Ketika berbicara tentang investasi, Anda pasti sudah mengenal pasar uang dan pasar modal. Kedua pasar itu menjadi tempat untuk bertransaksi terkait investasi. Namun, ada perbedaan pasar uang dan pasar modal yang perlu diketahui agar Anda bisa melakukan investasi secara maksimal. Show
Anda perlu memahami perbedaan pasar uang dan pasar modal, jadi bisa menentukan mana instrumen yang tepat untuk berinvestasi. Ini dia penjelasannya. Baca juga: Pengertian Pasar Modal dan Unsur-unsur di Dalamnya Apa yang Dimaksud dengan Pasar Uang?Pasar uang adalah jenis pasar yang menyediakan transaksi yang melibatkan bank atau lembaga lain non bank yang biasanya dilakukan untuk investasi jangka pendek. Di sini pihak yang membutuhkan dana dan yang memiliki dana bertemu untuk saling memperoleh keuntungan sesuai tujuannya masing-masing. Untuk melakukan transaksi di pasar uang, pihak-pihak tersebut bisa melakukannya sendiri atau melalui perusahaan sekuritas yang menyediakan jasanya. Apa itu Pasar Modal?Pasar modal adalah pasar tempat bertemunya investor yang ingin menanamkan modal dan emiten atau perusahaan yang membutuhkan dana untuk perkembangan usahanya. Untuk bisa bertransaksi di pasar modal, Anda tidak bisa melakukannya sendiri. Harus melalui jalur perantara, contohnya sekuritas dan manajer investasi. Namun, sekarang proses pendaftaran untuk masuk ke perusahaan sekuritas mudah. Anda tidak perlu mendatangi kantor sekuritas langsung karena bisa melakukannya lewat online. Pendaftaran tersebut dilakukan melalui aplikasi yang dimiliki oleh perusahaan sekuritas. Apa Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal?Perbedaan pasar modal dan pasar uang yang paling umum adalah pasar uang biasanya menjadi tempat transaksi surat berharga untuk jangka pendek. Sedangkan, pasar modal adalah pasar transaksi untuk surat berharga yang dilakukan pada jangka panjang. Untuk tahu beda pasar uang dan pasar modal lainnya, berikut ini penjelasannya.
1. Perbedaan jenis instrumenPerbedaan pasar uang dan pasar modal terlihat dari jenis instrumennya. Masing-masing instrumen menawarkan keuntungan yang nyata. Apa saja jenis instrumennya, nanti Anda bisa mengenalinya di bawah. 2. Perbedaan di siapa perantaranyaPerbedaan pasar uang dan pasar modal lainnya ada di bagian perantara. Kalau di pasar uang Anda bisa memasukinya sendiri tanpa perantara atau bekerja sama dengan lembaga keuangan legal lainnya, di pasar modal Anda harus bertransaksi lewat perantara, yaitu sekuritas legal di Indonesia. 3. Perbedaan siapa yang mengawasinyaWalaupun siapa saja bisa bertransaksi di pasar uang dan pasar modal, tapi transaksi yang dilakukan diawasi ketat oleh 2 lembaga besar di Indonesia. Kegiatan transaksi di pasar uang diawasi langsung oleh Bank Indonesia, Sedangkan, pasar modal diawasi ketat oleh Bursa Efek Indonesia. Keduanya punya wewenang untuk mengatur jalannya transaksi pasar agar berjalan lancar. 4. Perbedaan tingkat likuiditasJika dilihat dari sisi likuiditasnya alias kemampuan instrumen diubah menjadi uang, instrumen di pasar uang lebih cepat cair dibandingkan instrumen yang tersedia di pasar modal. 5. Perbedaan tingkat risikoPerbedaan pasar uang dan pasar modal pun dapat dilihat dari tingkat risikonya. Risiko berinvestasi di pasar uang cenderung rendah, sedangkan risiko berinvestasi di pasar modal termasuk tinggi. 6. Perbedaan tingkat keuntunganDilihat dari tingkat keuntungan, pasar uang tingkat keuntungannya biasanya rendah. Hal ini dipengaruhi dari risikonya yang memang tidak terlalu tinggi. Sedangkan, pasar modal punya potensi tingkat profit yang lebih tinggi. Untuk itu cara kerjanya biasanya lebih rumit dan diperlukan analisis mendalam untuk segala keputusan terkait investasinya. Untuk persamaan pasar uang dan pasar modal, Anda bisa memasukinya untuk meraih keuntungan sesuai tujuan. Selain itu, pasar modal dan pasar uang itu tidak kelihatan seperti pasar biasa, tapi keberadaannya nyata. Jika Anda mau keuntungan dalam waktu cepat dan rendah risiko, Anda boleh memilih pasar uang. Jika Anda ingin keuntungan yang lebih lama, tapi risikonya lebih tinggi, Anda bisa memilih berinvestasi di pasar modal. Contoh Instrumen Pasar Uang dan Pasar ModalContoh pasar uang dan pasar modal adalah berikut ini.
