Mengapa dalam proses pemasaran bahwa seorang pemasar harus memahami pelanggan dan juga pasar?

An_analytical_framework_for_evaluating_e-commerce_.pdf

THESISSSSSSSSSSSSS-REYNA.docx

Contributing Factors on Strategic Plan final paper.docx

T2_2622_Wk7_TA_Class.pdf

Perception Checking Exercise.docx

Pemasaran produk dan hasil penjualan dari suatu bisnis tergantung pada analisis pasar. Bisnis yang baik akan mempelajari pasar dengan melihat perilaku konsumen dan mengurangi kesalahan dalam membangun strategi pemasaran. Bisnis yang memanfaatkan data dari pelanggan dengan baik dan bertanggung jawab bisa mendapatkan insight guna meningkatkan penjualan mereka. Jika suatu bisnis tidak mengetahui konsumennya secara detail akan menempatkan bisnis tersebut dalam kerugian yang besar.

Strategi pemasaran yang tepat biasanya didasari pada bagaimana konsumen mengakses bisnis tersebut. Oleh karena itu, ketika suatu bisnis merancang strategi pemasaran, biasanya mereka menggunakan data yang telah didapat melalui analisis yang akhirnya akan memberikan bisnis tersebut keunggulan daripada kompetitor mereka. Mengetahui perilaku konsumen adalah cara untuk menjangkau, melibatkan pelanggan, dan mengubah mereka menjadi pembeli setia.

Perilaku konsumen adalah studi tentang pelanggan dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, menggunakan, dan membeli produk/layanan suatu bisnis. Mengetahui data semacam ini penting untuk membantu bisnis dalam memahami apa yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam proses pembelian. Dengan memahami bagaimana konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk, bisnis dapat mengisi celah pasar dan mengidentifikasi yang memang dibutuhkan atau produk yang sudah tidak laku di pasar. Mempelajari perilaku konsumen juga membantu bisnis memutuskan cara menyajikan produk yang menghasilkan dampak maksimal kepada pelanggan. 

Perilaku konsumen bisa berubah-ubah seiring waktu karena banyak faktor yang memengaruhinya. Untuk memahaminya lebih dalam, penting untuk melihat 3 faktor utama yang dapat mempengaruhi keputusan pelanggan dalam membeli produk atau layanan. Faktor-faktor itu adalah:

Faktor personal ini memainkan peran penting dalam membentuk minat dan opini dari seorang individu. Kategori personal dapat dipengaruhi oleh demografi dari konsumen, seperti usia, jenis kelamin, lokasi, budaya dan lain-lain.

Faktor ini merupakan tanggapan atau respon individu terhadap marketing campaign dan bergantung pada persepsi serta sikap mereka. Hal inilah yang menyebabkan perubahan perilaku konsumen berdasarkan psikologi seperti perbedaan persepsi, kekuatan dan popularitas dari suatu merek, atau penawaran/penjualan dengan cara yang unik. 

Faktor sosial yang memengaruhi perilaku konsumen antara lain keluarga, lifestyle, kelompok atau komunitas, sosial media, rekomendasi, pengalaman pelanggan dan lainnya.

Manfaat Mengetahui Perilaku Konsumen

Sumber: freepik.com 

Anda bisa mendapat banyak manfaat dengan memahami secara dalam tentang perilaku konsumen dan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk strategi pemasaran. Mari kita bahasa dengan rinci manfaat yang bisa dirasakan oleh bisnis dengan mengetahui data dan analisis tersebut. 

1. Membantu mengidentifikasi produk yang dibutuhkan dan produk yang sudah usang

Tidak ada bisnis yang ingin menghabiskan banyak uang untuk memproduksi lini produk barang yang tidak laku. Oleh karena itu memahami perilaku konsumen sangat membantu Anda untuk mempelajari apakah produk Anda dapat memenuhi kebutuhan secara spesifik atau mengisi ruang kosong di pasar yang sesuai dengan permintaan pasar.

2. Membantu menentukan harga yang tepat untuk suatu produk atau layanan 

Tanpa menganalisis perilaku konsumen, penetapan harga pada produk akan membuat bisnis kebingungan. Anda pasti tidak ingin memberi harga yang terlalu murah dan mendapatkan keuntungan yang kecil. Di sisi lain, Anda tidak ingin memberikan harga yang terlalu tinggi, yang berdampak pada larinya konsumen ke kompetitor bisnis Anda. 

3. Membantu menentukan strategi marketing yang tepat 

Setiap konsumen akan memberikan respon yang berbeda pada setiap strategi marketing. Anda bisa memeriksa perilaku konsumen dan mencari tahu mana platform yang paling memberikan hasil terbaik. Misalnya konsumen lebih banyak melakukan pembelian dari Instagram, Anda bisa memaksimalkan promosi atau iklan di platform tersebut. 

4. Meningkatkan pendapatan 

Memahami perilaku konsumen memungkinkan Anda dapat mengidentifikasi dan menindaklanjuti hal-hal yang dirasa perlu. Ketika Anda mempelajari pola pelanggan dalam mendapatkan produk atau layanan, Anda bisa mendapatkan gambaran lebih jelas tentang bagaimana, kapan, dimana, mengapa, dan untuk siapa pelanggan membeli produk/layanan tersebut. Dengan ini Anda bisa menerapkan metode yang membuat produk/layanan bisnis Anda diminati sehingga meningkatkan pendapatan. 

5. Memudahkan dalam membuat konten

Jika Anda masih rajin membuat konten secara konsisten, maka itu adalah hal yang baik. Namun, jika Anda membuat konten tanpa mengetahui perilaku konsumen, Anda hanya membuang energi dan waktu. Dengan data yang dikumpulkan dari analisis tersebut, Anda bisa menyesuaikan konten dengan keinginan dan kebutuhan setiap pelanggan.

Ketika Anda berhasil mengetahui perilaku konsumen, itu berarti Anda sudah berhasil mengidentifikasi karakteristik pelanggan yang ideal dan sesuai dengan target pasar Anda. Hal ini akan membuat bisnis Anda lebih mudah dalam menentukan strategi marketing yang cocok dan bisa meningkatkan kepuasan konsumen. Dengan begitu bisnis Anda akan berkembang dengan lebih cepat dibandingkan bisnis yang tidak mengetahui perilaku konsumennya. Qiscus hadir untuk membantu bisnis Anda memahami apa yang diinginkan pelanggan dan menyediakan solusi yang paling tepat. Jika Anda membutuhkan solusi untuk menyampaikan harapan pelanggan Anda melalui percakapan, datang dan katakan kepada kami di sini.

1.      Tuliskan definisi perilaku konsumen dan jelaskan apa pentingnya (hubungannya) mempelajari perilaku konsumen dalam pemasaran suatu produk ( terjadinya pertukaran)

Menurut Schiffman & Kanuk : Merupakan studi yang mengkaji bagaimana individu membuat keputusan membelanjakan sumber daya yang tersedia & dimiliki (waktu, uang & usaha) untuk mendapatkan barang atau jasa yang akan dikonsumsi. Menurut John C. Mowen & Michael Minor : perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian (buying unit) & proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi berbagai produk, jasa & pengalaman serta ide-ide. Sedangkan menurut Indriani, dkk (2014), perilaku konsumen adalah interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.

Atau dengan kata lain, perilaku konsumen merupakan proses dan aktifitas saat seseorang atau organisasi berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, pemakaian, dan pengevalusian produk atau jasa demi memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Perilaku konsumen merupakan berbagai hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian produk atau jasa. Perilaku konsumen sangat penting dipelajari dalam pemasaran suatu produk sehingga dapat terjadi pertukaran. Keinginan konsumen dapat diketahui melalui perilaku konsumen. Sehingga apabila produsen telah mengetahui perilaku konsumen, maka produsen dapat memproduksi barang/jasa yang sesuai dengan permintaan konsumen.

2.      Sebutkan asumsi-asumsi apa yang mendasari terjadinya pertukaran

Adapun asumsi yang mendasari terjadinya pertukaran menurut Bagozzi (1975) adalah:

1.      Setiap konsumen berperilaku rasional

2.      Setiap konsumen memaksimumkan kepuasan

3.      Setiap konsumen memiliki informasi yang lengkap atas berbagai alternatif pertukaran yang tersedia bagi mereka

4.      Pertukaran itu relatif bebas dari pengaruh luar

3.      Sebutkan lima kondisi yang harus terpenuhi agar pertukaran dapat terjadi menurut Kotler (2000)

Menurut Kotler terdapat 5 kondisi yang harus terpenuhi agar pertukaran dapat terjadi yakni sebagai berikut :

1.    Terdapat sekurang-kurangnya dua belah pihak

2.    Masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya

3.    Masing-masing pihak dapat berkomunikasi dan menyerahkan barang

4.    Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran yang ada

5.    Masing-masing pihak memang menginginkan dan bersedia berurusan dengan pihak lainnya

4.  Apakah manfaat mempelajari perilaku konsumen bagi pemasar, pemerintah dan akademisi?

Dengan mempelajari perilaku konsumen tetunya kita mendapatkan manfaat yang baik untuk memahami konsumen.  Manfaat ini dapat dirasakan oleh pemasar, pemerintah, dan akademisi.

Mempelajari perilaku konsumen erat kaitannya dengan pemasar.  Pemasar atau produsen adalah seseorang yang mampu mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang siap untuk dipasarkan.  Peran mempelajari perilaku konsumen bagi pemasar atau produsen   adalah

-       Dapat membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan oleh seorang pemasar/produsen

-       Memahami konsumen dalam berperilaku, bertindak dan berfikir, agar pemasar atau produsen mampu memasarkan produknya dengan baik

-       Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga pemasar atau produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik

2.    Manfaat bagi pemerintah

Pemerintah dengan berbagai kebijakan yang mendukung memiliki berbagai lembaga yang didalamnya terdapat banyak institusi yang salah satunya mengurusi perekonomian negara.  Perekonomian ini banyak bergerak atau disumbang dari sektor perdagangan yang semakin lama semakin banyak pesaing antar perusahaan yang ada.  Pemerintah dituntut untuk mampu mensejahterakan kehidupan masyarat.  Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah harus mengambil keputusan yang dapat dilihat dari perilaku konsumen (masyarakat).  Pada perkembangan perdagangan, saat ini menunjukkan bahwa lebih banyak produk yang ditawarkan daripada permintaan.  Kelebihan penawaran tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kualitas barang tidak layak, tidak memenuhi keinginan konsumen atau konsumen tidak mengetahui keberadaan produk tersebut.  Dengan mempelajari perilaku konsumen ini, pemerintah akan mengetahui apa yang diinginkan konsumen, dapat menentukan kebijakan apa yang harus diambil, dan dapat mengubah perilaku masyarakat terhadap suatu produk.


3.    Manfaat bagi akademisi


Perilaku konsumen merupakan suatu tindakan individu, kelompok, maupun organisasi dalam memilih, mengamankan, menggunakan produk untuk memuaskan keinginannya.  Perilaku konsumen merupakan studi yang melibatkan sikap atau usaha untuk memenuhi kebutuhan, keputusan, kepuasan, evaluasi, selera, tawar-menawar, serta persepsi atau penilaian konsumen dalam membeli dan memakai produk atau jasa.  Pengambilan keputusan sebagai proses penting dalam yang mempengaruhi perilaku konsumen.  Untuk itu mempelajari perilaku konsumen merupakan hal yang penting bagi seorang akademisi, untuk membuat suatu strategi pemasaran.  Dengan demikian dapat menyusun strategi pemasaran berdasarkan sikap konsumen, keinginan, dan perilaku kosumen terhadap suatu barang.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA