Kenapa pakai behel gigi jadi kuning

Sempat populer di kalangan anak muda, behel terbukti sebagai salah satu cara yang ampuh untuk memperbaiki struktur gigi. Meski harus mengeluarkan banyak biaya dan menahan sakit dalam waktu yang lama, banyak orang puas dengan efek yang dihasilkan dari perawatan behel. Sayangnya, banyak yang bilang bahwa perawatan behel juga bisa bikin gigi kuning. Benarkah demikian?

Benarkah behel bisa bikin gigi kuning?

Kenapa pakai behel gigi jadi kuning

Menjelang berakhirnya perawatan dengan behel, rasanya tentu tak sabar untuk cepat-cepat bebas dari rasa sakit yang kerap membuat Anda tersiksa saat makan. Anda juga ingin segera melihat penampilan baru dengan gigi yang lebih rapi. Tapi, Anda malah dihadapkan pada masalah yang baru, yaitu gigi yang terlihat lebih kuning setelah behel dilepaskan.

Bukan cuma Anda, hal ini juga terjadi pada banyak orang yang baru selesai melakukan perawatan. Terkadang, lem bekas pemakaian behel juga ada yang masih tersisa di gigi. Meski masalah ini tergolong umum, gigi yang menguning tentu akan membuat percaya diri Anda menurun.

Behel kerap dituduh sebagai dalang dari memudarnya warna gigi Anda. Padahal, penyebab gigi kuning bukanlah behel yang Anda kenakan. Bagaimana cara Anda membersihkan gigi ketika memakai behel adalah faktor utama yang dapat berpengaruh pada tampilan gigi Anda.

Ketika memutuskan untuk memasang behel, Anda juga harus siap dengan segala konsekuensinya, termasuk kegiatan membersihkan gigi yang lebih ribet dan akan memakan waktu lebih lama.

Gigi kuning disebabkan oleh penumpukan plak dari sisa makanan yang terperangkap di sela-sela kawat dan bracket behel. Plak merupakan lapisan bakteri tidak berwarna yang mulai terbentuk pada gigi saat Anda makan dan minum.

Plak yang bergabung dengan gula dari makanan akan menghasilkan asam yang dapat meluruhkan mineral di gigi Anda. Berkurangnya mineral akan berdampak pada cara permukaan gigi memantulkan cahaya. Hal inilah yang nantinya dapat memunculkan bintik-bintik putih di gigi. Plak juga meningkatkan risiko infeksi gusi dan kerusakan seperti gigi berlubang.

Jika tidak dibersihkan, plak akan mengeras menjadi karang gigi atau tartar yang dapat terbentuk dalam 24 jam. Tartar inilah yang membuat gigi Anda terlihat kuning atau coklat seperti bernoda. Ketika sudah melapisi gigi, tartar tidak bisa dibersihkan hanya dengan sikat biasa, sehingga Anda harus pergi ke dokter untuk menghilangkannya.

Cara mencegah gigi kuning setelah perawatan behel

Kenapa pakai behel gigi jadi kuning

Jika Anda masih dalam perawatan behel dan tidak ingin gigi menjadi kuning setelahnya, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda lakukan.

Bersihkan gigi dengan cara yang tepat

Membersihkan gigi hanya dengan sikat biasa tentu belum cukup jika Anda menggunakan behel. Ada beberapa langkah yang sebaiknya Anda lakukan jika ingin memastikan gigi benar-benar bersih dari sisa makanan.

Pertama, gunakan teknik flossing. Mulailah dengan memotong benang floss lalu selipkan benang pada ruang di antara gigi dan behel. Gerakkan benang dengan naik turun secara perlahan, pastikan Anda menyingkirkan semua kotoran di setiap sisi gigi dan bracket. Setelah selesai, lepaskan benang dengan lembut dan jangan ditarik.

Kedua, menyikat gigi dengan sikat berbahan lembut. Sikatlah dengan gerakan memutar di setiap gigi dengan behel dari atas ke bawah. Untuk sikat gigi yang digunakan, mungkin dokter akan memberikan rekomendasi sikat yang tepat.

Ketiga, memastikan kembali gigi Anda bebas dari kotoran dengan menggunakan proxabrush atau sikat kecil yang bentuknya menyerupai pohon natal. Selipkan sikat dari atas ke bawah lalu gosok di setiap sisi bracket dengan lembut selama beberapa kali.

Hindari makanan dan minuman yang bikin gigi kuning

Beberapa makanan memang harus dibatasi konsumsinya agar tidak membuat gigi menjadi kuning apalagi jika Anda menggunakan behel.

Sebaiknya, kurangi konsumsi makanan dengan tekstur yang lengket seperti karamel, permen, dan bubble gum. Makanan jenis ini dikhawatirkan akan menempel pada permukaan gigi dan sela-sela kawat. Membersihkannya pun juga lebih sulit dibandingkan dengan sisa makanan jenis lainnya.

Mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki kadar gula tinggi seperti soda pun tidak disarankan. Gula dapat memicu demineralisasi yang membuat gigi Anda lebih rentan terhadap pertumbuhan karang atau tartar dan gigi berlubang.

Apakah kamu pernah atau sedang menggunakan behel? Jika iya, pernahkah kamu memperhatikan gigimu sebelum dan sesudah menggunakan behel? Tentunya akan terlihat perbedaan yang mencolok pada area gigi, yakni gigi terlihat menjadi lebih rapih dan proses mengunyah jauh lebih baik. Tetapi ada perubahan lain yang sering tidak disadari, terletak pada warna gigi. Seseorang yang menggunakan behel, apalagi dalam waktu yang cukup lama pasti memiliki warna gigi yang kuning. Perubahan ini bisa terlihat saat kamu pertama kali melepas behel, kamu akan melihat perbedaan yang sangat jelas. Meskipun warna kuning pada gigi tiap orang akan berbeda-beda, ada yang samar hingga pekat. Tetapi apakah benar menggunakan behel dalam waktu yang lama dapat merubah warna gigi?

Behel biasanya digunakan untuk merapikan gigi atau memperbaiki bentuk rahang. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi rahang dan rongga mulut dalam melakukan aktivitas berbicara atau proses mencerna makanan. Pemasangan behel dapat dilakukan di dokter gigi spesialis Ortodonti (Sp.Ort) yakni dokter gigi spesialisasi estetika gigi, mulut dan rahang. Kebanyakan kasus yang menjadi alasan seseorang menggunakan behel adalah gigi berantakan atau rahang yang tidak tumbuh secara normal. Kedua masalah ini sebenarnya saling berkaitan, mengingat bentuk rahang mempengaruhi pertumbuhan gigi. Rahang yang tidak tumbuh secara normal akan memberikan ruang sempit bagi gigi untuk tumbuh sehingga gigi akan tumbuh bertumpuk dan miring. Begitupun dengan gigi, gigi juga dapat mempengaruhi bentuk rahang. Contohnya saja, jika kamu pernah melakukan cabut gigi dan meninggalkan ruang kosong. Ruang kosong ini lama-kelamaan akan menyebabkan gigi didekatnya bergeser sehingga rahang menjadi tidak simetris.

Maka dari itu, penggunaan behel menjadi solusi terbaik untuk mengembalikan fungsi gigi dan bentuk rahang. Umumnya, penggunaan behel berlangsung sekitar 1-3 tahun disesuaikan dengan kebutuhan dan harus melakukan kontrol setiap 1-2 minggu diawal pemasangan. Setelahnya baru dianjurkan untuk kontrol tiap satu bulan sekali untuk melihat keefektifan kawat gigi dalam memperbaiki gigi. Jika kamu rajin kontrol ke dokter gigi dan menjaga pola makan, maka semakin cepat kamu dapat terlepas dari kawat gigi. Biasanya, seseorang yang baru melepas kawat gigi akan merasakan perbedaan yang mencolok dari tampilan luar gigi. Gigi akan terlihat berubah warna dari sebelumnya, kebanyakan dari kamu menganggap bahwa hal itu disebabkan karena lem bekas pemakaian kawat gigi tidak dibersihkan dengan optimal.

