Perbedaan suku adat ras dan AGAMA di Indonesia disebut

1.Mengapa setiap orang harus meningkatkan potensinya di era globalisasi seperti sekarang?2.Apakah penggunaan produk lokal dapat meningkatkan perekonom … ian masyarakat? jelaskan!3.Bagaimana usaha kita untuk meningkatkan perekonomian di Indonesia?tolong ya kak penting sekali nih​

Setiap anggota keluarga mempunyai tugas masing² tugas tersebut harus dilakukan dengan penuh ?setiap anggota keluarga memiliki tugas masing-masing yait … u tersebut harus dilakukan dengan penuh ​

Indonesia adalah negara agraris Oleh sebab itu sebagian besar kegiatan ekonomi masyarakatnya sebagai petani Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk … menghargai jasa petani​

apakah yang dapat kamu simpulkan dari bacaan diatas tentang keberagaman ​

Sebutkan kewajiban warga negara dalam pengelolaan lingkungan hidup!​

Keberagaman adalah sebuah kondisi yang terjadi dalam sebuah bangsa atau masyarakat  karena adanya beberapa perbedaan.  Perbedaan ini bisa berupa perbedaan ciri fisik,  suku, warna kulit, ras , budaya  dan lain -lain.

Di Indonesia keberagaman atau perbedaan  yang  terjadi ini  kita sebut dengan "Bhineka Tunggal Ika", yang berarti  berbeda- beda namun tetap satu jua. Keberagaman sendiri adalah hal yang sudah ada di Indonesia sejak zaman kerajaan. Hal ini ditunjukkan dengan banyak nya kerajaan berbasis kesukuan yang ada di Indonesia.  

Pembahasan

Sebagai sebuah negara yang  memiliki banyak sekali pulau dengan berbagai macam perbedaan budaya serta suku. Keberagaman dan perbedaan adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh bangsa Indonesia. Perbedaan dan keberagaman ini sering juga disebut dengan Pluralisme

Keberagaman adalah salah satu anugerah yang kita miliki sebagai bangsa . Dengan adanya perbedaan dan keberagaman ini , bangsa Indonesia jadi lebih dikenal di dunia karena keunikan dan juga ciri khas yang lain dibandingkan negara lainnya.

Manfaat Keberagaman

Meningkatkan persatuan dan kesatuan . Meskipun berbeda- beda dan memiliki banyak sekali suku dan juga budaya , keberagaman di Indonesia justru meningkatkan persatuan dan kesatuan karena adanya rasa saling bersaudara dan memiliki antar sesama .

Sebagai alat pemersatu bangsa. Keberagaman menjadi alat pemersatu bangsa karena masyarakat memahami jika tanpa adanya perbedaan tidak akan ada Bangsa Indonesia yang satu dan saling bersaudara.

Meningkatkan rasa nasionalisme , Karena adanya rasa saling menjaga dan memiliki antar bangsa . Keberagaman tidak menghalangi rasa untuk tetap menjaga persatuan. Justru dengan adanya keberagaman dan perbedaans suku serta budaya. Rasa untuk saling melindungi satu sama lain sebagai bangsa pun semakin kuat

Melatih rasa toleransi . Perbedaan suku dan budaya melatih setiap warga dan masyarakat untuk memahami bahwa kita adalah bangsa yang berbeda dan memiliki keunikannya tersendiri. Hal ini pun jadi lebih meningkatkan toleransi antara warga.

Berdasarkan soal , Perbedaan ciri fisik antar ras dan suku bangsa adalah contoh keberagaman suku bangsa. Jadi jawabannya adalah contoh keberagaman suku bangsa.

Pelajari lebih lanjut

--------------------------------------------------

Detail tambahan

Kelas: 7 SMP

Mapel: PPKN

Bab   :Bab 4 - Pembelajaran Keregaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Kode  :7.9.4

#JadiRangkingSatu

KOMPAS.com - Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki keberagaman dalam kehidupan masyarakatnya. Keberagaman timbul karena banyak perbedaan seperti suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial budaya, ekonomi dan lainnya.

Sebenarnya apa saja keberagaman yang ada di Indonesia?

Jenis keberagaman Indonesia

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, keberagaman di Indonesia terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:

  1. Keberagaman wilayah dan lingkungan
  2. Keberagaman suku bangsa dan budaya
  3. Keberagaman agama
  4. Keberagaman ras
  5. Keberagaman golongan
  6. Keberagaman jenis kelamin dan gender

Baca juga: Daftar Suku di Indonesia

Berikut ini penjelasan masing-masing jenis keberagaman di Indonesia tersebut:

  • Keberagaman wilayah dan lingkungan

Wilayah NKRI membentang dari Sabang sampai Merauke dengan bentuk kepulauan. Di antara ribuan pulau tersebut membentang lautan yang mencapai dua per tiga wilayah Indonesia. Maka dari itu Indonesia juga disebut negara bahari.

Secara administratif, Indonesia terdiri dari 34 provinsi yang terbagi menjadi kabupaten dan kota. Setiap wilayah memiliki ciri-ciri tersendiri yang berpengaruh langsung terhadap kondisi lingkungan termasuk flora dan fauna.

Kondisi letak daerah dan geografis secara tidak langsung juga membentuk keberagaman warga negara atau penduduk yang mendiaminya dengan berbagai aspek kehidupannya.

Keberagaman wilayah dan lingkungan Indonesia ini memiliki keindahan yang luar biasa sehingga banyak lokasi wilayah di Indonesia yang menjadi obyek wisata.

Setiap wilayah mempunyai keunggulan masing-masing seperti keindahan pesisir pantai, terumbu karang, biota laut, persawahan, hutan, perkebunan, pegunungan, padang rumput, perkotaan hingga daerah industri.

Baca juga: Mengenal Suku Bangsa di Indonesia

  • Keberagaman suku bangsa dan budaya

Suku bangsa atau kelompok etnik adalah kesatuan hidup manusia yang mempunyai sistem interaksi, sistem norma yang mengatur interaksi tersebut, ada kontinuitas dan rasa identitas yang mempersatukan semua anggota, serta memiliki sistem kepemimpinan tersendiri.

Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa.

Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan yang lain yakni bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah dan tempat asal.

Identitas atau ciri khas suku bangsa atau kelompok etnik dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu:

  • Tipe fisik seperti bentuk fisik, warna kulit, rambut dan sebagainya.
  • Bahasa seperti bahasa Jawa, Sunda, Batak dan sebagainya.
  • Adat istiadat seperti pakaian, rumah, upacara perkawinan dan sebagainya.
  • Keseninan seperti tari, alat musik, seni rupa dan sebagainya.
  • Sistem kekerabatan seperti patrilineal atau matrilineal.
  • Batas fisik lingkungan misalnya Badui Dalam dan Badui Luar.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), di Indonesia terdapat sekitar 1.128 suku bangsa yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Sehingga membuat Indonesia memiliki perbedaan kemudian membentuk keberagaman di Indonesia.

Sedangkan budaya adalah segala hasil karya manusia baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Keberagaman budaya di Indonesia dipengaruhi berbagai faktor antara lain:

  1. Lingkungan alam, penduduk daerah pantai menghasilkan kebudayaan berbeda dengan penduduk di daerah pegunungan.
  2. Kontak dengan budaya lain, baik langsung (migrasi) maupun tidak langsung.
  3. Keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki.

Baca juga: Weleng Wulang, Tradisi Suku-suku di NTT Sambut Gerhana Bulan yang Mulai Langka

Agama adalah sistem keyakinan kepada Tuhan. Kebebasan beragama dijamin oleh UUD 1945. Agama yang diakui secara sah di Indonesia adalah:

  1. Islam
  2. Kristen
  3. Katolik
  4. Hindu
  5. Buddha
  6. Konghucu

Agama-agama tersebut disebarkan oleh bangsa lain dan pegagang asing yang datang ke wilayah Indonesia. Keberagaman agama di tengah-tengah masyarakat menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang relijius.

Semua agama meyakini akan keberadaan dan kekuasaan Tuhan. Akan tetapi sistem keyakinan dab ibadah antara satu agama dengan agama yang lain berbeda.

Menganut agama merupakan hak asasi manusia dan dijamin oleh UUD 1945 pasal 28E ayat 1 yang berbunyi:

Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali.

Maka dari itu, perlu dikembangkan toleransi umat beragama yang meliputi:

  1. Toleransi antarumat beragama yang berbeda (toleransi eksternal)
  2. Toleransi antarumat beragama yang sama (toleransi internal)
  3. Toleransi umat beragama dengan pemerintah

Baca juga: Serunya Menjelajah Museum Penyimpan Peralatan Suku Indonesia di Bogor

Dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan.

Setiap manusia memiliki perbedaan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata serta ciri fisik yang lainnya.

Secara umum, ras manusia dapat dikelompokkan menjadi lima macam yaitu :

  1. Negroid, yang berkulit hitam dan rambut keriting.
  2. Mongoloid, yang berkulit kuning langsat, rambut kaku dan bermata sipit.
  3. Kaukasoid, berkulit putih, mata biru dan rambut pirang.
  4. Australoid, yang berkulit hitam (sawo matang); serta
  5. Khoisan (Afrika Selatan).

Keberagaman ras penduduk di Indonesia, setidaknya dapat dikelompokkan menjadi:

  1. Ras Malayan-Mongoloid di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan Sulawesi.
  2. Ras Melanesoid di Papua, Maluu dan Nusa Tenggara Timur.
  3. Ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang dan Korea yang tersebar di seluruh Indonesia.
  4. Ras Kaukasoid yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika.

Kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman ras berpotensi menimbulkan konflik. Konflik tidak hanya merugikan kelompok-kelompok masyarakat tapi juga bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Maka setiap warga negara Indonesia diminta menjunjung tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan dan persahabatan sehingga terwujud perdamaian.

Kondisi ini sesuai sila kedua Pancasila yang berbunyi yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Artinya bangsa Indonesia menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia tanpa membeda-bedakan ras.

Baca juga: 7 Pola Budaya yang Bisa Ditemukan di Kehidupan Suku Baduy

Golongan adalah sebagai kelompok masyarakat dengan ciri-ciri dan aktivitas tertentu. Beberapa faktor yang digunakan untuk menggolongkan keberagaman adalah sebagai berikut:

  1. Secara administrasi kependudukan, digunakan pembagian tiga golongan, yaitu golongan suku bangsa asli yang berasal dari daerah di Indonesia. Golongan keturunan asing yang berasal dari daerah asal di luar Indonesia, dan golongan masyarakat terasing. Golongan terasing adalah kelompok asli dari daerah di Indonesia, namun dengan budaya yang sederhana dan biasanya masih tinggal di daerah terisolasi.
  2. Secara usia penduduk, dikenal golongan usia anak-anak, usia produktif, dan usia tua (tidak produktif).
  3. Secara ekonomi, ada golongan ekonomi lemah (miskin), ekonomi menengah, dan ekonomi kuat (kaya). Ada juga yang menggunakan istilah prasejahtera, sejahtera 1 dan sejahtera 2.
  4. Secara pendidikan, ada kelompok penduduk yang berpendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan perguruan tinggi.
  5. Secara politik, ada golongan berdasarkan partai atau afiliasi politik.
  6. Berdasarkan mata pencaharian atau profesi ada golongan nelayan, petani, pedagang, wiraswasta, PNS, TNI, Polri, politisi, guru, dokter, dan sebagainya. 

Selain keberagaman di atas, ada juga penggolongan sosial yang berkembang di masyarakat. Salah satunya tercermin dalam berbagai organisasi sosial.

Meski terdapat beragam penggolongan, namun berbagai organisasi tersebut mempunyai landasan ideologi yang sama yaitu Pancasila. Artinya semua golongan sosial berada dalam Bhinneka Tunggal Ika.

  • Keberagaman jenis kelamin dan gender

Gender merupakan sifat dan perilaku yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial dan kultural. Sedangkan jenis kelamin merupakan kodrat Tuhan.

Gender adalah konsep kultural, berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perlaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.

Gender lebih menitik beratkan pada peran sosial. Contohnya dahulu wanita harus mengurus rumah tangga dan tidak boleh bekerja.

Sedangkan jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir.

Keberagaman gender menimbulkan peran yang beragam. Peran gender dapat dibedakan menjadi peran reproduktif, produktif dan kemasyarakatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.