Kenapa perut anak anak tiba tiba sakit?

Saat anak mengeluhkan sakit perut, Anda tentunya perlu memberikan perhatian khusus. Pada umumnya, sakit perut pada anak terjadi akibat jajan sembarangan atau terlalu banyak makan pedas.

Meski umumnya tidak berbahaya, sakit perut dapat mengindikasikan adanya masalah pada tubuh anak. Beberapa penyebab anak sakit perut bahkan merupakan kondisi serius yang perlu segera ditangani.

Gejala sakit perut pada anak

Sakit perut pada anak bisa terjadi di area mana saja antara dada dan selangkangan. Namun, sebagian besar rasa sakit yang tidak membutuhkan perawatan khusus terletak di tengah perut.

Bentuk sakit perut pada anak juga bermacam-macam, misalnya kram, kembung, sensasi melilit, ataupun diremas. 

Sementara itu, jika anak belum bisa berbicara, mereka akan lebih rewel, mengusap-usap perutnya, meringkuk kesakitan, atau bahkan tidak mau makan.

Ada kemungkinan gejala lain yang menyertai anak sakit perut, di antaranya:

  • Pucat dan berkeringat
  • Tak berenergi (lesu)
  • Mual
  • Muntah berulang kali atau muntah darah
  • BAB cair lebih dari 3 kali
  • Demam
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Diare atau BAB berdarah
  • Nafsu makan menurun atau tidak mau minum
  • Berat badan menurun.
  • Tubuh menguning
  • Terasa benjolan di perut.

Sakit perut pada anak disertai muntah atau gejala lainnya tidak boleh diabaikan. Tidak ada salahnya untuk membawa mereka ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Penyebab sakit perut pada anak

Ada beberapa penyebab sakit perut pada anak, mulai dari kondisi umum hingga kondisi yang harus segera ditangani. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya.

1. Sembelit

Sembelit merupakan salah satu penyebab utama perut anak sakit. Jika anak tidak BAB selama beberapa hari atau susah mengeluarkan BAB sehingga perutnya terasa sakit, maka kemungkinan mereka mengalami sembelit

2. Diare

Diare menyebabkan anak sakit perut

Diare seringkali disebabkan infeksi. Ketika anak diare, mereka akan mengalami sakit perut dan mengeluarkan buang air besar yang berair (mencret) secara berulang kali.

Diare adalah kondisi di mana anak mengalami BAB cair lebih dari tiga kali sehari. Kondisi ini juga bisa memicu terjadinya dehidrasi.

3. Stres

Apakah anak sering sakit perut? Waspadai kemungkinan mereka mengalami stres. 

Stres dapat membuat otot-otot perut menjadi tegang sehingga menyebabkan sakit perut hilang timbul pada anak. 

Sakit perut karena stres juga sering menimpa orang dewasa.

4. Masalah di sekitar perut

Sakit perut pada anak juga dapat disebabkan infeksi saluran kemih. Selain itu, iritasi usus, radang usus, ataupun GERD juga dapat membuat anak sakit perut hingga mungkin memerlukan bantuan medis.

Bukan hanya nyeri perut, gangguan pencernaan juga dapat disertai gejala lain, misalnya muntah, benjolan di perut yang teraba, atau gejala lainnya.

Sakit perut dan muntah pada anak harus segera diatasi agar tidak terjadi dehidrasi.

5. Makanan tertentu

Mengonsumsi makanan tertentu dapat menyebabkan anak sakit perut.

Sebagian anak menderita sakit perut karena makan terlalu banyak, mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau berminyak, atau mengonsumsi makanan yang tidak higienis.

6. Intoleransi atau alergi makanan

Sebagian anak memiliki masalah dalam mencerna makanan tertentu atau intoleransi. Misalnya, anak dengan intoleransi laktosa akan kesulitan mencerna laktosa pada susu sehingga timbul gejala berupa sakit perut.

Selain intoleransi, anak dengan alergi makanan tertentu juga dapat mengalami sakit perut. Ketika kondisi ini terjadi, salah satu reaksi alergi tubuh yang bisa muncul adalah sakit perut.

7. Usus buntu

Usus buntu pada anak harus diwaspadai

Sakit perut pada anak disertai demam? Hati-hati, bisa jadi itu disebabkan usus buntu.

Jika sakit perutnya terasa mulai dari pusar dan bergerak ke sisi kanan bawah perut, kondisi ini bisa menandakan usus buntu.

Bukan hanya sakit perut bagian bawah pusar pada anak, usus buntu juga disertai oleh gejala lain, seperti demam, muntah, sakit yang semakin memburuk, dan hilang nafsu makan. Penting bagi orangtua untuk mengenali gejala tersebut.

8. Keracunan

Keracunan bahan kimia, tanaman beracun, obat-obatan, ataupun makanan basi, bisa menyebabkan nyeri perut pada anak. Keracunan bisa terjadi secara ringan hingga serius yang dapat membahayakan jiwa. Gejalanya berupa muntah berulang disertai demam tinggi dan tidak nafsu makan.

9. Infeksi di bagian tubuh lain

Infeksi di bagian tubuh lain juga bisa menyebabkan anak sakit perut.

Sakit tenggorokan, radang paru-paru, infeksi telinga, atau batuk, kadang dapat menyebabkan sakit perut karena adanya tarikan otot perut berulang.

