Pertama kali instalasi windows First Booting pada BIOS diarahkan ke

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)

92 tayangan

1 halaman

Hak Cipta

© © All Rights Reserved

Format Tersedia

DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

Bagikan dokumen Ini

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)

92 tayangan1 halaman

Soal Bios

Lompat ke Halaman

Anda di halaman 1dari 1

Puaskan Keingintahuan Anda

Segala yang ingin Anda baca.

Kapan pun. Di mana pun. Perangkat apa pun.

Tanpa Komitmen. Batalkan kapan saja.

Pertama kali instalasi windows First Booting pada BIOS diarahkan ke

Buka kunci dokumen lengkap dengan percobaan gratis!

Sebelum proses instalasi Microsoft Windows XP maka perlu disiapkan terlebih dahulu CD Installer dan serial number installer tersebut. Kemudian dilakukan pengaturan pada BIOS. Langkah-langkah pengaturan BIOS sebelum proses instalasi sistem operasi adalah sebagai berikut. 1) Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyalakan stavolt, dilanjutkan dengan menekan tombol power pada CPU dan monitor. 2) Saat proses booting awal segeralah tekan tombol Delete pada keyboard untuk mengistruksikan masuk pada sistem BIOS. 3) Setelah masuk pada sistem BIOS, pilihlan menu Boot dengan menekan arah panah ke kanan pada keyboard. Kemudian pilih menu Boot Priority untuk mengatur media yang digunakan saat proses booting.

Pada pengerjaan proyek ini menu First Boot Device di setting pada CD ROM untuk proses instalasi Micosoft Windows XP melaui CD. Sedangkan Second Boot Device di setting pada Hard Drive. 4) Simpan terlebih dahulu setting BIOS yang telah dilakukan perubahan. Dengan memilih menu Exit, pada menu ini ada beberapa pilihan seperti pada Gambar 4.2 yaitu: Exit Saving Changes untuk keluar dari menu BIOS dan menyimpan

perubahan yang telah dilakukan, Exit Discarding Change untuk keluar dari menu BIOS tanpa meyimpan perubahan pengaturan yang telah dilakukan, Load Optimal Defaults untuk merubah konfigurasi BIOS yang optimal sesuai pengaturan standar pada BIOS, Discard Changes yaitu membatalkan perubahan sehingga konfigurasi BIOS kembali ke pengaturan awal sebelum dilakukan perubahan.

Pilih Exit Saving Changes agar pengaturan boot yang telah dilakukan dapat tersimpan dan keluar dari menu BIOS untuk melanjutkan proses instalasi sistem operasi. Kemudian pilih Ok dan Enter. Setelah itu komputer akan restart.

4.1.1. Instalasi Microsoft Windows XP Proffesional Service Pack 2 Apabila pengaturan booting pada BIOS telah dilakukan selanjutnya adalah proses instalasi sistem operasi yang akan dijelaskan berikut ini: 1) Setelah dilakukan pengaturan booting pada BIOS, yaitu pilihan pertama booting diarahkan pada CDROMM, pilihan kedua diarahkan pada hard drive dan perubahan pengaturan telah disimpan maka komputer akan restart. Saat proses restart masukkanlah CD instaler sistem operasi. Dan instalasi sistem operasi akan segera dijalankan oleh komputer. 2) Saat proses restart komputer akan melakukan booting melalui media CD yang sebelumnya telah dimasukkan pada CDROMM. Setelah proses inisialisasi

hardware komputer akan ada intruksi Press any key to boot from CD yang artinya tekan sembarang tombol untuk menyetujui proses booting dilakukan melalui CD. 3) Setelah menekan sembarang tombol pada keyboard, selanjutnya proses instalasi akan segera berlangsung. Gambar L4.3 menunjukkan tampilan awal proses instalasi.

