Penggunaan fungsi TOJSON pada PHP

Karena JSON banyak digunakan dalam membuat aplikasi dan digunakan di hampir semua bahasa pemrograman.

Pada kesempatan ini, kita akan membahas dasar-dasar JSON yang harus kamu ketahui.

Cukup ketahui 5 hal ini saja:

Apa itu JSON?

Kita mulai dari pengertian JSON dulu…

JSON (JavaScript Object Notation) adalah sebuah format data yang digunakan untuk pertukaran dan penyimpanan data.

Kata kunci yang perlu diingat: “pertukaran & penyimpanan data”

JSON merupakan bagian (subset) dari Javascript. JSON bisa dibaca dengan berbagai macam bahasa pemrograman seperti C, C++, C#, Java, Javascript Perl, Python, dan banyak lagi.

Hal ini membuat JSON menjadi bahasa yang ideal untuk perturakan data antar aplikasi.

JSON bahkan mendominasi pendahulunya si XML (eXtensible Markup Language)…

Kalau dibandingkan dengan XML, JSON lebih sederhana dan mudah dibaca.

Penggunaan fungsi TOJSON pada PHP

Oleh sebab itu, lebih banyak yang menggunakan JSON daripada XML.

Berikut ini grafik penggunaan JSON dibandingkan dengan XML, YAML, CSV, dan protocol-buffers.

Sejarah Singkat JSON

JSON pertamakali dipopulerkan oleh Douglas Crockford. Seorang software engineer yang juga terlibat dalam pengembangan bahasa pemrograman Javascript.

Penggunaan fungsi TOJSON pada PHP
Doglas Crockford

JSON tidak ditemukan oleh satu orang saja. Dulu namanya belum JSON…

Artinya kata “JSON” belum ada. Orang-oarang hanya mengenal Objek Javascript yang dikirim melalui jaringan.

Sejak meledaknya teknologi AJAX pada tahun 2000. JSON mulai diperkenalkan dan pada tahun 2001, domain json.orgmulai mengudara.

Hingga saat ini JSON banyak digunakan di mana-mana.

Penerapan JSON dalam Pemrograman

JSON biasanya digunakan sebagai format standar untuk bertukar data antar aplikasi.

Penggunaan fungsi TOJSON pada PHP

Tapi sebenarnya tidak hanya itu saja, masih ada fungsi lain dari JSON.

Berikut ini beberapa penerapan JSON yang pernah saya temui:

  • JSON sebagai format untuk bertukar data client dan server atau antar aplikasi. Contoh: RESTful API;
  • JSON sebagai tempat menyimpan data, contoh: Database Mongodb;
  • JSON digunakan untuk menyimpan konfigurasi project, contoh: file composer.json pada project PHP dan package.json pada Nodejs;
  • JSON digunakan untuk menyimpan konfigurasi dan penyimpanan data pada Hugo;
  • JSON digunakan untuk menyimpan konfigurasi project pada Nodejs;
  • JSON digunakan untuk menyimpan data menifest;
  • dan masih banyak lagi.

Struktur Dasar JSON

Coba perhatikan stuktur JSON ini.

Penggunaan fungsi TOJSON pada PHP

Ini adalah struktur paling sederhana…

JSON selalu dimulai dengan tanda kurung kurawal { dan ditutup dengan kurung }.

Lalu di dalam kurung kurawal, berisi data yang format key dan value. Jika terdapat lebih dari satu data, maka dipisah dengan tanda koma dan di data terakhir tidak diberikan koma.

Penggunaan fungsi TOJSON pada PHP

Lalu key dan valude dipisah dengan titik dua.

Oh iya, untuk value…

Kita bisa memberikan tipe data apa pun. Bahkan juga bisa kita isi dengan array dan objek.

Berikut ini tipe data yang didukung oleh JSON.

Penggunaan fungsi TOJSON pada PHP

Nah untuk array, ia dibuat dengan tanda kurung siku [...].

Penggunaan fungsi TOJSON pada PHP

Contohnya seperti ini:

{
    "name": "Dian",
    "hobbies": ["Coding", "Blogging", "Drawing"]
}

…dan untuk objek contohnya seperti ini:

{
    "name": "petanikode",
    "url": "https://www.petanikdoe.com",
    "rank": 1,
    "socialmedia": {
        "facebook": "petanikode",
        "twitter": "petanikode",
        "instagram": "petanikode",
        "youtube": "petanikode",
        "github": "petanikode"
    }
}

Perhatikan pada key socialmedia di sana kita memberikan nilainya dengan objek.

Cara Produksi dan Konsumsi Data JSON

Setiap bahasa pemrograman memiliki cara yang berbeda-beda untuk memproduksi (membuat) dan mengkonsumsi data JSON.

Pada Javascript, kita bisa gunakan fungsi

{
    "name": "petanikode",
    "url": "https://www.petanikdoe.com",
    "rank": 1,
    "socialmedia": {
        "facebook": "petanikode",
        "twitter": "petanikode",
        "instagram": "petanikode",
        "youtube": "petanikode",
        "github": "petanikode"
    }
}
0 untuk membuat JSON dari objek Javascript.

Contoh:

// objek javascript
var person = {
    name: "Dian",
    age: 23
}

// string JSON
var jsonString = JSON.stringify(person);

// maka akan menghasilkan:
// {"name":"Dian","age":23}

Pada Java, kita bisa menggunakan library Gson untuk melakukan serialisasi (membuat) dan deserialisasi data JSON.

Penggunaan fungsi TOJSON pada PHP

Pada bahasa pemrograman Python, kita dapat menggunakan modul

{
    "name": "petanikode",
    "url": "https://www.petanikdoe.com",
    "rank": 1,
    "socialmedia": {
        "facebook": "petanikode",
        "twitter": "petanikode",
        "instagram": "petanikode",
        "youtube": "petanikode",
        "github": "petanikode"
    }
}
1 untuk membuat dan membaca (konsumsi) data JSON.

Contoh:

>>> import json
>>> json.dumps(['foo', {'bar': ('baz', None, 1.0, 2)}])
'["foo", {"bar": ["baz", null, 1.0, 2]}]'
>>> print json.dumps("\"foo\bar")
"\"foo\bar"
>>> print json.dumps(u'\u1234')
"\u1234"
>>> print json.dumps('\\')
"\\"
>>> print json.dumps({"c": 0, "b": 0, "a": 0}, sort_keys=True)
{"a": 0, "b": 0, "c": 0}
>>> from StringIO import StringIO
>>> io = StringIO()
>>> json.dump(['streaming API'], io)
>>> io.getvalue()
'["streaming API"]'

Contoh lagi:

import json

# dictionary
person = {
    "name": "Dian",
    "age": 23
}

# Membuat JSON dari dictionary
json.dumps(person)

# Maka akan menghasilkan:
# '{"age": 23, "name": "Dian"}'

Pada bahasa pemrograman PHP, kita bisa menggunakan fungsi

{
    "name": "petanikode",
    "url": "https://www.petanikdoe.com",
    "rank": 1,
    "socialmedia": {
        "facebook": "petanikode",
        "twitter": "petanikode",
        "instagram": "petanikode",
        "youtube": "petanikode",
        "github": "petanikode"
    }
}
2 untuk menghasilkan JSON dari Array asosiatif dan fungsi
{
    "name": "petanikode",
    "url": "https://www.petanikdoe.com",
    "rank": 1,
    "socialmedia": {
        "facebook": "petanikode",
        "twitter": "petanikode",
        "instagram": "petanikode",
        "youtube": "petanikode",
        "github": "petanikode"
    }
}
3 untuk mengubah JSON menjadi Array.

Contoh:

<?php

// data dengan array assosiatif
$person = [
    "name" => "Dian",
    "age" => 23
];

// membuat JSON dari array
echo json_encode($person);

// maka akan menghasilkan:
// {"name":"Dian","age":23}
?>

Intinya, setiap bahasa pemrograman memiliki fungsi, modul, dan library tersendiri untuk membuat dan membaca data JSON.

Berikut ini daftar tutorial yang bisa kamu baca:

  1. Cara Serialisasi dan Deserialisasi data JSON di Java dengan menggunakan GSON
  2. Cara Parsing data JSON di Python
  3. Cara Parsing data JSON di PHP
  4. Cara Parsing data JSON di Javascript.

Apa Selanjutnya?

Sekarang kita sudah kenal, apa itu JSON dan bagaimana penggunaannya dalam pemrograman.

Tentu ini masih belum cukup…

Karena itu, silahkan lanjutkan belajar tentang JSON secara mandiri melalui dokumentasi resmiataupun tutorial di sini.

JSON digunakan untuk apa?

Fungsi JSON menghasilkan representasi JavaScript Object Notation (JSON) struktur data sebagai teks sehingga cocok untuk menyimpan atau mentransmisikan di seluruh jaringan. ECMA-404 dan IETF RFC 8259 menjelaskan format, yang secara luas digunakan oleh JavaScript dan bahasa pemrograman lainnya. true atau false.

Apa itu JSON pada PHP?

Apa itu JSON? JSON merupakan singkatan dari JavaScript Object Notation. JSON sendiri dapat diartikan dengan turunan JavaScript yang digunakan dalam transfer dan penyimpanan data yang fungsinya untuk memfasilitasi pertukaran data antar bahasa pemrograman.

Untuk apa JSON digunakan khususnya pada pemrograman Android?

JSON biasanya digunakan sebagai format standar untuk bertukar data antar aplikasi.

Mengapa saat ini protokol api yang banyak digunakan adalah dengan metode JSON?

Berbeda dengan XML (extensive markup language) dan format lainnya yang memiliki fungsi serupa, JSON memiliki struktur data yang sederhana dan mudah dipahami. Itulah mengapa JSON sering digunakan pada API.