10. Premenstrual syndrome (PMS)

Anak perempuan yang sudah menstruasi bisa mengalami premenstrual syndrome (PMS). PMS adalah gejala-gejala yang muncul sebelum menstruasi berlangsung. 

Kondisi ini dapat menyebabkan anak perempuan mengalami nyeri perut dan perubahan suasana hati yang tidak menentu.

Pertolongan pertama sakit perut pada anak

Ketika anak sakit perut, berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan:

  • Mintalah anak untuk berbaring di tempat tidur dengan nyaman
  • Berikan air putih untuk meringankan rasa sakitnya
  • Tawarkan makanan yang hambar, seperti nasi, pisang, atau bubur, jika anak merasa lapar
  • Jangan memaksa anak makan apabila mereka tidak enak badan dan enggan untuk makan
  • Letakkan kompres hangat di perut anak agar perutnya lebih nyaman
  • Berikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen, jika rasa sakitnya tak tertahankan
  • Segera bawa anak ke dokter apabila sakit perut anak tak kunjung membaik.

BACA JUGA: Rekomendasi Obat Sakit Perut Melilit yang Aman dan Manjur Sesuai dengan Penyebabnya

Cara mengatasi sakit perut pada anak

Letakkan kompres hangat untuk menenangkan perut yang sakit

Anak sakit perut sering kali diobati dengan perawatan di rumah. Terdapat beberapa cara mengatasi sakit perut pada anak, di antaranya:

  • Pastikan anak beristirahat dengan cukup. Berbaring dapat membantu meringankan perut sakit pada anak. Istirahat yang cukup dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak.

  • Untuk menenangkan perutnya yang sakit, Anda juga bisa meletakkan kompres hangat pada perut anak.

  • Saat anak sakit perut, apalagi terkena diare, Anda harus menjaganya tetap terhidrasi. Berikan air putih, air jahe, atau sup yang dapat meringankan sakit perutnya.

  • Pijat perut anak dengan lembut untuk mengeluarkan gas yang terperangkap di dalamnya. Anda juga bisa memijat perut anak menggunakan minyak hangat agar terasa lebih nyaman.  Namun, sebaiknya hentikan jika anak malah kesakitan.
  • Untuk mengobati sakit perut anak, Anda dapat memberi obat sakit perut di apotek yang diformulasikan khusus untuk anak atau yang diresepkan oleh dokter. Namun, jangan lupa untuk selalu mengikuti petunjuk kemasan atau sesuaikan dengan resep dokter.

  • Hindari memberi anak makanan pedas atau berminyak, serta minuman berkafein karena bisa memperburuk nyeri yang dirasakannya.

Sakit perut pada anak biasanya dapat membaik dengan cepat, tetapi juga bisa berlangsung lebih dari 24 jam.

Kapan anak harus dibawa ke dokter?

Sebaiknya segera periksakan anak ke dokter jika sakit perutnya parah, demam tinggi, dan mengalami diare atau muntah lebih dari 24 jam. 

Anda juga harus waspada jika anak sakit perut menunjukkan tanda-tanda berikut:

  • Mengeluhkan sakit perut yan parah hingga mengganggu tidurnya
  • Sakit perut tidak kunjung hilang atau terus datang dan pergi
  • Merasa tidak enak badan atau demam
  • Rasa sakit perutnya bertambah buruk saat bergerak
  • Mengalami diare atau muntah yang tak kunjung membaik
  • Tidak berenergi atau lemas.

Dokter dapat membantu anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sakit perut parah yang tidak segera diobati dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan anak.

Jika ingin berdiskusi lebih lanjut seputar sakit perut pada anak, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Apa penyebab sakit perut tiba tiba pada anak?

Berbagai Penyebab Sakit Perut pada Anak Infeksi saluran cerna, misalnya akibat demam tifoid, shigellosis, atau TB saluran cerna. Alergi atau intoleransi makanan, misalnya susu. Gangguan lambung, seperti refluks asam lambung (GERD) atau dispepsia. Konstipasi.

Apa yang harus dilakukan saat anak sakit perut?

Inilah Cara dan Pengobatan Alami untuk Atasi Sakit Perut pada Anak.
Kompres Hangat Perut Anak. Dilansir dari Parenting Firstcry, cara alami yang paling aman untuk mengatasi sakit perut pada anak dengan mengompres perut anak dengan air hangat. ... .
Teh Chamomile. ... .
Yoghurt. ... .
Buah Pepaya. ... .
Berikan Makanan Tawar atau Minim Rasa..

Apa penyebab sakit perut hilang timbul pada anak?

Dikutip dari jurnal Clinical and Experimental Gastroenterology, penyebab utama sakit perut pada anak disebabkan oleh bakteri, parasit, dan virus yang menyebabkan infeksi hingga membuat perut terasa sakit.

Apakah sakit perut pada anak bisa sembuh sendiri?

Gastroenteritis umumnya dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Namun, untuk mencegah dehidrasi, dokter biasanya meresepkan obat sakit perut anak berupa oralit atau pedialit. Jika selama pengobatan Si Kecil terlihat semakin lemas dan kondisinya tidak membaik setelah 10 hari, segeralah periksakan kembali ke dokter.