Gambar L4.3 Tampilan Awal Instalasi Microsoft Windows XP Proffesional SP 2 (Sumber perancangan)

4) Kemudian akan tampil menu awal instalasi seperti pada Gambar 4.4. Pada menu ini ada tiga pilihan yang dapat dilakukan yaitu, dengan menekan Enter untuk melanjutkan proses instalasi, menekan R untuk memperbaiki instalasi sistem operasi yang sudah ada menggunakan recovery console, menekan F3 untuk keluar dari instalasi. Dalam proyek ini pilih Enter untuk melanjutkan proses instalasi windows.

Gambar L4.4 Menu Awal Instalasi Microsoft Windows XP Proffesional SP 2 (Sumber perancangan)

5) Selanjutnya adalah persetujuan untuk instalasi, dapat dilihat pada Gambar L4.5. Pada bagian ini ada tiga pilihan yang dapat dilakukan. Yang pertama, menekan F8 untuk menyetujui Lisensing Agreement dan melanjutkan proses instalasi. Yang kedua dengan menekan ESC untuk tidak menyetujui instalasi yang artinya membatalkan proses instalasi. Yang ketiga adalah PAGE DOWN untuk melihat informasi licensing agreement pada baris berikutnya.

Tekan F8 pada keyboard untuk melanjutkan proses instalasi 6) Gambar L4.6 adalah informasi mengenai kapasitas hard drive, yang digunakan pada komputer yang sedang diinstal.

Ada beberapa pilihan pada tahapan ini yaitu, dengan menekan Enter untuk langsung mengistal sistem windows pada hard drive, tekan C untuk membuat partisi, dan F3 untuk keluar dari proses instalasi. Pada proyek ini akan membuat dua partisi yaitu C untuk sistem, dan D untuk data. Maka dipilih C untuk membuat partisi pada hard drive. 7) Seperti pada Gambar L4.7 akan diminta untuk mengisikan besar partisi yang akan dibuat pada hard drive. Pada bagian ini ada dua pilihan yaitu dengan menekan Enter, untuk membuat partisi sesuai ukuran yang telah ditentukan sebelumnya dengan mengetikkan angka pada Create partition of size

, atau ESC untuk membatalkan pembuatan partisi baru, apabila memilih ESC instalasi akan kembali ke tahap sebelumya. Pada proyek ini akan membuat dua partisi yaitu C untuk sistem, dan D untuk data. Besarnya partisi yang pertama untuk sistem adalah sebesar 20 GB atau 20000 MB. Setelah memasukkan besarnya partisi yang akan dibuat, selanjutnya tekan Enter untuk membuat partisi dengan ukuran partisi yang telah ditentukan.

69

Gambar L4.7 Membuat Partisi Baru pada Hard Drive (Sumber perancangan)

8) Untuk membuat partisi kedua (D) langkahnya sama seperti pada langkah membuat partisi sebelumnya (C), hanya berbeda besarnya kapasitas hard drive yang akan dibuat partisi karena besarnya kapasitas drive D merupakan sisa dari partisi yang pertama yaitu drive C. 9) Setelah membuat partisi, akan ditampilkan partisi yang telah dibuat, seperti ditunjukkan pada Gambar L4.8. 10) Setelah membuat partisi, selanjutnya adalah langkah format pada partisi yang telah dibuat. Pilihan jenis format dapat dilihat pada Gambar L4.9. Pada bagian ini ada beberapa pilihan format yaitu: -

Format the partition using the NTFS file system (Quick)

-

Format the partition using the FAT file system (Quick)

-

Format the partition using the NTFS file system

-

Format the partition using the FAT file system

Untuk memilih gunakan arah panah ke bawah dan ke atas pada keyboard. Pada instalasi yang dilakukan pada proyek ini adalah mimilih Format the partition using the FAT file system. Kemudian pilih ENTER untuk melanjutkan proses instalasi.

