Kelenjar tiroid apa sama dengan gondok

Rabu, 12 Oktober 2022 15:02 WIB

Mengenal Penyakit Gondok dan Apa yang Menyebabkannya

Kelenjar tiroid apa sama dengan gondok

228

Wira Gotera, Ida Bagus Aditya Nugraha - RSUP Sanglah Denpasar


Dalam rangka Peringatan hari International Thyroid Awareness Week di tahun 2022 sangat penting kami memberikan edukasi mengenai penyakit gondok serta mengetahui apa saja yang bisa menyebabkannya.  Penyakit gondok diberikan istilah tersebut sesuai dengan nama kelenjar yang menajdi tempat kelainan/ sumber kelainan. Kelenjar gondok atau dalam Bahasa medis kedokteran disebut dengan kelenjar tiroid merupakan salah satu kelenjar yang memiliki banyak kegunaan, namun jika terlalu banyak diforsir dalam fungsinya tentunya menimbulkan akibat yang tidak baik, seperti kita kenal dengan penyakit gondok.

Di Indonesia sendiri, gondok termasuk penyakit yang paling banyak dialami. Bahkan tercatat pada tahun 2013, riset dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara dengan tingkat gangguan tiroid tertinggi di Asia Tenggara. Ada lebih dari 1,7 juta masyarakat Indonesia yang mengalami penyakit tersebut.

Adapun kelainan karena bentuk terbagi menjadi dua, yaitu:

  1. Difus: Pembesaran kelenjar yang merata, yakni pada bagian kanan dan kiri kelenjar sama-sama membesar.
  2. Nodul: Terdapat benjolan layaknya bola, baik tunggal maupun banyak. Nodul juga dapat berupa tumor yang jinak atau ganas.

Sedangkan berdasarkan pada kelainan fungsi terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Hipertiroid: Kumpulan manifestasi klinis akibat kelebihan hormon tiroid, sering kali disebut tirotoksikosis.

2. Hipotiroid: Kumpulan manifestasi klinis akibat berkurangnya atau berhentinya produksi hormon tiroid.

3. Eutiroid: Tiroid berbentuk tidak normal, tetapi masih berfungsi dengan normal. 

Penyakit gondok sering kali ditanggapi oleh masyarakat dengan cara yang keliru. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi terkait literasi penyakit ini di dalam masyarakat. Dalam tulisan yang berjudul UK Guidelines for the Use of Thyroid Function Tests, British Thyroid Association mengemukakan bahwa penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi kelenjar tiroid ini sering kali tidak terdeteksi.

Ada banyak penyebab seseorang mengalami gondok, mulai dari kekurangan yodium, adanya penyakit graves, penyakit hashimoto tiroiditis, gondok multinodular, solitary tiroid nodul, peradangan, dan kanker tiroid. Dari berbagai penyebab di atas, mungkin yang paling umum diketahui hanyalah akibat kekurangan yodium. Namun seperti pada pembahasan sebelumnya, tidak hanya satu penyebab saja namun juga beberapa penyebab lain yang mesti diwaspadai. Setelah mengetahui beberapa penyebab tadi kami menyarankan para sobat sehat untuk melakukan pemeriksaan terkait ke Pusat Kesehatan terdekat, khususnya ke dokter spesialis penyakit dalam, sehingga dokter akan menganjurkan beberapa pemeriksaan penunjang seperti test hormone tiroid, ataupun pemeriksaan usg kelenjar gondok untuk memastikan kelainan tersebut sebelum dilakukan Langkah selanjutnya. Sekian mungkin informasi yang dapat kami berikan, Sadari Gangguan / kelainan gondok dan tetap jaga kesehatan anda.  Salam Sehat Sehat Indonesia..

Referensi:

American Thyroid Association (2021). Goiter.

American Thyroid Association (2021). Iodine Deficiency.

National Health Services Inform Scotland (2021). Illnesses and Conditions. Underactive Thyroid.

National Institute of Health (2020). MedlinePlus. Simple Goiter.

National Health Services UK (2019). Health A to Z. Goitre.

Tata Laksana Gangguan Tiroid. Kelompok Studi Tirodiologi Indonesia. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2017

Pembengkakan kelenjar tiroid atau gondok adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid membesar. Penyebab salah satunya karena kekurangan yodium. Oleh sebab itu, Anda harus memenuhi asupan yodium dalam tubuh agar dapat terhindar dari gondok atau pembengkakan kelenjar tiroid. Selain kekurangan yodium, masih ada penyebab lainnya. Simak lengkapnya di bawah ini.

Kelenjar tiroid apa sama dengan gondok

Pembengkakan kelenjar tiroid atau gondok adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid membesar.

Baca Juga: Gangguan Kelenjar Tiroid

Pembengkakan Kelenjar Tiroid atau Gondok

Pembengkakan kelenjar tiroid atau gondok adalah suatu kondisi dimana kelenjar tiroid membesar. Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher, tepatnya di bawah jakun. Kondisi ini terjadi akibat pembesaran tiroid secara keseluruhan, atau mungkin akibat pertumbuhan sel yang tidak teratur dan akhirnya membentuk satu atau lebih benjolan di tiroid.

Pembengkakan kelenjar tiroid juga berhubungan dengan peningkatan atau penurunan kadar hormon tiroid yang diproduksi. Pengobatan penyakit ini akan disesuaikan dengan penyebab, gejala, dan komplikasinya.

Baca Juga: Alami Krisis Tiroid? Begini Gejalanya!

Faktor Risiko Pembengkakan Kelenjar Tiroid atau Gondok

Pada beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui. Beberapa penyebab umum terjadinya bengkaknya kelenjar tiroid atau gondok antara lain:

1. Penyakit Graves

Penyakit graves adalah penyakit autoimun. Penyakit ini mengakibatkan sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang tubuh Anda sendiri. Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid dan menyebabkan tiroid tumbuh lebih besar.

2. Penyakit Hashimoto

Penyakit hashimoto juga termasuk penyakit autoimun. Penyakit hashimoto terjadi karena sistem kekebalan menyerang jaringan sehat. Akibatnya, jaringan tiroid yang sehat rusak dan meradang. Kondisi tersebut menyebabkan tiroid tidak dapat menghasilkan cukup hormon. Ketika kelenjar pituitari mendeteksi adanya penurunan dan mendorong tiroid untuk membuat lebih banyak hormon, tiroid akan membesar dan membengkak.

3. Nodul Tiroid

Nodul tiroid terjadi ketika sel-sel tiroid tumbuh secara tidak teratur. Seiring waktu, abnormalitas tersebut akan menyebabkan munculnya benjolan pada kelenjar tiroid di leher. Benjolan yang muncul dapat bersifat keras atau lembek disertai cairan di dalamnya. Seseorang bisa memiliki satu nodul atau beberapa nodul. Penyebab nodul tiroid belum bisa dipastikan. Tetapi, beberapa faktor yang diduga menyebabkan nodul tiroid adalah faktor genetik, gaya hidup atau kanker. Meski demikian, banyak ahli menyatakan bahwa nodul tiroid bersifat jinak dan tidak menyebabkan kanker.

4. Kanker Tiroid

Kanker tiroid terjadi akibat tumbuhnya sel tumor di kelenjar tiroid. Kanker tiroid akan menyebabkan sel-sel di kelenjar tiroid mengalami pertumbuhan yang tidak terkendali. Akibatnya, bisa menyebabkan bengkaknya kelenjar tiroid.

Pada tahap awal, kanker tiroid tidak akan menimbulkan gejala apapun. Seiring waktu, bengkak yang terjadi akan terus membesar. Beberapa kanker tiroid bisa tumbuh sangat lambat, dan beberapa juga bisa sangat agresif. Kanker tiroid termasuk penyakit kanker yang jarang terjadi. Selain itu, sebagian besar kasus kanker tiroid dapat disembuhkan dengan pengobatan. Dilansir dari Mayoclinic, sekitar 5% orang yang mengalami nodul tiroid lebih berpotensi mengembangkan kanker tiroid.

Kelenjar tiroid apa sama dengan gondok

Hormon HCG pada wanita hamil dianggap dapat menyebabkan kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif.

Baca Juga: Gejala Kanker Tiroid

5. Kehamilan

Pembengkakan kelenjar tiroid juga bisa disebabkan oleh kehamilan pada wanita. Selama masa kehamilan, wanita akan lebih banyak memproduksi hormon Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Hormon tersebut dianggap dapat menyebabkan kelenjar tiroid menjadi terlalu aktif dan akhirnya mengalami pembengkakan. Meski demikian, umumnya kondisi tersebut hanya bersifat sementara dan akan kembali normal jika masa kehamilan telah selesai.