1. Instrumen pasar uangPasar uang punya instrumennya sendiri untuk diinvestasikan. Ini dia beberapa instrumen yang akan Anda temukan.
2. Instrumen pasar modalInstrumen pasar modal hanya bisa ditransaksikan melalui perantara. Hal itu yang membuatnya lebih aman dan lebih teratur. Ini dia contoh instrumennya yang mudah Anda temukan.
Investor dapat memperoleh keuntungan berupa dividen yang akan dibagikan ketika tersedia laba, atau capital gain yang diperoleh dari perkembangan nilai saham.
Pengembaliannya untuk investor adalah pengembalian pokok pinjaman yang ditambah dengan kupon atau bunga.
Investasi di reksa dana biasanya akan didampingi oleh manajer investasi yang juga melakukan analisis terhadap instrumen-instrumen potensial di pasar modal. Baca juga: Memahami Pasar Uang Lebih Jauh dan Unsur-unsur di Dalamnya KesimpulanItu dia perbedaan pasar uang dan pasar modal. Tidak sulit kan membedakannya? Anda bisa memilih ingin berinvestasi di pasar yang mana, disesuaikan saja dengan tujuan investasi Anda. Membantu UMKM Indonesia Berkembang melalui Modal Rakyat dan Dapatkan Imbal HasilnyaAnda dapat memperoleh keuntungan dari pendanaan yang Anda lakukan untuk membantu UMKM berkembang. Anda bisa meminjamkan dana ke pelaku UMKM lewat Modal Rakyat dan mendapatkan pengembalian yang tentunya menarik. Modal yang dipinjamkan mulai dari Rp25.000. Keuntungannya adalah 18% per tahun. Modal Rakyat aman untuk pendanaan karena termasuk P2P lending legal OJK dan diawasi. Gunakan promo BLOG25 agar Anda memperoleh Rp25.000 gratis untuk isi saldo perdana. Pasar modal adalah pasar di mana pembeli dan penjual melakukan perdagangan sekuritas keuangan seperti obligasi, saham, dan lain-lain. Pembelian atau penjualan dilakukan oleh partisipan baik individu maupun institusi. Pasar modal membantu menyalurkan dana surplus dari penabung ke lembaga yang kemudian menginvestasikannya untuk penggunaan yang produktif. Umumnya, pasar ini memperdagangkan sebagian besar sekuritas jangka panjang. Jangan salah, pasar modal berbeda dengan pasar uang. Yuk, simak penjelasan lengkapnya! Apa itu pasar modal?
Pasar modal adalah pasar terorganisir di mana individu dan badan usaha membeli dan menjual sekuritas hutang dan ekuitas. Ini dirancang untuk menjadi cara yang efisien untuk melakukan transaksi pembelian dan penjualan. Pasar ini adalah sumber dana utama untuk entitas yang sekuritasnya diizinkan oleh otoritas pengatur untuk diperdagangkan, karena ia dapat dengan mudah menjual kewajiban hutangnya dan ekuitas kepada investor. Pemerintah juga menggunakan pasar modal untuk mengumpulkan dana, biasanya melalui penerbitan obligasi jangka panjang. Pemerintah tidak menerbitkan saham, sehingga tidak dapat menerbitkan sekuritas ekuitas. Pasar modal dimaksudkan untuk penerbitan dan perdagangan sekuritas jangka panjang. Ketika perusahaan publik menjual sekuritasnya di pasar modal, ini disebut aktivitas pasar primer. Perdagangan sekuritas perusahaan selanjutnya antara investor dikenal sebagai aktivitas pasar sekunder. Sekuritas jangka pendek diperdagangkan di tempat lain, seperti di pasar uang. Pasar modal terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder. Pasar primer berurusan dengan perdagangan saham baru dan sekuritas lainnya, sedangkan pasar sekunder berurusan dengan pertukaran sekuritas yang sudah ada atau yang diterbitkan sebelumnya. Pembagian penting lainnya dalam pasar modal dibuat berdasarkan sifat keamanan yang diperdagangkan, yaitu pasar saham dan pasar obligasi. Pasar primerPasar modal primer adalah pasar tempat sekuritas yang baru diterbitkan diperdagangkan, yaitu untuk pertama kalinya. Ia juga dikenal sebagai pasar terbitan baru. Pasar ini memungkinkan penawaran umum perdana dan penawaran umum lebih lanjut. Di pasar ini, dana akan disalurkan dengan bantuan penawaran melalui prospektus, preferential issue, rights issue, e-IPO, dan private placement sekuritas. Pasar sekunderPasar modal sekunder adalah jenis sekuritas lama yang diperdagangkan, yaitu perdagangan yang dilakukan setelah bertransaksi terlebih dahulu di pasar primer. Orang-orang menyebut tipe pasar modal ini sebagai pasar saham atau aftermarket. Baik pasar saham dan perdagangan over-the-counter berada di bawah pasar sekunder. Contoh pasar sekunder adalah Bursa Efek London, Bursa Efek New York, NASDAQ, dan lain-lain. Baca juga: Mudah, begini cara belajar investasi saham Manfaat dan peranan pasar modal
Adapun peranan pasar modal adalah:
Pasar modal memiliki banyak manfaat terhadap investor dan perusahaan. Berikut manfaat pasar modal:
Perbedaan pasar uang dan pasar modal
Menurut Bank Indonesia, Pasar Uang adalah bagian dari sistem keuangan yang berhubungan dengan kegiatan perdagangan, pinjam-meminjam, atau pendanaan berjangka pendek sampai dengan 1 (satu) tahun dalam mata uang rupiah dan valuta asing, yang berperan dalam transmisi kebijakan moneter, pencapaian stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran sistem pembayaran. Adapun beberapa poin jelas mengenai perbedaannya dengan pasar modal di antaranya: Tempat aktivitas transaksi. Pasar modal merupakan tempat terjadinya transaksi instrumen keuangan; tempat bertemunya penerbit surat berharga dengan para investor. Pasar modal biasa disebut juga dengan pasar saham atau bursa efek. Pasar modal di Indonesia yaitu Bursa Efek Indonesia, dan berkedudukan di Jakarta. Pasar uang merupakan suatu aktivitas transaksi komoditi berupa sekuritas keuangan yang berjangka waktu pendek, kurang dari satu tahun. Berbeda dengan pasar modal yang dilakukan di Bursa Efek Indonesia, pasar uang tidak membutuhkan tempat fisik untuk melakukannya, karena semua transaksi dapat dilakukan secara virtual. Instrumen yang diperjualbelikan. Instrumen Perbedaan pasar modal dan pasar uang selanjutnya yang paling mendasar adalah instrumen yang menjadi komoditi atau yang diperjualbelikan. Keduanya sangat berbeda. Instrumen yang diperjualbelikan di pasar modal adalah saham, yaitu surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan. Lalu obligasi yang merupakan utang satu pihak kepada investor, dengan masa jatuh tempo lebih dari 1 tahun. Reksa dana juga menjadi komoditi utamanya reksa dana saham dan reksa dana campuran. Yang terakhir, derivatif atau surat berharga turunan dari saham dan obligasi. Berbeda dengan pasar modal, produk keuangan yang menjadi komoditi di pasar uang yaitu surat berharga pasar uang, yaitu surat utang nasabah pada bank dengan jangka waktu jatuh tempo kurang dari 1 tahun. Sertifikat Bank Indonesia, yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Sertifikat deposito, yang mirip dengan deposito simpanan namun tanpa nama pemilik sehingga bisa diperjualbelikan. Hingga produk lainnya, seperti Bank’s Acceptance, Call Money, dan lain sebagainya. Jangka waktu investasi. Perbedaan pasar modal dan pasar uang juga termasuk jangka waktu jatuh tempo produk keuangan yang menjadi komoditi masing-masing. Pasar modal dimanfaatkan untuk mengembangkan dana investor untuk jangka waktu yang cenderung untuk jangka panjang, di atas satu tahun. Biasanya dana yang didapatkan dari pasar modal digunakan untuk perluasan usaha, penambahan modal kerja, pembelian alat, dan lain sebagainya. Pasar uang dimanfaatkan oleh para investor untuk mengembangkan dana dalam jangka waktu yang jauh lebih pendek, kurang dari 1 tahun. Biasanya investor memanfaatkan pasar uang demi mendapatkan keuntungan dari investasi dengan periode waktu yang singkat, begitu pula dengan peminjam dana, biasanya juga ingin memanfaatkan demi mendapatkan dana yang pergerakan pengembalian keuntungannya cepat. Risiko investasi. Perbedaan pasar modal dan pasar uang selanjutnya adalah keuntungan atau return dan risiko yang harus dihadapi. Keuntungan yang didapat dari pasar modal biasanya lebih besar dibandingkan keuntungan yang didapat dari pasar uang. Hal ini terkait dengan jangka waktu jatuh temponya yang memang cenderung lebih panjang. Risiko investasi di pasar modal juga lebih besar dibandingkan dengan pasar uang. Terdapat risiko peluang untuk mengalami capital loss, wanprestasi, hingga likuidasi. Keuntungan pasar uang tidak sebesar jika kamu berinvestasi di instrumen pasar modal, tetapi risikonya pun tidak terlalu besar. Keuntungan dan risiko berbanding lurus; ketika keuntungan besar, maka risiko sudah pasti lebih besar juga. Untuk menghindari investasi bodong kamu perlu memahami poin penting ini. Pelaku. Otoritas tertinggi di pasar modal dijabat oleh Otoritas Jasa Keuangan, yang bekerja sama dengan Bursa Efek Indonesia, yang bertanggung jawab atas semua regulasi, kontrol, hingga administrasi setiap kegiatan yang terjadi di lantai bursa. Di pasar uang otoritas tertinggi dipegang oleh Bank Indonesia, yang memiliki wewenang membuat izin, mengatur, mengembangkan, dan mengawasi setiap aktivitas yang terjadi. Baca juga: Trading: pengertian, cara kerja, jenis, risiko dan cara trading Contoh pasar modal
Sementara untuk contoh pasar modal yang ada di dunia adalah sebagai berikut:
Nah, sudah makin paham, kan?, sekarang soal pengertian pasar modal dan perbedaannya dengan pasar uang. Kamu sebagai individu juga bisa memulai berinvestasi pada instrumen pasar modal. Jadi, untuk bisa mulai menabung dan mulai investasi di pasar modal kamu tentunya perlu dana yang cukup dari gaji atau penghasilan kerjamu. Bagi kamu profesional yang sudah saatnya naik gaji. Berikut video tutorial meminta kenaikan gaji yang tepat. Semoga membantu, ya! Sumber:
|