Show
Merdeka.com - Manusia adalah makhluk sosial. Sulit baginya untuk hidup dalam kesendirian tanpa orang lain. Mereka akan selalu hidup dalam sebuah kelompok. Sebagai anggota kelompok ini mereka bertindak dengan cara tertentu. Perilaku mereka saling mempengaruhi. Interaksi atau aktivitas bersama ini merupakan inti dari kehidupan bermasyarakat. Dari sinilah tercipta proses interaksi sosial. Proses interaksi sosial terjadi ketika terdapat dua pihak yang berinteraksi dengan melakukan kontak sosial dan komunikasi. Ya, kontak sosial dan komunikasi adalah syarat penting terjadinya proses interaksi sosial. Tanpanya, proses interaksi sosial tidak akan muncul. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Proses interaksi sosial ini bisa terjadi di mana saja, di keluarga, lingkungan sekitar, atau di sekolah dan tempat kerja. Sulit rasanya membayangkan bagaimana hidup tanpa adanya proses interaksi sosial antar individunya. Karena komunikasi yang ada di dalam proses interaksi sosial adalah dasar dari eksistensi suatu masyarakat. Dalam artikel berikut, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang proses interaksi sosial yang dilansir dari bola.com. 2 dari 4 halaman
Gilin: Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antarkelompok. Hubungan ini tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain. Kimball Young dan Raymond W. Mack: Pengertian interaksi sosial adalah hubungan sosial antara individu dengan perorangan atau kelompok atau hubungan kelompok dengan kelompok secara dinamis. Broom dan Selznic: Interaksi sosial merupakan proses yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan seseorang tersebut memerlukan respons terhadap tindakan orang lain. Macionis: Interaksi sosial adalah hubungan aksi dan reaksi seseorang dalam hubungannya dengan individu atau kelompok lain. Walgito: Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik. Basrowi: Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok, maupun orang dengan kelompok manusia. Bentuknya tidak hanya bersifat kerjasama, tetapi juga berbentuk tindakan, persaingan, pertikaian dan sejenisnya. 3 dari 4 halaman
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, interaksi sosial tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial Kontak sosial merupakan cara yang dilakukan seseorang dalam proses interaksi sosial. Meski kontak berarti sama-sama menyentuh, tetapi dalam interaksi sosial, kontak tidak selalu menimbulkan interaksi atau hubungan fisik karena orang bisa saja berbicara melalui telepon, ponsel, maupun surat. Komunikasi Dengan adanya komunikasi, pesan yang ingin kita sampaikan bisa tersampaikan. Secara harfiah, komunikasi adalah kegiatan saling menafsirkan perilaku (gerakan fisik, pembicaraan atau sikap), dan perasaan-perasaan yang tersampaikan. Ciri-Ciri Interaksi Sosial
4 dari 4 halaman
Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif.
DisosiatifInteraksi sosial disosiatif adalah bentuk yang lebih mengarah kepada konflik dan perpecahan.
Contoh Interaksi Sosial Antara Individu dengan Kelompok – Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya. Tidak hanya membutuhkan bantuan, namun orang lain dalam setiap manusia tentunya menjadi teman bagi manusia itu sendiri. Tidak bisa dibayangkan jika kita hanya hidup seorang diri tanpa siapa pun, tentunya kita akan repot dengan persoalan di dunia ini. Dalam hal ini peran masyarakat sangat penting bagi kita. Merekalah yang akan membantu kita di segala situasi jika kita membutuhkan orang lain. Hal ini pun juga telah dijelaskan dalam ilmu sosiologi. Contohnya saja, jika ada orang yang hidup di pulau terpencil sendirian maka ia tidak akan bisa bertahan lama, karena manusia sejatinya tetap membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. Interaksi yang dilakukan antar manusia tentunya memberikan manfaat dan ilmu. Setiap kita bertemu dengan orang yang baru maka kita bisa saja mendapatkan ilmu yang baru juga dari orang tersebut. Kita bisa mempelajari apa yang sedang ia pelajari atau kerjakan. Bahkan tidak hanya dengan satu orang saja, kita pun bisa berinteraksi dengan kelompok masyarakat. Dalam sosiologi, interaksi dipahami sebagai proses yang mungkin tidak disengaja atau direncanakan, berulang, dan terjadi secara teratur. Interaksi sosial juga selalu melibatkan dua orang atau lebih atau dua kelompok atau lebih. Proses interaktif inilah yang menjadi dasar terbentuknya struktur sosial dan budaya masyarakat. Hal ini karena pranata dan norma sosial terbentuk melalui interaksi antara individu dan kelompok, dan sistem (masyarakat) tempat orang hidup terbentuk. Pada kesempatan kali ini, Gramedia akan membahas mengenai contoh dari interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Bagi kalian yang belum paham, mungkin pertanyaan kalian tentang hal ini akan terjawab di dalam artikel ini. Untuk lebih lanjutnya, mari simak ulasan berikut. Pengertian Interaksi SosialHomans mendefinisikan interaksi sebagai suatu peristiwa di mana suatu tindakan yang dilakukan terhadap orang lain oleh seseorang dihargai atau dihukum oleh tindakan orang lain yang menjadi pasangannya. Konsep yang dikemukakan oleh Homans mendalilkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh satu individu dalam interaksi merupakan rangsangan terhadap tindakan orang lain yang menjadi pasangan. Di sisi lain, menurut Shaw, interaksi sosial adalah pertukaran interpersonal di mana setiap orang menunjukkan tindakannya di depannya dan setiap tindakan mempengaruhi yang lain. Thibaut dan Kelly juga mengatakan bahwa interaksi sosial adalah suatu peristiwa yang memengaruhi satu sama lain dan ketika dua orang atau lebih bersama-sama mereka menciptakan hasil untuk satu sama lain atau berkomunikasi satu sama lain. Dengan demikian, dalam hal interaksi, tindakan setiap orang bertujuan untuk memengaruhi orang lain. Menurut Bonner, interaksi adalah hubungan antara dua orang atau lebih di mana perilaku individu memengaruhi, mengubah, mempengaruhi individu lain, dan sebaliknya. Menurut Anagoro dan Widiyanti, interaksi sosial merupakan jantung dari semua kehidupan sosial. Karena kita tidak bisa hidup bersama tanpa interaksi sosial. Kesatuan hidup terjadi ketika orang atau kelompok orang bekerja sama. Berbicara satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, dan lain-lain.
Menurut Walgito, interaksi sosial adalah hubungan antara satu orang dengan orang lain dan bersifat timbal balik karena satu orang dapat memengaruhi orang lain dan sebaliknya. Hubungan dapat berupa hubungan orang-ke-orang, orang dengan kelompok, atau hubungan kelompok dengan kelompok. Menurut beberapa ahli tersebut, pengertian interaksi sosial dapat membawa kita pada kesimpulan bahwa interaksi adalah hubungan antara dua orang atau lebih, dengan masing-masing orang berperan aktif di dalamnya. Interaksi tidak hanya mencakup hubungan antara pihak-pihak yang terlibat, tetapi juga saling memengaruhi. Interaksi sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk faktor dari manusia lain yang sedang berinteraksi atau berkomunikasi. Berikut adalah faktor yang memengaruhi interaksi sosial. 1. Faktor ImitasiBanyak ahli sosial mengklaim bahwa semua kehidupan sosial sebenarnya didasarkan pada faktor-faktor imitasi. Meski pandangan ini ternyata sepihak, peran peniruan dalam interaksi sosial tidaklah sedikit.
2. Faktor SugestiSugesti bagi seseorang adalah untuk mengekspresikan sudut pandang atau sikapnya dalam sebuah kalimat dan kemudian diterima oleh orang lain. Benar juga sugesti berperan dalam pembentukan norma kelompok, prasangka sosial, norma moral, dan norma politik. Di lingkungan mereka, orang tua, pendidik, atau teman telah menerima begitu saja tanpa pertimbangan lebih lanjut. Sugesti adalah pengaruh psikologis diri sendiri dan orang lain yang diterima secara umum tanpa kritik. Oleh karena itu, dalam psikologi dibedakan antara sugesti yang merupakan sugesti dari diri sendiri dan sugesti akal yang merupakan sugesti dari orang lain. 3. Faktor IdentifikasiIdentifikasi adalah istilah yang dicetuskan oleh Sigmund Freud, seorang tokoh di bidang psikologi. Identifikasi adalah keinginan untuk menjadi identik dengan orang lain. Identifikasi dilakukan oleh orang lain dan orang yang dianggap ideal dalam satu aspek untuk memperoleh norma, sikap, dan sistem nilai yang dianggap ideal yang menjadi kekurangan dalam dirinya. Proses ini terjadi secara tidak sadar, otomatis, dan objek identifikasi tidak dipilih secara rasional, tetapi dipilih berdasarkan penilaian subjektif dan emosional. Identifikasi dapat dilakukan dengan dua cara. Seperti, anak-anak belajar dan menerima norma-norma sosial karena orang tua secara sadar mendidiknya, dan anak mengidentifikasikan diri dengan orang tuanya karena mereka adalah tempat yang sangat penting bagi orang tua untuk mengidentifikasi diri dengan anak-anaknya. Dalam psikologi, identifikasi berarti keinginan untuk menjadi identik atau sama dengan orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah. Simpati dapat didefinisikan sebagai perasaan peduli terhadap orang lain. Simpati muncul ketika ego manusia yang sadar merasakan kasih sayang kepada orang lain. Simpati menghubungkan satu orang dengan orang lain, sedangkan antipati cenderung menekan atau sepenuhnya mengecualikan hubungan intra personal.
Simpati adalah perasaan tertarik pada satu orang oleh orang lain. Simpati tidak didasarkan pada rasionalisasi, melainkan terjadi atas dasar evaluasi dan identifikasi emosi. Orang juga bisa tiba-tiba menjadi tertarik pada orang lain karena mereka menyukai cara orang lain dalam berperilaku. Pengertian Interaksi Sosial Antara Individu dengan KelompokInteraksi sosial seorang individu dengan suatu kelompok merupakan hubungan timbal balik yang dipelihara oleh seseorang dengan suatu kelompok. Kelompok ini mencakup sejumlah kecil, misalnya tiga orang atau kelompok yang lebih besar. Interaksi antara individu dengan kelompok adalah hubungan yang berlangsung antara kelompok individu dan orang-orang untuk mencapai tujuannya. Interaksi antara individu dengan kelompok bisa formal, termasuk aturan, tetapi ada juga interaksi informal atau tidak terkendali, bebas. Contoh Interaksi Sosial Antara Individu dengan Kelompok
Grameds, demikianlah artikel mengenai interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Tentunya interaksi sangat dibutuhkan oleh umat manusia untuk menjalin silaturahmi agar selalu mendapatkan ilmu-ilmu atau hal-hal menarik di luar diri sendiri. Selain itu, manusia juga tentunya akan selalu membutuhkan bantuan orang lain maka dari itu interaksi sangat penting. Jika kalian ingin belajar lebih dalam tentang interaksi sosial atau ilmu sosiologi lainnya, kalian bisa membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku berkualitas yang bisa kalian miliki. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga! Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
|