70

Gambar L4.8 Informasi Partisi pada Hard Drive yang Telah Dibuat (Sumber perancangan)

Gambar L4.9 Pilihan Menu Format Hard Drive (Sumber perancangan)

11) Setelah memilih jenis format pada partisi hard drive, akan ada informasi yang menanyakan apakah pilihan sudah sesuai dengan keinginan/kebutuhan. Jika sudah sesuai dan ingin melanjutkan proses instalasi tekan Enter, tetapi jika ingin kembali ke menu pilihan format tekan ESC, dan tekan F3 untuk keluar dari proses instalasi. Dalam pengerjaan proyek ini dipilih Enter untuk melanjutkan proses format sesuai dengan pilihan yang telah dijelaskan sebelumnya. 12) Gambar L4.11 adalah tampilan proses format pada partisi pertama yaitu drive C dengan kapasias 20 GB. Tunggu beberapa saat sampai proses berlangsung 100%.

71

Gambar L4.10 Persetujuan untuk Melanjutkan Proses Format (Sumber perancangan)

Gambar L4.11 Proses Format Hard Drive (Sumber perancangan)

13) Proses akan dilanjutkan dengan copying file yang ditunjukkan pada Gambar L4.12, yang nantinya dibutuhkan untuk proses instalasi sistem pada hard drive. Tunggu beberapa saat sampai proses berlangsung 100%. 14) Setelah itu komputer akan restart. Untuk mempercepat instruksi restart tekan Enter seperti terlihat pada Gambar L4.13

72

Gambar L4.12 Pengkopian File Sistem Windows (Sumber perancangan)

Gambar L4.13 Informasi bahwa Sistem akan Restart (Sumber perancangan)

15) Pada saat proses booting jangan menekan apapun pada keyboard supaya komputer melakukan booting pada hard drive. Selanjutnya adalah proses instalasi sistem windows XP pada hard drive yang ditunjukkan pada gamabar L4.14. Tunggu beberapa saat sampai proses pada bagian ini selesai. 16) Pada Gambar L4.15 adalah konfirmasi mengenai bahasa yang akan digunakan dan setting layout keyboard yang digunakan pada komputer. Apabila ingin mengganti bahasa pilih Custumize. Sedangkan untuk melihat setting layout keyboard yang digunakan pilih Details. Jika pilihan sudah ditentukan pilih Next untuk melanjutkan atau pilih Back untuk kembali ke proses sebelumnya.

73

Gambar L4.14 Proses Instalasi Sistem Operasi Windows XP (Sumber perancangan)

Gambar L4.15 Menu Pilihan Bahasa dan Keyboard yang Digunakan (Sumber perancangan)

Pada bagian ini digunakan setting standart dari sistem sehingga langsung dipilih Next untuk melanjutkan ke proses berikutnya. 17) Selanjutnya akan diminta untuk mengisi data personal yang terdiri dari Name dan Organization seperti ditunjukkan pada Gambar L4.16. Isi form tersebut kemudian pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi atau pilih Back untuk kembali ke proses sebelumnya. Pada bagian ini form Name diisi dengan Dinas pendidikan kota malang dan Organization diisi dengan SMK NEGERI 4 MALANG. Kemudian dipilih Next untuk melanjutkan proses instalasi.

74

Gambar L4.16 Menu Isian Data Pribadi (Sumber perancangan)

18) Setelah mengisi data personal, akan diminta untuk memasukkan Product Key yang tertera pada CD Microsoft Windows XP, seperti pada tampilan gambar L4.17. Isikan Product key kemudian pilih Next untuk melanjutkan prosesn instalasi atau pilih Back untuk kembali ke proses sebelumnya. Product key yang digunakan seperti terlihat pada Gambar L4.17. Setelah mengisikan product key pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi. 19) Seperti pada Gambar L4.18 akan diminta untuk mengisikan Computer Name atau nama pada komputer dan administration password. Pada bagian administration password boleh tidak diisi apabila tidak diinginkan. Pada pengerjaan proyek ini komputer diberi nama komputer dan administrator password diisi untuk keamanan. Setelah itu pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi.

75

Gambar L4.17 Menu Isian Product Key Windows (Sumber perancangan)

Gambar L4.18 Menu Isian Nama Komputer dan Sandi (Sumber perancangan)

20) Selanjutnya adalah pengaturan untuk waktu yang digunakan pada sistem, seperti pada Gambar L4.19. Pada bagian ini ada menu Date and Time untuk mengatur hari, tanggal, bulan, tahun. Biasanya pengaturan ini otomatis tapi bisa disesuaikan saat instalasi maupun setelah proses instalasi. Dan pada bagian tengah ada Time Zone yang diisi sesuai dengan dareah yang ditempati. Setelah melakukan setting pada date and time pilh Next untuk melanjutkan ke proses berikutnya atau pilih Back untuk kembali ke proses sebelumnya.

76

Gambar L4.19 Pengaturan Tanggal dan Waktu (Sumber perancangan)

Seperti yang ditunjukkan pada Gambar L4.19, pada instalasi kali ini date and time telah sesuai sehingga hanya perlu melakukan pengaturan pada Time Zone yang dipilih [GMT+07.00] Bangkok, Hanoi, Jakarta. Kemudian pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi. 21) Setelah itu akan dilanjutkan proses instalasi sistem yaitu Installing Network. Tunggu proses seperti pada Gambar L4.20 ini sampai selesai.

Gambar L4.20 Proses Instalasi Sistem Jaringan (Sumber perancangan)

22) Selanjutnya adalah Network Setting yaitu paket apa saja yang akan dipilih untuk diaktifkan pada sistem. Seperti pada Gambar L4.21 ada dua pilihan yaitu Typical setting untuk standart setting Microsoft Windows XP atau pilih

77

Custom setting untuk memilih sendiri paket yang diinginkan sesuai kebutuhan. Tapi pilihan paket ini dapat dilakukan perubahan setelah proses instalasi. Setelah menilih salah satu pilihan sesuai kebutuhan pilih Next untuk instruksi melanjutkan ke proses selanjutnya, atau pilih Back untuk kembali ke proses sebelumnya. Saat instalasi proyek ini dipilih Typical setting, karena apabila ada kebutuhan paket lain dapat dilakukan setelah proses instalasi. Kemudian pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi.

Gambar L4.21 Pilihan Paket untuk Sistem Jaringan (Sumber perancangan)

23) Selanjutnya adalah proses Copying files, yang ditampilkan pada Gambar L4.22 yang nantinya akan dibutuhkan untuk menjalankan sistem operasi Microsoft Windows XP. Tunggu beberapa saat sampai proses selesai. 24) Setelah itu sistem akan restart tunggulah sampai muncul tampilan seperti pada Gambar L4.23. Informasi berikut merupakan menyesuaian sistem windows dengan piranti visual yaitu VGA yang digunakan. Kemudian pilih OK. 25) Berikutnya akan muncul informasi penyesuaian dengan monitor yang digunakan, seperti terlihat pada Gambar L4.24. Selanjutnya pilih OK. Pilih OK untuk mempercepat proses dan melanjutkan ke proses berikutnya.

78

Gambar L4.22 Proses Pengkopian File Windows (Sumber perancangan)

Gambar L4.23 Penyesuaian Tampilan Gambar (Sumber perancangan)

Gambar L4.24 Penyesuaian Resolusi Monitor (Sumber perancangan)

26) Pada gamabar L4.25 akan ditampilan informasi selamat datang di Microsoft Windows. Pilih Next untuk melanjutkan ke proses berikutnya. 27) Selanjutnya adalah pilihan untuk keamanan PC yang ditunjukkan pada Gambar L4.26. Pada bagian ini ada dua pilihan yaitu Help protect my PC by turning on Automatic Updates now dan Not right now. Pilihan pertama untuk melindungi sistem dengan melakukan update sistem operasi windows secara otamatis apabila terkoneksi dengan internet. Sedangkan pilihan kedua adalah

79

tidak menginginkan update secara otomatis. Saat instalasi sistem pada proyek ini dipilih Not right now. Kemudian pilih Next.

Gambar L4.25 Tampilan Awal Setelah Proses Instalasi (Sumber perancangan)

Gambar L4.26 Pilihan Pengamanan terhadap Sistem Operasi (Sumber perancangan)

28) Selanjutnya pada Gambar L4.27 adalah informasi untuk melakukan register dengan Microsoft. Pada bagian ini ada dua pilihan yaitu Yes, I’d like to register with Microsoft now yang artinya setuju untuk melakukan register dengan Microsoft saat ini. Dan pilihan yang kedua adalah, No, not at this time yang artinya tidak melakukan register saat ini.

80

Gambar L4.27 Pilihan untuk Melakukan Registrasi Sistem Operasi (Sumber perancangan)

Instalasi pada proyek ini dipilih pilihan yang kedua, yaitu No, not at the time dikarenakan tidak terhubung dengan internet, Kemudian pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi. 29) Selanjutnya pada Gambar L4.28 akan ada informasi yang menanyakan mengenai nama pengguna komputer.

Gambar L4.28 Pemberian Nama untuk Pengguna Komputer (Sumber perancangan)

Pada bagian ini diisi dengan User karena sebelumya telah dibuat id untuk administrator. Kemudian pilih Next untuk melanjutkan proses instalasi.

81

30) Berikut ini adalah bagian terakhir dari proses instalasi sistem operasi Microsoft Windows XP Proffesional Service Pack 2, yang ditunjukkan pada Gambar L4.29.

Gambar L4.29 Tampilan Setelah Instalasi Sistem Operasi Selesai (Sumber perancangan)

Pilih Finish untuk mengakhiri proses instalasi sistem operasi Microsoft Windos XP. Dan komputer siap untuk digunakan. 31) Kemudian setelah semua kabel terpasang dengan baik maka mulailah mengatur konfigurasi jaringan pada klien dan server, sesuai dengan rancangan pengalamatan IP yang telah dibahas sebelumnya. Berikut adalah langkahlangkah konfigurasi jaringan: -

Buka Panel LAN dengan menekan klik kanan mouse pada icon network di toolbar, seperti terlihat pada Gambar L4.43 kemudian pilih Open Network Connections.

Gambar L4.30 Klik Kanan Ikon Network pada Toolbars (Sumber perancangan)

-

Kemudian klik kanan pada Local Area Connection, pilih Properties.

82

-

Kemudian akan muncul kotak dialog seperti pada Gambar L4.44, pilih Internet Protocol/ (TCP/IP), kemudian pilih Properties.

Gambar L4.31 Local Area Connection Properties (Sumber perancangan)

-

Kemudian pada Gambar L4.45, IP address, subnetmask dan gateway diisi sesuai perencanaan (seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya). Kemudian Pilih OK.

Gambar L4.32 Internet Protocol (TCP/IP) Properties untuk Server (Sumber perancangan)

83

-

Kemudian pilih OK pada kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) selanjutnya pilih OK pada kotak dialog Local Area Conection Properties untuk mengakhiri konfigurasi.

32) Setelah seluruh komputer klien dan server telah dilakukan pengaturan konfigurasi jaringan, maka langkah selanjutnya adalah dengan memeriksa apakah antar komputer telah terkoneksi dengan baik dan dapat melakukan aktivitas share file atau hardware (printer). Jika dalam pengecekan semua berjalan dengan baik maka jaringan komputer siap untuk dipakai. Tetapi jika masih ada kendala tidak dapat melakukan share file/printer maka perlu di cek kembali konfigurasi jaringan. Setelah proses instalasi sistem operasi dan konfigurasi server, yang dilanjutkan dengan proses instalasi jaringan komputer, perlu diperiksa terlebih dahulu koneksi jaringan. Apabila antara satu komputer dengan komputer lain dapat melakukan aktifitas akses internet.