Kenapa ibu hamil trimester 3 sering sesak napas?

ibu hamil Foto: Shutterstock

Memasuki trimester ketiga kehamilan, banyak ibu hamil yang mengeluhkan sesak napas. Selain merasa tidak nyaman, sesak napas juga membuat calon ibu khawatir terhadap keselamatannya dan bayi di dalam kandungan.

Tapi sebenarnya, normal enggak ya sering sesak napas di trimester ketiga kehamilan?

Mengutip What to Expect, sesak napas pada trimester ketiga kehamilan adalah hal yang sangat normal terjadi. Hal ini karena, rahim Anda yang terus membesar, sehingga mendesak semua organ dalam Anda rangka mewadahi bayi yang terus tumbuh.

Ilustrasi ibu hamil sesak napas Foto: Shutterstock

Paru-paru adalah salah satu organ yang mengalami desakan cukup kuat akibat membesarnya rahim Anda, sehingga tidak dapat berkembang sepenuhnya ketika Anda sedang bernapas. Kondisi ini, ditambah dengan peningkatan kadar progesteron yang menstimulasi pusat pernapasan di otak. Inilah membuat ibu hamil bernapas lebih cepat dan lebih dalam.

Meskipun sesak napas mungkin membuat Anda merasa sangat terganggu, Anda tak perlu khawatir dengan kondisi bayi Anda. Sebab, ia tidak akan terganggu sedikit pun selama plasenta selalu mencukupi pasokan oksigen baginya.

Ilustrasi ibu hamil sesak napas. Foto: Shutterstock

Rasa lega dari sesak napas itu biasanya akan datang menjelang akhir kehamilan setelah bayi Anda turun ke rongga panggul dalam persiapan menuju kelahiran, Moms. Untuk sementara, Anda mungkin akan merasa lebih mudah bernapas jika duduk dalam posisi tegak ketimbang duduk dalam posisi merosot, dan tidur dengan disangga oleh dua atau tiga buah bantal.

Meski sesak napas adalah hal yang normal pada trimester ketiga kehamilan, tetapi Anda tetap perlu waspada. Terkadang sesak napas juga menjadi tanda bahwa cadangan zat besi di dalam tubuh Anda menurun, Moms. Sehingga tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.

Anda juga sebaiknya menghubungi dokter atau bidan apabila mengalami sesak napas parah di trimester ketiga kehamilan yang disertai dengan napas cepat, bibir dan ujung jari membiru, nyeri dada dan atau jantung berdebar-debar.

Jakarta -

Sesak napas saat hamil bisa terjadi di setiap trimester kehamilan, Bunda. Saat mengalami kondisi ini, tubuh biasanya jadi sulit bergerak dan mudah lelah.

Sesak napas adalah perasaan di mana tubuh merasa tidak mendapatkan cukup udara untuk dihirup. Dada akan terasa sesak saat kita berusaha menarik napas.

Pada masa kehamilan, sesak napas adalah sesuatu yang normal dialami sebagai bentuk perubahan tubuh. Namun, pada beberapa kondisi, sesak napas perlu diwaspadai ketika Bunda hamil alias bumil memiliki penyakit penyerta di sistem pernapasan.

Dalam ulasan di Clinical Cardiology Wiley Online Library tahun 2015, diperkirakan ada sekitar 60 sampai 70 persen wanita mengalami sesak napas selama kehamilan.

Penyebab sesak napas

Sesak napas biasanya muncul di awal dan akhir kehamilan. Penyebabnya bisa berbeda tergantung kondisi kehamilan. Melansir dari beberapa sumber, berikut penyebab sesak napas saat hamil di tiap trimester kehamilan:

Trimester 1

Sesak napas di awal kehamilan disebabkan oleh peningkatan kadar hormon progesteron. Di trimester 1, Bunda bisa mengalami sesak napas karena tubuh sedang menyesuaikan diri dengan perubahan hormon.

Gejala sesak napas di awal kehamilan biasanya akan hilang setelah beberapa minggu. Namun, kondisi ini bisa berulang dengan penyebab berbeda di trimester 2 atau trimester 3.

Menurut asisten dokter Holly Ernst, PA-C, wanita hamil bisa mengalami kesulitan menarik napas dalam di trimester 1, meski bayi belum cukup besar untuk memberikan tekanan di dalam perut. Hal ini disebabkan oleh perubahan pada sistem pernapasan serta produksi hormon selama kehamilan.

"Kelebihan hormon progesteron di trimester 1 bisa berpengaruh pada sistem pernapasan. Hormon progesteron juga bisa meningkatkan jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan saat bernapas secara normal," kata Ernst, dilansir Healthline.

"Selama berminggu-minggu pertama kehamilan, tubuh juga akan menyesuaikan diri untuk berbagi oksigen dan darah dengan bayinya."

Di trimester 1 ini, tak semua Bunda hamil bisa bernapas secara cepat, namun bukan sesak napas. Beberapa Bunda hamil bisa mungkin juga merasakan perubahan pola napas di trimester 1 ini.

Trimester 2

Memasuki trimester 2, sesak napas akan mulai terasa nyata. dikutip dari Medical News Today, sesak napas di trimester ini bisa disebabkan rahim mulai tumbuh.

Namun, beberapa perubahan dalam cara kerja dan fungsi jantung juga bisa menyebabkan sesak napas di trimester ini ya. Jumlah darah dalam tubuh akan meningkat secara signifikan selama kehamilan.

Akibatnya, jantung akan memompa lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan ke plasenta. Beban kerja jantung yang meningkat ini sering menjadi penyebab sesak napas saat hamil.

Trimester 3

Menjelang persalinan, sesak napas saat hamil mulai terasa dan mengganggu aktivitas. Menurut National Women's Health Resource Center dari Amerika, sesak napas biasanya terjadi di antara minggu ke-31 dan 34.

Sementara menurut dr.Suririnah dalam Buku Pintar Kehamilan & Persalinan, sakit napas mungkin dialami Bunda saat memasuki usia kehamilan 33-36 minggu. Penyebabnya bisa karena faktor hormonal atau kondisi janin dalam kandungan.

"Adanya perubahan hormonal yang dipengaruhi aliran darah ke paru-paru. Pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa sedikit sesak napas," kata Suririnah.

"Ini juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar, berada di bawah diafragma (yang membatasi perut dan dada)," sambungnya.

Suririnah menjelaskan, biasanya 2-3 minggu sebelum persalinan atau setelah kepala bayi turun ke rongga panggul, Bunda yang baru pertama hamil akan kembali lebih mudah bernapas. Selain itu, rasa panas di perut biasanya juga ikut hilang karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi di bawah diafragma atau tulang iga Bunda hamil.

Ilustrasi Ibu hamil/ Foto: iStock

Cara Mengatasi sesak napas saat hamil

Sesak napas saat hamil bisa bikin Bunda enggak nyaman melakukan aktivitas. Di saat yang sama, sesak napas perlu ditangani dengan baik agar Bunda dan janin bisa mendapatkan oksigen yang cukup.

Sesak napas bisa kok ditangani saat kembung. Berikut 3 caranya:

1. Biasakan duduk dan berdiri dengan postur yang baik

Postur yang baik bisa mengurangi dan mengatasi sesak napas saat hamil, Bunda. Untuk itu, pastikan selalu berada dalam posisi tega saat duduk atau berdiri.

Ketika berada diri posisi berdiri, bahu belakang dan kepala harus tegak dan terangkat. Estimasi postur yang baik bisa dilakukan dengan memvisualisasikan garis lurus di tulang dada, mengarah ke langit sambil mengangkat dada perlahan.

2. Olahraga

Olahraga saat hamil sangat disarankan untuk mengatur pola napas. Cobalah konsultasikan ke dokter untuk tahu olahraga yang tepat sesuai usia kehamilan dan kondisi kandungan.

Beberapa olahraga yang bisa dilakukan adalah yoga. Pernapasan adalah pusat latihan yoga. Selain mengatasi sesak napas, yoga juga bisa memperbaiki postur, sehingga memberi rumah tubuh untuk bernapas dengan baik.

Selain yoga, Bunda bisa mengikuti kelas latihan aerobik untuk mengatasi sesak saat hamil. Intinya, pilih olahraga apa pun yang aman untuk Bunda dan janin.

3. Rileks

Bunda jangan panik kalau sesak napas muncul ya. Selama sesak napas tidak berat dan disebabkan hormon atau janin yang tumbuh besar, kondisi ini akan hilang dengan sendirinya.

Coba untuk istirahat dan kurangi aktivitas berat. Semakin kita cemas atau panik, semakin sulit kita menarik napas.

Saat tidur, coba cari posisi yang nyaman. Memasuki trimester 2, posisi tidur bisa menghadap ke kiri untuk melancarkan sirkulasi darah.

Sesak napas saat hamil yang perlu penanganan dokter

Sesak napas saat hamil bisa menjadi serius dan perlu penanganan medis. Segera ke dokter bila sesak napas disebabkan kondisi medis, seperti anemia, asma, atau disertai sakit saat menarik napas.

Pada kondisi anemia, Bunda biasanya akan mengalami juga sakit kepala dan kelelahan. Sementara pada Bunda yang mengidap asma, sebaiknya bicarakan kondisi ini ke dokter di awal kehamilan untuk mencegah komplikasi serius.

Simak juga 5 gerakan yoga yang bisa percepat proses persalinan, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

(ank/som)

Apa penyebab sesak nafas pada ibu hamil trimester 3?

3. Trimester Ketiga Penyebabnya adalah sebelum janin mendekati panggul, kepalanya seperti berada di bawah tulang rusuk dan menekan diafragma, sehingga kebanyakan ibu hamil mengalami sesak napas. Kondisi ini terjadi pada minggu ke-31 hingga ke-34 kehamilan.

Apa yang harus dilakukan jika ibu hamil sesak nafas?

Cara Mengatasi Sesak Napas pada Ibu Hamil.
Istirahat dan Relaksasi. ... .
2. Lakukan Olahraga Secara Teratur. ... .
Mengonsumsi Makanan Sehat. ... .
4. Hindari Minuman Bersoda dan Kafein. ... .
Atur Posisi Tubuh Hingga Nyaman..

Apakah hamil 8 bulan sering sesak nafas?

Sesak napas saat hamil disebabkan oleh bertambah besarnya rahim dan janin yang mendorong diafragma ke atas sehingga menyebabkan kapasitas paru berkurang.

Kenapa bumil tiba2 sesak napas?

Penyebab Sesak Napas Saat Hamil Bertambahnya ukuran rahim yang membuat tekanan pada diafragma yang dapat mengganggu pernapasan. Peningkatan hormon progesteron selama kehamilan yang menstimulasi pusat pernapasan di otak, sehingga membuat ibu hamil bernapas lebih cepat dan lebih dalam.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA