Mengapa pakaian adat dari setiap daerah berbeda-beda

adjar.id – Pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia berbeda-beda jenis dan bentuknya.

Hal ini tidak lepas dari beragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Adjarian.

Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia di antaranya pakaian adat, rumah adat, bahasa daerah, dan kesenian daerah.

Nah, pakaian adat yang beragam ini menjadi ciri khas dari masing-masing daerah di Indonesia. 

Adjarian, kali ini kita akan mecari tahu berbagai macam pakaian adat yang berasal dari daerah-daerah di Indonesia yang menjadi materi buku tematik kelas 3 tema 7 subtema 1.

O iya, pakaian adat juga menjadi bentuk dari pengetahuan terhadap kekayaan kebudayaan Indonesia. 

Pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia bisa berbeda-beda karena pengaruh lingkungan alam dari masing-masing daerah.

Yuk, kita cari tahu nama-nama pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia berikut ini!

“Pakaian adat dari masing-masing daerah memiliki warna, ragam hias, dan corak yang beragam.”

Baca Juga: Keragaman Budaya Indonesia: Alat Musik, Tarian, Lagu dan Upacara Adat

Pakaian Adat dari Berbagai Daerah

Indonesia memiliki 34 provinsi dengan berbagai jenis pakaian adat yang berbeda-beda, Adjarian.

Berikut nama pakaian adat dari berbagai dararah di Indonesia, yaitu:

1. Ulee Balang dari Aceh

2. Bundo Kanduang dan Limpapeh Rumah Nan Gadang dari Sumatra Barat

3. Ulos dari Sumatra Utara

4. Aesan Gede dari Sumatra Selatan

5. Pakaian Adat  dari Riau

“Pakaian adat dari Sumatra Utara bernama Ulos.”

Baca Juga: Keragaman Rumah Adat di Indonesia, Kelas 4 Tema 7

6. Teluk Belanga dari Kepulauan Riau

7. Baju Kurung Tanggung dari Jambi

8. Rejang Lenong dari Bengkulu

9. Paksian dari Bangka Belitung

10. Tulang Bawang dari Lampung

11. Baju Pangsi dari Banten

12. Kebaya Sunda dari Jawa Barat

13. Sadariah dari DKI Jakarta

“Daerah Bangka Belitung memiliki pakaian adat bernama Paksian.”

Baca Juga: Berbagai Lagu Daerah di Indonesia, Kelas 4 Tema 7

14. Kebaya Jawa dari Jawa Tengah

15. Kebaya Kesatrian dari DI Yogyakarta

16. Pesa’an dari Jawa Timur

17. Payas Agung dari Bali

18. Rimpu dari Nusa Tenggara Barat

19. Pakaian Suku Sabu dari Nusa Tenggara Timur

20. King Baba dari Kalimantan Barat

21. Upak Nyamu dari Kalimantan Tengah

“Meski dalam satu pulau yang sama, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur memiliki pakaian adat yang berbeda.”

Baca Juga: Ucapan Selamat Datang dalam Beberapa Bahasa Daerah di Indonesia

22. Bagajah Gamuling Bular Lulut dari Kalimantan Selatan

23. Kustin dari Kalimantan Timur

24. Sapei Sapaq dari Kalimantan Utara

25. Laku Tepu dari Sulawesi Utara

26. Pattuqduq Towaine dari Sulawesi Barat

27. Kinawo dari Sulawesi Tenggara

28. Bodo dari Sulawesi Selatan

29. Nggambe dari Sulawesi Tengah

“Pakaian Bodo adalah pakaian adat dari provinsi Sulawesi Selatan.”

Baca Juga: Ucapan Terima Kasih dalam Berbagai Bahasa Daerah di Indonesia

30. Biliu dan Makuta dari Gorontalo

31. Cele dari Maluku

32. Kimun Gia dari Maluku Utara

33. Koteka dari Papua

34 Ewer dari Papua Barat

Nah, itulah tadi Adjarian, pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia yang tersebar dari pulau Sumatra sampai Papua.

Sekarang jawab pertanyaan berikut ini, yuk!

Pertanyaan

Apa saja nama pakaian adat yang berasal dari pulau Jawa?

Petunjuk: Cek halaman 3 dan 4.

Tonton juga video ini, ya!

Apa yang dimaksud dengan pakaian adat setiap daerah di Indonesi?. Setiap wilayah di Indonesia memiliki adat-istiadat yang berbeda-beda tergantung dengan perilaku dari kebiasaan sehari-hari masyarakatnya.

Indonesia terdiri dari keberagaman budaya dan adat-istiadatnya di beberapa daerah masih dipertahankan secara turun temurun. Berbeda adat-istiadat, berbeda juga perilaku serta pakaian adatnya.

Apa yang dimaksud pakaian adat adalah pakaian dibuat sebagai simbol untuk mengekspresikan identitas dari suatu kelompok masyarakat tertentu. Ini juga merupakan pakaian khas yang menjadi pembeda antardaerah.

Apa yang Dimaksud dengan Pakaian Adat?

Bukan hanya di Indonesia, setiap negara di seluruh dunia juga memiliki baju adatnya masing-masing mewakili kelompok masyarakat mereka. Karena pakaian adat merupakan baju yang dibuat dengan ciri dan karakteristik khas dari masyarakat daerah tertentu.

Setiap baju khas biasanya terdiri dari beberapa komponen lengkap dari kepala sampai kaki. Berikut ini adalah bagian komponen biasanya ada pada pakaian adatnya.

1. Atasan

Atasan merupakan komponen inti yang selalu ada, pembuatannya sesuai sama kebudayaan ada pada masyarakat. Seperti contohnya baju seba panjang, baju kurung, kebaya atau juga jas. Biasanya atasan ini juga dihiasi sama motif sesuai dengan khas daerahnya.

2. Bawahan

Bawahan adalah pasangan dari atasan yang juga merupakan komponen penting. Modelnya juga bisa bervariasi, contohnya ada busana pria memakai celana panjang lalu dibalut dengan kain songket atau batik selutut.

3. Tutup kepala

Komponen selanjutnya adalah penutup kepala, contohnya mahkota, ikat kepala, blangkon, udheng, kopiah dan lainnya. Antara pria dan wanita pastinya memiliki perbedaan.

4. Kain Selempang

Aksesoris atau pelengkap selanjutnya adalah kain selempang, kain ini berupa seledang yang panjang biasanya diletakan pada sisi bahu baik pria atau wanita. Bahan kain itu biasanya terbuat dari batik, ulos, songket dan lainnya.

5. Ikat Pinggang

Setiap daerah memiliki khasnya masing-masing, bentuknya juga bisa berbeda-beda. Tetapi tujuan adanya ikat pinggang biasanya sebagai penahan bawahan. Ada berbahan kulit hewan, kain songket hingga logam mulia seperti emas.

6. Perhiasan dan Alas kaki

Perhiasan biasanya dijumpai pada pakaian khas wanita yaitu gelang, kaling, cincin dan juga anting. Sedangkan alas kaki menjadi komponen pelengkap bagian bawah, modelnya beragam disesuai dengan adat-istiadat yang berlaku.

Menjaga kelestarian adat-istiadat suatu daerah merupakan tanggung jawab semua masyarakat. Salah satu bentuk melestarikannya adalah memahami apa yang dimaksud dengan pakaian adat serta komponen-komponennya.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Ilustrasi pakaian adat di Indonesia. Foto. dok. Ruben Hutabarat (Unsplash.com)

Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan ini rupanya memicu keragaman budaya, bahkan pakaian adat di tiap daerah. Hal ini timbul karena adanya kondisi geografis di Indonesia yang berbeda-beda. Apa pengaruh kondisi geografis terhadap pakaian adat di tiap daerah di Indonesia? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Indonesia akrab disebut sebagai negara yang memiliki keanekaragaman budaya yang melimpah. Hal ini dapat dengan mudah kita temukan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari bahasa sehari-hari, kebudayaan atau kebiasaan, bahkan hingga pakaian adat masing-masing daerah.

Pakaian adat merupakan kostum yang khas yang digunakan untuk menunjukkan status sosial, perkawinan, atau agama. Tak hanya itu, pakaian adat rupanya juga dapat digunakan untuk menampakkan identitas dan memiliki kaitan dengan wilayah geografis suatu daerah atau periode waktu dalam sejarah. Apa pengaruh kondisi geografis terhadap pakaian adat?

Ilustrasi pemakaian pakaian adat. Foto. dok. Fahmi Ramadhan (Unsplash.com)

Kondisi geografis yang berbeda antara daerah satu dengan daerah lainnya berpengaruh pada ketersediaan bahan yang diperlukan untuk membuat pakaian adat. Misalnya seperti tekstil maupun bahan pewarna. Lebih lanjut dalam buku berjudul Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII yang ditulis oleh Mulya; Yuliana; Nina Andini, ‎Rohmat (2019: 59) juga menyebutkan bahwa keadaan geografis Indonesia yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut menyebabkan penduduk Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa.

Selain itu, kondisi geografis Indonesia tersebut menyebabkan perbedaan dalam kehidupan masyarakat, salah satunya mata pencaharian masyarakat. Mata pencaharian masyarakat yang berbeda menimbulkan keragaman budaya di tiap daerah, seperti bentuk rumah adat, pakaian adat, kesenian adat, dan tarian adat. Hal ini menunjukan perbedaan pakaian adat menyesuaikan dengan kebudayaan dan kondisi geografi daerah setempat.

Selain perbedaan kondisi geografis, keragaman budaya di Indonesia juga disebabkan oleh beberapa faktor. Sebagaimana yang disebutkan dalam buku berjudul Wawasan Nusantara yang ditulis oleh Sri Widayarti, S.Pd (2020:12) yang menyebutkan bahwa setiap suku bangsa di Indonesia memiliki ciri khas dalam kebudayaan dan bahasa daerah.

Ilustrasi penggunaan pakaian adat dalam upacara khusus. Foto. dok. Artem Beliaikin (Unsplash.com)

Lebih lanjut, dalam buku ini juga dijelaskan bahwa di Indonesia sendiri terdapat 16 rumpun bahasa yang terdiri atas beberapa bahasa daerah. Keragaman tersebut disebabkan oleh faktor geografis Indonesia yang terdiri atas kepulauan. Selain itu, terdapat pula faktor pendukung perbedaan budaya dan bahasa di Indonesia, antara lain:

  • Perbedaan pengaruh kebudayaan asing yang masuk dalam wilayah tertentu

  • Perbedaan kondisi iklim satu wilayah dengan wilayah lainnya di Indonesia

  • Faktor dan kondisi alam yang berbeda di setiap wilayah di Indonesia

Penjelasan lengkap mengenai pengaruh kondisi geografis terhadap pakaian adat di Indonesia dapat Anda jadikan sebagai pengetahuan tambahan yang bermanfaat khususnya dalam bidang keragaman budaya di Indonesia. (DAP)