Open-pit mining, juga dikenal sebagai penambangan terbuka, adalah teknik penambangan pada permukaan untuk mengekstraksi batuan atau mineral dari bumi dari lubang terbuka besar. Umumnya, metode tambang seperti ini lebih efektif diterapkan pada kawasan yang relatif datar. Permukaan tanah yang relatif landai memudahkan tenaga ahli melakukan observasi dan evaluasi dengan lebih mudah. Selain itu, metode ini dinamakan demikian juga karena area operasinya berada pada permukaan tambang. Metode tersebut dilakukan secara langsung sehingga evaluasi juga bisa dilakukan secara langsung. Baca Juga: Metode Penambangan Emas Byproduct Mining Pengertian Open-Pit MiningMetode tambang ini menjadi salah satu metode paling banyak dipakai. Perusahaan tambang akan melakukan aktivitas di permukaan tanah, namun, tanah penutup tetap harus dipindahkan untuk proses ekstraksi. Dalam open-pit mining, bagian permukaan tanah perlu digali hingga kedalaman tertentu. Metode ini sering digunakan karena pada dasarnya dinilai juga lebih murah. Mineral yang terkandung kemudian juga bisa didapatkan dengan cara memisahkan kandungan mineral dengan batuan. Saat ini, metode open-pit mining digunakan oleh hampir semua perusahaan tambang di seluruh dunia. Metode ini umum dipakai untuk menambang mineral seperti emas, batubara, hingga tembaga. Banyak Digunakan Perusahaan Tambang DuniaHampir setiap perusahaan tambang dunia menggunakan metode ini. Salah satunya adalah perusahaan tambang emas dimana logam mulia tersebut memang berasal dari tambang terbuka. Kandungan emas bisa didapatkan dari batuan atas. Open-pit mining pada tambang emas telah menjadi salah satu hal yang lumrah. Permukaan tanah akan digali atau diledakkan menggunakan peledak khusus. Dari ledakkan ini, batuan dan serpihan tanah kemudian akan diekstraksi. Logam maupun mineral alam tidak muncul dari bentuk bongkahan besar, namun sebagian besar berupa bijih mineral dengan ukuran kecil. Ekstraksi dibutuhkan untuk memisahkan antara mineral tersebut dengan batuan. Metode ini sendiri telah banyak dilakukan bukan hanya oleh perusahaan skala kecil, namun perusahaan skala besar juga menerapkannya. Penambangan tradisional juga menerapkan metode open-pit mining ini. Penduduk lokal sering menggali area permukaan tanah untuk menambang secara manual. Meskipun cara dan metodenya sederhana, tetapi ini merupakan bentuk dari tambang terbuka, terutama untuk emas. Tahapan Tambang Terbuka yang Cukup PanjangOpen-pit mining memiliki tahapan yang cukup panjang dan memiliki estimasi biaya yang lebih rendah. Proses tersebut dapat berlangsung beberapa bulan, hingga tahunan, tergantung luas area pertambangan tersebut. Tahap pertama adalah melakukan eksplorasi menggunakan citra satelit, pemetaan, atau metode lain. Tujuannya adalah melihat sejauh mana kandungan mineral tersebut bisa dieksplorasi dan sampai kapan masa umurnya. Jika telah ditemukan area dengan kandungan mineral tinggi, maka langkah kedua adalah akan meledakkan area tersebut. Peledakan dilakukan pada batuan besar yang memiliki kandungan mineral. Peledakan tersebut akan memicu kawah besar yang memunculkan banyak puing-puing batuan. Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan puing-puing batuan tersebut untuk dilakukan ekstraksi sebagai tahap memisahkan antara mineral dengan batuan. Dunia telah mengenali metode open-pit mining sebagai metode yang sangat ideal bagi pertambangan emas. Logam tersebut memang tertanam di permukaan tanah sehingga proses ekstraksi dengan puing-puing batuan bisa dilakukan dengan lebih cepat. Itulah mengapa ada banyak sekali kendaraan tambang yang mengangkut hasil tambang. Tanah, batu, atau material yang tercampur masih harus dipisahkan satu sama lain. Prosesnya juga bisa dibilang membutuhkan beberapa tahap. Tidak semua mineral memiliki ukuran bongkahan besar. Sebagian besar mineral memiliki ukuran sangat kecil. Bahkan, akan sulit membedakannya jika hanya menggunakan mata telanjang atau secara manual. Baca Juga: Menilik 12 Istilah Dalam Pertambangan Emas Meskipun begitu, lewat metode tambang terbuka akan memudahkan setiap perusahaan melakukan ekstraksi atau pemisahan mineral. Oleh sebab itu open-pit mining menjadi salah satu metode paling popular di dunia. Jika Anda tertarik dengan informasi-informasi mengenai emas atau pertambangan emas, Anda bisa membaca artikel-artikel dari PT. Agincourt Resource di sini.
Setelah artikel sebelumnya kita berbicara tentang pertambangan, dimana jenis-jenis pertambangan itu terbagai menjadi 3 (tiga) jenis tambang umum yaitu:
Pada artikel kali ini kami akan membahas tentang pemilihan metode penambangan yang tepat untuk pengambilan matrial berharga (cadangan). Jika di bedakan jelas untuk penambangan didaratan dengan dilautan pastinya dibedakan dari wilayahnya, pada pembahasan ini kami memfokuskan pemilihan tambang terbuka (surface minig) dan tambang bawah tanah (underground mining). Pemilihan metode penambangan didasarkan pada keuntungan terbesar yang akan diproleh, pastinya pemilihan metode ini ataupun yang namanya setiap orang usaha pastilah mengharapkan keuntungan, pada awalnya pemilihan metode penambangan didasarkan pada letak endapan relative terhadap permukaan dangkal atau dalam. Selain dititik beratkan pada keuntungan terbesar dari suatu metode, ada beberapa factor yang membatasi jenis atau tiype pemilihan metode penambangan seperti:
Aturan dari eksplorasi tambang adalah memilih suatu metoda yang paling sesuai dengan katakteristik alam, geologi dan lingkungan dari deposit mineral(Morison dan Russel 1973). Setelah kita mengatahui jenis penambanganya kita harus menentukan system atau type dari jenis penambangan itu. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihann system penambangan adalah sebagai berikut:
Factor ini merupakan determinan terpenting, sebab mempengaruhi dalam pemilihann suatu daerah akan ditambang dengan tambang terbuka atau tambang bawah tanah, laju produksi, pemilihan metoda penambangan material dan layout tambang dari cebakan.
Karakteristik geologi dari matrial dan batuan induknya sangat mempengaruhi metoda penambangan, khususnya dalam pemilihan antara metoda selektif atau tidak. Hidrogeologi mempengaruhi system drainase dan pompa yang diperlukan. Sedngkan mineralogy mempengaruhi cara pengolahan mineral (pemurnian). Sifat ini lebih banyak terfokus kepada mekanika tanah dan batuan untuk disains kesetabilan lereng dan penyanggaan dari matrial endapan bernilai ekonomis dan batuan sekitarnya. Factor dan merupakan factor terpenting dalam pemilihan peralatan pada tambang terbuka. Factor ini akan berperan besar untuk mempengaruhi hasil, investasi, aliran kas, masa pengambilan dan keuntungan. Factor ini dipengaruhi oleh pemilihan jenis penambangan, sitem penambangan dan konsiderasi ekonomi. Dan hal ini sangat terpengaruh pada target produksi dan pengeluaran. Karena sifa dasar dari penambangan itu sangat erat hubungannya kelingkungan. Dari proses penambangan dapat merubah lingkungan dari: – ekosistem disuatu wilayah. – Topografi suatu wilayah (untuk tambang terbuka). – nilai ekonomi dari suatu lingkungan. – situs hidrologi. Penambangan terbuka adalah kegiatan penambangan yang dilakukan di atas permukaan dan para pekerjanya berhubungan langsung dengan udara luar. Kegiatan penambangan biasanya dimulai setelah penggalian tanah dan batu-batuan yang menutupi kandungan mineral. Sementara itu, penambangan bawah tanah masih menyisakan tanah dan batuan yang menutupi kandungan mineral, dan mineralnya sendiri diambil dengan membangun terowongan bawah tanah. Kegiatan penambangan terbuka biasanya menggunakan alat berat untuk menggali tanah dan batu-batuan di atas mineral yang dicari, dan kemudian mesin pengeruk akan mengambil mineralnya. Terdapat beberapa jenis penambangan terbuka, yaitu strip mining, open-pit mining, dan mountaintop removal mining. Pranala luar
|