6. Tiroiditis

Tiroiditis adalah peradangan pada kelenjar tiroid yang disebabkan oleh gangguan autoimun, infeksi bakteri dan virus, atau obat-obatan. Peradangan yang terjadi akan menyebabkan peningkatan atau penurunan produksi hormon tiroid. Seiring waktu, kondisi tersebut bisa menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tiroid.

7. Paparan Radiasi

Seseorang yang pernah menjalani perawatan medis di area kepala dan leher memiliki risiko lebih besar untuk mengalami pembengkakan kelenjar tiroid. Namun, perawatan radiasi seperti CT scan tidak meningkatkan risiko pembengkakan kelenjar tiroid.

8. Kekurangan Yodium

Yodium adalah komponen penting yang digunakan kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid. Jika seseorang tidak mendapatkan asupan yodium yang cukup. Maka bisa menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tiroid.
Selain karena penyebab diatas, terdapat beberapa faktor risiko lain yang bisa meningkatkan pembengkakan kelenjar tiroid. Beberapa faktor risiko tersebut antara lain:

1. Berjenis kelamin perempuan

Wanita dianggap lebih rentan mengalami kondisi ini. Risiko wanita mengalami gangguan kelenjar tiroid sekitar 10 kali lebih tinggi daripada pria. Salah satu alasannya adalah sering dipicu oleh respons autoimun, yaitu kondisi ketika sistem kekebalan tubuh mulai menyerang sel yang sehat. Kondisi autoimun lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Alasan lain adalah bahwa terdapat kaitan antara hormon tiroid dengan hormon estrogen pada wanita.

2. Memiliki Usia 40 Tahun ke Atas

Mereka yang memiliki usia diatas 40 tahun lebih rentan mengalami pembengkakan kelenjar tiroid.

3. Riwayat Keluarga

Memiliki keluarga dengan riwayat gondok atau gangguan tiroid lainnya juga bisa menjadi penyebab mengalami bengkaknya kelenjar tiroid. Sebab, penelitian telah menunjukkan bahwa gangguan tiroid dapat menular ke orang lain melalui faktor genetik.

4. Obat-Obatan

Beberapa obat-obatan yang dikonsumsi juga bisa menjadi penyebab bengkaknya kelenjar tiroid. Obat-obatan tersebut antara lain obat jantung amiodarone (pacerone) dan obat psikiatri lithium (lithobid).

Dengan mengetahui apa saja yang menjadi penyebab bengkaknya kelenjar tiroid atau gondok akan membantu Anda terhindar dari penyakit tersebut. Namun, untuk beberapa penyebab yang tidak dapat dihindari seperti usia dan riwayat keluarga. Ada baiknya untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter agar mendapatkan informasi mengenai langkah pencegahan.

Telah direview oleh dr. Pusparina Oeniasih

Source:

  • Gondok Multinodular: Yang Perlu Anda Ketahui
  • Gondok
  • Bagaimana Patofisiologi Penyakit Gondok?

Artikel Terkait

  • Kelenjar tiroid apa sama dengan gondok

  • Kelenjar tiroid apa sama dengan gondok

  • Kelenjar tiroid apa sama dengan gondok

Apakah penyakit kelenjar tiroid itu berbahaya?

Penyakit kelenjar tiroid, terutama yang tidak ditangani dengan tepat atau sudah parah, bisa berisiko menimbulkan berbagai komplikasi yang berbahaya, seperti krisis tiroid, koma miksedema, hingga gangguan irama jantung atau aritmia.

Kelenjar gondok disebut apa?

Penyakit gondok adalah kondisi pembengkakan pada kelenjar tiroid yang terletak di leher. Kelenjar tiroid berperan penting dalam membantu metabolisme, pengaturan suhu tubuh, detak jantung, suasana hati, dan sistem pencernaan seseorang.

Apakah gondok tiroid bisa sembuh?

Penyakit tiroid tidak bisa benar-benar sembuh, tetapi gejalanya bisa benar-benar dikurangi sehingga penderitanya bisa menjalani kegiatan sehari-hari tanpa gangguan. Kadar hormon tiroid juga bisa kembali normal, namun harus dikontrol dengan cara minum obat secara rutin dalam jangka waktu lama, bahkan seumur hidup.

Dimanakah lokasi kelenjar tiroid gondok?

Letak dari kelenjar tiroid ini berada di dalam leher dan berbentuk kupu-kupu kecil. Selain berfungsi untuk menghasilkan hormon, kelenjar tiroid juga berfungsi untuk mengatur energi, suhu, dan perkembangan jaringan tubuh.