PERUBAHAN FISIKA DAN PERUBAHAN KIMIA
Disusun Oleh : Nama : Putri Wahyuni NISN : 9990441287 ANALISA KIMIA DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2014 I. TUJUAN Mengidentifikasikan kegiatan yang termasuk perubahan fisika dan perubahan kimia. II. DASAR TEORI Perubahan suatu materi dapat terjadi secara fisis dan kimia. Perubahan materi secara fisis (siska) adalah perubahan materi yang hanya melibatkan perubahan pada sifat fisis suatu materi, perubahan fisika tidak menghasilkan zat baru dan perubahannya bersifat sementara. Perubahan materi yang melibatkan perubahan sifat materi secara kekal. Perubahan kimia menghasilkan zat baru. 1. Perubahan Fisika Perubahan fisika adalah perubahan pada zat yang tidak menghasilkan zat jenis baru. Contohnya beras yang ditumbuk menjadi tepung. Beras yang ditumbuk menjadi tepung, hanya menunjukkan bentuk dan ukuran yang berubah, tetapi sifat molekul zat pada beras dan tepung tetap sama. Peristiwa perubahan wujud zat, antara lain : menguap, mengembun, mencair, membeku, menyublim, mengkristal merupakan perubahan fisika.
skema perubahan materi Terdapat beberapa ciri- ciri pada perubahan fisika, yaitu: 1. tidak terbentuk zat jenis baru, 2. zat yang berubah dapat kembali ke bentuk semula, 3. hanya diikuti perubahan sifat fisika saja. Perubahan fisika yang lainnya adalah perubahan bentuk, perubahan ukuran, dan perubahan warna. Pada perubahan ini, memungkinkan kita mendapatkan kembali materi semula, namun tidak semuanya dalam bentuk yang utuh. Misalnya, gelas yang pecah. Pada gelas tersebut terjadi perubahan fisika meskipun wujudnya bukan gelas lagi. Hanya wujud fisiknya saja yang berubah,dan tidak terjadi perubahan sifat, gelas yang pecah masih memiliki sifat dasarnya (gelas kaca memiliki sifat seperti kaca begitu pula dengan gelas kaca yang pecah). 2. Perubahan Kimia Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan zat jenis baru. Misalnya pada saat membakar kertas. Setelah kertas tersebut habis terbakar akan terdapat abu yang diperoleh akibat proses pembakaran. Kertas sebelum dibakar memiliki sifat yang berbeda dengan kertas sesudah dibakar. Perubahan kimia disebut juga reaksi kimia. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak reaksi kimia yang terjadi secara alamiah atau yang dibuat manusia. Terdapat beberapa ciri-ciri perubahan kimia suatu zat, yaitu: 1. terbentuk zat jenis baru, 2. zat yang berubah tidak dapat kembali ke bentuk semula, 3. diikuti oleh perubahan sifat kimia melalui reaksi kimia. Selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Seperti halnya perubahan fisika, perubahan kimia juga dapat kita amati di alam dan lingkungan sekitar kita. Berdasarkan faktor penyebabnya perubahan kimia dapat dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu : 1. Proses pembakaran, contohnya kayu yang dibakar, bom meledak dan lilin yang dibakar. 2. Proses peragian, contohnya perubahan susu menjadi keju, singkong menjadi tape dan kedelai menjadi tempe. 3. Proses kerusakan, contohnya pelapukan kayu, pembusukan sampah dan perkaratan besi. 4. Proses biologis mahluk hidup, contohnya proses fotosintesis, proses pencernaan makanan dan proses pernafasan. 5. Proses pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup, contohnya tumbuhnya seorang bayi menjadi dewasa. Ciri-ciri yang mengindikasikan adanya perubahan kimia adalah adanya perubahan warna, perubahan bau, pembentukan gas, timbulnya cahaya, pembentukan endapan baru, dan perubahan pH. Dari pemaparan diatas, dapat kita ketahui bahwa perubahan sumbu lilin menjadi arang termasuk ke dalam perubahan kimia karena terbentuk zat baru dan peubahannya di ikuti perubahan sifat-sifat kimia dari zatt tersebut. Sedangkan perubahan yang terjadi pada batang lilin yang mencair merupakkan perubahan fisika yang notabene tidak terbentuk zat baru. Perubahan materi ini dapat diketahui dari perbedaan keadaan awal dan keadaan akhir materi setelah mengalami perubahan. Keadaan yang dimaksud meliputi sifat-sifat maupun strukturnya. Materi dapat dikenali berdasarkan sifat-sifat fisika maupun sifat-sifat kimianya. Yang termasuk sifat-sifat fisika antara lain wujud, warna, titik leleh, titik didih, dan kelarutan. Sifat-sifat kimia materi didasarkan pada kemampuannya dalam melakukan perubahan atau reaksi kimia. III. ALAT DAN BAHAN a. Alat yang Digunakan
b. Bahan yang Digunakan
IV. PROSEDUR KERJA - Lilin 1. Nyalakan lilin dan amati perubahan yang terjadi. Apakah lilin yang menyala menyerap atau melepaskan kalor? 2. Masukkan potongan lilin kedalam sebuah sendok dengan menggunakan penjepit. Panaskan ujung sendok itu hingga lilin didalamnya meleleh, kemudian biarkan sendok beserta isinya menjadi dingin. Apakah lilin yang meleleh dapatkan zat baru? - Gula Pasir 1. Panaskan gula pasir dan amati perubahan yang terjadi. Apakah gula pasir dapat menyerap atau melepaskan kalor? 2. Masukkan gula pasir kedalam tabung reaksi itu hingga gula pasir didalamnya meleleh, kemudian biarkan tabung reaksi beserta isinya menjadi dingin. Apakah gula pasir yang meleleh dapat menghasilkan zat baru? - Serbuk Belerang 1. Panaskan serbuk belerang dan amati perubahan yang terjadi. Apakah serbuk belerang dpata menyerap atau melepakan kalor? 2. Masukkan serbuk belerag kedalam tabung reaksi dengan menggunakan penjepit. Panaskan tabung reaksi itu hingga serbuk belerangnya meleleh, kemudian biarkan tabung reaksi beserta isinya menjadi dingin. Apakah serbuk belerang yang melelh dapat menghasilkan zat baru? V. TABEL PENGAMATAN
VI. KESIMPULAN Kesimpulan - Pada pengamatn 1 dan 2, terjadi perubahan fisika karena lilin yang dipanaskan tidak menghasilkan zat baru namun hanya terjadi perubahan fisiknya saja. - Pada pengamatn 3 dan 4 terjadi perubahan kimia karen warna dan baunya menghasilkan zat baru. Pada gula pasir warnanya menjadicoklat tua dan hangus. Sedangkan pada serbuk belerangwarnanya banyak mengalami perubahan dan baunya berbau serbuk petasan. - Pada pengamatan larutan KI mengalami perubaha fisika karena larutan tersebut larut dalam air dan warnanya tidak berubah. Sedangkan larutan Pb mengalami perubahan kimia karena larutan tersebut terjadi perubahan warna dari warna putih menjadi warna kuning pekat. Page 2
|