Mana yang lebih cepat mongodb atau mysql?

Lihatlah daftar database paling populer dan Anda akan menemukan bahwa MySQL dan MongoDB bersaing untuk mendapatkan posisi teratas. Kedua basis data pembangkit tenaga listrik ini adalah favorit di antara pengembang, tetapi jika Anda baru dalam pengkodean atau tiba-tiba membutuhkan basis data, mungkin sulit untuk mengetahui mana yang harus dipilih. Inilah semua yang perlu Anda ketahui untuk memilih database yang tepat untuk proyek Anda

Jika Anda melihat kedua bagian SQL dari MySQL, Anda mungkin sudah menebak bahwa MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional (atau RDBMS) yang menggunakan Bahasa Query Terstruktur. Diucapkan "my-S-Q-L" atau sebagai "my-sequel", ini adalah database sumber terbuka paling populer di dunia dan digunakan untuk membangun sistem penyimpanan data yang cepat, andal, dan aman

Karena menggunakan struktur data relasional, data disimpan dalam baris dan tabel. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang SQL dan pasangannya NoSQL di artikel kami di sini

MySQL adalah open-source dan sekarang dikelola oleh Oracle. Selama lebih dari 25 tahun, fitur-fiturnya telah dikembangkan dalam kemitraan dengan pengguna. Siapapun dapat menggunakan dan memodifikasi MySQL, dan dapat mengubah source code sesuai dengan kebutuhannya. Ini membuat MySQL sangat fleksibel, karena mendukung banyak aplikasi dan bahasa pemrograman yang berbeda

Kemungkinan dengan MySQL tidak terbatas. Ini biasanya digunakan untuk cloud, platform media sosial, manajemen konten, Perangkat Lunak sebagai Layanan, dan e-niaga. Tidak heran itu digunakan oleh perusahaan seperti Facebook, Twitter, Airbnb, Netflix, dan Uber

Menjadi database sumber terbuka paling populer di dunia berarti MySQL memiliki banyak hal yang terjadi. Berikut beberapa hal yang kami sukai dari MySQL

• Lebih cepat dari database lainnya
• Mudah dikelola
• Sangat andal, matang, dan banyak digunakan di berbagai skenario dan oleh perusahaan yang berbeda
• Lebih murah daripada database lain
• Secara teratur diperbarui dengan fitur-fitur baru
• Arsitektur replikasi asli memungkinkannya untuk menskalakan dengan baik dan menawarkan ketersediaan tinggi dan pemulihan bencana
• Sesuai dengan standar keamanan industri dan pemerintah
• Fleksibel dalam mengembangkan aplikasi database SQL dan NoSQL — dapat mencampur dan mencocokkan data relasional dengan dokumen JSON dalam database dan aplikasi yang sama

Sepopuler itu, MySQL memiliki ketidaksempurnaannya. Di sini mereka

• Dapat berjuang dengan beban tinggi atau database besar karena tidak memberikan dukungan yang memadai untuk operasi membaca dan menulis
• Beberapa masalah stabilitas yang dapat menyebabkan data rusak saat melakukan transaksi atau audit
• Tidak mendukung batasan pemeriksaan SQL
• Tidak memiliki alat pengembangan dan debugging yang baik

Apa pun yang terjadi, kami tetap mencintai MySQL. Sekarang mari kita lihat dan lihat apa yang terjadi dengan MongoDB

MongoDB mengambil namanya dari kata "humongous", yang, seperti yang sudah Anda duga, artinya bagus untuk penyimpanan data volume tinggi. Ini adalah database NoSQL, artinya berorientasi dokumen, menggunakan dokumen berbasis JSON untuk menyimpan data daripada tabel dan baris seperti struktur data relasional atau SQL. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang perbedaan antara SQL dan NoSQL, lihat artikel kami di sini

Dikembangkan pada tahun 2007 oleh 10gen, MongoDB adalah database yang lebih baru tetapi sangat mumpuni. Ini adalah salah satu sistem manajemen basis data sumber terbuka paling populer dan hanya mendapat perhatian dari pengembang dan pemberi kerja. Pengembang dan perusahaan menyukai MongoDB karena memiliki kinerja yang cepat, banyak fitur berbeda, dan kompatibel lintas platform

MongoDB memiliki skema fleksibel yang membuatnya bagus untuk manajemen produk. Ini sangat bagus untuk analitik waktu nyata dan kecerdasan operasional, serta integrasi data waktu nyata. Mobilitas dan skalabilitas MongoDB telah menjadikannya bagian penting dari banyak perusahaan berbeda, termasuk eBay, Shutterfly, dan EA Games

MongoDB menjadi salah satu sistem manajemen basis data yang paling dicari, dan untuk alasan yang bagus — ada banyak hal hebat tentangnya. Periksa mereka

• Banyak fitur, seperti penyimpanan file, pengindeksan, dan agregasi
• Performa cepat, bahkan dengan data dalam jumlah besar
• Skala naik dan turun dengan mudah
• Menyimpan data sebagai dokumen berbasis JSON yang tidak menerapkan skema, dan berarti ukuran dan isi setiap dokumen bisa berbeda. Ini memungkinkan data hierarkis disimpan dan data mudah disimpan dan diambil
• Banyak alat untuk mengelola basis datanya
• Mengizinkan data dibagi di beberapa server (sharding) untuk menyeimbangkan beban dan menggandakan data jika terjadi kegagalan perangkat keras
• Mendukung kueri ad-hoc, mencari berdasarkan bidang atau rentang, dll
• Driver dan penyimpanan mengambil data dari berbagai aplikasi yang dikembangkan oleh berbagai teknologi
• Menyediakan ketersediaan tinggi melalui set replika

MongoDB adalah favorit di antara pengembang, tetapi volume yang "sangat besar" bisa jadi ada harganya. Inilah kekurangannya

• Dukungan transaksi ACID dapat menyebabkan korupsi data
• Tidak mendukung gabungan, membuat dokumen bergabung menjadi sulit
• Duplikasi data dapat merusak data atau mempersulit penanganannya
• Jika pengindeksan dilakukan secara tidak benar, kinerja menjadi lambat
• Ukuran terbatas 16 MB untuk satu dokumen
• Menggunakan banyak memori

Terlalu banyak untuk diingat? . Berikut adalah bagan dengan detail penting

Itu pertanyaan yang sulit. Kedua database sumber terbuka ini adalah teknologi luar biasa yang memungkinkan banyak aplikasi web yang berbeda. Saat memilih sistem manajemen basis data, keputusan benar-benar tergantung pada jenis data yang Anda gunakan. Jika Anda memerlukan pembaruan tentang perbedaan antara struktur data relasional dan non-relasional, lihat artikel ini di sini

Jika Anda memutuskan database mana yang terbaik untuk proyek Anda, Anda mungkin bertanya-tanya. apakah MongoDB lebih cepat dari MySQL? . Sebagai dua struktur data yang berbeda, MySQL dan MongoDB memiliki cara berbeda dalam menampilkan data. Karena MongoDB tidak menyimpan data dalam tabel dan dapat membuat hierarki data, ini paling baik untuk situs dan aplikasi permintaan tinggi seperti aplikasi analitik dan juga untuk sistem manajemen konten. MongoDB adalah yang terbaik untuk kumpulan data besar, jadi ini adalah pemenang untuk memutakhirkan data besar untuk bisnis lawas. Jika kumpulan data Anda terwakili dengan baik oleh sebuah tabel dan juga di sisi yang lebih kecil, maka MySQL adalah cara yang cepat dan dapat diandalkan. MySQL optimal untuk situs dengan lalu lintas tinggi seperti e-niaga dan media sosial, dan menjaga keamanan data dengan keamanan tinggi, menjadikannya pilihan bagi pemerintah atau apa pun yang memiliki kebutuhan kepatuhan

Jika Anda baru mengenal database, Anda mungkin masih bertanya-tanya. haruskah saya mempelajari MySQL atau MongoDB terlebih dahulu? . Keduanya mudah dipelajari, tetapi MySQL cenderung memiliki kurva belajar yang lebih mudah. Jika Anda sudah mengetahui JavaScript, MongoDB juga memiliki kurva belajar yang lembut. Adapun mana yang lebih baik — yah, itu sangat tergantung pada apa yang Anda coba lakukan dan seperti apa data Anda. Apa pun yang terjadi, Anda memilih pemenang

Ingin lebih banyak DNA? . Berlangganan ke saluran YouTube kami atau bergabunglah dengan daftar tunggu kami untuk menjadi yang pertama mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya dalam teknologi baru

Apakah MongoDB lebih cepat dari SQL?

Mana yang lebih baik MongoDB atau MySQL?

Mengapa MongoDB lebih disukai daripada MySQL?

Manakah basis data NoSQL tercepat?