Mengapa sdm menjadi aset penting perusahaan

Sumber daya manusia adalah komponen vital bagi sebuah perusahaan karena menjadi pelaksana utama aktivitas manajerial dan operasional. Baik atau tidaknya sebuah perusahaan dijalankan tentu sangat bergantung pada ketersediaan SDM yang ada.

Menurut Plt. Ketua Yayasan Pendidikan Tirta Dharma Persatuan Perusahaan Air Minum Indonesia (YPTD Pamsi) HM. Haryadi Priyohutomo, untuk membuat SDM PDAM unggul, sangat tergantung dari keinginan PDAM itu sendiri. Dalam catatannya,  dari sekitar 392 PDAM saat ini baru segelintir yang berinvestasi secara serius untuk SDM.  “Jujur saja, saya kalau melihat pegawai PDAM saat ini hampir 90 persen adalah beban perusahaan,” kata sosok yang akrab disapa Didiet.

Dikatakan, kapasitas SDM yang ada di PDAM saat ini banyak yang tidak kompeten, baik itu terkait dengan disiplin, keahlian, juga posisi yang tidak sesuai tempatnya. Hal ini menyebabkan produktivitas karyawan rendah dan ujung-ujungnya adalah kinerja perusahaan menurun.

Sosok yang juga mantan Direktur Utama PAM Jaya mengakui, ia masih sering menemukan pekerjaan yang seharusnya bisa dikerjakan oleh satu orang tetapi dikerjakan oleh banyak orang. Baik itu terkait dengan hal-hal teknis maupun administrasi. Pada intinya, banyak pegawai PDAM yang tidak produktif sehingga berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Mengapa sdm menjadi aset penting perusahaan

Jadi, selama ini perusahaan hanya membayar fix cost untuk gaji dan sebagainya setiap bulan, tanpa ada benefit yang didapat. "Pegawai jangan hanya menjadi beban perusahaan, hanya menerima hak-haknya namun tidak memberikan benefit bagi perusahaan. Tetapi harus diubah menjadi modal perusahaan yang mampu memberikan pertambahan nilai bagi perusahaan. Itulah sebabnya manusia atau pegawai harus menjadi aset strategis perusahaan," katanya. Sehingga, lanjutnya, memberikan pelatihan ataupun diklat kepada pegawai bukan merupakan biaya tapi investasi masa depan untuk kemajuan perusahaan.

Ditegaskannya, ke depan ada tiga hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas para tukang ledeng. Pertama, dengan melakukan identifikasi atau pemetaan pegawai. PERPAMSI selaku asosiasi bisa melakukan peran itu dengan memetakan SDM seluruh anggotanya. Kedua, YPTD sebagai penyelenggara diklat lebih masif lagi menyelenggarakan pelatihan. Ketiga, dengan mendorong PDAM untuk meningkatkan biaya pelatihan bagi pegawainya. “Idealnya, anggaran untuk pelatihan pegawai itu 4 persen dari RKAP,” tambahnya. DP

Mengapa sdm menjadi aset penting perusahaan
Mengapa sdm menjadi aset penting perusahaan

OpinionDay #61

Oleh : Widhy Wahyani (SSG-140)

Aset. Berbicara mengenai aset, terlebih dulu kita mengetahui ulasan terkait dengan aset sebagai berikut: aset adalah semua sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki oleh entitas yang diharapkan mampu memberi manfaat usaha di masa mendatang. Sumber ekonomi atau kekayaan tersebut adalah sumber daya yang dimiliki, baik dalam bentak atau hak kuasa yang didapatkan di masa lalu sehingga dapat memberi manfaat di masa mendatang, kutipan dari tulisan Novia Widya Utami dalam 2 Aset Penting Yang Aset Wajib Dijaga Perusahaan. 

Dalam suatu organisasi/perusahaan apapun industrinya, tentu tidak pernah lepas dari berbagai macam permasalahan yang terjadi, baik itu secara internal maupun eksternal. Salah satu permasalahan yang berdampak pada perkembangan perusahaan ialah bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan secara adil dan bijaksana seperti yang telah dikutip dari tulisan Ansel.Atdjas dalam Salah Satu Aset Penting Yang Wajib Dijaga oleh Perusahaan adalah Karyawan. Hal ini termasuk dalam ranah Manajemen Sumber Daya Manusia, dimana berisi mengenai tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk sekedar mengetahui lebih lanjut terkait Sumber Daya Manusia (SDM), seperti yang dikutip dari Human Development Report 2010, The Real Wealth of Nations: Pathways to Human Development, UNDP, bahwa SDM merupakan aset yang sangat berharga atau sebuah investasi besar yang akan menjadi faktor utama yang menentukan suatu keberhasilan sebuah negara ataupun sebuah organisasi. Pengelolaan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang tepat bagi sebuah negara dan sebuah organisasi akan menjadi faktor utama dan membawa kesuksesan yang maksimal. Suatu bangsa yang unggul memiliki SDM‐SDM tangguh yang akan mampu membawa bangsa tersebut menuju kesuksesan dan mendapat nilai lebih di mata bangsa lain. Misalnya, negara Jepang dan Singapore, mereka cukup disegani di antara bangsa‐bangsa Asia umumnya dikarenakan keunggulan SDM mereka. Walaupun dari segi sumber daya alam mereka tidak sekaya sumber daya alam yang dimiliki bangsa kita, namun kemajuan kedua negara tersebut begitu pesat dan diperhitungkan oleh negara‐negara di dunia ini.   

Dengan orientasi yang difokuskan untuk membangun manusia Indonesia, nantinya kita tidak hanya menjadi penonton orang‐orang luar yang mengolah kekayaan alam negeri ini, tetapi justru SDM Indonesia yang akan mengolahnya demi kepentingan bangsa sendiri. Indonesia sebagai bangsa yang kaya akan berbagai sumber daya alam, pada prakteknya belum bisa mengoptimalkan kekayaan tersebut secara maksimal, karena Indonesia memiliki keterbatasan kualitas SDM.   Banyak sumber daya alam bangsa ini tereksploitasi tanpa timbal balik kesejahteraan masyarakat yang setara.  Disisi lain banyak juga SDM Indonesia yang akhirnya harus bekerja di negeri tetangga dengan konsekwensi banyaknya kasus‐kasus pelecehan SDM yang bermunculan. Kecenderungan seperti itulah yang harus menjadi isyarat bagi bangsa kita untuk terus-menerus belajar dan siap untuk meningkatkan kualitas SDM‐nya. 

Menurut Laporan UNDP1 (United Nations Development Programmed) di dalam Human Development Report 2010, Indeks pembangunan manusia atau kualitas SDM Indonesia masih berada di urutan ke 108. Jika dibandingkan negara tetangga terdekat kita yaitu Singapore yang sudah berada di urutan ke 27. Perbedaan yang cukup luar biasa. Pengukuran kualitas manusia ini menegaskan bahwa pengelolaan SDM secara benar merupakan subjek dari sebuah pembangunan.   Sebuah organisasi atau perusahaan juga akan mampu memenangkan persaingan di dunia global dan mampu menunjukan eksistensinya jika didukung oleh SDM‐SDM yang berkualitas dan potensial didalam organisasinya tersebut. SDM‐SDM di dalam sebuah organisasi tersebut merupakan keunggulan dari organisasi yang bersangkutan, dan merupakan sebuah asset besar yang tak ternilai harganya. SDM atau karyawan di dalam sebuah organisasi ini sangat penting peranannya dalam keberhasilan sebuah organisasi atau perusahaan, fasilitas canggih dan lengkap belum tentu merupakan jaminan kesuksesan sebuah organisasi jika tidak diimbangi kualitas SDM yang mampu memanfaatkan fasilitas tersebut. Jadi, secanggih apapun teknologi sebuah organisasi, tetaplah diperlukan SDM yang cakap untuk mengoperasikannya.  

Contoh sederhana adalah banyak perusahaan yang hanya mempekerjakan sedikit karyawan saja namun bisa mencapai sukses dan menghasilkan produk barang atau jasa yang lebih baik jika dibandingkan beberapa perusahaan nasional yang memiliki banyak karyawan dan banyak fasilitas pula. Hal ini di karenakan kualitas SDM yang berbeda. SDM di dalam sebuah organisasi memerlukan pengelolaan yang optimal disertai pengembangan dan peningkatan kualitas yang terus menerus agar hasil kerja juga bisa terus menerus meningkat. Itulah sebabnya diperlukan sebuah departemen atau unit atau divisi khusus yang akan menangani SDM ini, biasanya dikenal dengan divisi atau departemen SDM. Dimana divisi ini akan dikelola oleh seseorang yang biasanya disebut dengan Manager atau Direktur SDM. Sedangkan penerapan atau pengelolaannya di dalam sebuah organisasi dikenal dengan MSDM. Bisa dikatakan bahwa MSDM merupakan sebuah ilmu atau cara untuk mengatur serta mengelola SDM yang dimiliki secara maksimal sehingga dapat mencapai tujuannya (goal) dengan tepat.

Namun ada kalanya sejumlah karyawan dalam menjalankan pekerjaannya, pernah mengalami berbagai macam rasa kecewa dengan beragam penyebabnya. Adapun kekecewaaan yang dialami oleh karyawan, seringkali menyebabkan mereka mengundurkan diri dari perusahaan. Tentunya ada beberapa alasan, salah satunya adalah perusahaan hanya mementingkan profit daripada kesejahteraan karyawannya. Sebenarnya karyawan itu juga manusia dan dalam hal ini dibenarkan jika karyawan disebut aset bagi organisasi/perusahaan. Aset dapat dikatakan sebagai komponen penting dalam suatu organisasi/perusahaan. Muncul satu pertanyaan, mengapa karyawan berperan penting dalam menjalankan sebuah organisasi/perusahaan ?

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa yang dimaksud dengan aset itu, berikut kutipan dari  Novia Widya Utami bahwa aset dapat diakui jika semua sumber ekonomi dapat diukur dengan satuan mata uang, baik rupiah, dolar, atau mata uang lainnya. Aset merupakan bagian penting dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya aset yang dimiliki perusahaan, bisnis dapat terus beroperasi dengan lancar. Aset bukan hanya dalam bentuk uang tunai, tanah, bangunan, peralatan, ataupun perlengkapan. Namun aset juga dapat berupa sumber daya manusia seperti karyawan dan pelanggan.

Merujuk pada beberapa perusahaan yang begitu memperhatikan kesejahteraan karyawannya dengan memperhatikan work environment, convenience in work, good management salary system, promotion, bahkan menerapkan dengan baik the right man on the right place, developing potential employees dan sebagainya. Hal-hal inilah yang tercakup dalam Manajemen Sumber Daya Manusia atau biasa disingkat dengan MSDM, dimana memiliki peran yang cukup signifikan pada perkembangan suatu perusahaan. Pada dasarnya, pengertian manajemen SDM sendiri yaitu upaya atau cara dalam mengelola sumber daya manusia guna tercapainya tujuan organisasi atau perusahaan. Tanpa memiliki kemampuan manajemen SDM yang mumpuni, kemampuan perusahaan dalam mencapai kesuksesan bisnis akan lebih sulit untuk bisa dilakukan. Jadi, bisa dikatakan bahwa manajemen SDM adalah salah satu aspek krusial perusahaan agar bisa berkembang dan memiliki daya saing yang tinggi. Kutipan dari Irene Radius Saretta dalam tulisannya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Upaya Mencapai Target Organisasi.

Lebih jauh, hal-hal inilah yang bisa mendorong daya saing perusahaan itu sendiri, karena produktivitas karyawan meningkat. Lebih tepatnya, menguntungkan kedua belah pihak, yaitu perusahaan dan karyawannya. 

Bisa dikatakan bahwa adanya kepuasan karyawan terhadap perusahaan, bisa berpotensi menyebabkan karyawan untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi perusahaan, sehingga bisa dikatakan bahwa karyawan sangatlah berperan penting dalam perkembangan suatu organisasi/perusahaan.

Referensi:

[1]. “Salah Satu Aset Penting Yang Wajib Dijaga Oleh Perusahaan”. Kompasiana. 15 Agustus 2019. 12 September 2020. https://www.kompasiana.com/anselmuspetrusatdjas1136/5d54fe960d823033dc05f185/salah-satu-aset-penting-yang-wajib-dijaga-oleh-perusahaan-adalah-karyawan. 

[2]. “2 Aset Penting Yang Wajib Dijaga Perusahaan”. Jurnal Entrepreneur. 30 Desember 2019. 12 September 2020. https://www.jurnal.id/id/blog/2017-2-aset-penting-yang-wajib-di-jaga-perusahaan/.

[3]. “Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Upaya Mencapai Target Organisasi”. Cermati.com. 22 Oktober 2019. 12 September 2020. https://www.cermati.com/artikel/manajemen-sumber-daya-manusia-sebagai-upaya-mencapai-target-organisasi.

[4]. “The Real Wealth of Nations: Pathways to Human Development, UNDP”. Human Development Report 2010. 20th Anniversary Edition. November 2010. 12 September 2020. http://hdr.undp.org/sites/default/files/reports/270/hdr_2010_en_complete_reprint.pdf

Mengapa sumber daya manusia menjadi aset penting perusahaan?

Sumber daya manusia merupakan aset paling penting dalam suatu organisasi karena merupakan sumber yang mengarahkan organisasi serta mempertahankan dan mengembangkan organisasi dalam berbagai tuntutan masyarakat dan zaman.

Apakah SDM termasuk aset perusahaan?

Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset perusahaan yang paling mahal dibanding dengan aset-aset lain karena SDM merupakan penggerak utama organisasi perusahaan.

Mengapa SDM harus dikelola dan dianggap penting bagi perusahaan?

Manajemen SDM membantu menjembatani kesenjangan antara kinerja karyawan dan tujuan strategis organisasi. Selain itu, tim manajemen SDM yang efisien dapat memberi perusahaan keunggulan dalam persaingan mereka.

Mengapa manusia dikatakan sebagai aset modal?

Sehingga saat karyawan atau manusia yang bersangkutan sudah tidak bekerja lagi, perusahaan tetap bisa menggunakan pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang dimiliki karyawan tersebut. Artinya, di sini manusia dipandang sebagai sebuah modal atau aset yang berharga bagi perusahaan.