Mengapa pada respirasi aerob yang ATP yang dihasilkan lebih sedikit daripada respirasi aerob?

Proses yang terjadi pada respirasi anaerob hanya glikolisis dan transpor elektron aja. Selain itu, jumlah ATP atau energi yang dihasilkan juga lebih sedikit, jika respirasi aerob satu molekul glukosa bisa ngehasilin 36 ATP bersih, respirasi anaerob hanya bisa ngehasilin 2 ATP.

Berapa ATP yang dihasilkan pada reaksi anaerob?

Pemecahan gula yang tidak sempurna membuat respirasi aerob hanya menghasilkan energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan hasil respirasi aerob. Jumlah energi yang dihasilkan respirasi anaerob adalah 2 ATP energi, terpaut 36 ATP energi jauhnya dengan respirasi aerob (respirasi dengan oksigen).

Apakah sel dapat melakukan respirasi anaerob?

Banyak sel dapat melakukan respirasi aerob atau anaerob, tergantung pada ketersediaan oksigen. Dalam biologi, respirasi anaerob adalah proses metabolisme di mana sel-sel menghasilkan energi kimia tanpa menggunakan oksigen.

Siapa organisme dapat melakukan respirasi anaerob?

Banyak bakteri dan archaea hanya dapat melakukan respirasi anaerob. Banyak organisme lain dapat melakukan respirasi aerobik atau anaerobik, tergantung pada apakah ada oksigen.

Apakah proses respirasi aerob menghasilkan energi?

Proses respirasi aerob akan menghasilkan energi yang jauh lebih besar dibandingkan proses respirasi anaerob. Respirasi aerob umumnya menghasilkan energi sebesar 36 ATP, sementara respirasi anaerob hanya menghasilkan energi sebesar 2 ATP.

Bagaimana proses anaerob?

Proses anaerob di mana makanan organik diubah menjadi senyawa yang lebih sederhana, dan dihasilkan energi kimia (ATP). Jenis tertentu menggunakan sistem rantai transpor elektron untuk meneruskan elektron ke akseptor elektron terakhir, yang dapat berupa senyawa anorganik atau organik, tetapi bukan oksigen. Bandingkan: respirasi aerob.

Selain itu, jumlah ATP atau energi yang dihasilkan juga lebih sedikit, jika respirasi aerob satu molekul glukosa bisa ngehasilin 36 ATP bersih, respirasi anaerob hanya bisa ngehasilin 2 ATP.

Kenapa respirasi anaerob menghasilkan 2 ATP sedangkan respirasi aerob menghasilkan sampai 36 38 ATP?

Jawaban: Respirasi anaerob menghasilkan energi yang lebih sedikit dibandingkan respirasi aerob, karena pada proses pernafasan aerob, dengan adanya oksigen, proses oksidasi lebih sempurna, sehingga energi yang dihasilkan lebih banyak daripada pernafasan anaerob yang mengalami oksidasi tidak sempurna.

Dalam proses respirasi aerob jumlah energi ATP yang dihasilkan 38 ATP apa sajakah yang terjadai dalam proses respirasi aerob tersebut?

Dari rangkaian proses katabolisme karbohidrat pada respirasi aerob dihasilkan total 38 ATP dengan rincian sebagai berikut: Glikolisis –> 2 ATP. Siklus krebs –> 2 ATP. Transpor elektron –> 34 ATP.

Berapa total energi yang dihasilkan dari respirasi anaerob?

Jumlah energi yang dihasilkan respirasi anaerob adalah 2 ATP energi, terpaut 36 ATP energi jauhnya dengan respirasi aerob (respirasi dengan oksigen). Hasil dari respirasi aerob juga bukanlah karbon dioksida dan air seperti pada respirasi aerob, namun berupa asam laktat.

Mengapa dalam respirasi anaerob hanya dihasilkan 2 ATP?

Jumlah ATP yang dihasilkan pada respirasi anaerob lebih sedikit dibanding respirasi aerob karena proses respirasi anaerob tidak menggunakan oksigen, sehingga sel tidak memiliki akseptor elektron alternatif untuk memproduksi ATP.

Kenapa respirasi anaerob menghasilkan 2 ATP?

Respirasi anaerob berlangsung pada sitoplasma, tidak membutuhkan oksigen, dan tidak melewati siklus krebs. Oleh karena itu, energi yang dihasilkan hanya 2 ATP dari proses glikolisis.

Berapa jumlah ATP hasil dari katabolisme 1 molekul glukosa 36 ATP atau 38 ATP?

Jawaban. Respirasi satu molekul glukosa akan menghasilkan total 38 ATP, namun, ATP ini adalah jumlah kotor. untuk memulai siklus respirasi lagi, diperlukan 2 ATP untuk memecah glukosa, sehingga, setiap proses respirasi sering dianggap menghasilkan 36 ATP bersih.

Berapakah jumlah ATP energi yang dihasilkan oleh reaksi aerob dan reaksi anaerob?

Jawaban terverifikasi ahli. ATP yang dihasilkan dari 1 mol glukosa pada respirasi aerob adalah 36-38 ATP. Adapun ATP yang dihasilkan dari 1 mol glukosa pada respirasi anaerob adalah 2 ATP. Pada respirasi anaerob menghasilkan 2 ATP karena hanya melalui tahap glikolisis.

Berapa ATP yang dihasilkan glikolisis anaerob?

Pada respirasi anaerob menghasilkan 2 ATP karena hanya melalui tahap glikolisis.

Kenapa pada respirasi anaerob menghasilkan ATP lebih sedikit?

Jawaban. Respirasi anaerob menghasilkan ATP lebih sedikit dibandingkan aerob karena tidak mengalami transpor elektron. Mengapa? Karena NADHnya digunakan dalam respirasi anaerob dan tidak mengalami siklus krebs sehingga tidak ada NADH dan FADH2 yang menjadi bahan untuk transpor elektron.

Respirasi aerob merupakan materi yang cukup sulit dipelajari karena membahas produksi energi yang prosesnya tidak dapat dilihat secara langsung. Nama-nama molekul dalam materi ini juga sulit dihapalkan karena menggunakan bahasa yang tidak umum untuk orang Indonesia. Hal utama yang dibahas dalam respirasi aerob adalah proses pengubahan glukosa menjadi energi dalam bentuk ATP. Salah satu hal yang kadang membuat bingung dalam materi ini adalah jumlah akhir ATP yang dihasilkan dari sumber 1 molekul glukosa. Beberapa sumber menyebutkan hasilnya adalah 36 ATP, namun sumber yang lain menyebutkan hasilnya 38 ATP. Sebenarnya mana yang benar, 36 atau 38 ATP yang dihasilkan dari respirasi aerob 1 molekul glukosa? Keduanya, baik 36 maupun 38, tidak ada yang salah. Jadi 1 molekul glukosa dapat menghasilkan 36 ataupun 38 ATP tergantung langkah yang dijalaninya. Semua itu tergantung pada saluran atau pintu yang dilewai NADH pada membran mitokondria. Saluran tersebut adalah malat aspartat dan gliserol fosfat.

Mengapa pada respirasi aerob yang ATP yang dihasilkan lebih sedikit daripada respirasi aerob?

Struktur membran luar (outer membrane) dan membran dalam (inner membrane) dari mitokondria
Sebelum saya membahas lebih lanjut tentang 36 atau 38 dan saluran-saluran yang berpengaruh, akan lebih baik kalau saya jelaskan terlebih dahulu tentang proses respirasi aerob secara sederhana. Respirasi aerob terjadi melalui beberapa tahapan yang meliputi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron. Lebih detailnya adalah sebagai berikut :

Transpor elektron akan memproses 1 molekul NADH untuk menghasilkan 3 ATP, dan 1 molekul FADH2 menghasilkan 2 ATP. Jadi total bila dihitung ATP yang dihasilkan adalah  38 (Secara lebih lengkah dapat dibaca dalam artikel Respirasi Aerob). Lalu mengapa hasil 36 ATP juga dianggap benar?

Penyebabnya adalah malat aspartat atau gliserol fosfat yang telah saya sebutkan di atas.

Semuanya berawal dari glikolisis yang terjadi di sitosol. NADH yang dihasilkan dalam glikolisis harus menjalani transpor elektron agar dapat menghasilkan ATP. Namun transpor elektron terjadi di membran dalam mitokondria, artinya si-NADH hasil glikolisis harus menembus membran luar mitokondria agar dapat menjalani transpor elektron.

Sayangnya membran mitokondria bersifat impermeable terhadap NADH, jadi molekul tersebut tidak dapat secara langsung menembus membran mitokondria. Agar bisa menembus membran mitokondria, NADH harus melalui saluran malat aspartat atau melalui saluran gliserol fosfat. 

Bila NADH menembus membran mitokondria melalui saluran malat aspartat, molekul tersebut akan keluar tetap dalam bentuk NADH sehingga hasil akhirnya tetap 38 ATP. 

Hasil lebih rincinya adalah sebagai berikut.

Namun bila NADH menembus membran mitokondria melalui saluran gliserol fosfat, molekul tersebut akan berubah menjadi FADH2 sehingga ATP yang dihasilkan adalah 36. 

Hasil lebih rincinya adalah sebagai berikut.


Jadi tergantung dari saluran yang dilewati NADH hasil glikolisis, maka hasil akhir respirasi aerob dapat menghasilkan 36 ATP maupun 38 ATP. Demikian yang dapat saya jelaskan, apabila ada yang masih belum paham dapat ditanyakan dalam kolom komentar.

Respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak melibatkan oksigen, sehingga energi yang dihasilkan akan lebih sedikit yaitu 2 ATP dari proses glikolisis yang terjadi di sitoplasma. Sedangkan apabila respirasi dengan menggunakan oksigen atau respirasi aerob ATP tidak hanya dihasilkan dari tahapan glikolisis namun juga dihasilkan dari tahapan selanjutnya seperti siklus Krebs dan transpor elektron.

Sehingga yang menyebabkan energi pada respirasi anaerob lebih sedikit, karena respirasi anaerob terjadi dengan tanpa adanya oksigen.