Pada masa pubertas anak laki-laki ditandai dengan dihasilkannya

Pada masa pubertas anak laki-laki ditandai dengan dihasilkannya

Indah Anggita

Student VII

1

0

Terjawab

Jawaban (1)

Pada masa pubertas anak laki-laki ditandai dengan dihasilkannya

Aisyah Sahara

Rockstar Teacher GURU SMA

0

© 2020 Pahamify. All rights reserved.

  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Hubungi Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat dan Ketentuan

Ciri dari seorang anak yang mulai menginjak masa remaja adalah mengalami pubertas. Pubertas adalah suatu masa ketika tubuh anak mulai memproduksi hormon yang memicu kematangan dan kesiapan organ reproduksinya. Masa pubertas ditandai dengan dihasilkan dan dikeluarkannya cairan dari dalam tubuh. Perempuan akan mulai mengalami menstruasi dan laki-laki akan mengalami mimpi basah. 

Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A.

Remaja laki-laki dan perempuan yang mengalami perubahan fisik ketika memasuki masa pubertas. Foto: Shutterstokc

Sepanjang hidupnya, manusia pasti mengalami masa pubertas. Masa pubertas akan ditandai dengan beberapa perubahan pada diri manusia. Perubahannya meliputi perubahan fisik, emosi, kehidupan sosial, hingga proses berpikir.

Laki-laki dan perempuan akan mengalami perubahan fisik tubuh yang berbeda-beda ketika memasuki masa pubertas. Biasanya, perempuan terlebih dahulu mengalami masa pubertas dibanding laki-laki.

Masa pubertas dialami manusia ketika memasuki masa remaja. Pada laki-laki, pubertas mulai berkembang pesat antara usia 11-15 tahun. Sementara pada perempuan, pubertas terjadi antara usia 9-12 tahun.

Pada penjelasan kali ini, akan dijabarkan secara lengkap tentang perubahan fisik pada laki-laki dan perempuan saat memasuki masa pubertas. Agar lebih memahaminya, simak uraian berikut ini yang dirangkum dalam berbagai sumber.

Sebagian laki-laki mengalami perubahan fisik seperti tumbuh jakun ketika memasuki masa pubertas. Foto: Pixabay

Perubahan Fisik Tubuh Laki-Laki

Dirangkum pada buku Get Smart Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas VI karya Aip Saripudin (2007: 10), pada masa pubertas laki-laki, terjadi perubahan fisik secara primer maupun sekunder.

Perubahan primer adalah perubahan yang pasti akan dialami oleh setiap laki-laki ketika memasuki masa pubertas. Sementara itu, perubahan sekunder hanya dialami oleh sebagian laki-laki.

Perubahan primer laki-laki pada masa pubertas ditandai dengan dihasilkannya sel sperma (sel kelamin jantan). Sperma dikeluarkan dalam bentuk cairan dan diproduksi oleh testis. Setiap testis memproduksi jutaan sperma dan ditampung dalam kantong testis.

Jika kantong testis sudah penuh, cairan sperma akan keluar dengan sendirinya. Keluarnya sperma pertama kali ditandai dengan terjadinya mimpi basah yang pertama. Mimpi basah menandakan bahwa alat kelamin laki-laki siap untuk proses perkembangbiakan.

Selain perubahan primer, terdapat perubahan sekunder yang juga dapat dialami oleh sebagian laki-laki, di antaranya yaitu:

  • Jakun tumbuh dan membesar;

  • Kumis dan jenggot mulai tumbuh;

  • Dada akan terlihat lebih bidang;

  • Rambut di ketiak dan kemaluan mulai tumbuh.

Ketika menstruasi, sebagian perempuan juga muncul jerawat akibat produksi kelenjar minyak yang berlebih. Foto: Pixabay

Perubahan Fisik Tubuh Perempuan

Perempuan juga mengalami perubahan primer dan sekunder pada masa pubertasnya. Perubahan primer ditandai dengan dihasilkannya sel telur (sel kelamin betina). Sel telur ini diproduksi oleh ovarium (indung telur).

Jika diproduksi oleh ovarium sudah masak dan tidak bertemu sel sperma, sel telur akan keluar melalui proses menstruasi. Menstruasi (haid) menandakan bahwa alat kelamin perempuan siap untuk proses perkembangbiakan.

Ketika sel telur yang diproduksi ovarium masak, dinding rahim akan menebal. Selanjutnya, sel telur bergegas menuju rahim. Jika sel telur dalam rahim tidak dibuahi (tidak bertemu sel sperma) dalam beberapa hari, sel telur akan mati.

Sel telur yang mati tersebut, akan luruh bersama dinding rahim dan mengalir melalui vagina. Bentuk peluruhan sel telur dan dinding rahim itu adalah cairan darah berwarna merah pekat.

Pada awalnya, menstruasi berlangsung tidak teratur. Biasanya menstruasi berikutnya terjadi antara 2-3 bulan setelah menstruasi pertama atau bahkan lebih. Perlu waktu sekitar 18 bulan sampai menstruasi dapat berjalan normal, yaitu sebulan sekali.

Dirangkum dalam buku Dunia Ilmu Pengetahuan Alam karya Drs. H. Panut dkk (2007: 27), pada saat memasuki siklus menstruasi, perempuan juga mengalami perubahan sekunder, yaitu:

  • Produksi kelenjar minyak yang berlebih;

  • Rambut di ketiak dan kemaluan mulai tumbuh.