Pada kenyataannya, penggunaan behel bukanlah penyebab dari gigi kuning. Melainkan disebabkan oleh cara membersihkan gigi yang salah, mengingat perawatan gigi pada pengguna behel tidak sama dengan perawatan gigi pada umumnya. Ketika kamu memutuskan untuk menggunakan kawat gigi, maka kamu harus siap dengan risiko perawatan gigi yang lebih sulit dan butuh waktu lama. Mulai dari penggunaan sikat gigi khusus dan cara menyikat gigi yang membutuhkan kesabaran. Kamu harus bisa menjangkau sela-sela kawat gigi dengan perlahan agar sisa makanan tidak terjebak. Sayangnya, banyak diantara kamu yang tidak sabar dalam menyikat gigi. Akibatnya, sisa makanan banyak terjebak diantara sela kawat dan membentuk plak gigi.

Plak gigi merupakan lapisan bakteri tidak berwarna yang terbentuk karena kamu makan dan minum. Plak gigi akan bergabung dengan gula dari makanan dan menghasilkan asam sehingga dapat meluruhkan mineral gigi. Mineral gigi yang rusak akan memicu munculnya bintik putih pada area gigi. Plak gigi yang tidak dibersihkan secara optimal dalam 24 jam akan membentuk tar-tar atau karang gigi. Karang gigi inilah yang memberikan noda pada gigi dan membuat gigi terlihat kekuningan. Karang gigi apabila dibiarkan begitu saja, masalah gigi dan gusi akan kamu alami. Mulai dari gigi berlubang, radang gusi hingga tanggalnya gigi.

Selain itu juga, karang gigi yang dibiarkan begitu saja akan memicu bau mulut yang berkepanjangan karena pembusukan makanan di dalam mulut. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah itu, kamu perlu ke dokter gigi untuk mengontrol kondisi rongga mulut setelah menggunakan behel. Apabila warna kuning pada gigi masih dapat diatasi, maka dokter akan melakukan upaya medis untuk menghilangkannya. Namun jika tidak bisa kembali, setidaknya kamu dapat memastikan rongga mulut tetap bersih dan sehat.

Dengan demikian, warna kuning setelah menggunakan kawat gigi bukan disebabkan oleh behel tetapi karena kebersihan rongga mulut yang tidak terjaga. Ada baiknya, sebelum menggunakan kawat gigi kamu harus mengetahui secara menyeluruh tentang proses perawatan kawat gigi pada dokter gigi. Kamu juga harus tepat waktu untuk melakukan kontrol penggunaan kawat gigi agar tidak memicu permasalahan di kemudian hari. Tetap jaga kesehatan rongga mulut dengan menyikat gigi secara rutin 2 kali sehari, 2 menit untuk menghindari penggunaan plak dan karang gigi.  

Kenapa gigi kuning setelah pasang behel?

Alasan Behel Menyebabkan Gigi Kuning Plak-plak makanan yang bercampur dengan gula dan asam pada gigi juga bisa melunturkan mineral yang ada pada gigi. Berkurangnya kadar mineral dalam gigi akan menyebabkan perubahan warna dan menimbulkan bercak putih gigi .

Bagaimana cara memutihkan gigi saat memakai behel?

Cara Membuat Gigi Putih Untuk yang Memakai Behel.
Pilih sikat gigi dengan ujung bulat dan bulu yang lembut. ... .
Letakkan sikat gigi dengan sudut 45 derajat dari gusi dan mulailah menyikat dengan lembut..
Pastikan kamu menyikat bagian depan, belakang dan permukaan semua gigi. ... .
Setelah itu berkumur sampai bersih..

Warna behel apa yang cocok untuk gigi kuning?

Apabila kamu memiliki gigi kuning,maka warna behel abu-abu dan perak dapat menjadi pilihan kamu. Warna ini dinilai netral dan tidak mencolok sehingga cocok untuk kamu yang gemar menggunakan riasan tebal.

Apa akibat memakai behel terlalu lama?

Resorpsi akar gigi Masalah gigi akibat memakai behel terlalu lama ini merupakan kondisi hilangnya dentin dan sementum dari akar gigi. Kondisi ini berlangsung progresif, baik secara fisiologis maupun patologis. Efek samping penggunaan behel ini sangat umum terjadi, namun sebenarnya tidak membawa pengaruh besar.