Masa nifas dalam islam berapa lama

Ilustrasi tanda berakhirnya masa nifas menurut Islam (Sumber: Unsplash)

Apa saja tanda berakhirnya masa nifas menurut Islam? Apakah kamu sudah memahaminya, Ma?

Usai melahirkan, setiap wanita akan mengalami masa nifas. Simpelnya, pada masa ini, Mama-Mama akan mengeluarkan darah nifas usai melahirkan.

Menurut laman Parents yang pernah Mama baca, dalam dunia medis nifas dikenal juga dengan istilah puerperium, yakni fase yang dimulai setelah kelahiran bayi dan berakhir saat kondisi rahim kembali seperti keadaan semula sebelum hamil. Darah yang keluar pada fase tersebut dikenal dengan nama darah nifas.

Menurut agama Islam, istilah nifas diambil dari kata "nafisa", yang berarti melahirkan. Pada terminologi Islam, nifas merupakan darah yang keluar dari rahim wanita karena melahirkan. Oleh sebab itu, wanita yang mengalami pendarahan karena keguguran bisa juga dikatakan telah mengeluarkan darah nifas.

Dalam ajaran Islam, wanita yang sedang nifas dianggap sedang berhadas besar, sehingga dia dilarang dulu untuk melakukan ibadah, seperti salat, puasa, dan membaca Al-quran.

Umumnya, masa nifas berlangsung dari 30-40 hari. Namun, hal tersebut bisa juga berbeda-beda, tergantung dari kondisi tubuh Mama-Mama sendiri.

Lantas, bagaimana tanda berakhirnya masa nifas menurut Islam? Berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Cek info lengkapnya di sini ya!

Tanda Berakhirnya Masa Nifas Menurut Islam

Ilustrasi tanda berakhirnya masa nifas menurut Islam (Sumber: Unsplash)

Sesungguhnya dalam Islam tidak terdapat batas minimum masa nifas bagi seorang wanita. Namun, beberapa ulama berpendapat bahwa masa nifas wanita umumnya berlangsung hingga 40 hari.

Terdapat beberapa sumber hadis yang mendasari masa akhir nifas kurang lebih selama 40 hari, seperti hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah yang berbunyi:

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا سَأَلَتْهُ كَمْ تَجْلِسُ الْـمَرْأَةُ إِذَا وَلَدَتْ؟ قَالَ: تَجْلِسُ أَرْبَعِينَ يَوْمَاً إِلَّا أَنْ تَرَى الطُّهْرَ قَبْلَ ذَلِكَ

Artinya: "Sebagaimana yang diriwayatkan dari Ummu Salamah, beliau bertanya kepada Nabi Muhammad SAW: Berapa lama wanita menunggu ketika ia melahirkan? Nabi menjawab: Wanita menunggu selama 40 hari kecuali ia menemukan dirinya sudah suci sebelum itu."

Menurut laman NU Online, ibu yang sedang dalam masa nifas tergolong sedang berhadas besar, sehingga tidak wajib melakukan ibadah, seperti salat, puasa, tidak menyentuh mushaf Al-quran, tidak berdiam diri di masjid, melakukan tawaf, dan dilarang melakukan hubungan suami istri.

Sebenarnya nifas sendiri merupakan cara alami tubuh yang bertujuan untuk membersihkan dan mengembalikan kondisi rahim pascahamil dan melahirkan agar kembali seperti semula.

Ilustrasi tanda berakhirnya masa nifas menurut Islam (Sumber: Unsplash)

Para ulama sendiri masih berbeda-beda pendapat mengenai tanda berakhirnya masa nifas dalam ajaran Islam. Akan tetapi, sebagian besar sepakat masa nifas telah berakhir apabila wanita telah berhenti mengalami pendarahan atau lendir maupun flek dari rahimnya telah mengering di rentang waktu hingga batas 40 hari.

Sementara itu, dalam tinjauan medis, darah nifas yang berwarna merah segar umumnya akan keluar sekitar 1-2 minggu setelah persalinan. Sisanya hanya keluar flek tipis berwarna cokelat maupun merah muda, hingga nanti masa nifas selesai.

Apabila pendarahan dengan frekuensi yang banyak masih terjadi di atas 40 hari, hal tersebut sudah bukan darah nifas tapi bisa mengindikasikan adanya gangguan kesehatan.

Untuk itu, segera periksakan diri ke dokter buat mengetahui lebih lanjut kondisimu serta biar Mama-Mama bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Itulah dia penjelasan tanda berakhirnya masa nifas menurut Islam. Semoga informasi ini bisa membantumu ya!


Page 2

Umumnya, nifas terjadi dalam rentang waktu tertentu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam terminologi fikih, nifas adalah nama bagi darah yang keluar dari rahim perempuan karena melahirkan. Umumnya, nifas terjadi dalam rentang waktu tertentu sebagaimana yang dijabarkan oleh para ulama fikih. Jabir berkata, Rasulullah SAW menetapkan waktu 40 hari bagi perempuan-perempuan yang nifas.

Abdul Qadir Muhammad Manshur dalam kitab Panduan Shalat An-Nisaa menjelaskan, masa nifas terpanjang dan terpendek ditetapkan berdasarkan ijtihad para mujtahid. Tidak ada satu hadis pun tentang pemba tasannya yang dapat dijadikan pegangan.Oleh karena itu, perkara ini dikembalikan kepada kebiasaan, yaitu dengan memperhatikan kondisi-kondisi para perempuan yang menjalaninya.

Ibnu Rusyd dalam kitab Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid menjelaskan, para ulama berselisih pendapat mengenai masa nifas terpendek dan terpanjang. Imam Malik berpendapat bahwa tidak ada batasan bagi masa nifas terpendek. Pendapat itu juga dianut oleh Imam Syafi'i.

Imam Abu Hanifah dan sekelompok orang berpendapat bahwa masa nifas terpendek memiliki batasan. Imam Abu Hanifah mengatakan selama 25 hari, sedangkan Abu Yusuf yang merupakan sahabat Imam Abu Hanifah mengatakan 11 hari.Sementara itu, Imam Hasan al- Bashri mengatakan 20 hari.

Adapun tentang masa nifas terpanjang, pada suatu kali Imam Malik mengatakan 60 hari. Dia kemudian mengubah pendapatnya dengan mengatakan bahwa hal itu harus ditanyakan kepada para perempuan. Sementara itu, para pengikut Imam Malik tetap berpegang pada pendapat pertama.Pendapat itu dianut oleh as-Syafi'i.