Pada sepeda motor yang di maksud rectifier adalah

Pasca-Putusan MK Tolak Ganja Medis, Masih Terbuka Peluang Legalisasi?

Oleh Liputan6.com pada 12 Agu 2020, 12:00 WIB

Diperbarui 12 Agu 2020, 12:00 WIB

Pada sepeda motor yang di maksud rectifier adalah

Perbesar

Kiprok Honda CBR250RR.(Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu bagian yang paling penting untuk diperhatikan pada sepeda motor adalah sistem kelistrikan. Nah, salah satu part yang cukup penting di sepeda motor adalah kiprok.

Part yang dalam bahasa teknik disebut regulator rectifier tersebut memiliki fungsi vital pada sistem kelistrikan kendaraan roda dua. Untuk mengetahui fungsi kiprok, berikut ini ulasannya yang dilansir dari berbagai sumber.

  • Jangan Sembarangan Pakai Kiprok, Pilih yang Standar Pabrikan

Fungsi Kiprok dan Cara Kerjanya

Fungsi kiprok di kelistrikan sepeda motor cukup banyak. Fungsi kiprok sendiri adalah sebagai alat untuk merubah arus bolak balik (AC) menjadi arus satu arah (DC). Tidak hanya itu saja, part kecil ini juga berfungsi sebagai penstabil arus listrik yang datang dari proses pengolahan listrik dari rotor (spul) dan stator (magnet).

Kemudian fungsi kiprok sendiri sangat penting, terutama untuk motor injeksi. Sebab kendaraan yang sudah disematkan teknologi tersebut sangat bergantung dengan arus kelistrikan.

Fungsi kiprok begitu penting bagi sepeda motor, terutama yang sudah menggunakan teknologi injeksi. Terkait cara kerjanya pun tak jauh beda dengan fungsi kiprok itu sendiri. Part ini akan mengubah arus AC menjadi DC. Kemudian kiprok juga akan bertugas untuk memastikan jika arus DC tidak melebihi sekitar 14,5 volt. Pada titik tersebut, tegangan DC tadi dialirkan ke baterai sepeda motor.

Ketika fungsi kiprok terganggu atau bahkan rusak, maka performa motor akan menurun. Oleh sebab itu bagian tersebut harus diperbaiki atau diganti baru. Namun sebenarnya kiprok rusak bisa diketahui dari beberapa gejala yang ada.

Pertama, lampu motor sering putus. Kondisi seperti ini bisa terjadi jika fungsi kiprok sudah rusak dan biasanya sering terjadi jika pengendara sedang ngebut. Terjadi karena kiprok sudah tidak bisa membatasi tegangan yang mengarah ke lampu.

Kedua, aki tekor. Karena kiprok rusak, maka kemampuannya dalam menstabilkan arus dan menyimpan tegangan aki berkurang. Alhasil menjadi drop dan membuat aki tekor.

Ketiga, lampu jadi redup. Fungsi kiprok terganggu maka tegangan yang disalurkan menjadi berkurang. Hasilnya lampu sepeda motor jadi redup.

Keempat, mesin brebet. Kondisi ini ternyata tidak hanya disebabkan busi atau piston rusak, tetapi kiprok pun juga dapat membuat hal demikian. Disebabkan oleh tegangan yang disalurkan sudah tidak stabil.

Kelima, mesin tidak bisa menyala. Ketika gejala-gejala tadi sudah ada dan kiprok tak kunjung diperhatikan atau diperbaiki, akhirnya motor tidak bisa dinyalakan. Jika terjadi, kendaraan harus segera dibawa ke bengkel terdekat.

Ketika fungsi kiprok terganggu, maka akan memengaruhi kinerja komponen lain. Alhasil performa motor menurun dan pastinya tidak akan membuat nyaman saat berkendara. Terkait kiprok rusak sendiri, ada beberapa faktor penyebabnya.

Pertama, panas. Fungsi kiprok akan rusak jika part tersebut sering dalam kondisi panas. Biasanya hal ini tergantung dari penempatan posisi komponen kecil tersebut. Terjadi jika posisinya dekat dengan radiator atau bagian di sepeda motor yang tak begitu mendapat aliran angin.

Kedua, baterai motor. Untuk mendapatkan tegangan, baterai harus ditopang dengan arus koneksi yang andal. Jika kualitas buruk dan sudah rusak, maka akan menyebabkan kiprok bekerja ekstra dan menyebabkan part tersebut panas. Apabila terus menerus seperti itu, lama kelamaan fungsi kiprok menurun bahkan rusak.

Sumber: Otosia.com

Lanjutkan Membaca ↓

Pada sepeda motor yang di maksud rectifier adalah

Kiprok "rectifier regulator". dalam bahasa teknis, bisa di artikan Dari definisi masing-masing kata nama nya sendiri. Jadi bisa di simpulkan komponen ini memiliki dua fungsi kelistrikan.

Pada sepeda motor yang di maksud rectifier adalah


Rectifier sendiri memiliki arti penyearah, di mana tegangan listrik yang dihasilkan oleh mesin dengan jenis AC (alternating current), diubah menjadi DC (direct current). Dengan itu, listrik baru bisa masuk dan disimpan ke dalam aki.
Yang terjadi:
apabila kiprok mengalami kerusakan
Listrik yang dihasilkan oleh spul itu listrik AC, sementara listrik yang bisa disimpan di dalam aki itu DC. Jadi tidak mungkin dari spul langsung ke aki tanpa terlebih dahulu disearahkan melalui kiprok tersebut.

Kemudian, arti regulator sendiri yaitu alat pengatur, dalam hal ini tentu terkait kelistrikan. Jadi, ketika aki sudah penuh terisi, oleh listrik yang dihasilkan oleh putaran mesin, maka secara otomatis kiprok akan mengehentikan pasokan listrik ke aki dan membuangnya ketempat lain.

Ketika sepeda motor dikendarai, tentu mesin akan terus berputar, dan selama itu juga listrik tak henti dihasilkan. Namun aki memiliki batas waktu tertentu sampai akhirnya terisi penuh, dan tidak lagi butuh pasokan. Saat itu terjadi, kiprok kemudian mengatur aliran listrik, dengan mengalihkannya ke bagian kelistrikan atau beban sepeda motor yang lain, agar tidak terjadi overcharge pada aki, yang bisa membuatnya rusak. Karena begitu pentingnya kirpok pada sepeda motor, diharapkan ketika sedang melakukan servis rutin atau terutama saat baru mengganti aki, sebaiknya periksa tegangannya, apakah normal atau tidak. Sehingga kondisi kiprok bisa terus terpantau, sedang rusak atau masih baik Saya rasa sampai di sini dulu penjelasan tentang fungsi kiprok, semoga bermanfaat.

Mengenal Apa Itu Kiprok dan Fungsinya Pada Kelistrikan Sepeda Motor

momotor.id - Kiprok merupakan komponen kelistrikan yang memiliki peran penting untuk mengatur arus listrik dan aki pada motor. Sebuah kiprok terdiri dari beberapa komponen elektronik seperti resitor, dioda, IC, transitor, dan lainnya. Jika melihat rangkaian komponennya, mungkin sudah terbayang apa itu kiprok dan fungsinya pada sepeda motor.

Untuk menjawab pertanyaan apa itu kiprok, lebih mudah jika mengetahui fungsi dari komponen yang satu ini. Kiprok atau rectifier regulator berfungsi untuk menahan dan menstabilkan arus listrik yang datang dari spul, lalu diteruskan ke aki. Jika kiprok rusak, maka sistem kelistrikan tidak akan berjalan baik. Fungsi kiprok untuk mengubah arus listrik bolak-balik (AC/Alternating Current) menjadi arus listrik searah (DC/Direct Current), lalu disimpan di aki.

Kiprok juga akan menstabilkan arus dan tegangan dari alternator atau spul sebelum masuk ke aki. Hal ini karena arus yang masuk ke aki harus sesuai dengan kebutuhan motor, tak boleh terlalu besar atau terlalu kecil. Jika arus listrik yang masuk ke aki terlalu besar, akan menyebabkan overcharge. Sedangkan jika terlalu kecil, akan membuat aki tekor.

Lalu, apa ciri-ciri kiprok yang mulai bermasalah. Beberapa gejalanya bisa dirasakan. Salah satunya yakni pengisian listrik pada aki menjadi tidak sempurna. Aki bakal cepat tekor meski masih baru. Cara lain untuk mendeteksi kiprok yang mulai bermasalah seperti melihat cahaya yang dihasilkan lampu depan. Jika saat rpm tinggi lampu tetap redup atau bohlam malah putus, ada kemungkinan kiprok bermasalah.

Baca juga: Lakukan Tiga Hal Berikut Supaya Aki Motor Tak Mudah Soak

Sebagai catatan, cara tersebut berlaku untuk sistem penerangan yang masih mengandalkan spul. Sebab fungsi kiprok juga sebagai penstabil arus yang dihasilkan spul.

Bisa disimpulkan, kiprok yang bermasalah akan membuat komponen lainnya ikut mengalami kerusakan. Ujung-ujungnya, hal ini akan berpengaruh pada kenyamanan ketika menggunakan motor. Misalnya pada aki yang tekor, pengendara jadi kesulitan menyalakan motor dengan starter elektrik.