Malaysia merupakan negara penghasil barang tambang terbesar di dunia yang berupa

Salah satu hasil bumi yang terkenal dan banyak dibutuhkan adalah timah. Timah memiliki sangat banyak fungsi, mulai dari digunakan untuk bidang tekstil, hingga bidang farmasi. Lantas, negara mana saja yang menjadi negara penghasil timah terbesar di dunia? Inilah 15 peringkat teratasnya.

Tidak hanya memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia, Cina juga memiliki penghasilan timah terbesar di dunia. Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Asosiasi Timah Internasional, produksi timah Cina periode Januari hingga April 2018 mencapai 56.800 ton. Dari Januari hingga Mei 2018, produksi tambang Cina telah meningkat signifikan dikarenakan peningkatan output dari Mongolia Dalam.

Siapa yang menyangka bahwa Indonesia menduduki peringkat 2? Indonesia merupakan salah satu dari empat produsen timah utama di dunia. Produksi bijih timah Indonesia sendiri berpusat di Pulang Bangka. Pada tahun 1989, Indonesia menghasilkan 29.900 ton timah olahan dari bijih lokal, dan  paada akhir 1980-an, Indonesia mengekspor 80% dari produksi timahnya.

Peru memiliki tambang timah terkenal yang bernama Tambang San Rafael Minsur. Tambang tersebut terletak di Wilayah Mariátegui. Tambang San Rafael Minsur merupakan satu-satunya pemasok timah terintegrasi di Peru, yang mana tambang tersebut menghasilkan 15,5% dari produksi dunia. Pada tahun 2005, produksi timah dari tambang tersebut adalah sebesar 42.145 ton, disusul satu tahun setelahnya yaitu sebesar 38.470 ton.

Tambang Bolivia telah menghasilkan cassiterite, sumber utama timah, sejak tahun 1861. Bolivia sempat mengalami masalah pada produksi timah pada awal tahun 1980-an. Masalah-masalah tersebut adalah tambang bawah tanah dan peleburan yang berbiaya tertinggi, infrastruktur yang buruk, proses pengolahan timah yang kompleks, dan lain sebagainya. Meskipun begitu, pada akhir tahun 1980-an, timah masih menyumbang sepertiga dari seluruh ekspor mineral Bolivia disebabkan oleh kinerja yang kuat oleh sektor pertambangan menengah dan kecil. Cadangan timah Bolivia pada tahun 1988 diperkirakan mencapai 453.700 ton, dimana 250.000 ton ditemukan di tambang berukuran sedang, 143.700 ton di tambang Comibol, dan 60.000 ton di tambang kecil.

Jika Peru  memiliki tambang timah terkenal bernama Tambang San Rafael Minsur, Brazil memiliki Tambang Pitinga. Tambang Pitinga diperkirakan memiliki deposit timah terbesar yang belum dikembangkan di dunia. Pada tahun 1982, Biro Pertambangan AS memperkirakan bahwa Brasil memiliki total cadangan timah sebesar 67.000 ton. Pada tahun 1986, cadangan timah Pitinga saja diperkirakan mencapai 575.000 ton.

Salah satu penyebab Cina menempati peringkat pertama penghasil timah terbesar di dunia adalah karena ekspor timah dari Myanmar. Sebanyak 40% pasokan bahan baku timah Cina adalah berasal dari Myanmar. Di sisi lain, keadaan timah di Myanmar mulai memburuk. Sejak tahun 2016, stok bijih timah Myanmar telah menyusut secara signifikan dikarenakan peningkatan infrastruktur di tambang Shan State Tin. Asosiasi Timah Internasional memperkirakan bahwa stok bijih timah yang tersisa pada September 2018 hanya berjumlah 400.000 ton, karena 2 juta ton telah digunakan antara September 2017 dan September 2018.

Negara sekaligus benua, Australia, memiliki simpanan timah yang cukup besar. Sebagian besar sumber daya timah Australia terletak di Australia Timur, dimana Tasmania memiliki 76% dari EDR, diikuti oleh Queensland sebesar 12%, dan New South Wales sebesar 11%. Di sisi lain Australia, sumber daya timah juga terletak di wilayah Pilbara Australia Barat 1% dari EDR. Sementara itu, produksi timah Australia pada tahun 2017 naik dari 6,6 kt pada tahun 2016.

