Mengapa kita harus membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara?

Mengapa kita harus membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu sebelum melakukan wawancara?

freepik

Hal yang harus dipersiapkan sebelum wawancara berlangsung.

Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu sudah menjalani Ujian Kenaikan Kelas pada minggu ini? 

Untuk mempersiapkan ujian tersebut, teman-teman harus belajar dan mengingat kembali materi yang telah dipelajari sebelumnya. 

Sebab, akan ada beberapa soal dari semester lalu yang dicantumkan pada kertas soal ujian. Nah, kali ini kita akan belajar bahasa Indonesia. 

Pada soal UKK Bahasa Indonesia, kamu akan menemukan pertanyaan berbunyi, hal apa yang harus dipersiapkan sebelum melakukan wawancara? 

Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!

Hal yang Harus dipersiapkan Sebelum Wawancara

Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal. 

Ketika kamu hendak melakukan wawancara, apa saja persiapan wawancara yang kamu lakukan? 

Sebelum melakukan wawancara, kamu harus mempersiapkan hal-hal berikut ini terlebih dahulu. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 9, Apa Fungsi Kegiatan Ekonomi?

1. Membuat janji dan meminta kesediaan narasumber

Saat kita akan melakukan wawancara, tentu saja kita sudah memiliki narasumber tujuan yang sesuai dengan topik wawancara kita. 

Nah, pewawancara yang baik adalah yang bersikap sopan dan menghormati narasumber. Salah satu caranya yaitu dengan mengatur janji dan meminta kesediaan narasumber. 

2. Datang tepat waktu

Jika kita sudah menentukan jadwal dan janji dengan narasumber, usahakan datang tepat waktu dan tidak terlambat. 

Dengan tepat waktu, kita telah membantu menghemat waktu narasumber dan diri kita sendiri.

3. Berpakaian dan berpenampilan yang sopan

Sebagai pewawancara, kita harus mempersiapkan diri dengan baik untuk melakukan wawancara. 

Hal yang juga harus diperhatikan oleh kita yaitu penampilan. Usahakan penampilan kita sedap dipandang dan sopan, sesuai dengan waktu dan tempat wawancara. 

Baca Juga: Contoh Soal UKK Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Kelas 4 SD, Beserta Kunci Jawaban

4. Berbicara dan bersikap santun

Saat berkenalan dengan narasumber, meminta izin untuk mewawancarai, dan saat wawancara berlangsung, kita harus menjaga sikap dan tutur kata kita. 

Topik bahasan selama wawancara harus sesuai dengan topik dan tidak bertele-tele. Kurangi terlalu banyak basa-basi selama wawancara, dan siapkan pertanyaan dengan baik.

5. Menyiapkan daftar pertanyaan yang sesuai

Kewajiban seorang pewawancara adalah menyiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan pokok atau topik pembahasan. 

Pertanyaan yang diajukan juga harus menggunakan tutur bahasa dan pilihan diksi yang sesuai. 

6. Pertanyaan yang baik harus mengandung 5W + 1H

5W + 1H yaitu 6 jenis pertanyaan yang mencakup 6 jenis pertanyaan, yaitu what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana). 

7. Berlatih mengajukan pertanyaan

Hal penting lainnya yang harus dipersiapkan dengan baik oleh pewawancara adalah berlatih. Ini dilakukan agar tidak selalu membaca pertanyaan ketika melakukan wawancara. 

Semakin lancar kita mengajukan pertanyaan dan merespons narasumber saat wawancara, semakin bagus. 

----

Kuis!

Bagaimana seharusnya penampilan kita saat melakukan wawancara?

Petunjuk: Cek di halaman 2!

Tonton video ini, yuk!

----

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Wawancara adalah percakapan antara dua pihak dengan rnaksud untuk mencari informasi tentang sesuatu dengan maksud tertentu. Orang yang mewawancarai dinamakan pewawancara, sedangkan yang diwawancaral disebut narasumber.

Sebelum melakukan wawancara, seorang pewawancara harus menentukan topik dan memilih narasumber. Topik wawancara harus ditentukan agar wawancara tidak melebar pada permasalahan yang lain. Setelah menentukan topik dan narasumber, langkah berikutnya adalah membuat daftar pertanyaan wawancara.

Jenis-jenis wawancara:

  1. Wawancara serta merta, dilakukan secara spontan dan dilakukan dalam situasi alamiah.
  2. Wawancara dengan petunjuk umum, pewawancara membuat kerangka atau pokok permasalahan yang akan ditanyakan dalam proses wawancara.
  3. Wawancara dengan menggunakan seperangkat pertanyaan yang telah dibakukan. Urutan kata-kata serta cara penyajian pertanyaan untuk jenis wawancara ini sudah ditetapkan. Pihak pewawancara hanya membacakan pertanyaan yang telah disiapkan.

Tahap-tahap pelaksanaan wawancara:

Pewawancara memperkenalkan diri, sekaligus mengemukakan maksud dan tujuan wawancara dengan mengikuti tata aturan dan kesopanan, baik dalam penampilan maupun penggunaan bahasa, dengan penampilan rapi, bersih, dan enak dipandang.

Ajukan pertanyaan secara sistematis, pertanyaannya jelas dan singkat, jumlah pertanyaannya disesuaikan dengan situasi waktu.

Akhiri kegiatan wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Pewawancara menyatakan ucapan terima kasih. Tambahkan pula pengharapan agar kedua pihak dapat bertemu pada kesempatan lain. Tetaplah pelihara hubungan baik.

Jenis-jenis pertanyaan dalam wawancara:

  1. Pertanyaan terbuka, yaitu pertanyaan yang jawabannya berupa uraian panjang, biasanya berupa pendapat (opini) narasumber tentang suatu hal. Pertanyaan ini diawali dengan kata mengapa dan
  2. Pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang jawabannya singkat. Pertanyaan diawali dengan kata tanya siapa, kapan, di mana, dan
  3. Pertanyaan konfirmatif, yaitu pertanyaan untuk memastikan kebenaran tentang sesuatu hal. Pertanyaan ini diawali dengan kata
  4. Pertanyaan eksploratif/investigatif, yaitu pertanyaan untuk mengungkap informasi secara lebih luas dan mendalam.

Petunjuk melakukan wawancara :

  1. Lakukan persiapan dan perencanaan dengan matang meliputi
  • Menentukan topik wawancara dan narasumber.
  • Menentukan tempat dan waktu wawancara.
  • Mempersiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan.
  • Mempersiapkan sarana pendukung : alat tulis, tape recorder, kamera dan lain-lain.
  1. Ajukan pertanyaan dengan tegas dan kritis.
  • Simak secara sungguh-sungguh uraian jawaban yang diberikan narasumber.
  • Catat butir-butir pokok jawaban narasumber dengan cepat dan cermat.
  • Setelah selesai, berikan catatan jawaban wawancara kepada narasumber untuk diperiksa. Bila narasumber menyetujuinya mintalah paraf atau menandatanganinya.

Merangkum dan menyampaikan hasil wawancara dengan bahasa yang mudah dipahami.

Dalam model ini hasil wawancara ditampilkan seperti teks drama. Pertanyaan yang diajukan dan jawaban narasumber ditampilkan dalam kalimat langsung.

Dalam model ini, hasil wawancara disusun menjadi sebuah karangan. Jawaban narasumber diubah dalam kalimat tidak langsung atau diceritakan kembali oleh si  pewawancara.

Perhatikan contoh wawancara berikut!

       Berbagai pengalaman menarik diceriterakan oleh Mayjen TNI Budiman. Jenderal berbintang dua ini sejak kecil  sudah menjadi pemimpin. Beliau, pria kelahiran Jakarta, 25 September 1956, menyambut baik ketika kami mewawancarainya. Simak wawancara Wartawan Yunior dengan beliau berikut ini.

Pengalaman menarik apa yang pernah Bapak alami selama menjadi TNI?

         Selama di TNI, yaitu memimpin orang banyak. Karena tiap orang berbeda-beda, mulai pertama kali memimpin 35 orang, lalu 150 orang, naik lagi 300 orang, 670 orang, dan sampai sekarang anak buah Bapak  35.000 orang. Itu menjadi pengalaman menarik karena tiap orang kan berbeda-beda. Ada yang baik ada sebagian kecil yang nakal jadi itu macem-macem

Mengapa Bapak bergabung di TNI dan bagaimana bisa menjadi Pangdam di Jawa Tengah?

         Waktu kecil Bapak itu cita-cita Bapak ingin menjadi pemimpin, nah untuk bisa jadi pemimpin, jadi tentara. Terus sekarang jadi Pangdam karena Bapak kerja keras dan berbuat baik untuk negara dan bangsa sehingga dipercaya menjadi Pangdam. O ya , dulu sebelum ke sekolah dagang dulu, jualan singkong goreng, combro, misro, tales goreng. Jualan keliling pagi-pagi habis subuh, kalau tidak habis bawa ke sekolah. Ke sekolah berboncengan sepeda dengan ayah. Sebelum sampai sekolah dagang dulu, diteruskan setelah pulang sekolah. Habis itu baru main. Meski begitu Bapak selalu juara di sekolah dari SD SMP SMA sampai di Taruna Akabri, Bapak juara terus.

Apa harapan Bapak kepada anak-anak?

         Harapan kepada anak-anak, menjadi generasi yang sehat, bertakwa pada Tuhan Yang Mahaesa, dan mandiri, kalau sudah besar diharapkan berguna bagi dirinya sendiri, keluarga, negara dan bangsa, agama serta bagi seluruh umat manusia. Amin.

                                                         (Suara Merdeka, Minggu, 21 Maret 2010)

EVALUASI
1. Berbagilah peran dengan temanmu, seorang menjadi wartawan dan seorang temanmu menjadi narasumber berdasarkan teks wawancara tersebut!

2. Catatlah pokok-pokok hasil jawaban wawancara!

3. Rangkum dan sampaikan hasil wawancara dengan bahasa yang mudah dipahami!

4. Susunlah daftar pertanyaan untuk wawancara tentang informasi pekerjaan! Kalian dapat memilih narasumber yang ada di lingkungan kalian tinggal sesuai dengan profesi/pekerjaan yang kalian cita-citakan, misalkan, kepala desa, dokter, guru, perawat, polisi dll.

2. Catatlah pokok-pokok hasil jawaban wawancara!

3. Rangkum dan sampaikan hasil wawancara dengan bahasa yang mudah dipahami!