Laptop asus baru harus dicas berapa lama

Sebelum Saya menjawab pertanyaan tersebut, perlu diketahui bahwa ada beberapa jenis baterai yang saat ini digunakan oleh perangkat elektronik seperti laptop, kamera, smartphone dan sebagainya.

Namun, yang paling dominan digunakan adalah type baterai Lithium-ion.

Ada banyak pertimbangan kenapa produsen perangkat elektronik lebih cenderung menggunakan jenis baterai tersebut, alasannya karena baterai Lithium-ion lebih ramah lingkungan dibandingkan jenis NiCd [Nikel Kadmium] dan NiMH [Nickel Metal Hydride].

Namun, kekurangan Lithium-ion tidak memiliki system “Memory Save” dan cenderung cepat rusak karena tidak tahan panas.

Pertanyaan ini sering sekali kita dengar, berapa persen baterai laptop harus di isi atau cas?. Berikut kami berikan jawaban yang mungkin dapat membantu kalian semua.

Laptop akan cepat rusak apabila mati secara tiba-tiba, baik itu karena kehabisan baterai atau lain sebagainya. Oleh karena itu, baterai laptop harus diisi / cas ketika sudah tinggal 20%.

Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi atau berjaga-jaga apabila laptop mati secara tiba tiba.

Apakah Laptop Harus Dimatikan Ketika Sedang Di Isi / Cas?

Pertanyaan kedua ini juga sering kali muncul diantara kita. Ngecas laptop dimatikan atau tidak?.

Jawabannya tergantung kondisi dan keadaan. Sebelum menuju jawabannya, akan kami berikan terlebih dahulu penjelasannya.

Laptop dimatikan pada saat mengisi daya / ngecas bertujuan agar daya laptop cepat terisi penuh. Hal ini terjadi karena kerja adaptor bisa fokus pada satu hal, yaitu mengisi daya saja.

Mengenai ngecas laptop dalam keadaan nyala, itu tidak berpengaruh terhadap kesehatan baterai itu sendiri.

Kecuali apabila laptop dalam keadaan panas / overheat, maka mengecas sambil laptop menyala sebaiknya dihindari. Karena hal ini dapat dengan mudah membuat komponen baterai menjadi rusak dan bocor.

Baca Juga -> Apa Itu VGA Card? Berikut Pengertian dan Fungsinya

January 5, 2018

Daya tahan baterai merupakan salah satu hal penting untuk diperhatikan ketika membeli sebuah laptop. Karena dengan daya tahan baterai yang baik tentunya akan sangat menunjang aktivitas sehari-hari lebih cepat dan maksimal. Apalagi buat spAcer yang terbiasa beraktivitas dengan perangat tersebut.

Saat ini, sudah banyak laptop yang memiliki baterai berkapasitas besar. Namun, kebiasaan dan cara spAcer merawat laptop bisa juga membuat performa baterai laptop menjadi berkurang, lho! Oleh karena itu, agar baterai laptop tidak cepat bocor atau rusak, ikuti beberapa tips merawat baterai laptop berikut ini, ya!

Cabut Charge Saat Sudah 100%

Penyebab utama cepatnya baterai laptop menjadi bocor adalah kebiasaan lupa mencabut charger saat baterai sudah full. Padahal, membiarkan arus listrik terus mengaliri baterai malah dapat merusak komponen-komponen di dalam baterai. Oleh karena itu, agar baterai laptop tetap awet, hindarilah mengisi daya saat kamu sedang tidur dan bepergian.

Hindari Laptop Mati Total

Gara-gara keasyikan nonton film atau main game, kamu seringkali lupa nge-charge laptop hingga akhirnya laptop mati total. Tanpa kamu sadari, kebiasaan membiarkan daya baterai sampai benar-benar habis atau mencapai 0% justru dapat berakibat fatal. Hal ini karena laptop yang tiba-tiba mati saat melakukan pekerjaan dapat mengakibatkan komponen dalam baterai menjadi cepat rusak. Jadi, usahakan untuk segera mengisi daya baterai sebelum daya baterai di bawah 20%.

Gunakan Charger Original

Pastikan kamu menggunakan charger yang original atau bawaan pabrikan laptop itu sendiri. Jangan pernah coba-coba menggunakan charger murahan atau barang KW hanya demi menghemat uang. Menggunakan charger tidak original bisa mengakibatkan arus listrik menjadi tidak stabil dan membuat baterai cepat rusak akibat lonjakan arus yang terlalu besar atau terlalu kecil.

Perhatikan Temperature Saat Nge-charge

Suhu adalah salah satu faktor yang memengaruhi kinerja baterai laptop kamu. Makanya, jangan biarkan laptop terkena atau berada dalam lingkungan dengan suhu terlalu ekstrem, baik terlalu panas maupun dingin. Kondisi tersebut dapat menyebabkan laptop bekerja lebih keras, yang pada gilirannya dapat menguras daya baterai tersebut dan kemudian membuatnya kehilangan kemampuan menyimpan daya.

Baca juga:Haruskah Melepas Baterai Saat Laptop Menggunakan Colokan?

Aktifkan Mode Power Saver

Secara default, kebanyakan laptop Windows diatur dengan mode Balance. Oleh karena itu, ubahlah pengaturan daya laptopmu melalui Panel Control atau klik Icon baterai pada Taskbar di sisi kanan bawah layar, lalu pilih mode Power Saver. Fitur penghematan baterai ini sudah tersedia pada berbagai jenis laptop. Dengan fitur ini kamu dapat memperpanjang masa pakai baterai dan menghemat daya saat dalam keadaan kritis.

Tutup Aplikasi yang Tidak Diperlukan

Tidak hanya hardware yang perlu diperhatikan. Agar baterai laptop menjadi lebih panjang dan awet, ada baiknya kamu menutup berbagai aplikasi yang tidak diperlukan karena dengan membuka banyak aplikasi sekaligus akan membuat daya baterai menjadi terkuras.

Jadi, daripada membiarkan baterai menjadi rusak, yang pada gilirannya membuatmu tidak bisa menggunakan laptop kesayangan, alangkah baiknya kamu mulai ikuti cara-cara sederhana untuk merawat baterai laptop kamu. Selamat mencoba!

4 Maret 2012 01:49 |

Diperbarui: 25 Juni 2015 08:32


1330818103135922913

Baru baru ini saya sering bolak balik obok obok toko hp buat nyari adaptor alias charger hp, biasa masih mnggunakan usb laptop/pc jadi alternatif buat nge charge , melihat toko hp sekarang .Wow kaget semua toko di hiasi dgn prabotan prabotan handphone china dengan promo yang gila gilaan dan fitur yang terkesan dipaksakan untuk dibenamkan di dalam sebuah alat komunikasi , wah luar biasa makhluk pabrikan asal china ini memang perlu di perhatikan eksistensinya karena kalau dipikir ada baiknya juga, karena cukup membantu meningkatkan taraf hidup berteknologi orang orang di indonesia, dengan harga yang relatif murah kita semua bisa turut menikmati dan memanfaatkan perkembangan teknologi , disamping maraknya brand brand internasional yang semakin serius mneggebrak infrastruktur smartphone / tablet.

Alih alih cari adaptor yg saya maksudkan susah di dapatkan malah sering mendapati penjual hp yang mengatakan agar baterainya di charge dulu minimal 8 jam sebelum pertama kali digunakan, tanpa berpikir panjang biasanya pembeli akan menuruti saja apa yang dikatakan si penjual. hmm masih sering rupanya, hal ini terjadi bahkan di hampir setiap toko seolah menjadi pesan wajib yang perlu di sampaikan kepada pembeli setelah ber transaksi. Ahh.. ini merupakan hal yang salah kaprah,padahal perlu diketahui bahwa hampir semua device /gadget termasuk handphone dan laptop zaman sekarng bsa dipastikan menggnakan Lithium-Ion Based,yang artinya tidk perlu melakukan charge selama 8 jam saat pertama kali digunakan , perlu dikethui juga sebelumnya ada 2 tipe baterai yang bisa di-charge dan salah satunya adalah Nickel based [NiCd] ,tentunya karakteristik baterai Nickel based [NiCd]yang perlu di charge selama 8 sampai 24 jam sebelum digunakn pertama kali jelas berbeda dengan baterai Lithiom-Ion yang sudah umum digunakan pada handphone/laptop sekarang ini.

Sebaiknya di charge secara normal saja sebelum digunakan pertama kali. men charge baterai minimal 8 jam untuk pertama kali hanya berlaku untuk baterai jenis Nickel based. Untuk baterai Lithium-ion, tidak berlaku kalau di charge terlalu lama , beberapa malah bisa mengakibatkan overcharging yang bisa mempengaruhi umur baterai, jadi jangan mau percaya klo penjual nyuruh nge charge sampe 8 jam padahal jenis baterai sudah bisa dpastikn lithium ion., ha ha salah kaprah berjamah..kesalahan selanjutnya ialah percaya bahwa baterai harus dikosongkan sama sekali kemudian baru boleh dicharge lagi hal ini juga hanya berlaku dengan type batere NiCd [Nickel based]tidak untuk Lithium Ion yg sudah banyak digunakan pada Laptop /Netbook,Camera Digital/Gadget jaman sekarang , tragisnya berdasarakan pengalaman pribadi meski sudah dikasih tau, bebrapa kawan/relasi yg menjadi pembeli masih lebih percya apa yang dikatakan sang penjual setelah memebeli Laptop/hp barudibandingkan membaca manual bookya.

*untuk lebih detailnyaa bisa di baca di//batteryuniversity.com/

Video yang berhubungan

Pada artikel ini kami akan membagikan artikel mengenai Tips Merawat Baterai Laptop Agar Awet secara lengkap dan penting untuk dibaca.

Laptop merupakan salah satu pilihan perangkat yang tepat bagi mereka yang suka berpindah tempat ketika mengerjakan tugas dan ingin sesuatu yang ringkas atau portable.

Laptop memiliki ukuran daya baterai yang jauh lebih besar daripada smartphone. Namun apabila kondisi baterai laptop sudah buruk, maka baterai laptop akan cepat habis. Tentu hal ini sangat mengganggu bukan?.

Mungkin banyak dari kalian yang bertanya, berapa persen baterai laptop harus dicas?, ketika ngecas apakah harus dimatikan?, dan masih banyak lagi pertanyaan mengenai baterai laptop ini.

Jangan khawatir, pada artikel ini akan dibahas secara lengkap Tips Merawat Baterai Laptop supaya kalian semua menjadi paham dan mengerti bagaimana sih merawat baterai laptop yang benar.

Baca Juga -> Komponen Yang Ada di Motherboard Laptop, Wajib Tahu!

Daripada kelamaan, sekarang kita menuju pada pertanyaan yang pertama.

Berapa Persen Baterai Laptop Harus di Cas?

Pertanyaan ini sering sekali kita dengar, berapa persen baterai laptop harus di isi atau cas?. Berikut kami berikan jawaban yang mungkin dapat membantu kalian semua.

Laptop akan cepat rusak apabila mati secara tiba-tiba, baik itu karena kehabisan baterai atau lain sebagainya. Oleh karena itu, baterai laptop harus diisi / cas ketika sudah tinggal 20%.

Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi atau berjaga-jaga apabila laptop mati secara tiba tiba.

Apakah Laptop Harus Dimatikan Ketika Sedang Di Isi / Cas?

Pertanyaan kedua ini juga sering kali muncul diantara kita. Ngecas laptop dimatikan atau tidak?.

Jawabannya tergantung kondisi dan keadaan. Sebelum menuju jawabannya, akan kami berikan terlebih dahulu penjelasannya.

Laptop dimatikan pada saat mengisi daya / ngecas bertujuan agar daya laptop cepat terisi penuh. Hal ini terjadi karena kerja adaptor bisa fokus pada satu hal, yaitu mengisi daya saja.

Mengenai ngecas laptop dalam keadaan nyala, itu tidak berpengaruh terhadap kesehatan baterai itu sendiri.

Kecuali apabila laptop dalam keadaan panas / overheat, maka mengecas sambil laptop menyala sebaiknya dihindari. Karena hal ini dapat dengan mudah membuat komponen baterai menjadi rusak dan bocor.

Baca Juga -> Apa Itu VGA Card? Berikut Pengertian dan Fungsinya

Apakah Laptop Baru Harus Dicas Dulu?

Mungkin pertanyaan ketiga ini juga sering kali terjadi. Laptop baru apakah harus dicas terlebih dahulu?

Laptop baru sangat disarankan untuk melakukan kalibrasi baterai terlebih dahulu sebelum digunakan untuk berbagai hal atau aktivitas.

Kalibrasi yaitu sebuah kegiatan atau cara membuat baterai menjadi normal dan tidak ada masalah.

Baterai baru, biasanya belum tertata rapi cell komponen didalamnya. Jadi perlu dilakukan kalibrasi terlebih dahulu supaya bisa tahan lama dan awet.

Mengenai cara kalibrasi, laptop perlu dicas terlebih dahulu selama 8 jam. Jika sudah, laptop dipakai hingga baterai nya habis total. Lalu, setelah itu dicas lagi sampai penuh, barulah bisa dipakai secara normal.

Itulah tadi beberapa pertanyaan yang biasanya muncul seputar baterai laptop. Selanjutnya kami akan memberikan Tips Merawat Baterai Laptop Agar Awet.

Tips ini berlaku bagi semua jenis dan merek laptop, cara merawat baterai laptop asus, lenovo, acer, dan lain sebagainya.

5 Cara Ampuh Merawat Baterai Laptop Agar Awet

1. Gunakan Charger Original

Ini merupakan tips pertama supaya baterai laptop bisa awet dan tahan lama.

Charger yang tidak original biasanya cepat panas dan memiliki tegangan yang berbeda dengan tegangan di laptop. Hal ini dapat dengan mudah membuat baterai laptop menjadi cepat rusak dan bocor.

Tak hanya itu, charger yang tidak original / asli juga dapat menimbulkan kerusakan pada laptop itu sendiri.

Charger original / asli biasanya dapat dilihat dan diraba. Tanda yang paling bisa dirasakan yaitu, charger asli memiliki komponen yang tebal dan tidak kocak ketika di kocok ( tidak terdengar suara ).

Sedangkan charger palsu / kw terbuat dari komponen yang jauh lebih tipis dan biasanya akan kocak ketika di goayang goyangkan ( terdengar suara ).

2. Hindari Mengecas Sambil Main Laptop

Apabila kalian memiliki kebiasaan mengecas sambil main laptop, alangkah baiknya hal ini dihentikan karena dapat membuat baterai panas dan sensor nya menjadi kacau.

Sebenarnya sebagian laptop sudah ada fitur auto-cutoff yang mana apabila baterai sudah penuh atau mencapai tingkat tertentu, nanti akan otomatis memutuskan proses chargingnya.

Meskipun begitu, alangkah lebih baiknya jika kita mematikan laptop terlebih dahulu ketika sedang di isi daya nya. Hal ini untuk berjaga-jaga dari hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga -> Jual Beli Laptop di Jogja

3. Jangan Sampai Overheat

Overheat yaitu laptop yang mencapai batas suhu maksimal. Hal ini biasa terjadi apabila laptop jarang dibersihkan, pemakaian tidak teratur, dan charger yang tidak original / asli.

Apabila laptop mengalami overheat, sangat disarankan untuk mematikan laptopnya terlebih dahulu karena apabila diteruskan, hal ini tidak hanya dapat merusak baterai namun juga pada mesin atau motherboard laptop itu sendiri.

Bagi kalian yang memiliki laptop overheat, disarankan untuk melakukan pembersihan bagian dalam laptopnya supaya fan atau kipas dapat bekerja mendinginkan secara maksimal.

4. Hindari Baterai Habis Total

Tips keempat ini juga wajib untuk diperhatikan. Hindari baterai laptop hingga keadaan kosong / habis total.

Baterai 0% membuat laptop cepat rusak, sangat disarankan untuk menghindari hal ini terjadi.

Kalian dapat mengisi daya baterai ketika sudah tinggal 15% atau lebih yang tersisa. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi baterai keburu habis.

Supaya lebih mudah dan tidak kelupaan, kalian dapat melakukan setting pada baterai nya. Supaya terdapat notifikasi atau peringatan apabila baterai sudah mau habis.

5. Rawat Laptop Secara Teratur

Tips terakhir ini merupakan salah satu hal yang paling penting sekaligus sebagai kesimpulan mengenai cara merawat baterai laptop.

Gunakanlah laptop sewajarnya saja, apabila baterai sudah habis lebih baik dimatikan dulu. Jangan terlalu memaksa laptop untuk bekerja terus menerus, karena laptop berbeda dengan PC Desktop, yang mana perlu untuk di istirahtkan.

Jika laptop sudah mulai cepat panas, coba bersihkan bagian dalamnya. Apabila kesusahan dapat menuju tempat servis terdekat. Laptop Guard juga menyediakan layanan servis, cleaning, dan segala hal mengenai kebutuhan laptop anda.

Mungkin itulah Cara Ampuh Merawat Baterai Laptop Agar Awet dan Tahan Lama. Terima kasih dan sampai jumpa di info dan berita menarik lagi selanjutnya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA