Kenapa perut kembung dan agak mual?

Jangan Sepelekan Perut Kembung dan Mual karena Bisa Berakibat Fatal

adv - detikHealth

Jumat, 23 Jun 2017 00:00 WIB

Kenapa perut kembung dan agak mual?

Jakarta -

Banyak orang yang sering mengalami perut kembung dan mual. Biasanya Anda menduga rasa tersebut muncul karena mengonsumsi makanan yang tak tepat.

Anda juga sering berpikir rasa kembung dan mual akan hilang dengan sendirinya. Penyebab umum perut kembung dan mual, yakni terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, gorengan, dan junk food.

Apalagi di bulan puasa, gorengan sering menjadi menu berbuka orang Indonesia pada umumnya. Maka kemungkinan perut menjadi kembung dan mual di bulan puasa tak bisa dihindari.

Anda harus waspada ketika perut sudah terasa kembung dan mual. Menurut ahli pencernaan Prof Davis Sanders seperti dilansir dari detikHealth, perut kembung yang disertai rasa sakit bisa menjadi pertanda Anda intoleran terhadap gluten (protein dari gandum) dan berakibat terjangkit penyakit celiac (autoimun).

Faktanya, tidak semua orang mampu mencerna gluten karena saluran pencernaan cenderung sensitif. Makanan yang mengandung gluten antara lain roti, sereal, hingga pasta.

Sedangkan penyakit celiac merupakan penyakit autoimun yang bisa merusak usus dan menyebabkan penurununan nutrisi tubuh. Akibatnya bisa terkena osteoporosis, kanker, hingga gangguan kelahiran.

Lain halnya dengan rasa mual yang sering menyerang tubuh. Bisa jadi produksi cairan empedu Anda berlebih sehingga menyebabkan mual.

Biasanya ini disebabkan karena mengonsumsi makanan yang tak sehat, terjadinya masalah pencernaan, hingga gaya hidup yang tidak teratur. Setelah merasa mual, biasanya penderita cairan empedu berlebih akan muntah. Bahkan juga bisa mengalami depresi.

Jika sudah begini, ada empat solusi yang pas untuk mengusir kembung dan mual saat sahur atau berbuka. Berikut solusinya:

Pas porsinya

Makanlah dalam porsi kecil atau secukupnya saat sahur dan berbuka. Jika ingin mengonsumsi makanan ringan, pilih yang yang sehat.

Pas caranya

Makan pelan-pelan dan dikunyah terlebih dahulu. Pastikan makanan tidak asal ditelan. Minum air pada saat selesai makan, bukan di tengah proses makan

Pas nutrisinya

Kurangi makanan yang sifatnya asam seperti jeruk, makanan berlemak, pedas. Kurangi juga sayur dan buah yang bisa menimbulkan gas berlebih di perut seperti sawi, kol, kedondong, nangka, pisang ambon, ketan, mi instan, ubi, talas, dodol, dan coklat. Anda juga harus mengurangi minuman yang mengandung kafein dan soda. Sebagai gantinya, perbanyak buah segar.

Pas solusinya

Jika perut mulai merasa kembung dan mual, maka langsung saja minum HerbaVOMITZ. Obat herbal asli Indonesia ini bisa mengatasi kembung dan mual. Proses pembuatannya aman karena melalui uji toksikologi dan sudah tersertifikasi halal. Khasiatnya pun bekerja dengan cepat.

Obat yang diproduksi oleh PT Dexa Medica ini mengandung Zingiber Officinale (jahe). Kandungan itu diproses dengan teknologi modern Advanced Fractionation Technology (AFT) untuk menghasilkan zat aktif Avominol.

AFT merupakan proses ekstraksi untuk mendapatkan fraksi spesifik. AFT juga memiliki aktivitas biologis untuk meredakan kembung dan mual. Saat merasa kembung dan mual, minumlah HerbaVOMITZ.

Jika perut komat-kamit saat pagi dan malam hari atau saat sahur dan berbuka puasa, cepat minum HerbaVOMITZ. Hangat, cepat atasi masalah perut.

HerbaVOMITZ tersedia dalam bentuk tablet dan sirup. Anda bisa mendapatkannya secara mudah di Indomaret dan Alfamart terdekat.(adv/adv)

asam lambung

Perut kembung adalah sensasi rasa tertekan atau kepenuhan di perut dan terkadang disertai dengan perut yang terlihat buncit. Kondisi tersebut menimbulkan rasa tidak nyaman hingga menyakitkan. Kembung bisa hilang dalam beberapa saat dan bisa saja terjadi secara berulang. 

Masalah pencernaan hingga fluktuasi hormon dalam tubuh menjadi penyebab siklus kembung datang kembali. Kamu perlu mencari perawatan medis untuk menentukan penyebabnya jika gejala yang dialami tidak kunjung membaik. Kondisi tersebut bisa jadi pertanda adanya gangguan kesehatan tertentu.

Penyebab Perut Kembung

Kembung adalah gangguan yang umumnya disebabkan oleh beberapa kondisi termasuk:

Gas Berlebihan

Terlalu banyak gas dalam usus membuat pencernaan menjadi kacau. Gas di usus sebagian besar diproduksi oleh bakteri yang mencerna karbohidrat dalam proses yang disebut fermentasi. Tingginya fermentasi disebabkan oleh banyaknya karbohidrat yang tidak diserap secara alami selama proses pencernaan.

Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain:

  • Malabsorpsi karbohidrat. Banyak orang mengalami kesulitan mencerna karbohidrat tertentu (gula). Beberapa penyebab umum termasuk laktosa, fruktosa dan karbohidrat dalam gandum serta kacang-kacangan.
  • Pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil (SIBO). Ini terjadi ketika bakteri usus dari usus besar meluap ke usus kecil. Pertumbuhan berlebih dari bakteri ini dapat memengaruhi bakteri lain yang bertugas menyeimbangkannya. 
  • Gangguan pencernaan fungsional. IBS dan dispepsia fungsional ditandai dengan diare atau sembelit, mual, muntah, demam, pendarahan, anemia, dan penurunan berat badan yang tidak disengaja.
  • Hipersensitivitas visceral. Beberapa orang merasa seperti kembung meskipun volume gas mereka normal. Kondisi ini berkorelasi dengan IBS dan gangguan lain yang melibatkan jalur saraf usus ke otak.

Isi pada Pencernaan

Ini dapat mencakup padatan, cairan, dan gas. Isi pencernaan dapat menumpuk di sistem pencernaan ketika atau otot-otot yang menggerakkan isi pencernaan terganggu. Penumpukan isi pencernaan di sepanjang saluran pencernaan akan menyisakan sedikit ruang untuk jumlah gas yang normal untuk diproses. 

Berikut ini beberapa hal yang memicu penumpukan isi pada pencernaan:

  • Sembelit. Kotoran di usus besar menyebabkan makanan yang baru saja dicerna lebih lama berada di usus untuk dikeluarkan. Semuanya mengembang dan menyebabkan kembung.
  • Obstruksi usus. Kembung dapat dipicu oleh sumbatan akibat tumor, jaringan parut, striktur, stenosis, atau hernia. Penyakit Crohn dan divertikulosis dapat merusak bagian usus kecil, memicu penyempitan saluran pencernaan.
  • Gangguan motilitas. Kondisi ini menyebabkan konstipasi dan melambatnya gerak pada saluran pencernaan. Ini biasanya gangguan pada otot dan saraf yang merasakan isi pencernaan di saluran pencernaan.

Hormon

Perut kembung bisa dipicu oleh siklus menstruasi seorang wanita. Kondisi ini dialami sebanyak 3 dari 4 wanita. Kembung juga menjadi keluhan umum selama fluktuasi hormon perimenopause.

Faktor Pemicu Perut Kembung

Kembung yang datang dan pergi biasanya dipicu oleh gangguan pencernaan, hormonal, atau keduanya. Selain itu, kembung juga dapat dipicu oleh beberapa faktor berikut ini:

  • Asites. Ini adalah penumpukan cairan secara bertahap di rongga perut yang disebabkan oleh penyakit hati, gagal ginjal, atau gagal jantung.
  • Insufisiensi pankreas. Ini adalah jenis disfungsi pankreas di mana pankreas tidak lagi dapat membuat enzim pencernaan yang cukup untuk menjalankan fungsinya dalam proses pencernaan.
  • Peradangan lambung (gastritis) atau usus (enteritis). Hal ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau akibat konsumsi alkohol berlebihan. Ini juga dapat dikaitkan dengan tukak lambung.
  • Kanker. Beberapa jenis kanker yang memicu kembung adalah ovarium, rahim, usus besar, pankreas, atau lambung.
  • Pola hidup tidak sehat. Kembung bisa dipicu oleh konsumsi makanan tidak bersih, makan terlalu cepat, sering mengonsumsi junk food atau makanan berlemak, kebiasaan merokok, dan jarang berolahraga.

Gejala Perut Kembung

Pengidap kembung biasanya mengalami dan mengeluhkan beberapa kondisi berikut ini:

  • Perut terasa penuh atau tampak lebih besar dari biasanya.
  • Mengalami sakit perut atau rasa ketidaknyamanan.
  • Perut terasa keroncongan atau muncul suara.
  • Peningkatan frekuensi buang gas atau kentut.

Diagnosis Perut Kembung

Dokter umumnya mendiagnosis penyebab kembung melalui pemeriksaan fisik dengan mengajukan sejumlah pertanyaan. Dokter mungkin akan melakukan langkah pemeriksaan penunjang jika kembung terjadi sepanjang waktu. Prosedur yang dilakukan termasuk tes pencitraan seperti X-ray atau CT scan.

Kembung bukanlah penyakit, tetapi gejala dari gangguan kesehatan tertentu. Berikut ini beberapa kondisi kesehatan yang ditandai dengan kembung:

  • Diare akibat infeksi.
  • Diare akibat alergi.
  • Penyakit Celiac adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendiri ketika mengonsumsi gluten.
  • Penyakit Crohn adalah jenis radang usus (IBD) yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan.

Pengobatan Perut Kembung

Langkah pengobatan dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasari. Dalam intensitas ringan langkah pengobatan dapat dilakukan dengan beberapa langkag berikut ini:

  • Teh herbal, termasuk peppermint, chamomile, jahe, kunyit, dan adas dapat membantu pencernaan dalam memproses gas. Teh dandelion dapat membantu meredakan retensi air.
  • Kapsul minyak peppermint adalah antispasmodik alami. Kandungan ini dapat membantu otot-otot usus menjadi lebih rileks dengan mengeluarkan kotoran dan gas yang terperangkap.
  • Antasida sering kali mengandung bahan aktif simetikon, yang bekerja untuk mengeluarkan gas dengan mengelompokkan gelembung-gelembung gas yang lebih kecil menjadi satu. 
  • Suplemen magnesium membantu menetralkan asam lambung dan mengendurkan otot usus. Magnesium memiliki efek pencahar alami, yang dapat membantu dari waktu ke waktu tetapi dapat membentuk kebiasaan jika Anda menggunakannya terlalu sering.
  • Probiotik dapat membantu melengkapi atau menyeimbangkan kembali bakteri dalam usus. Kandungannya dapat membantu mencerna makanan atau menyerap kelebihan gas.
  • Olahraga teratur dengan fokus pada penguatan tubuh inti dapat membantu memerangi perut kembung.

Komplikasi Perut Kembung

Kembung yang terjadi dalam intensitas ringan memang tidak perlu dikhawatirkan. Namun,  kondisi ini bisa saja menjadi pertanda adanya masalah serius dalam tubuh. Apalagi bila perut kembung terjadi dalam kurun waktu yang lama. Perut kembung bisa jadi pertanda beberapa penyakit berikut:

  • Penyakit refluks asam lambung.
  • Kolitis ulseratif yaitu peradangan kronis pada usus besar. 
  • Irritable bowel syndrome yaitu gangguan jangka panjang pada sistem pencernaan.
  • Kanker usus besar.

Pencegahan Perut Kembung

Lakukan beberapa hal berikut ini jika perut kembung disebabkan oleh pola hidup tidak sehat yang dijalani:

  • Konsumsi makanan cukup serat. Serat dapat membantu membersihkan kotoran yang menumpuk dalam saluran pencernaan. Serat adalah prebiotik yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus.
  • Cukup minum air putih. Ini akan mendorong motilitas di sepanjang saluran pencernaan dan menjaga agar makanan yang dicerna tidak terlalu keras dan padat untuk dilewati.
  • Olahraga secara rutin. Kegiatan ini dapat membantu mencegah retensi air dan membuat usus tetap bergerak. Olahraga juga dapat membantu mencegah kenaikan berat badan yang cepat.
  • Hindari makanan olahan. Makanan olahan memiliki kandungan rendah serat dan tinggi garam serta lemak. Garam menyebabkan retensi air. Sedangkan lemak dapat memperlambat proses pencernaan.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami kembung yang tidak kunjung membaik dalam waktu lama. Apalagi disertai dengan demam tinggi, diare, atau muntah. Sejumlah kondisi tersebut bisa jadi gejala dari gangguan kesehatan tertentu.

Kamu bisa menunjang kesehatan tubuh agar terhindar dari perut kembung dengan mengonsumsi suplemen yang dibutuhkan.

Perut kembung dan mual tanda penyakit apa?

Mengapa perut terasa kembung dan mual? Biasanya, perut terasa kembung karena saluran pencernaan dipenuhi oleh udara dan gas. Di sisi lain, rasa mual muncul sebagai mekanisme perlindungan dan “alarm” tubuh bahwa mungkin saja kita telah menelan sesuatu yang beracun.

Apa yang harus dilakukan saat perut kembung dan mual?

Langkah Mengatasi Perut Kembung.
Minyak Peppermint. Kembung bisa disebabkan oleh perubahan fungsi otot-otot di saluran pencernaan. ... .
Konsumsi Probiotik. Gas yang dihasilkan oleh bakteri di usus adalah penyebab utama kembung. ... .
Minum Air Jahe. ... .
Kunyit. ... .
Lakukan Kardio Selama 5 Menit..

Kenapa perut terasa enek dan mual?

Perut yang terasa mual juga kadang menyebabkan seseorang untuk memuntahkan isi perutnya. Mual bisa disebabkan oleh beragam hal, seperti mabuk laut, sedang merasa stres atau gugup, keracunan makanan, atau penggunaan obat-obatan tertentu yang bisa menimbulkan mual sebagai efek sampingnya.

Kenapa perut terasa kembung dan mual padahal sudah makan?

Jika Anda selalu mual setelah makan, ini bisa jadi karena iritasi yang disebabkan oleh tukak lambung. Gejala tukak lambung yang umum lainnya, yaitu perut mual dan kembung setelah makan, sensasi terbakar di daerah perut, dan sakit perut. Keluhan ini kemudian sering dianggap sebagai penyakit maag.