Kemampuan suatu benda untuk melakukan kerja atau usaha disebut

Merdeka.com - Energi merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang sukar dibuktikan akan tetapi dapat dirasakan adanya. Energi juga bisa diartikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja.

Secara umum banyak pula yang menyebut energi sebagai tenaga, Hal ini tentu saja bisa diterima mengingat faktanya dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu melakukan suatu apa pun dengan tenaga.

Meskipun energi bukan hal yang asing di telinga kita, namun kenyataannya masih banyak dari kita yang sebenarnya belum memahami betul perihal energi dari bentuk hingga fungsinya.

Untuk itu penting untuk menyimak informasi mengenai energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha, perhatikan bentuk dan fungsinya:

2 dari 3 halaman

1. Energi Kimia
Bentuk-bentuk energi yang pertama adalah energi kimia yang merupakan sebuah energi yang dihasilkan atau diperoleh dari hasil reaksi kimia. Adapun fungsi energi kimia dalam kehidupan sehari-hari ini adalah ketika kita mengonsumsi makanan di setiap harinya.

Di mana saat kita makan maka dalam tubuh akan terjadi reaksi kimia yang menghasilkan energi untuk beraktivitas. Selain itu, mobil untuk dapat bergerak juga dihasilkan dari energi panas saat proses pembakaran berlangsung pada bensin.

2. Energi Panas
Bentuk-bentuk energi berikutnya adalah energi panas atau dikenal juga dengans sebutan kalor adalah energi yang dihasilkan akibat perpindahan temperatur. Contoh energi panas sendiri adalah api.

Adapun fungsinya, kita dapat memakai kompor sebagai penghasil panas yang dapat membantu aktivitas memasak minuman maupun makanan untuk kehidupan kita sehari-hari.

Energi kalor juga bisa dihasilkan dari sumber energi terbesar yakni matahari. Dengan memanfaatkan panas dari matahari ini, kita bisa menggunakannya untuk menjemur pakaian secara alami dan juga bisa digunakan untuk proses fotosintesis. Matahari juga termasuk energi alternatif yang ramah lingkungan.

3. Energi listrik
Energi listrik juga tak kalah pentingnya bagi kebutuhan manusia untuk menjalankan berbagai macam alat elektronik yang dibutuhkan saat beraktivitas. Listrik berfungsi sebagai alat penerangan, selain itu fungsi energi listrik juga penting untuk menghidupkan kipas angin, AC, mesin cuci dan berbagai macam alat elektronik lainnya.

4. Energi air
Selain energi listri, bentuk-bentuk energi lainnya adalah energi air yang merupakan sumber energi yang tak kalah pentingnya bagi kehidupan manusia ataupun makhluk hidup lainnya untuk kehidupan. Air berperan untuk mandi, mencuci, minum, hingga industri pengolahan air. Selain itu, tenaga air juga berperan besar dalam menghasilkan listrik untuk kehidupan umat manusia.

Kemampuan suatu benda untuk melakukan kerja atau usaha disebut

©2020 Merdeka.com/Ananias Petrus

Tanpa adanya air, manusia dan makhluk hidup lainnya tak akan bisa bertahan hidup. Energi air juga termasuk salah satu energi terbarukan yang tak akan ada habisnya, kecuali kehidupan di bumi ini musnah. Air juga dapat digunakan secara terus menerus dengan berkesinambungan untuk kehidupan setiap makhluk hidup.

5. Energi cahaya
Bentuk-bentuk energi berikutnya adalah energi cahaya. Tanpa adanya cahaya, maka kita akan kegelapan di malam hari. Adapun sumber cahaya terbesar di bumi adalah matahari. Matahari adalah sumber energi terpenting untuk kehidupan makhluk hidup di alam semesta.

Dengan adanya matahari, maka tumbuhan bisa melangsungkan proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen untuk dapat dihirup oleh semua makhluk hidup di dunia. Selain cahaya matahari, energi cahaya juga tersimpan dalam lampu atau listrik untuk penerangan di malam hari.

3 dari 3 halaman

Energi adalah kebutuhan manusia kini. Beberapa darinya digunakan dalam kehidupan sehari-hari, berikut ini ada sebagian contoh fungsi energi dengan mengubahnya dari satu bentuk ke bentuk lainnya:

  • Energi listrik menjadi energi panas pada pemakaian setrika untuk menggosok pakaian.
  • Energi kimia menjadi energi gerak (mekanik) pada makanan yang kita makan diolah dengan reaksi kimia menjadi sumber energi dalam beraktivitas.
  • Energi listrik menjadi energi bunyi ada pemakaian bel yang menghasilkan bunyi
  • Energi gerak (mekanik) menjadi energi panas pada gesekkan dua benda dengan terus menerus menghasilkan panas
  • Energi listrik menjadi energi gerak (mekanik) pada pemakaian kipas angin
  • Energi cahaya menjadi energi kimia pada pemanfaatan cahaya matahari.
(mdk/nof)

Kata “energi” tentunya sudah sering kamu dengar dong, Squad? Ketika bermain bola, melihat buah durian jatuh dari pohon, atau bahkan menyalakan kompor saat memasak, kamu akan menemukan energi. Lho, energi bukannya yang kita butuhkan kalau mau lari, ya? Nah, daripada bingung-bingung, lebih baik kamu baca artikel ini sampai habis biar lebih mengenal energi dalam fisika. Yuk!

Dalam fisika, energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha [kerja] atau melakukan suatu perubahan. Ada beberapa jenis energi yang umum kamu temukan di kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang disebabkan oleh gerak suatu benda yang memiliki massa/berat. Sehingga, semua benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu memiliki energi kinetik, sedangkan semua benda yang diam tidak memiliki Energi kinetik. Untuk menghitungnya, kamu bisa menggunakan rumus ini:

Berdasarkan rumus tersebut, dapat kita ketahui jika benda bergerak semakin cepat, maka energi kinetik benda semakin besar. Demikian juga jika massa benda semakin besar, maka energi kinetik benda akan semakin besar. Berbagai penerapan energi kinetik ini dapat kamu temukan ketika sedang mengendarai sepeda motor dengan kelajuan konstan, bermain bola dan bolanya menggelinding di tanah, ataupun ketika membantu ibu menjaga adik di dorongan bayi.

Mendorong kereta bayi termasuk dalam contoh energi kinetik, Squad. Termasuk ketika si ibu menggunakan skateboard-nya ketika berjalan lurus, yaa. [Sumber: giphy.com].

Baca juga: Memahami Konsep Usaha dalam Fisika.

2. Energi Potensial

Energi potensial [Energi potensial gravitasi] adalah energi yang tersimpan pada benda karena kedudukan atau posisi benda terhadap titik acuannya [biasanya ketinggian benda diukur dari permukaan tanah]. Dari pengertian tersebut, kita bisa tahu bahwa benda yang diam namun berada di ketinggian tertentu maka akan memiliki energi potensial. Sedangkan, benda yang bergerak namun tidak memiliki ketinggian maka tidak memiliki energi potensial. Rumus menghitung energi potensial [Ep] sebagai berikut:

Dari rumusnya, kita bisa tahu jika posisi suatu benda terhadap titik acuannya semakin tinggi, maka energi potensial gravitasinya juga semakin besar. Penerapan Energi Potensial ini bisa kamu lihat ketika melihat buah yang tergantung pada pohon ataupun PLTA [Pembangkit Listrik Tenaga Air] mengubah energi potensial menjadi energi listrik.

Ketika kamu terjatuh seperti ini, kamu juga bisa menghitung besarnya energi potensial yang ada lho, Squad. [Sumber: giphy.com].

3. Energi Mekanik

Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki oleh semua benda yang bergerak dengan kecepatan tertentu sekaligus berada pada kedudukan [posisi] tertentu terhadap titik acuannya. Energi Mekanik adalah penjumlahan energi potensial dan energi kinetik.

Dari rumus itu, bisa dilihat jika energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki suatu benda bernilai besar, maka energi mekaniknya juga semakin besar.

Kalau kamu perhatikan, banyak sekali lho bentuk-bentuk energi yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Contoh energi apa lagi Squad yang bisa kamu sebutkan? Setelah paham tentang energi dalam fisika ini, pemahaman kamu akan makin lengkap kalau kamu latihan soal di RuangUji.

Untuk kegunaan lain, lihat Usaha [disambiguasi].

Usaha atau kerja [dilambangkan dengan W dari Bahasa Inggris Work] adalah energi yang disalurkan gaya ke sebuah benda sehingga benda tersebut bergerak.

Kerja

Pemukul baseball melakukan kerja positif pada bola dengan memberikan gaya padanya.

Simbol umumWSatuan SIjoule [J]Dalam satuan pokok SI1 kg⋅m2/s2Dimensi SIM L2 T−2Turunan dari
besaran lainnyaW = Fs
W = τ θ

Usaha didefinisikan sebagai integral garis [pembaca yang tidak akrab dengan kalkulus peubah banyak lihat "rumus mudah" di bawah]:

W = ∫ C F → ⋅ d s → {\displaystyle W=\int _{C}{\vec {F}}\cdot {\vec {ds}}}

di mana C adalah lintasan yang dilalui oleh benda;

F → {\displaystyle {\vec {F}}}

adalah gaya;

s → {\displaystyle {\vec {s}}}

adalah posisi.

Usaha adalah besaran skalar, tetapi dia dapat positif atau negatif. Tidak semua gaya melakukan kerja. contohnya, gaya sentripetal dalam gerakan berputar seragam tidak menyalurkan energi; kecepatan objek yang bergerak tetap konstan. Kenyataan ini diyakinkan oleh formula: bila vektor dari gaya dan perpindahan tegak lurus, yakni perkalian titik mereka sama dengan nol.

Bentuk usaha tidak selalu mekanis, seperti usaha listrik, dapat dipandang sebagai kasus khusus dari prinsip ini; misalnya, di dalam kasus listrik, usaha dilakukan dalam partikel bermuatan yang bergerak melalui sebuah medium.

Konduksi panas dari badan yang lebih hangat ke yang lebih dingin biasanya bukan merupakan usaha mekanis, karena pada ukuran mikroskopik, tidak ada gaya yang dapat diukur. Pada ukuran atomik, ada gaya di mana atom berbenturan, tetapi dalam jumlahnya usaha hampir sama dengan nol.

Untuk benda bergerak, besarnya kerja/waktu [daya] bisa dihitung. Maka, besarnya kerja yang dilakukan gaya [diukur dalam joule/sekon atau watt] adalah perkalian skalar dari gaya [vektor] dengan kecepatan [vektor]. Perkalian skalar dari gaya dan kecepatan ini adalah daya sesaat. Seperti kecepatan yang diintegrasikan terhadap waktu untuk mendapatkan jarak total, menurut teorema dasar kalkulus, total kerja sepanjang lintasan adalah integral waktu dari daya sesaat sepanjang lintasan yang dilewati.[1]

Perhitungan usaha dapat dilakukan pada sebuah gaya [F] yang bekerja pada jarak [R] pada sumbu putar suatu benda. Pada benda tegar, sebuah momen gaya melakukan rotasi pada sudut tertentu [R] dengan nilai usaha [W] yang dapat dirumuskan melalui gerak linier yaitu: W = F. Rθ. Perhitungan F.R merupakan perhitungan momen gaya, sehingga perumusan nilai usaha dapat diubah menjadi: W= τ θ. Nilai usaha dalam gerak rotasi benda tegar dinyatakan dalam satuan Joule. Momen gaya dinyatakan dengan satuan kg.m, sedangkan sudut yang dibentuk dinyatakan dalam satuan rad.[2]

  1. ^ Resnick, Robert and Halliday, David [1966], Physics, Section 1–3 [Vol I and II, Combined edition], Wiley International Edition, Library of Congress Catalog Card No. 66-11527
  2. ^ Yuberti [2013]. Konsep Materi Fisika Dasar 2 [PDF]. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja [AURA]. hlm. 16. ISBN 978-602-1297-30-8.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan [bantuan]

  • Abdullah, Mikrajuddin [2007]. Fisika 2A SMA dan MA Untuk Kelas XI Semester 1. Jakarta: Esis/Erlangga. ISBN 974-734-646-3.  [Indonesia]

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Usaha_[fisika]&oldid=19526833"

Video yang berhubungan