Niat dan tata cara mandi bersih

RADARSEMARANG.ID – Haid merupakan ketetapan Allah kepada seluruh anak perempuan Nabi Adam yang telah menginjak masa baligh.

Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya perkara ini (haid) adalah ketetapan Allah kepada anak perempuan Nabi Adam.” (HR. Bukhari No. 290)

Sebelum membahas tata cara mandi wajib setelah haid, ada baiknya mengetahui hukumnya terlebih dahulu. Perintah untuk melakukan mandi wajib atau mandi bersih dari haid terdapat dalam firman Allah SWT QS. Al-Maidah ayat 6, sebagai berikut: “Jika kamu junub, maka mandilah.” (QS. Al-Maidah: 6). Maka bagi perempuan yang telah selesai masa haidnya wajib untuk melakukan mandi wajib.

Berikut tata cara mandi wajib setelah haid sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW :
1. Berniat

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa.”

Artinya: Sengaja aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar disebabkan haid karena Allah Ta’ala.

2. Mencuci tangan tiga kali sebelum memasukkannya ke tempat air atau sebelum mandi

3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri

4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan sabun atau sejenisnya

5. Berwudhu yang sempurna seperti ketika hendak salat

6. Menyiramkan air ke atas kepala sebanyak 3 kali

7. Mengguyurkan air pada kepala sebanyak 3 kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya. Tidak wajib bagi wanita untuk mengurai ikatan rambutnya.

8. Mengguyur air ke seluruh badan dari sisi kanan, lalu sisi kiri. (mg13/bas)

Jakarta, Insertlive -

Mandi wajib adalah kegiatan membersihkan seluruh tubuh untuk menyucikan diri dari hadas besar.

Laki-laki dan wanita Muslim diharuskan untuk mandi wajib setelah mengalami beberapa kondisi, seperti keluarnya air mani, setelah haid, dan berhentinya darah nifas bagi wanita.

Pasangan suami istri juga harus melakukan mandi wajib setelah melakukan hubungan intim.

Kondisi-kondisi yang telah disebutkan di atas dapat membuat ibadah yang dijalankan menjadi tidak sah. Oleh karena itu, setelah mengalami kondisi-kondisi tersebut diperlukan mandi wajib agar dapat kembali melakukan ibadah secara sah.

Niat Mandi Wajib

Sebelum mandi wajib, hal pertama yang harus dilakukan adalah membaca niat. Niat mandi wajib ini bisa dibaca bersuara maupun dalam hati. Niat juga boleh dilafalkan bacaannya maupun artinya saja.

Berikut adalah niat mandi wajib secara umum:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."

Niat Mandi Wajib setelah Melakukan Hubungan Intim

Pada beberapa hadis, ternyata niat mandi wajib setelah berhubungan intim bagi pasangan suami istri berbeda dengan niat mandi wajib wanita setelah haid dan nifas. Mandi wajib setelah melakukan hubungan intim disebut juga dengan mandi junub.

Berikut adalah bacaan niat mandi junub:

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْلِجنَابَةِفَرْضًالِلهِتَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal janabati fardhal lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta'ala,".

Ilustrasi wudhu/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Aryo Hadi

Niat Mandi Wajib Setelah Haid

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidil fardhal lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari haid, fardu karena Allah Ta'ala."

Niat Mandi Wajib Setelah Nifas

نَوَيْتُالْغُسْلَلِرَفْعِاْلحَدَثِاْلأَكْبَرِمِنَاْ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari minal nifaasi fardhal lillahi ta'ala

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardhu karena Allah Ta'ala."

8 Tata Cara Mandi Wajib yang Benar Sesuai Ajaran Islam

Berikut adalah tata cara mandi wajib sesuai sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

  1. Membaca niat mandi wajib.

  2. Cuci kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.

  3. Bersihkan kemaluan dan bagian tubuh lain, seperti dubur, pusar, sela-sela kaki, dan ketiak menggunakan tangan kiri.

  4. Cuci kedua tangan kembali (boleh dengan bilasan air saja maupun dengan sabun).

  5. Berwudhu.

  6. Basahkan kepala dan usap rambut menggunakan jari-jari yang masih basah setelah dicelupkan ke dalam air.

  7. Siram kepala sebanyak tiga kali.

  8. Siram seluruh tubuh dari ujung rambut hingga ujung kaki bagian kanan dan kiri.

  9. Setelah melakukan 8 langkah mandi wajib tersebut, kamu bisa lakukan kegiatan membersihkan diri saat mandi seperti biasanya.

Beda Tata Cara Mandi Wajib Bagi Laki-laki dan Perempuan

Anjuran tata cara mandi wajib bagi laki-laki dan perempuan ternyata memiliki perbedaan. Perbedaan tata cara ini terletak pada bagian mengusap kepala.

Penjelasan mengenai hal ini disebutkan dalam HR At-Tirmidzi. Hadis tersebut menjelaskan bahwa wanita tidak perlu menyela pangkal rambut saat mandi wajib. Sedangkan laki-laki, dianjurkan untuk menyela area pangkal rambut.

Berbeda dengan laki-laki, perempuan hanya perlu menyiram air pada kepala sebanyak tiga kali.

"Aku bertanya, wahai, Rasulullah, sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, 'Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu tiga kali guyuran'," HR At-Tirmidzi.

Apa Ayat Mandi Wajib?

Perintah untuk mandi wajib tertera dalam QS. Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى
الْكَعْبَيْنِ ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ
فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ ۚ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَٰكِنْ
يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Artinya: "Hai, orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur."

Ketentuan mandi wajib juga tercantum dalam QS. An-Nisa ayat 43 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَقْرَبُوا الصَّلَاةَ وَأَنْتُمْ سُكَارَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا ۚ
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَىٰ أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا
فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَفُوًّا غَفُورًا

Artinya: "Hai, orang-orang yang beriman, janganlah kamu sholat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."

Apakah Boleh Mandi Wajib Tidak Pakai Baju?

Hal ini dijelaskan oleh Ustadz Abdul Somad dalam kajian ceramahnya. Beliau berkata bahwa mandi wajib tidak diperbolehkan dengan keadaan tanpa busana jika mengikuti adab dalam Islam.

Mengutip dari penjelasan beliau pada video yang diunggah di kanal YouTube Rizki Munazar, beliau menjelaskan bahwa mandi wajib setidaknya harus mengenakan sehelai kain.

Tapi menurut Buya Yahya, mandi wajib dalam keadaan tanpa busana diperbolehkan asal dalam ruang tertutup.

"Kalau Anda mandi di dalam kamar mandi yang tertutup, maka boleh melepas semua pakaian atau telanjang," jelas Buya Yahya menjelaskan yang dikutip dari video berjudul Hukum Mandi Wajib dengan Telanjang pada kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Beliau juga mengatakan bahwa hukum Islam mengenai mandi wajib dalam keadaan tanpa busana diperbolehkan.

"Hukum dalam Islam mengenai mandi dalam keadaan telanjang, tidak haram dan tidak makruh," ujar Buya Yahya menambahkan.

Nah, itu dia cara mandi wajib yang lengkap dengan bacaan niat menurut ajaran islam yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat!

(Nabila Sahma/and)

Tonton juga video berikut:

Bagaimana tata cara mandi bersih?

Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Sunnah.
Awali dengan membaca niat mandi wajib..
Cuci atau basuh kedua tangan sebanyak tiga kali..
Bersihkan kemaluan dan bagian tubuh lain yang dianggap kotor atau tersembunyi menggunakan tangan kiri. ... .
Kembali cuci kedua tangan, baik cukup dengan bilasan air atau dengan sabun..

Apa niat mandi wajib dan tata caranya?

Adapun niat mandi wajib laki dan artinya adalah sebagai berikut: Bismillahirahmanirahim nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala. Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardu karena Allah Ta'ala."

Niat dan langkah langkah mandi wajib setelah haid?

Berikut tata cara mandi wajib setelah haid sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW :.
Berniat. ... .
Mencuci tangan tiga kali sebelum memasukkannya ke tempat air atau sebelum mandi..
Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri..
Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan sabun atau sejenisnya..

Apa doa orang mandi bersih?

Niat Mandi Wajib Bahkan, Allah SWT berfirman dalam surat An Nisa ayat 43 terkait mandi wajib. Sebelum melakukan mandi wajib, hendaknya membaca niat. Berikut bacaan niat mandi wajib beserta tulisan latin dan artinya. Latin: Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi ta'ala.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA