pakistan International AirlinesIslamabad, Karachi, Lahore?
Royal JordanianAmman-Queen Alia, Kota Kuwait?
Shanghai AirlinesShanghai-Pudong?
Shenzhen AirlinesNanjing?
SilkAirSingapura?
SriLankan AirlinesKolombo, Singapura?
Star AirBalikpapan, Kuala Lumpur, Kupang, Manado, Pekanbaru, SurabayaIzin penerbangan dicabut
Swiss International Air LinesZürich?
Uzbekistan AirwaysTashkent?
Viva MacauMakauMenyatakan beristirahat beroperasi

Terminal Kargo

MaskapaiTujuan
Cardig AirBalikpapan, Bangkok, Hanoi, Singapore
Cargo Garuda IndonesiaAmsterdam, Balikpapan, Bangkok, Batam, Dammam, Denpasar/Bali, Doha, Dubai, Frankfurt, Jayapura, Jeddah, Kuala Lumpur, Makassar, Manado, Area, München, Osaka-Kansai, Paris, Riyadh, Seoul-Incheon, Singapore, Surabaya, Tokyo, Yogyakarta
Cathay Pacific CargoHong Kong
China Airlines CargoTaipei
EVA Air CargoDubai, Singapore, Taipei
FedEx ExpressGuangzhou, Singapore, Subic Bay
Hong Kong AirlinesHong Kong
KLM CargoAmsterdam
Korean Air CargoSeoul
MASkargoKuala Lumpur
Republic Express AirlinesKuala Lumpur, Surabaya, Balikpapan, Makassar, Singapore, Surakarta/Solo
Transmile Air ServicesKuala Lumpur
Tri-MG Intra Asia AirlinesBatam, Kuala Lumpur, Singapore

Lounge

Terdapat 4 lounge kelas utama dan bisnis di Lounge Transit di area keberangkatan. Budi pekerti yang berguna Angkasa Semesta (JAS) Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Qantas, Lufthansa, Gulf Air, EVA Air, Saudi Arabian Airlines, Singapore Airlines dan Cathay Pacific.
Pura Indah Lounge, tersedia untuk penumpang kelas utama dan bisnis Singapore Airlines (hanya kelas utama), KLM, Malaysia Airlines, Cathay Pacific dan China Airlines.
Lounge kelas utama eksekutif Aerowisata Catering Services (ACS), tersedia hanya untuk penumpang internasional Garuda Indonesia. Lounge ini juga menerima pemegang kartu GECC.
Lounge Garuda Indonesia tersedia untuk penumpang domestik kelas utama dan bisnis dan pemegang kartu GECC.

Transportasi dari dan ke Bandara

Bus

Bus DAMRI tersedia menuju ke pusat kota, termasuk ke stasiun kereta Gambir dan terminal berlainan. Juga tersedia bus untuk pindah terminal, dari terminal 1, 2, 3 termasuk juga terminal keberangkatan/kedatangan internasional. Rute rute yang dilayani oleh Bus dari Bandar Udara International Soekarno-Hatta :

Kereta api

Pada Juli 2011, pemerintah sudah memberi tugas kepada PT Kereta Api Indonesia untuk membangun kereta api yang menghubungkan Stasiun Manggarai ke Bandara melewati Tangerang dengan biaya Rp.2.25 triliun (US$ 250juta). Jalur sepanjang 7 km akan didirikan untuk menghubungkan stasiun kereta komuter di Tangerang dan bandara selain untuk mempercepat kinerja kereta api. Jalur tunggal yang telah tersedia di komuter sela Manggarai dan Tanah Tinggi akan diperluas menjadi 2 jalur. Jalur tersebut akan menghubungkan stasiun Manggarai, Sudirman, Tanah Saudara laki-laki lebih tua, Duri, Grogol, Bojong Indah, Kalideres, Tanah Tinggi dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pemerintah juga menawarkan jalur ekspress sepanjang 33 KM sela Stasiun Manggarai dan bandara melewati Angke dan Pluit kepada investor sbg Public Private Partnership (PPP). Pada Maret 2012, pemerintah memutuskan untuk mempercepat pembangunan kereta api komuter jalur ganda yang diprediksi akan mulai beroperasi pada pertengahan 2013. Sekarang PT KAI sedang mempelajari titik masuk di bandara, ketika kereta akan memasuki ronde balik bandara melewati gerbang M1 atau berlangsung berdampingan dengan koridor Jakarta Outer Ring Road sebelum memasuki bandara.

Taksi

Tersedia banyak taksi, mulai dari Blue Bird Grup (Blue Bird, Pusaka Biru, Pusaka Sentra, Pusaka Nuri, Morante, Silver Bird (VIP), dll), Express Grup (Express, Express VIP), Transcab, Yellow Cab, Celebrity Grup, Mersindo, Golden Taxi, Putera, dan lain-lain.
Dikenakan biaya surcharge berkisar sela Rp9.000 - 11.000 untuk setiap taksi yang keluar dari bandara. Perlu diteliti bahwa banyak taksi yang beroperasi tidak menggunakan argo melainkan tawar menawarkan langsung dengan pengemudinya, pastikan bahwa argo menyala sebelum taksi mulai berlangsung untuk menghindari hal-hal yang tidak dimohon.

Sewa Mobil

Telah tersedia banyak pilihan budi pekerti yang berguna persewaan mobil ketika kita tiba di terminal kedatangan. Beberapa wakil pengusaha yang merundingkan budi pekerti yang berguna sewa mobil ditengahnya yaitu TRAC, Hertz, Avis, Cipaganti, dan sedang telah tersedia banyak agen-agen sewa mobil berlainannya.

Taksi Gelap

Taksi gelap yang dioperasikan perorangan juga banyak ditemui ketika keluar dari terminal kedatangan berpihak kepada yang benar domestik maupun internasional. Taksi gelap ini menawarkan harga yang konon semakin murah dibanding dengan taksi resmi, tetapi tentunya belum tentu semakin murah dan tidaklah dianjurkan karena keselamatan tidak aman. Tetapi kebanyakan terdapat taksi gelap yang menawarkan tarif belasan bahkan puluhan kali lipat semakin mahal dibandingkan dengan taksi resmi.

Permasalahan

Bandara Soekarno-Hatta sudah mengalami banyak permasalahan, ditengahnya adalah:

Jumlah penumpang yang meningkat

Di Terminal 1, bandara sering mengalami kelebihan kapasitas penumpang. Hal ini membikin para penumpang untuk mengantri semakin lama. Ketika ini, Bandara Soekarno-Hatta sudah melayani semakin dari 50 juta penumpang per tahunnya, sementara bandara ini hanya dirancang untuk menangani sekitar 22 juta penumpang per tahunnya.

Banjir

Dalam beberapa tahun terakhir, 2 banjir sudah melumpuhkan ribuan penumpang di bandara. Satu-satunya jalan ke bandara kebanjiran sehingga kendaraan tidak bisa berkunjung di jalan raya, kecuali truk dan bus. Ketika ini, telah tersedianya solusi untuk masalah ini terletak pada PT Budi pekerti yang berguna Marga Tbk. Solusinya yaitu dengan membangun sebuah jembatan di atas tingkat banjir terakhir, sehingga jalan raya tidak akan banjir lagi. Kelihatannya, "jembatan" yang diusulkan sekarang ini menjadi seperti proyek bendungan. Pada bulan Juni 2008, Jakarta sekali lagi dilanda banjir. Menurut BMKG, ini yaitu banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir.

Premanisme

Banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mengaku ketakutan ketika berurusan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten. Bahkan ketika lawatan kerja ke Argentina baru-baru ini, Bagian Komisi IX DPR mendapat laporan dari ratusan pelaut asal Indonesia yang takut pulang karena khawatir bakal dikerjai oknum-oknum di Bandara Soekarno-Hatta.[14]

Kriminalitas

Kriminalitas yang tinggi seperti pencopetan, perampokan, pencurian, penukaran tas, pencongkelan bagasi dsb-nya sudah membikin penumpang di Bandara Soekarno-Hatta menjadi resah.[15][16]

Perencanaan

Dalam sebuah "Masterplan" yang terbaru, Bandara Internasional Soerkarno-Hatta akan meningkatkan kapasitasnya dari 22 juta penumpang per tahun menjadi 62 juta per tahun pada tahun 2014 mendatang. Bandara ini akan menggunakan tema "Bandara Modern Dengan Sentuhan Tradisional" untuk megaproyek tersebut. PT Angkasa Pura II sbg operator merancang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan memiliki 3 terminal penumpang, terminal kargo baru 1 (Cargo Village) dan sebuah kontruksi yang terintegrasi pada 2014 mendatang. Juga akan telah tersedia peningkatan kapasitas apron dari 125 pesawat menjadi 174 pesawat terbang. Sebuah kereta menuju bandara dari Stasiun Manggarai dan People Mover System dirancang untuk transportasi darat dari, ke, dan di dalam bandara juga dalam perencanaan.
PT Angkasa Pura II akan menghabiskan dana sekitar Rp 11.7triliun (US$ 1.36juta) untuk mengubah Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi sebuah 'Bandara Berkelas Alam' yang akan dinamakan Aerotropolis pada tahun 2014. Terminal 3 terlebih dahulu yang akan dikembangkan, berikutnya Terminal 1 dan Terminal 2 akan dikembangkan dan diintegrasikan dengan dinding hijau dan bandara akan memiliki ruang konvensi, pusat perbelanjaan, hotel, taman jadi pemain, sarana prasarana rekreasi dan area parkir untuk 20.000 kendaraan.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, pemerintah sedang menyiapkan untuk meletakkan landasan pacu nomor 3. Ini ditargetkan akan bubar pada 2017. Bila bandara memiliki 3 landasan pacu, maka kapasitas layanan akan meningkat menjadi 623.420 pergerakan per tahun dan akan bisa mengantisipasi pertumbuhan setidaknya sampai dekade 2030-an. Perluasan lahan tersebut akan menggunakan 830 hektar dari 10 desa di Teluk Naga dan Kosambi. Rencana ekspansi sudah tidak diterima oleh Pemerintah Kota Tangerang karena masyarakat yang tinggal di sekitar bandara tidak akan bisa untuk mendapatkan penghasilan untuk keluarga mereka. Pemerintah kawasan menawarkan tempat berlainan seperti di Balaraja, tetapi sekretaris perusahaan PT Angkasa Pura II mengatakan bahwa membangun bandara baru tidak akan menjadi tugas yang gampang, karena membutuhkan kajian yang menyeluruh.
Karena kurangnya ruang untuk membikin landasan pacu ketiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, pemerintah berencana untuk membangun bandara baru pada 2013 sekitar Cikarang dan Karawang. Bandara ini akan diintegrasikan dengan sebuah pelabuhan internasional yang sedang direncanakan, yaitu Pelabuhan Internasional Cilamaya di Karawang. Studi kelayakan sedang berlangsung dan akan bubar pada kesudahan 2011 atau awal 2012. Pembangunan bandara internasional baru di sekitar Cikarang dan Karawang akan diterapkan bila dan hanya bila ekspansi Bandara Soekarno-Hatta tidak mungkin terlaksana.

Galeri Foto

Lihat pula

  • Daftar bandar udara di Indonesia
  • Daftar bandar udara tersibuk di Indonesia

Referensi

  • Angkasa. 2002 “Riwayat Penerbangan Cengkareng”. 4 Januari 2002

Pranala luar


edunitas.com