Ahli geologi mengatakan bahwa Vietnam memiliki sejumlah besar tembaga, emas, timah, seng, batu permata, nikel, logam industri dan non-ferrous, tanah liat dan fosfat. Meskipun Vietnam relatif kaya akan sumber daya alam, keadaan perang yang berkepanjangan di negara itu telah mencegah pengolahan sumber daya secara maksimal. Walaupun begitu, pengolahan sumber daya timah masih sangat baik, terbukti dengan produksi timah Vietnam yang mencapai mencapai 5.400 MT pada tahun 2016, dan  jumlah yang sama dengan tahun 2015.

Malaysia termasuk dalam negara yang kaya akan timah. Konsumsi timah global Malaysia mencapai 362.000 ton per tahun, dengan produksi tetap sekitar 340.000 ton per tahun. Meskipun begitu, Malaysia juga sedang mengalami tantangan. Dalam waktu dekat, diprediksi tidak ada tambang timah baru, yang mana berakibat pada kekurangan pasokan timah yang akan bertahan cukup lama.

Kongo memiliki tambang timah di wilayah Walikale bernama Bisie. Tambang Bisie didirikan setelah seorang pemburu menemukan kasiterit di sana. Tambang tersebut sebelumnya merupakan sumber ilegal dari sekitar 15.000 ton timah, atau 4% dari produksi global. Pada tahun 2016, produksi timah Kongo adalah sebesar 5.200 MT, yang mana jumlah ini turun lebih dari 18%  dibandingkan dengan 6.400 MT pada tahun 2015.

Salah satu negara Afrika ini merupakan negara yang kaya akan timah. Tidak hanya timah, negara ini juga memiliki sumber daya yang melimpah meliputi tungsten, tantalum, dan emas. Pada 2017, Rwanda mendapat sekitar 373 juta USD dari ekspor mineral. Jumlah tersebut merupakan 14,9% dari total ekspor. Hal tersebut menjadikan pertambangan sebagai sumber pendapatan ekspor terbesar setelah pariwisata. Pada tahun 2010, timah merupakan volume produksi pertambangan terbesar yang diekspor Rwanda, yaitu sekitar 3.874 ton yang setara dengan  42,2 juta USD.

Laos memiliki cadangan bijih timah yang cukup banyak. Cadangan bijih timah tersebut berjumlah 45 juta ton, dengan kemungkinan akan meningkat dengan kegiatan eksplorasi. Pertambangan timah terkonsentrasi di Vientiane, Xiengkhouang, Houaphan, Provinsi Khammouane dan Provinsi Champasak di selatan. Eksplorasi dan eksploitasi timah di tambang Boneng-Phontiou telah dilakukan sejak puluhan tahun lamanya.

Konsentrasi pertambangan timah di Russia terletak di Solnechny GOK, Tambang Deputatskoye, Tambang Iyultin, Tambang Khinganskoye, dan Iskra. Russia memiliki cadangan bijih timah sebesar 2,17 juta MT. Pada 2012 sendiri, produksi timah Russia meningkat hampir 17% dari tahun sebelumnya menjadi 384 MT. Kondisi tersebut merupakan titik balik bagi timah di Russia yang mana sebelumnya timah di Russia sempat dinilai lesu.

Pada tahun 1884, oleh Sir William Wallace berhasil menemukan cadangan bijih timah di Nigeria. Cadangan timah tersebut diyakini dan diharapkan dapat membantu dalam mempromosikan ekonomi Nigeria. Pada awal 1900-an, Nigeria terkenal dengan penambangan timah dan merupakan negara penghasil timah terbesar kedua di dunia. Area penambangan utama di Nigeria terletak di Dataran Tinggi Jos. Daerah tersebut memproduksi lebih dari 90% timah di Nigeria setiap tahun. Pada tahun 1919 sendiri, terdapat lebih dari 80 perusahaan dan sindikat yang memproduksi 8174 ton timah.

Timah merupakan mineral utama di Thailand. Pada awal 1970-an, rata-rata produksi timah Thailand adalah sebesar 29.000 ton per tahun. Pada pertengahan 1970-an, jumlah tersebut turun menjadi 22.000 ton, disusul pada tahun 1980 naik  menjadi 46.000 ton, dan pada tahun 1985 produksi timah turun menjadi sekitar 23.000 ton. Walaupun produksinya yang melimpah, industri pertambangan timah telah menghasilkan sejumlah kontroversi politik, kerusuhan sosial, dan aktivitas ilegal sejak tahun 1970-an hingga pertengahan 1980-an.

Itulah 15 negara penghasil timah terbesar di dunia. Pengembangan metode eksploitasi timah tentunya akan membuat produksi timah dapat lebih meningkat.

Artikel Terkait

Demikianlah artikel tentang 15 negara penghasil timah terbesar di dunia, semoga bermanfaat bagi Anda semua.

Bahan bakar mineral memberikan andil paling besar terhadap ekspor barang nonmigas Indonesia pada lima bulan pertama 2022, seiring dengan lonjakan harga komoditas. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa bahan bakar mineral berkontribusi sebesar 17,47% terhadap total ekspor barang nonmigas Indonesia pada periode Januari–Mei 2022.

Klik Untuk Melihat Jawaban


#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Mon, 20 Jun 2022 03:33:19 +0700 with category IPS and was viewed by 345 other users

Jawaban:

Hasil tambang utama Malaysia adalah timah.

Penjelasan:

Malaysia merupakan negara penghasil dan pengekspor timah terbesar di dunia. Tambang timah terdapat di lembah Kinta (negara bagian Perak) yang menghasilkan 50% produksi timah Malaysia dan Kualalumpur (negara bagian Selangor)

Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat!​


en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

KOMPAS.com - ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations adalah perkumpulan negara Asia Tenggara yang beranggotakan Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Laos, dan Myanmar.

Rata-rata negara ASEAN memiliki kekayaan tambang yang berlimpah, salah satunya adalah timah. Berikut enam negara penghasil tambang timah terbesar di ASEAN:

Indonesia menduduki peringkat pertama negara penghasil timah terbesar di ASEAN. Dilansir dari U.S. Geological Survey, Indonesia pada tahun 2019 mampu menghasilkan 77,5 ribu ton timah, dan pada 2020 menghasilkan 66 ribu ton timah.

Produksi timah tersebut digunakan untuk kebutuhan domestik dan juga diekspor untuk memenuhi sekitar 30 persen kebutuhan timah dunia.

Baca juga: Daftar Barang Tambang di Seluruh Provinsi di Indonesia dan Kegunaannya

Sehingga Indonesia menjadi peringkat kedua penghasil timah terbesar di dunia setelah China. Dilansir dari International Tin Association, sekitar 96 persen timah diproduksi oleh PT. Timah dengan basis penambangan di Bangka Belitung dan laut lepas.

Myanmar menduduki peringkat kedua negara penghasil timah terbesar di ASEAN dan di dunia. Pada tahun 2019 Myanmar memproduksi 42 ribu ton timah dan pada tahun 2020 memproduksi 33 ribu ton timah.

Pusat produksi timah di sebelah timur Myanmar yaitu provinsi Man Maw yang berbatasan dengan China. Diperkirakan Myanmar memiliki cadangan timah yang besar yaitu keitar 1 juta ton.

Vietnam menduduki peringkat ketiga negara penghasil timah terbesar di ASEAN. Pada tahun 2019 Vietnam memproduksi 5,5 ribu ton timah dan pada 2020 memproduksi 4,9 ribu ton timah untuk kegunaan domestik dan ekspor dunia.

Malaysia menduduki peringkat keempat negara penghasil timah terbesar di ASEAN. Pada tahun 2019 Malaysia memproduksi sekitar 3,61 ribu ton timah dan pada tahun 2020 memproduksi 3,3 ribu ton timah. Dilansir dari Unimap Library Digital Repository, cadangan timah terbesar di Malaysia Kinta Valley, Perak dan Selangor.

Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam Tambang

Laos menduduki peringkat kelima negara penghasil timah terbesar di ASEAN. Pada tahun 2019 Laos memproduksi sekitar 1,4 ribu ton timah, dan pada tahun 2020 memproduksi 1,2 ton timah. Produksi timah di Laos paling banyak dipegang oleh perusahaan Lao-Korean Tin Mines.

Thailand menduduki peringkat keenam negara penghasil timah di ASEAN. Thailand mulai bangkit kembali dalam produksi timah keterpurukan akibat rendahnya harga timah pada tahun 1985.

Dilansir dari Statista, pada tahun 2019 Thailand memproduksi sekitar 100 ton timah dan pada 2020 mengalami kenaikan yang besar yaitu mencapai 700 ton timah.

Tambang timah terbesar vietnam berada di Laut Andaman yang menjadi perbatasan sebelah barat Indonesia dan Thailand. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya